Bab 04 : Latihan Sparring

Namun mendengar hal itu tidak membuat Louise mempercayai hal itu, karena bisa saja itu adalah ulah dari salah satu pengguna sihir 'Telepati' meski ia juga tidak tahu siapa, karena secara teknis kekuatan miliknya hanyalah serangan. Saat sedang ingin bersantai ia memutuskan untuk pergi ke dapur untuk makan.

Tapi ketika Louise sampai di dapur ia melihat salah satu dari pelayannya sedang berdiri sambil meletakkan sesuatu di makanannya, awalnya ia berfikir untuk tetap diam hingga secara tidak sengaja kakinya menginjak salah satu ranting dan membuat pelayan itu mengetahui keberadaannya.

"Siapa kau, dan apa yang—"

Sebelum orang itu melanjutkan perkataannya Louise berdiri di depannya. "bukankah akulah orang yang harus mengatakan hal itu? Aku ingin tahu alasanmu meletakkan racun ke dalam makananku."

"Ternyata Putri Jenius Louise, juga orang yang menemukan sihir 'Shapeshifter', sungguh senang bertemu denganmu." ucap orang itu.

"Apa yang kau ketahui tentang diriku?" tanya Louise seraya bersiap untuk menyerang.

"Jika saja bukan karena kedua orang tuamu yang memilih bekerja sama dengan kerajaan Celestia." jawab orang itu. "dan sebagai pengikut setiamu maka izinkan aku melenyapkan semua penghalang."

Tapi ketika mendengar pernyataan tersebut membuat Louise tersenyum. "apa kau fikir aku akan mengikuti rencana kalian ya?"

Dengan menggunkan sihir teleportasi miliknya Louise memindahkan orang tersebut entah kemana, dan karena di semua makanan sudah terdapat racun ia pun memanggil salah satu sihir andalannya yaitu 'puriffication' yang memungkinkan penggunanya menghilangkan semua jenis 'debuff'.

Namun karena telah menggunakan terlalu banyak energi sihir Louise merasa sedikit pusing ia pun berusaha untuk berjalan ke arah kamarnya untuk beristirahat sejenak hingga lupa tujuan awalnya pergi ke dapur adalah untuk makan.

Beberapa saat kemudian akhirnya Louise sampai di depan kamarnya, meski sangat kesulitan dan karena di sana hampir tidak ada siapapun, ia pun bisa langsung beristirahat tanpa gangguan, tapi ketika ia sampai ke atas kasur fikirannya terus memikirkan tentang perkataan orang tersebut.

"Jika aku menunggu waktu hingga memulihkan energi maka akan memakan waktu cukup lama, jadi aku akan mencari cara lain." tiba-tiba Louise teringat untuk meminum ramuan energi ia pun mengambilnya menggunakan salah satu kekuatan miliknya.

Tak lama kemudian energi kekuatan Louise pun kembali seperti semula, ia pun mengambil sebuah buku namun setelah membacanya tiba-tiba tulisan yang ada di dalam buku tersebut hilang secara misterius, dan membuatnya sampai kebingungan.

"Boo." Altair muncul tiba-tiba di belakang Louise

"Bangsat." secara spontan Louise langsung memukul wajah Altair. "beraninya kau datang kayak setan."

"Aduh, sakit tahu." dengan perlahan Altair mengusap wajahnya yang dipukul. "apa itu perlakuan kepada calon tunanganmu?"

"Apa maumu?" ucap Louise seraya mengepakkan tangannya kesal.

"Jangan marah marah lah, cepat tua nanti." ucap Altair.

"Katakan keinginanmu." Louise kembali duduk di bangkunya lalu menghentakkan kakinya dengan kesal.

"Sebenarnya aku ingin mengajakmu untuk pergi latihan." ucap Altair dengan wajah bangga seperti baru saja mendapat informasi luar biasa. "puji aku dong."

"Dan untuk apa aku pergi latihan denganmu? Bukankah itu hanya buang waktu saja?" tanya Louise dengan menghentakkan jarinya di meja. "ajaklah siapa saja, selain diriku."

"Aku ingatkan ya, aku mengajakmu bukan karena aku menyukaimu, tapi karena aku berjanji pada ayahku." tanpa mendengar perkataan Louise, Altair langsung menarik lengannya.

"Sudah aku bilang tidak mau pergi kan." namun meski berusaha tapi tampaknya Louise tidak bisa menarik tangannya. "dasar brengsek, awas saja kau."

Tak lama kemudian akhirnya mereka berhenti di perpustakaan milik dari keluarga Louise, namun karena telah mengetahui seluk beluk dari kediamannya ia pun hanya berdiri membelakangi pintu seraya menyilangkan tangan di dadanya.

"Sebenarnya di sini terdapat sebuah tempat untuk berlatih." Altair berkata dengan nada bangga seraya mengusap hidungnya. "dan kita juga bisa latihan sparring, serta bagian menariknya ternyata tempat ini terhubung langsung dengan tempat latihan di kerajaan Aldiora."

"Terus aku harus bilang waw gitu? Gak banget ya." ucap Louise dengan raut wajah tidak peduli serta kebosanan. "aku hanya butuh waktu bersantai sendiri karena membaca lebih baik sunyi."

"Bagaimana kalau kita membuat kesepakatan, jika aku menang maka kau harus meminta untuk membatalkan pertunangan kita." Altair mengulurkan tangannya menunggu persetujuan dari Louise. "dan jika aku kalah maka sebaliknya."

"Hmm, cukup menarik, kalau begitu aku ikut dan akan ku buktikan seberapa kuat diriku ini." Louise menjabat tangan Altair dan menerima kesepakatan tersebut. "tapi jika kau berkhianat maka bersiap menerima hukuman."

"Sepakat." ucap Altair seraya memasang senyuman di wajahnya.

Setelah itu mereka pun segera memasuki tempat latihan secara bersamaan, di satu sisi Louise merasa terpukau dengan bagaimana tempat itu sangat luar biasa juga keren, tapi di sisi lain ia tampak begitu kebingungan tentang rumahnya yang ternyata adalah salah satu jalan masuk.

"Apakah kita bisa langsung gelut?" Louise mengepalkan tangannya dan bersiap menggunakan kekuatan sihir miliknya, meski sebelumnya ia hampir saja kehabisan energi.

"Aku siap kapanpun." Altair mengeluarkan salah satu pedang miliknya yang berwarna merah crimson. "jangan harap aku akan mengalah hanya karena kau adalah seorang gadis."

"Aku juga tidak akan mengalah kepadamu." jawab Louise.

Dengan kemampuan milik Louise ia memanggil phoenix-nya tapi entah kenapa tidak bisa, jadi ia pun harus mencari cara lain, ia pun fokus pada kemampuannya tapi sebelum ia selesai merapalkan mantra, Altair menyerangnya menggunakan pedang di tangannya.

"Kau curang, dasar brengsek." ujar Louise seraya menghindari serangan. "padahal aku hampir selesai—"

"Sepertinya kau belum pernah berada di dalam pertarungan sebenarnya ya?" Altair mundur beberapa langkah ke belakang dan bersiap untuk menyerang. "jika kita berada di medan perang maka kau sudah lama menjadi mayat, apa gunanya punya sihir hebat tapi harus menunggu lama sampai selesai merapal mantra."

"Ternyata orang bodoh sepertimu bisa berkata mutiara juga ya." Louise berfikir jika ia bisa memanggil sihir tanpa menggunakan lingkaran ataupun mantra, hingga ia mengingat bahwa di dunia itu ada seorang yang bisa.

Kali ini Louise tidak memanggil lingkaran sihir, namun tampaknya dengan tingkatnya saat ini hal itu masih mustahil karena ia harus melewati beberapa kali latihan terlebih dahulu meski gelarnya sebagai penyihir jenius.

Karena tidak berhasil Louise berfikir untuk menggunakan cara lain hingga ia menemukan berbagai macam senjata dan menggambil busur serta panah di belakangnya, meski begitu ia juga masih tetap harus menjaga jarak dengan lawannya, di sisi lain Altair tampak seperti seorang ksatria terlatih dengan kecepatan dan ketepatan yang luar biasa.

Namun karena tidak ingin kalah Louise tetap mencoba untuk menggunakan sihirnya bersamaan dengan serangannya menggunakan dalam panah, tapi hal itu tidak terlalu efektif karena Altair bisa dengan mudah menghempaskan serangannya itu.

Episodes
1 Prolog
2 Bab 01 : Tanda
3 Bab 02 : Sebuah Mimpi
4 Bab 03 : Taman
5 Bab 04 : Latihan Sparring
6 Bab 05 : Mimpi Atau Ingatan
7 Bab 06 : Kedatangan Peran Utama
8 Bab 07 : Acara Pesta
9 Bab 08 : Berkunjung ke Kerajaan Celestia
10 Bab 09 : Kesendirian di Malam Hari
11 Bab 10 : Pertukaran Takdir
12 Bab 11 : Rahasia Master Hailey
13 Bab 12 : Ujian Bergabung Serikat Penyihir
14 Bab 13 : Penyihir Terhebat
15 Bab 14 : Persiapan Acara Ulang Tahun
16 Bab 15 : Tersesat dan Rencana yang Gagal
17 Bab 16 : Kembali ke Kerajaan Aldiora
18 Bab 17 : Mendaftar Akademi Sihir
19 Chapter 18 : Kejutan
20 Chapter 19 : Perpustakaan
21 Chapter 20 : Perpustakaan (02)
22 Chapter 21 : Gulungan Sihir Murni
23 Chapter 22 : Pantulan Cermin
24 Chapter 23 : Menerima Diri
25 Chapter 24 : Amarah yang Meledak
26 Chapter 25 : Pengakuan dan Kesalahpahaman
27 Chapter 26 : Kekuatan Pilihan
28 Chapter 27 : Mengungkapkan Keinginan
29 Chapter 28 : Seorang Pendamping Misterius
30 Chapter 29 : Penyusup
31 Chapter 30 : Benturan Kekuasaan
32 Chapter 31 : Melepaskan Kekuatan Tersembunyi
33 Chapter 32 : Membangkitkan Kekuatan
34 Chapter 33 : Lamunan
35 Chapter 34 : Keajaiban Malam
36 Chapter 35 : Pengkhianatan
37 Chapter 36 : Pertemuan Misterius
38 Chapter 37 : Konsekuensi Tak Terduga
39 Chapter 38 : Kekuatan Dalam Diri
40 Chapter 39 : Kemenangan dari Usaha
41 Chapter 40 : Kejutan di dalam Dungeon
42 Chapter 41 : Pertarungan di Dalam Gua
43 Chapter 42 : Pertarungan yang Menentukan
44 Chapter 43 : Di Antara Kenyataan dan Ilusi
45 Chapter 44 : Keberanian dan Pengampunan
46 Chapter 45 : Ujian Pertama
47 Chapter 46 : Tantangan Baru
48 Chapter 47 : Pemburuan Pedang Legendaris
49 Chapter 48 : Gua Tersembunyi.
50 Chapter 49 : Jebakan dalam Gua
51 Chapter 50 : Ujian Kedua
52 Chapter 51 : Ikatan Persahabatan
53 Chapter 52 : Harta Karun Tersembunyi
54 Chapter 53 : Beristirahat Sejenak.
55 Chapter 54 : Keberadaan yang Hilang
56 Chapter 55 : Mencari Jalan Keluar
57 Chapter 56 : Mencari Kyle
58 Chapter 57 : Rahasia dan Ilusi
59 Chapter 58 : Cinta
60 Chapter 59 : Pengkhianatan dan Pengampunan
61 Chapter 60 : Kebenaran yang Tersembunyi
62 Chapter 61 : Bantuan
63 Chapter 62 : Takdir yang tak Terduga
64 Chapter 63 : Mencari Cahaya
65 Chapter 64 : Kejutan Ulang Tahun
66 Chapter 65 : Kembali ke Kerajaan Aldiora
67 Chapter 66 : Niat Balas Dendam
68 Chapter 67 : Perang
69 Chapter 68 : Terperangkap dalam Kegelapan
70 Chapter 69 : Terjebak Dimensi Lain
71 Chapter 70 : Ujian Akademi Sihir
72 Spesial 01 : Hailey dan Merry
73 Spesial 02 : Mencari Jalan Pulang
74 Spesial 03 : Festival
75 Spesial 04 : Mencari Cinta
76 Spesial 05 : Drama Cinta
77 Spesial 06 : Keputusan yang Menentukan
78 Spesial 07 : Kesalahan dan Penyesalan
79 Spesial 08 : Drama dan Kebahagiaan
80 Chapter 71 : Bayangan
81 Chapter 72 : Petualangan yang Terpisah
82 Chapter 73 : Percaya atau Tidak, Itu Pilihanmu
83 Chapter 74 : Ujian dan Kekuatan Kegelapan
84 Chapter 75 : Kejar-kejaran dengan Waktu
85 Chapter 76 : Kalung Penetralisir Sihir
86 Chapter 77 : Roxanne yang Bersinar
87 Chapter 78 : Kemampuan Altair
88 Chapter 79 : Mimpi dalam Mimpi
89 Chapter 80 : Mantra Penetralisir
90 Chapter 81 : Roxanne sebagai Peran Utama
91 Chapter 82 : Kekuatan Roxanne.
92 Chapter 83 : Keinginan untuk Membantu
93 Chapter 84 : Terjebak Lingkaran Sihir
94 Chapter 85 : Kemampuan Louise
95 Chapter 86 : Kebaikan Louise.
96 Chapter 87 : Latihan Sparring yang Gagal
97 Chapter 88 : Pertarungan Perdana
98 Chapter 89 : Latihan
99 Chapter 90 : Kejutan Ulang Tahun
100 Chapter 91 : Louise Mengamuk
101 Chapter 92 : Kedatangan Bagian Masa Lalu
102 Chapter 93 : Perpisahan
103 Chapter 94 : Pernikahan Mendadak
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Prolog
2
Bab 01 : Tanda
3
Bab 02 : Sebuah Mimpi
4
Bab 03 : Taman
5
Bab 04 : Latihan Sparring
6
Bab 05 : Mimpi Atau Ingatan
7
Bab 06 : Kedatangan Peran Utama
8
Bab 07 : Acara Pesta
9
Bab 08 : Berkunjung ke Kerajaan Celestia
10
Bab 09 : Kesendirian di Malam Hari
11
Bab 10 : Pertukaran Takdir
12
Bab 11 : Rahasia Master Hailey
13
Bab 12 : Ujian Bergabung Serikat Penyihir
14
Bab 13 : Penyihir Terhebat
15
Bab 14 : Persiapan Acara Ulang Tahun
16
Bab 15 : Tersesat dan Rencana yang Gagal
17
Bab 16 : Kembali ke Kerajaan Aldiora
18
Bab 17 : Mendaftar Akademi Sihir
19
Chapter 18 : Kejutan
20
Chapter 19 : Perpustakaan
21
Chapter 20 : Perpustakaan (02)
22
Chapter 21 : Gulungan Sihir Murni
23
Chapter 22 : Pantulan Cermin
24
Chapter 23 : Menerima Diri
25
Chapter 24 : Amarah yang Meledak
26
Chapter 25 : Pengakuan dan Kesalahpahaman
27
Chapter 26 : Kekuatan Pilihan
28
Chapter 27 : Mengungkapkan Keinginan
29
Chapter 28 : Seorang Pendamping Misterius
30
Chapter 29 : Penyusup
31
Chapter 30 : Benturan Kekuasaan
32
Chapter 31 : Melepaskan Kekuatan Tersembunyi
33
Chapter 32 : Membangkitkan Kekuatan
34
Chapter 33 : Lamunan
35
Chapter 34 : Keajaiban Malam
36
Chapter 35 : Pengkhianatan
37
Chapter 36 : Pertemuan Misterius
38
Chapter 37 : Konsekuensi Tak Terduga
39
Chapter 38 : Kekuatan Dalam Diri
40
Chapter 39 : Kemenangan dari Usaha
41
Chapter 40 : Kejutan di dalam Dungeon
42
Chapter 41 : Pertarungan di Dalam Gua
43
Chapter 42 : Pertarungan yang Menentukan
44
Chapter 43 : Di Antara Kenyataan dan Ilusi
45
Chapter 44 : Keberanian dan Pengampunan
46
Chapter 45 : Ujian Pertama
47
Chapter 46 : Tantangan Baru
48
Chapter 47 : Pemburuan Pedang Legendaris
49
Chapter 48 : Gua Tersembunyi.
50
Chapter 49 : Jebakan dalam Gua
51
Chapter 50 : Ujian Kedua
52
Chapter 51 : Ikatan Persahabatan
53
Chapter 52 : Harta Karun Tersembunyi
54
Chapter 53 : Beristirahat Sejenak.
55
Chapter 54 : Keberadaan yang Hilang
56
Chapter 55 : Mencari Jalan Keluar
57
Chapter 56 : Mencari Kyle
58
Chapter 57 : Rahasia dan Ilusi
59
Chapter 58 : Cinta
60
Chapter 59 : Pengkhianatan dan Pengampunan
61
Chapter 60 : Kebenaran yang Tersembunyi
62
Chapter 61 : Bantuan
63
Chapter 62 : Takdir yang tak Terduga
64
Chapter 63 : Mencari Cahaya
65
Chapter 64 : Kejutan Ulang Tahun
66
Chapter 65 : Kembali ke Kerajaan Aldiora
67
Chapter 66 : Niat Balas Dendam
68
Chapter 67 : Perang
69
Chapter 68 : Terperangkap dalam Kegelapan
70
Chapter 69 : Terjebak Dimensi Lain
71
Chapter 70 : Ujian Akademi Sihir
72
Spesial 01 : Hailey dan Merry
73
Spesial 02 : Mencari Jalan Pulang
74
Spesial 03 : Festival
75
Spesial 04 : Mencari Cinta
76
Spesial 05 : Drama Cinta
77
Spesial 06 : Keputusan yang Menentukan
78
Spesial 07 : Kesalahan dan Penyesalan
79
Spesial 08 : Drama dan Kebahagiaan
80
Chapter 71 : Bayangan
81
Chapter 72 : Petualangan yang Terpisah
82
Chapter 73 : Percaya atau Tidak, Itu Pilihanmu
83
Chapter 74 : Ujian dan Kekuatan Kegelapan
84
Chapter 75 : Kejar-kejaran dengan Waktu
85
Chapter 76 : Kalung Penetralisir Sihir
86
Chapter 77 : Roxanne yang Bersinar
87
Chapter 78 : Kemampuan Altair
88
Chapter 79 : Mimpi dalam Mimpi
89
Chapter 80 : Mantra Penetralisir
90
Chapter 81 : Roxanne sebagai Peran Utama
91
Chapter 82 : Kekuatan Roxanne.
92
Chapter 83 : Keinginan untuk Membantu
93
Chapter 84 : Terjebak Lingkaran Sihir
94
Chapter 85 : Kemampuan Louise
95
Chapter 86 : Kebaikan Louise.
96
Chapter 87 : Latihan Sparring yang Gagal
97
Chapter 88 : Pertarungan Perdana
98
Chapter 89 : Latihan
99
Chapter 90 : Kejutan Ulang Tahun
100
Chapter 91 : Louise Mengamuk
101
Chapter 92 : Kedatangan Bagian Masa Lalu
102
Chapter 93 : Perpisahan
103
Chapter 94 : Pernikahan Mendadak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!