Bab 13 : Penyihir Terhebat

Meski tertawa namun Altair tampak kesal dengan pernyataan dari seseorang yang baru saja ia temui, bahkan baginya wajah dari orang tersebut terlihat begitu menyebalkan seperti melihat musuh bebuyutan abadi.

"Kalau marah terus gak bakal dapet jodoh, loh." ejek Dominic seraya menepuk pundak dari Altair.

"Jangan sentuh aku menggunakan tangan kotormu itu." dengan kasar Altair menepis tangannya. "kau adalah orang yang paling aku benci bahkan ketika pertama kali aku melihat tampang sok hebat dan sok keren itu."

"Waduh kau kasar sekali ya?" Dominic mengelus tangannya. "jika sifatmu seperti itu ntar tunanganmu itu bakal cari pasangan baru, loh."

"Jangan sok tahu deh lu." ucap Altair dengan wajah percaya diri. "apa kau tahu selama ini gw selalu menjadi primadona di kerajaanku ini, lu mah lewat."

"Ternyata begitu, keren sih." ucap Dominic sambil menyilangkan kedua tangannya di dada. "nanti ajarin ya."

"Gak sulit kok." jawab Louise dengan wajah penuh senyuman. "kalau kau berlatih setiap hari pasti—"

"Apa kalian baru saja mengabaikan aku?" Altair menghentakkan kakinya dengan kesal. "jangan bilang bahwa sebenarnya—"

Sebelum menyelesaikan perkataannya di depan mereka muncul seperti sebuah hologram dan ternyata itu adalah Hailey yang bersiap untuk memberikan beberapa penjelasan.

"Karena kalian telah menyelesaikan ujian bergabung, maka aku akan memberikan hadiah jika kalian bisa tiba ke sini dalam waktu 48 jam, jadi semoga beruntung ya." setelah menyampaikan pesan tersebut, hologram itu pun menghilang.

"Jadi kita harus bekerja sama? Gak sudi, cuaks." gerutu Altair setelah mendengarkan pesan dari Hailey.

"Karena kita harus bisa sampai ke serikat dalam waktu yang di tentukan." ucap Louise agar kedua orang tersebut bisa berteman. "jadi—"

"Kenapa tidak pakai portal saja? Bukankah lebih mudah?" dnegan percaya diri Dominic menjentikkan jarinya seraya memanggil kekuatan sihir miliknya.

Seketika semua tempat tersebut di kelilingi oleh bayangan berwarna hitam serta kabut tebal, namun ketika kabutnya menghilang muncul sebuah cahaya terang dan sepertinya adalah portal menuju ke serikat 'Sky Destiny'.

"Ayo puji aku." Dominic memejamkan matanya seraya mengusap hidungnya.

Namun karena tidak mendengar suara apa-apa lagi, Dominic melihat sekeliling dan ternyata di sana sudah tidak ada siapapun, ia pun berjalan melewati portal yang telah ia panggil sebelumnya, serta mendapati Louise juga Altair sedang bersantai sambil meminum kopi hangat.

"Kalian baru saja meninggalkanku, kenapa?" Dominic menghentakkan kakinya ke lantai karena kesal. "padahal aku yang telah membantu kalian menyelesaikan misi ini loh."

"Jadi gelang ini bukan hanya untuk hiasan tapi juga alat komunikasi?" Louise berkata seraya memasang sebuah gelang di tangannya. "dan kau juga akan memberikan misi lewat gawai?"

"Kurang lebih seperti itu." jawab Hailey. "jadi meski kita berada dalam jarak super jauh, masih bisa mengobrol entah tentang misi ataupun kehidupan."

"Kalian baru saja mengabaikan diriku ya?" karena masih saja di kacangin Dominic memukul meja untuk menarik perhatian. "aku adalah orang— maksudku salah satu penyihir terhebat loh."

"Apakah ini pertama kalinya di kacangin? Dasar lemah." Altair menggelengkan kepala karena reaksi berlebihan dari Dominic. "selama ini aku selalu di abaikan, oleh para gadis ini."

"Begitu kah?" Dominic tampak sedikit lebih tenang setelah mendengar bahwa ada seseorang yang ternyata bernasib sama dengannya. "itu mah biasa aja."

"Ho'oh kayaknya kau senang ketika tahu aku di kacangin mulu ya?" Altair tampak sedikit risih karena ada yang berbahagia di saat dirinya tengah bersedih. "itu menyakitkan loh, kok malah senyum gak jelas sih?"

"Maaf, aku hanya bercanda soal itu." Dominic menutup mulutnya agar tidak ketahuan jika ia sedang tertawa.

Namun ternyata bagi Altair, Louise juga Hailey, itu seperti sebuah tangisan, jadi mereka bergantian untuk memberikan sebuah hiburan agar ia tidak bersedih. Tak lama kemudian Louise teringat bahwa dirinya harus segera kembali ke kerajaan Aldiora.

"Tolong berikan misinya ya." Louise memberikan pose hormat kepada Hailey selaku master dari serikat 'Sky Destiny'. "kalau begitu—"

"Tunggu sebentar, sebelum pergi apakah kalian tidak mau mengambil sebuah misi dahulu?" tanya Hailey seraya membelakangi poster misi di belakangnya. "karena biasanya aku memberikan misi setiap dua minggu sekali."

"Apa harus ya?" Louise menatap kebosanan. "gak bisa nanti besok kah? Karena aku sedang tidak mood untuk melakukan misi apapun."

"Itu juga agar kalian bisa tetap menjadi bagian dari anggota serikat." jelas Hailey seraya berpose ala profesor yang baru saja mendapatkan ide terbaru. "tapi sebaiknya kalian segera kembali ke istana atau bakal repot."

Mereka pun memberikan lambaian tangan, hingga tak terasa udah sampai tiba di depan pintu gerbang, tapi entah kenapa pintunya tidak mau terbula mesku telah lewat beberapa jam kemudian.

"Ini sekeras batu, njir." Louise menggerutu seraya menggigit ujung kukunya. "tapi tidak ada yang mustahil untuk aku lakukan, jangan panggil aku calon Ratu kalau gini aja gak bisa."

Dengan memfokuskan kekuatannya Louise berhasil memanggil sihir rantai surgawi meski belum tingkat ultimate, tapi setidaknya ia bisa sedikit menggeser pintu gerbang, hingga akhirnya pintu itu pun terbuka.

Karena penasaran akhirnya pintu gerbang tersebut telah terbuka dengan sempurna dan ternyata di depannya berdiri Raja Aaron juga Kyle.

"Aku dengan kalian akan kembali ke kerajaan Aldiora, tapi ada yang ingin aku katakan." ucap Kyle seraya menatap kebingungan. "kembali ke sana sama saja dengan aksi bunuh diri, karena dari informasi terbaru, sepertinya—"

"APA???!!!" seketika Louise menjadi lemah setelah mendengar perkataan sebelumnya. "ini tidak mungkin, tapi kenapa?"

"Kalau begitu apa kau mau pergi ke kampung halaman sekejap?" tanya Kyle.

"Tapi bukankah kampung kita adalah Aldiora ya?" Louise menggaruk kepanya karena ia tidak mengerti. "apa ini semacam lelucon?"

"Ceritanya panjang, namun aku yakin suatu hari nanti kau pasti akan mengerti." ucap Kyle seraya mengusap kepala dari anaknya. "lebih baik tidak tahu sama sekali, agar tidak di tanyakan pertanyaan aneh."

"Jadi kenapa kita malah tinggal di Aldiora?" tanya Louise.

"Karena kerajaan kita adalah Aetheria, berada tepat di samping kerajaan Aldiora, dan membuatnya menjadi tempat berlangsung perang." jelas Kyle. "cukup masuk akal kan?"

"Iyain aja deh." ucap Louise

Karena sedang sibuk dengan kegiatan mereka saat itu bahkan tidak sadar kalau selama ini Dominic sudah pergi serta tak bersama dengan mereka, di sisi lain Louise hanya mengangguk agar terlihat mengerti pada penjelasan dari Kyle juga Raja Aaron.

"Jika kalian memang bersikeras untuk kembali ke kerajaan Aldiora, maka aku tidak punya alasan menahan kalian." Kyle berkata dengan pose kerennya, namun ternyata orang yang sedang ia fikir tengah berbicara dengannya malah ngobrol dengan orang lain.

Di sisi lain tampaknya Louise tengah berbincang bincang dengan Altair, sesuatu yang jarang ia lakukan ketika sedang malas atau tidak mood, bahkan mereka membicarakan hal tak penting.

Episodes
1 Prolog
2 Bab 01 : Tanda
3 Bab 02 : Sebuah Mimpi
4 Bab 03 : Taman
5 Bab 04 : Latihan Sparring
6 Bab 05 : Mimpi Atau Ingatan
7 Bab 06 : Kedatangan Peran Utama
8 Bab 07 : Acara Pesta
9 Bab 08 : Berkunjung ke Kerajaan Celestia
10 Bab 09 : Kesendirian di Malam Hari
11 Bab 10 : Pertukaran Takdir
12 Bab 11 : Rahasia Master Hailey
13 Bab 12 : Ujian Bergabung Serikat Penyihir
14 Bab 13 : Penyihir Terhebat
15 Bab 14 : Persiapan Acara Ulang Tahun
16 Bab 15 : Tersesat dan Rencana yang Gagal
17 Bab 16 : Kembali ke Kerajaan Aldiora
18 Bab 17 : Mendaftar Akademi Sihir
19 Chapter 18 : Kejutan
20 Chapter 19 : Perpustakaan
21 Chapter 20 : Perpustakaan (02)
22 Chapter 21 : Gulungan Sihir Murni
23 Chapter 22 : Pantulan Cermin
24 Chapter 23 : Menerima Diri
25 Chapter 24 : Amarah yang Meledak
26 Chapter 25 : Pengakuan dan Kesalahpahaman
27 Chapter 26 : Kekuatan Pilihan
28 Chapter 27 : Mengungkapkan Keinginan
29 Chapter 28 : Seorang Pendamping Misterius
30 Chapter 29 : Penyusup
31 Chapter 30 : Benturan Kekuasaan
32 Chapter 31 : Melepaskan Kekuatan Tersembunyi
33 Chapter 32 : Membangkitkan Kekuatan
34 Chapter 33 : Lamunan
35 Chapter 34 : Keajaiban Malam
36 Chapter 35 : Pengkhianatan
37 Chapter 36 : Pertemuan Misterius
38 Chapter 37 : Konsekuensi Tak Terduga
39 Chapter 38 : Kekuatan Dalam Diri
40 Chapter 39 : Kemenangan dari Usaha
41 Chapter 40 : Kejutan di dalam Dungeon
42 Chapter 41 : Pertarungan di Dalam Gua
43 Chapter 42 : Pertarungan yang Menentukan
44 Chapter 43 : Di Antara Kenyataan dan Ilusi
45 Chapter 44 : Keberanian dan Pengampunan
46 Chapter 45 : Ujian Pertama
47 Chapter 46 : Tantangan Baru
48 Chapter 47 : Pemburuan Pedang Legendaris
49 Chapter 48 : Gua Tersembunyi.
50 Chapter 49 : Jebakan dalam Gua
51 Chapter 50 : Ujian Kedua
52 Chapter 51 : Ikatan Persahabatan
53 Chapter 52 : Harta Karun Tersembunyi
54 Chapter 53 : Beristirahat Sejenak.
55 Chapter 54 : Keberadaan yang Hilang
56 Chapter 55 : Mencari Jalan Keluar
57 Chapter 56 : Mencari Kyle
58 Chapter 57 : Rahasia dan Ilusi
59 Chapter 58 : Cinta
60 Chapter 59 : Pengkhianatan dan Pengampunan
61 Chapter 60 : Kebenaran yang Tersembunyi
62 Chapter 61 : Bantuan
63 Chapter 62 : Takdir yang tak Terduga
64 Chapter 63 : Mencari Cahaya
65 Chapter 64 : Kejutan Ulang Tahun
66 Chapter 65 : Kembali ke Kerajaan Aldiora
67 Chapter 66 : Niat Balas Dendam
68 Chapter 67 : Perang
69 Chapter 68 : Terperangkap dalam Kegelapan
70 Chapter 69 : Terjebak Dimensi Lain
71 Chapter 70 : Ujian Akademi Sihir
72 Spesial 01 : Hailey dan Merry
73 Spesial 02 : Mencari Jalan Pulang
74 Spesial 03 : Festival
75 Spesial 04 : Mencari Cinta
76 Spesial 05 : Drama Cinta
77 Spesial 06 : Keputusan yang Menentukan
78 Spesial 07 : Kesalahan dan Penyesalan
79 Spesial 08 : Drama dan Kebahagiaan
80 Chapter 71 : Bayangan
81 Chapter 72 : Petualangan yang Terpisah
82 Chapter 73 : Percaya atau Tidak, Itu Pilihanmu
83 Chapter 74 : Ujian dan Kekuatan Kegelapan
84 Chapter 75 : Kejar-kejaran dengan Waktu
85 Chapter 76 : Kalung Penetralisir Sihir
86 Chapter 77 : Roxanne yang Bersinar
87 Chapter 78 : Kemampuan Altair
88 Chapter 79 : Mimpi dalam Mimpi
89 Chapter 80 : Mantra Penetralisir
90 Chapter 81 : Roxanne sebagai Peran Utama
91 Chapter 82 : Kekuatan Roxanne.
92 Chapter 83 : Keinginan untuk Membantu
93 Chapter 84 : Terjebak Lingkaran Sihir
94 Chapter 85 : Kemampuan Louise
95 Chapter 86 : Kebaikan Louise.
96 Chapter 87 : Latihan Sparring yang Gagal
97 Chapter 88 : Pertarungan Perdana
98 Chapter 89 : Latihan
99 Chapter 90 : Kejutan Ulang Tahun
100 Chapter 91 : Louise Mengamuk
101 Chapter 92 : Kedatangan Bagian Masa Lalu
102 Chapter 93 : Perpisahan
103 Chapter 94 : Pernikahan Mendadak
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Prolog
2
Bab 01 : Tanda
3
Bab 02 : Sebuah Mimpi
4
Bab 03 : Taman
5
Bab 04 : Latihan Sparring
6
Bab 05 : Mimpi Atau Ingatan
7
Bab 06 : Kedatangan Peran Utama
8
Bab 07 : Acara Pesta
9
Bab 08 : Berkunjung ke Kerajaan Celestia
10
Bab 09 : Kesendirian di Malam Hari
11
Bab 10 : Pertukaran Takdir
12
Bab 11 : Rahasia Master Hailey
13
Bab 12 : Ujian Bergabung Serikat Penyihir
14
Bab 13 : Penyihir Terhebat
15
Bab 14 : Persiapan Acara Ulang Tahun
16
Bab 15 : Tersesat dan Rencana yang Gagal
17
Bab 16 : Kembali ke Kerajaan Aldiora
18
Bab 17 : Mendaftar Akademi Sihir
19
Chapter 18 : Kejutan
20
Chapter 19 : Perpustakaan
21
Chapter 20 : Perpustakaan (02)
22
Chapter 21 : Gulungan Sihir Murni
23
Chapter 22 : Pantulan Cermin
24
Chapter 23 : Menerima Diri
25
Chapter 24 : Amarah yang Meledak
26
Chapter 25 : Pengakuan dan Kesalahpahaman
27
Chapter 26 : Kekuatan Pilihan
28
Chapter 27 : Mengungkapkan Keinginan
29
Chapter 28 : Seorang Pendamping Misterius
30
Chapter 29 : Penyusup
31
Chapter 30 : Benturan Kekuasaan
32
Chapter 31 : Melepaskan Kekuatan Tersembunyi
33
Chapter 32 : Membangkitkan Kekuatan
34
Chapter 33 : Lamunan
35
Chapter 34 : Keajaiban Malam
36
Chapter 35 : Pengkhianatan
37
Chapter 36 : Pertemuan Misterius
38
Chapter 37 : Konsekuensi Tak Terduga
39
Chapter 38 : Kekuatan Dalam Diri
40
Chapter 39 : Kemenangan dari Usaha
41
Chapter 40 : Kejutan di dalam Dungeon
42
Chapter 41 : Pertarungan di Dalam Gua
43
Chapter 42 : Pertarungan yang Menentukan
44
Chapter 43 : Di Antara Kenyataan dan Ilusi
45
Chapter 44 : Keberanian dan Pengampunan
46
Chapter 45 : Ujian Pertama
47
Chapter 46 : Tantangan Baru
48
Chapter 47 : Pemburuan Pedang Legendaris
49
Chapter 48 : Gua Tersembunyi.
50
Chapter 49 : Jebakan dalam Gua
51
Chapter 50 : Ujian Kedua
52
Chapter 51 : Ikatan Persahabatan
53
Chapter 52 : Harta Karun Tersembunyi
54
Chapter 53 : Beristirahat Sejenak.
55
Chapter 54 : Keberadaan yang Hilang
56
Chapter 55 : Mencari Jalan Keluar
57
Chapter 56 : Mencari Kyle
58
Chapter 57 : Rahasia dan Ilusi
59
Chapter 58 : Cinta
60
Chapter 59 : Pengkhianatan dan Pengampunan
61
Chapter 60 : Kebenaran yang Tersembunyi
62
Chapter 61 : Bantuan
63
Chapter 62 : Takdir yang tak Terduga
64
Chapter 63 : Mencari Cahaya
65
Chapter 64 : Kejutan Ulang Tahun
66
Chapter 65 : Kembali ke Kerajaan Aldiora
67
Chapter 66 : Niat Balas Dendam
68
Chapter 67 : Perang
69
Chapter 68 : Terperangkap dalam Kegelapan
70
Chapter 69 : Terjebak Dimensi Lain
71
Chapter 70 : Ujian Akademi Sihir
72
Spesial 01 : Hailey dan Merry
73
Spesial 02 : Mencari Jalan Pulang
74
Spesial 03 : Festival
75
Spesial 04 : Mencari Cinta
76
Spesial 05 : Drama Cinta
77
Spesial 06 : Keputusan yang Menentukan
78
Spesial 07 : Kesalahan dan Penyesalan
79
Spesial 08 : Drama dan Kebahagiaan
80
Chapter 71 : Bayangan
81
Chapter 72 : Petualangan yang Terpisah
82
Chapter 73 : Percaya atau Tidak, Itu Pilihanmu
83
Chapter 74 : Ujian dan Kekuatan Kegelapan
84
Chapter 75 : Kejar-kejaran dengan Waktu
85
Chapter 76 : Kalung Penetralisir Sihir
86
Chapter 77 : Roxanne yang Bersinar
87
Chapter 78 : Kemampuan Altair
88
Chapter 79 : Mimpi dalam Mimpi
89
Chapter 80 : Mantra Penetralisir
90
Chapter 81 : Roxanne sebagai Peran Utama
91
Chapter 82 : Kekuatan Roxanne.
92
Chapter 83 : Keinginan untuk Membantu
93
Chapter 84 : Terjebak Lingkaran Sihir
94
Chapter 85 : Kemampuan Louise
95
Chapter 86 : Kebaikan Louise.
96
Chapter 87 : Latihan Sparring yang Gagal
97
Chapter 88 : Pertarungan Perdana
98
Chapter 89 : Latihan
99
Chapter 90 : Kejutan Ulang Tahun
100
Chapter 91 : Louise Mengamuk
101
Chapter 92 : Kedatangan Bagian Masa Lalu
102
Chapter 93 : Perpisahan
103
Chapter 94 : Pernikahan Mendadak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!