Bab 01 : Tanda

Setelah berpikir panjang Louise akhirnya memutuskan untuk membantu orang tersebut ia lalu menggunakan sihir miliknya yang luar biasa yaitu "Heavenly Water : Healing" meski sebenarnya ia juga bingung apakah sihirnya akan berhasil karena sebelum ini ia merasa belum pernah merapalkan mantra, namun ternyata orang itu seketika menjadi sembuh sembu, bahkan tidak ada tanda tanda bahwa ia pernah terkena racun atau semacamnya.

Tapi bukannya ucapan terima kasih yang Louise terima malah justru orang itu berdiri seraya mengacungkan senjatanya. "Kau ke sini untuk merampok rumahku kan? Apa yang kau inginkan dariku? Jawab pertanyaanku."

"Tuan putri mundur saja, biar aku jelaskan—"

"Tidak perlu menjelaskan apapun kepada orang yang tidak tahu berterima kasih ini, lebih baik kita pergi dari sini." Louise berbalik dan bejalan meninggalkan rumah itu.

"Tunggu... aku tidak tahu kalau kau yang telah menyembuhkan aku." ucap orang tersebut. "aku berfikir bahwa kau mungkin berniat membunuhku lagi."

"Apa ada orang yang menyembuhkan seseorang hanya untuk di bunuh lagi?" ketika berada di depan cermin itu Louise menghentikan langkahnya. "jika memang itu tujuanku maka akan lebih baik aku langsung mengirimmu ke dunia lain."

"Itu terdengar cukup masuk akal, kalau begitu biar aku berikan cermin ini kepadamu." orang itu menyentuh cermin dan seketika berubah menjadi lebih kecil. "aku tidak tahu apa hubungannya dengan kunci ini, tapi sepertinya mereka sepasang."

Sekilas Louise melihat cermin pemberian dari orang itu, dan ketika ia menyentuhnya cermin yang awalnya berkarat kini berubah seakan di lapisi oleh emas di sekelilingnya, hal itu membuat mereka menjadi terkejut. Namun di sisi lain kuncinya menghilang entah kemana.

"Apa yang baru saja ter—" ketika bayangan wajah Louise hampir dipantulkan oleh cermin ia melemparkan cermin tersebut. "aku benci cermin"

"Putri, tenangkan dirimu." ucap Haruki dengan nada lembut. "bagiku kau adalah orang yang luar biasa—"

Tanpa peduli dengan sekitarnya Louise berlari meninggalkan tempat itu, begitu juga dengan cermin tersebut, setelah lama ia pun mulai berjalan akhirnya ia tiba di sebuah taman dekat sana, ia lalu menghentikan langkahnya dan memasuki taman itu.

Di sana Louise duduk dengan santai seraya melupakan hal-hal yang telah terjadi sebelumnya, tiba-tiba ada seseorang berdiri di depannya, sehingga menutupi separuh dari sinar matahari, karena merasa terusik ia membuka mata dan di depannya berdiri seorang anak kecil berambut jingga.

"Apa yang kau lihat? Apakah ini pertama kalinya kau melihat manusia?" ucap Louise dengan nada datar. "sebaiknya kau pergi dari hadapanku karena aku tidak tertarik berbicara denganmu."

"Kau tampak sedang sendirian, jadi kurasa akan lebih baik jika kita berteman." ucap anak itu seraya tersenyum. "ngomong-ngomong namaku adalah Fransisca Kirana Amelia, dan kau?"

"Apa aku harus memperkenalkan namaku? Karena bagiku itu buang waktu saja." jawab Louise.

"Hmm, jika begitu maka aku akan mencaritahu sendiri namamu itu." Sisca menjentikkan jarinya dan seketika ia seperti mendapatkan sebuah informasi. "maaf telah mengakses pikiranmu tapi senang bertemu denganmu Putri Louise Romanov."

"Ternyata kau adalah tipe orang menyebalkan ya." setelah mengatakan hal itu Louise melanjutkan kegiatan bersantainya

"Apa kau tahu sinar matahari jika di atas jam 10 akan berbahaya bagi tubuh." tapi entah kenapa Sisca malah menarik tangan Louise ke bawah pohon yang ada di pintu gerbang taman. "kecuali jika kau menggunakan tabir surya atau krim semacam itu."

"Tch, kayak aku peduli aja." ketus Louise. "sebenarnya aku tidak suka jika ada orang yang seenaknya menyentuh tanganku, tapi kali ini aku akan membiarkanmu begitu saja."

"Ngomong-ngomong apa boleh aku mampir ke rumahmu?" Sisca menatap dengan wajah berbinar binar. "selain karena kita sepertinya seumuran tapi tampaknya ada begitu banyak persamaan di antara kita."

'Entah kenapa tapi aku merasa ada hal yang mengganjal di fikiranku.' batin Louise. 'apa orang ini benar-benar bisa dipercaya? Karena ia tampak begitu mencurigakan, apalagi kekuatannya itu.'

"Louise apa kau baru saja menghayal?" Sisca melambaikan tangannya di depan wajah Louise.

"Maaf tapi aku lebih baik pulang sendiri, lagi pula aku masih mengingat semua jalan menuju ke rumahku." ucap Louise seraya melanjutkan langkahnya. "lebih baik kau pulang ke rumahmu saja."

Setelah mengatakan hal itu Louise berjalan keluar dari taman tersebut, namun ketika ia berbalik ternyata tidak ada tanda-tanda bahwa di sana ada sebuah taman, ia pun menjadi kebingungan seraya menatap sekeliling, sementara di sisi lain Haruki seperti sedang kerepotan mencari dirinya.

"Putri Louise, kau tidak apa-apa." Haruki berlari menghampiri. "kufikir kau telah pulang lebih dahulu."

"Tadi aku baru saja berada di sebuah taman, namun—" karena kebingungan Louise merasa kepalanya sedikit terasa sakit. "tapi di sini tidak ada—"

"Bagaimana kalau kita pulang saja?" Haruki mengulurkan tangannya.

"Tapi aku capek." Louise duduk di salah satu bangku di sana, entah muncul dari mana.

"Apa kau mau aku gendong?" ejek Haruki.

"Gak usah deng, mending jalan kaki aja." setelah mengatakan itu Louise berdiri dan melanjutkan langkahnya.

Setelah lama berjalan akhirnya mereka tiba juga di rumah, karena Louise sering berhenti di tengah jalan dengan alasan kecapean, padahal selama ini ia juga sering beristirahat. Sesampainya di rumah ia melihat ada seseorang yang tengah duduk di sofa seraya bersantai dan minum kopi hangat.

"Darimana saja kau? Jangan bilang kau hanya berleha leha saja selama ini?" Tanya Kyle yang terlihat sangat marah. "hanya karena kau adalah seorang putri bukan berarti bisa melakukan semua hal semena-mena."

"Sebenarnya tadi—"

"Diam Haruki, orang yang sedang aku tanyakan adalah anakku." ucap Kyle dengan raut wajah marah.

Sambil menundukkan kepala Louise berpikir bahwa Kyle akan marah jika tahu bahwa ia hampir melukai seseorang, ia duduk di lantai dan berniat untuk meminta maaf serta bersiap mendapatkan hukuman.

"Sebenarnya tadi aku sedang tersesat di sebuah taman, dan di sana aku bertemu dengan orang aneh." ucap Louise sambil menundukkan kepalanya.

"Sebaiknya kau tidak pernah berbicara dengan orang asing." jelas Kyle. "apalagi di kerajaan kita tengah beredar rumor tentang seseorang dengan kemampuan Shapeshifter."

"Apa hal berbahaya tentang hal itu." karena baru pertama kali mendengarnya Louise merasa kebingungan. "apa mereka jahat."

"Dari informasi yang aku terima mereka bisa meniru sampai kekuatan bahkan ingatan dari orang lain." jelas Haruki. "bahkan banyak kerajaan berperang karena ulah dari mereka."

"Apa mereka sangat hebat bahkan tidak punya kekurangan sama sekali?" tanya Louise penasaran.

"Sebenarnya aku bingung mendeskripsikan apakah ini kelemahan atau kelebihan." Haruki mengeluarkan sebuah kertas dan menggambar sesuatu. "jika orang yang ia tiru meninggal ia bisa mendapatkan kekuatan orang itu sepenuhnya tanpa batas waktu."

"Tapi jangan khawatir ada hal mencolok dari mereka, yaitu warna mata mereka berbeda entah satunya biru dan yang satu merah atau semacamnya." jelas Kyle.

'Berbeda warna mata.' seketika Louise menjadi terdiam dan menjadi pucat. 'jangan-jangan Icha adalah seorang 'Shapeshifter' dan aku baru saja—'

"Louise, apa kau baik? Kenapa wajahmu terlihat pucat?" tanya Kyle penasaran.

"Aku hanya lapar saja." Louise menggaruk kepala seraya menutupi perasaannya.

Mendengar hal itu Kyle hanya mengangguk pelan, beberapa saat kemudian ia menyuruh pelayan membawa makanan untuk Louise karena sepertinya anaknya itu sangat kelaparan.

Beberapa saat kemudian dari kepala Louise seperti bercahaya menyilaukan, dan ternyata ada sebuah tanda misterius muncul di atas kepalanya.

"Tuan putri Louise, selamat.. kau telah dipilih menjadi ratu negeri" dengan semangat Haruki memegang tangan Louise dengan lembut. "itulah alasan putri bisa menggunakan sihir tipe 'Pure, Sacred dan Heavenly' meski belum sempurna."

Melihat hal itu membuat Kyle menjadi sangat bahagia dan mengumumkan untuk membuat pesta yang sangat meriah untuk memperingati terpilihnya Louise oleh sang dewa agung Anastasia.

Namun ternyata Louise bahkan tidak mempedulikan tentang lambang di dahinya, ia merasa bahwa mungkin saja orang yang baru di temuinya beberapa saat lalu akan menggunakan wajahnya untuk kepentingan diri sendiri atau kemungkinan terburuk adalah menimbulkan perang.

Terpopuler

Comments

Angel Beats

Angel Beats

aman gak tu mentalnya

2024-03-05

1

koran di jaman kerajaan gak tuh.

2024-02-07

1

Cleopatra Karinda

Cleopatra Karinda

😁😁😁luuumayan juga

2023-12-18

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 01 : Tanda
3 Bab 02 : Sebuah Mimpi
4 Bab 03 : Taman
5 Bab 04 : Latihan Sparring
6 Bab 05 : Mimpi Atau Ingatan
7 Bab 06 : Kedatangan Peran Utama
8 Bab 07 : Acara Pesta
9 Bab 08 : Berkunjung ke Kerajaan Celestia
10 Bab 09 : Kesendirian di Malam Hari
11 Bab 10 : Pertukaran Takdir
12 Bab 11 : Rahasia Master Hailey
13 Bab 12 : Ujian Bergabung Serikat Penyihir
14 Bab 13 : Penyihir Terhebat
15 Bab 14 : Persiapan Acara Ulang Tahun
16 Bab 15 : Tersesat dan Rencana yang Gagal
17 Bab 16 : Kembali ke Kerajaan Aldiora
18 Bab 17 : Mendaftar Akademi Sihir
19 Chapter 18 : Kejutan
20 Chapter 19 : Perpustakaan
21 Chapter 20 : Perpustakaan (02)
22 Chapter 21 : Gulungan Sihir Murni
23 Chapter 22 : Pantulan Cermin
24 Chapter 23 : Menerima Diri
25 Chapter 24 : Amarah yang Meledak
26 Chapter 25 : Pengakuan dan Kesalahpahaman
27 Chapter 26 : Kekuatan Pilihan
28 Chapter 27 : Mengungkapkan Keinginan
29 Chapter 28 : Seorang Pendamping Misterius
30 Chapter 29 : Penyusup
31 Chapter 30 : Benturan Kekuasaan
32 Chapter 31 : Melepaskan Kekuatan Tersembunyi
33 Chapter 32 : Membangkitkan Kekuatan
34 Chapter 33 : Lamunan
35 Chapter 34 : Keajaiban Malam
36 Chapter 35 : Pengkhianatan
37 Chapter 36 : Pertemuan Misterius
38 Chapter 37 : Konsekuensi Tak Terduga
39 Chapter 38 : Kekuatan Dalam Diri
40 Chapter 39 : Kemenangan dari Usaha
41 Chapter 40 : Kejutan di dalam Dungeon
42 Chapter 41 : Pertarungan di Dalam Gua
43 Chapter 42 : Pertarungan yang Menentukan
44 Chapter 43 : Di Antara Kenyataan dan Ilusi
45 Chapter 44 : Keberanian dan Pengampunan
46 Chapter 45 : Ujian Pertama
47 Chapter 46 : Tantangan Baru
48 Chapter 47 : Pemburuan Pedang Legendaris
49 Chapter 48 : Gua Tersembunyi.
50 Chapter 49 : Jebakan dalam Gua
51 Chapter 50 : Ujian Kedua
52 Chapter 51 : Ikatan Persahabatan
53 Chapter 52 : Harta Karun Tersembunyi
54 Chapter 53 : Beristirahat Sejenak.
55 Chapter 54 : Keberadaan yang Hilang
56 Chapter 55 : Mencari Jalan Keluar
57 Chapter 56 : Mencari Kyle
58 Chapter 57 : Rahasia dan Ilusi
59 Chapter 58 : Cinta
60 Chapter 59 : Pengkhianatan dan Pengampunan
61 Chapter 60 : Kebenaran yang Tersembunyi
62 Chapter 61 : Bantuan
63 Chapter 62 : Takdir yang tak Terduga
64 Chapter 63 : Mencari Cahaya
65 Chapter 64 : Kejutan Ulang Tahun
66 Chapter 65 : Kembali ke Kerajaan Aldiora
67 Chapter 66 : Niat Balas Dendam
68 Chapter 67 : Perang
69 Chapter 68 : Terperangkap dalam Kegelapan
70 Chapter 69 : Terjebak Dimensi Lain
71 Chapter 70 : Ujian Akademi Sihir
72 Spesial 01 : Hailey dan Merry
73 Spesial 02 : Mencari Jalan Pulang
74 Spesial 03 : Festival
75 Spesial 04 : Mencari Cinta
76 Spesial 05 : Drama Cinta
77 Spesial 06 : Keputusan yang Menentukan
78 Spesial 07 : Kesalahan dan Penyesalan
79 Spesial 08 : Drama dan Kebahagiaan
80 Chapter 71 : Bayangan
81 Chapter 72 : Petualangan yang Terpisah
82 Chapter 73 : Percaya atau Tidak, Itu Pilihanmu
83 Chapter 74 : Ujian dan Kekuatan Kegelapan
84 Chapter 75 : Kejar-kejaran dengan Waktu
85 Chapter 76 : Kalung Penetralisir Sihir
86 Chapter 77 : Roxanne yang Bersinar
87 Chapter 78 : Kemampuan Altair
88 Chapter 79 : Mimpi dalam Mimpi
89 Chapter 80 : Mantra Penetralisir
90 Chapter 81 : Roxanne sebagai Peran Utama
91 Chapter 82 : Kekuatan Roxanne.
92 Chapter 83 : Keinginan untuk Membantu
93 Chapter 84 : Terjebak Lingkaran Sihir
94 Chapter 85 : Kemampuan Louise
95 Chapter 86 : Kebaikan Louise.
96 Chapter 87 : Latihan Sparring yang Gagal
97 Chapter 88 : Pertarungan Perdana
98 Chapter 89 : Latihan
99 Chapter 90 : Kejutan Ulang Tahun
100 Chapter 91 : Louise Mengamuk
101 Chapter 92 : Kedatangan Bagian Masa Lalu
102 Chapter 93 : Perpisahan
103 Chapter 94 : Pernikahan Mendadak
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Prolog
2
Bab 01 : Tanda
3
Bab 02 : Sebuah Mimpi
4
Bab 03 : Taman
5
Bab 04 : Latihan Sparring
6
Bab 05 : Mimpi Atau Ingatan
7
Bab 06 : Kedatangan Peran Utama
8
Bab 07 : Acara Pesta
9
Bab 08 : Berkunjung ke Kerajaan Celestia
10
Bab 09 : Kesendirian di Malam Hari
11
Bab 10 : Pertukaran Takdir
12
Bab 11 : Rahasia Master Hailey
13
Bab 12 : Ujian Bergabung Serikat Penyihir
14
Bab 13 : Penyihir Terhebat
15
Bab 14 : Persiapan Acara Ulang Tahun
16
Bab 15 : Tersesat dan Rencana yang Gagal
17
Bab 16 : Kembali ke Kerajaan Aldiora
18
Bab 17 : Mendaftar Akademi Sihir
19
Chapter 18 : Kejutan
20
Chapter 19 : Perpustakaan
21
Chapter 20 : Perpustakaan (02)
22
Chapter 21 : Gulungan Sihir Murni
23
Chapter 22 : Pantulan Cermin
24
Chapter 23 : Menerima Diri
25
Chapter 24 : Amarah yang Meledak
26
Chapter 25 : Pengakuan dan Kesalahpahaman
27
Chapter 26 : Kekuatan Pilihan
28
Chapter 27 : Mengungkapkan Keinginan
29
Chapter 28 : Seorang Pendamping Misterius
30
Chapter 29 : Penyusup
31
Chapter 30 : Benturan Kekuasaan
32
Chapter 31 : Melepaskan Kekuatan Tersembunyi
33
Chapter 32 : Membangkitkan Kekuatan
34
Chapter 33 : Lamunan
35
Chapter 34 : Keajaiban Malam
36
Chapter 35 : Pengkhianatan
37
Chapter 36 : Pertemuan Misterius
38
Chapter 37 : Konsekuensi Tak Terduga
39
Chapter 38 : Kekuatan Dalam Diri
40
Chapter 39 : Kemenangan dari Usaha
41
Chapter 40 : Kejutan di dalam Dungeon
42
Chapter 41 : Pertarungan di Dalam Gua
43
Chapter 42 : Pertarungan yang Menentukan
44
Chapter 43 : Di Antara Kenyataan dan Ilusi
45
Chapter 44 : Keberanian dan Pengampunan
46
Chapter 45 : Ujian Pertama
47
Chapter 46 : Tantangan Baru
48
Chapter 47 : Pemburuan Pedang Legendaris
49
Chapter 48 : Gua Tersembunyi.
50
Chapter 49 : Jebakan dalam Gua
51
Chapter 50 : Ujian Kedua
52
Chapter 51 : Ikatan Persahabatan
53
Chapter 52 : Harta Karun Tersembunyi
54
Chapter 53 : Beristirahat Sejenak.
55
Chapter 54 : Keberadaan yang Hilang
56
Chapter 55 : Mencari Jalan Keluar
57
Chapter 56 : Mencari Kyle
58
Chapter 57 : Rahasia dan Ilusi
59
Chapter 58 : Cinta
60
Chapter 59 : Pengkhianatan dan Pengampunan
61
Chapter 60 : Kebenaran yang Tersembunyi
62
Chapter 61 : Bantuan
63
Chapter 62 : Takdir yang tak Terduga
64
Chapter 63 : Mencari Cahaya
65
Chapter 64 : Kejutan Ulang Tahun
66
Chapter 65 : Kembali ke Kerajaan Aldiora
67
Chapter 66 : Niat Balas Dendam
68
Chapter 67 : Perang
69
Chapter 68 : Terperangkap dalam Kegelapan
70
Chapter 69 : Terjebak Dimensi Lain
71
Chapter 70 : Ujian Akademi Sihir
72
Spesial 01 : Hailey dan Merry
73
Spesial 02 : Mencari Jalan Pulang
74
Spesial 03 : Festival
75
Spesial 04 : Mencari Cinta
76
Spesial 05 : Drama Cinta
77
Spesial 06 : Keputusan yang Menentukan
78
Spesial 07 : Kesalahan dan Penyesalan
79
Spesial 08 : Drama dan Kebahagiaan
80
Chapter 71 : Bayangan
81
Chapter 72 : Petualangan yang Terpisah
82
Chapter 73 : Percaya atau Tidak, Itu Pilihanmu
83
Chapter 74 : Ujian dan Kekuatan Kegelapan
84
Chapter 75 : Kejar-kejaran dengan Waktu
85
Chapter 76 : Kalung Penetralisir Sihir
86
Chapter 77 : Roxanne yang Bersinar
87
Chapter 78 : Kemampuan Altair
88
Chapter 79 : Mimpi dalam Mimpi
89
Chapter 80 : Mantra Penetralisir
90
Chapter 81 : Roxanne sebagai Peran Utama
91
Chapter 82 : Kekuatan Roxanne.
92
Chapter 83 : Keinginan untuk Membantu
93
Chapter 84 : Terjebak Lingkaran Sihir
94
Chapter 85 : Kemampuan Louise
95
Chapter 86 : Kebaikan Louise.
96
Chapter 87 : Latihan Sparring yang Gagal
97
Chapter 88 : Pertarungan Perdana
98
Chapter 89 : Latihan
99
Chapter 90 : Kejutan Ulang Tahun
100
Chapter 91 : Louise Mengamuk
101
Chapter 92 : Kedatangan Bagian Masa Lalu
102
Chapter 93 : Perpisahan
103
Chapter 94 : Pernikahan Mendadak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!