PERTENGKARAN

"Kemana mas Jodie? Semalam tidak pulang, aku hubungi handphone nya tidak aktif", ucap Vina sambil melihat layar handphone miliknya.

Sudah beberapa kali ia menghubungi suaminya itu tapi tidak bisa. Handphone Jodie tidak bisa di hubungi hanya tersambung suara operator saja.

Sejak kejadian kemarin siang hingga sekarang Davina belum bertemu suaminya. Jodie tidak pulang ke rumah. Membuat Davina kuatir.

Sebagai istri tentu saja ia kuatir, takut ada apa-apa dengan suaminya.

Sekarang weekend, hari Sabtu. Sebentar lagi Vina harus ke Bandung menghadiri pernikahan Arini sepupunya, tapi Jodie belum pulang juga.

Hingga waktu keberangkatan Vina pun tak nampak tanda-tanda kehadiran suaminya.

"Bu, bapak belum bisa di hubungi", ucap Marni memberi tahu Vina terduduk di tepi tempat tidur di kamar nya.

Vina menatap jam tangan hampir pukul sepuluh. Gadis itu menghembuskan nafas dengan sedikit kasar.

"Marni, tolong bawa koper ku ke mobil. Aku harus pergi sekarang. Jika mas Jodie pulang kamu kasih tahu aku ke Bandung dan sudah menghubungi nya tetapi handphone nya mati", ujar Davina dengan raut wajah sedih menatap sekilas pelayannya itu.

"Iya bu".

"Ceklek..

Davina mengalihkan perhatian pada pintu yang di buka seseorang.

Wajahnya terlihat lega setelah tahu Jodie pulang. Mirna langsung keluar kamar itu sambil membawa koper Davina.

"Mas kemana saja, kenapa tidak pulang. Aku sangat kuatir pada mu mas. Di luar kejahatan merajalela.."

Jodie tidak menggubrisnya. Laki-laki itu melemparkan jas kerja yang kemarin ia pakai dan langsung melompat ke tempat tidur tanpa membuka sepatunya. Laki-laki itu rebahan dalam posisi tertelungkup sambil memeluk bantal.

Davina mendekati Jodie membukakan sepatunya. "Sebentar lagi aku mau ke Bandung, menghadiri pernikahan Arini, mas. Mas membutuhkan sesuatu tidak?"

"Besok sore aku kembali", ucap Davina duduk di tepi tempat tidur sambil memijat pundak suaminya.

"Kenapa mas tidak pulang ke rumah–"

Jodie langsung membalikkan badannya. Menatap tajam Davina. "Karena aku muak dengan mu Vina!", ketus Jodie

Jawaban Jodie sontak membuat kedua mata Vina panas.

"Kau sebagai istri tidak bisa membahagiakan suami mu. Kau tidak tahu apa yang suami mu inginkan", ucap Jodie penuh penekanan di setiap kata-katanya.

Vina menatap suaminya yang juga menatapnya. Bibir Vina bergetar.

"A-ku sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk pernikahan kita mas–"

"Terbaik kata mu?!"

Jodie menyipitkan matanya. "Terbaik yang mananya , Vina. Bahkan kau tidak bisa memberi ku an–"

"Cukup!!!"

Seketika Vina berdiri.

"Cukup mas! Kamu selalu menyalahkan aku yang tidak bisa memberi anak padahal kenyataannya kamu sendiri yang tidak mau menjalani semua pemeriksaan itu", seru Davina beralasan dengan suara meninggi.

Mendengar tudingan istrinya sontak raut wajah Jodie berubah. Tampak jelas laki-laki tidak terima dengan tuduhan Davina.

"Apa maksud mu hah? Kau menyalahkan aku? Kau pikir aku yang tidak sehat di sini hah?", cercah Jodie pun dengan suara tinggi.

"Baik. Kita buktikan siapa yang memiliki penyakit itu kau atau aku. Kita buktikan.."

"A-pa maksud mu?"

"Aku akan membuktikan bisa memiliki anak dari wanita lain. Sekarang silahkan pilih...kita bercerai atau mengizinkan aku menikah lagi. Silahkan kau pilih!"

*

Davina mengalihkan perhatiannya keluar jendela. Melihat pemandangan sekitar yang membuat perasaannya tenang.

Perkataan suaminya beberapa waktu yang lalu sangat mempengaruhi Davina. Mereka berdebat, berakhir dengan ancaman yang di layangkan Jodie pada kelangsungan rumah tangga mereka.

Seketika kedua mata Davina berkaca-kaca. Gadis itu mengambil tisu dalam tasnya. Mengelap ujung netra yang tampak sendu dan berkabut itu.

"A-ku tidak mungkin mengabulkan keinginan mu mas. A-ku mungkin tidak mengizinkan mu menikah lagi", batin Davina dengan rasa sesak di dada.

Bertubi-tubi ia di uji, Davina masih bisa bertahan dan bangkit. Kini kata-kata yang di lontarkan Jodie padanya sungguh mempengaruhi Davina. Terlebih Jodie selalu menyalahkan nya jika menyangkut urusan anak. Padahal dokter menyatakan kesehatan Vina baik-baik saja.

Nafas gadis itu tercekat menahan pedihnya perasaannya kini. Davina menyandarkan kepalanya pada kursi kereta api yang di tumpangi nya. Memejamkan kan mata berharap kata-kata yang di ucapkan suaminya karena emosi sesaat.

...***...

To be continue

Terpopuler

Comments

Ani Ani

Ani Ani

bodoh Kau nicerai aja lelaki tak guna tu

2024-05-17

0

Soraya

Soraya

knp Davina ga nanya soal surat cincin sm jodi

2024-05-15

0

Susi Susiyati

Susi Susiyati

yakin suami bgni pngen q tendang.....kynya jodie mandul x.oon bgt orng pnya istri kok pngn pnya ank dr wanita lain buat ngebuktiin.klo vina lemah ttp berthn q tingglin nie bc novel ini bikin geregetan.....
di tindas mulu sm suami kok diem sja.

2024-05-11

1

lihat semua
Episodes
1 DAVINA- JODIE
2 MENEMUI SUAMI
3 MENABRAK MOBIL ORANG
4 VISUAL
5 HINAAN DI PAGI HARI
6 KAGET
7 NEGOSIASI
8 BERUBAH PIKIRAN
9 SEMAKIN MENJADI
10 PERTENGKARAN
11 MENUTUPI KEBENARAN
12 BERTEMU KEMBALI
13 PERTANYAAN
14 MENGAJAK KERJASAMA
15 MENDUGA-DUGA
16 RIBUT LAGI
17 MENYAKITI
18 AKU PERGI... PELAKOR DATANG
19 MENATA KEMBALI KEHIDUPAN
20 ADA YANG KESAL
21 MENDAPAT DUKUNGAN
22 REKAN KERJA
23 MENYESALI KEPUTUSAN SENDIRI
24 TIDAK AKAN MENCERAIKAN ISTRI KU!
25 AMARAH JODIE PADA DANIEL
26 TIDAK AKAN MENCERAIKAN MU!
27 DAVINA-DANIEL
28 BERTEMU OMA DANIEL
29 PERKELAHIAN
30 PROMOSI KARYA BARU
31 PERTENGKARAN JODIE-LOLI
32 TIDAK BISA MENGELAK
33 INCIDENT
34 BERITA DARI ARINI
35 VINA HILANG
36 MENCARI DAVINA
37 MENCARI DAVINA II
38 PENGAKUAN DANIEL
39 KABAR BAIK
40 MENYAMBUT KEDATANGAN VINA
41 GATHERING STAR JAYA
42 DUA PERASAAN YANG BERBEDA
43 PERNIKAHAN
44 PERNIKAHAN II
45 DAVINA-DANIEL
46 MENUJU MALDIVES
47 HONEYMOON
48 HONEYMOON II
49 MENERIMA KABAR BURUK
50 AWAN HITAM
51 WASIAT JODIE
52 KERIBUTAN
53 DAVINA HAMIL
54 PERUBAHAN TINGKAH LAKU
55 MERASA BERSALAH
56 TINGKAH ANEH DAVINA
57 KUATIR
58 PERASAAN CEMAS
59 HUKUMAN UNTUK MELISA Cs
60 MAKAN MALAM BERSAMA KELUARGA BESAR
61 PENGUMUMAN KARYA BARU
62 PERSALINAN
63 ATTHAR ADZRIEL SANJAYA
Episodes

Updated 63 Episodes

1
DAVINA- JODIE
2
MENEMUI SUAMI
3
MENABRAK MOBIL ORANG
4
VISUAL
5
HINAAN DI PAGI HARI
6
KAGET
7
NEGOSIASI
8
BERUBAH PIKIRAN
9
SEMAKIN MENJADI
10
PERTENGKARAN
11
MENUTUPI KEBENARAN
12
BERTEMU KEMBALI
13
PERTANYAAN
14
MENGAJAK KERJASAMA
15
MENDUGA-DUGA
16
RIBUT LAGI
17
MENYAKITI
18
AKU PERGI... PELAKOR DATANG
19
MENATA KEMBALI KEHIDUPAN
20
ADA YANG KESAL
21
MENDAPAT DUKUNGAN
22
REKAN KERJA
23
MENYESALI KEPUTUSAN SENDIRI
24
TIDAK AKAN MENCERAIKAN ISTRI KU!
25
AMARAH JODIE PADA DANIEL
26
TIDAK AKAN MENCERAIKAN MU!
27
DAVINA-DANIEL
28
BERTEMU OMA DANIEL
29
PERKELAHIAN
30
PROMOSI KARYA BARU
31
PERTENGKARAN JODIE-LOLI
32
TIDAK BISA MENGELAK
33
INCIDENT
34
BERITA DARI ARINI
35
VINA HILANG
36
MENCARI DAVINA
37
MENCARI DAVINA II
38
PENGAKUAN DANIEL
39
KABAR BAIK
40
MENYAMBUT KEDATANGAN VINA
41
GATHERING STAR JAYA
42
DUA PERASAAN YANG BERBEDA
43
PERNIKAHAN
44
PERNIKAHAN II
45
DAVINA-DANIEL
46
MENUJU MALDIVES
47
HONEYMOON
48
HONEYMOON II
49
MENERIMA KABAR BURUK
50
AWAN HITAM
51
WASIAT JODIE
52
KERIBUTAN
53
DAVINA HAMIL
54
PERUBAHAN TINGKAH LAKU
55
MERASA BERSALAH
56
TINGKAH ANEH DAVINA
57
KUATIR
58
PERASAAN CEMAS
59
HUKUMAN UNTUK MELISA Cs
60
MAKAN MALAM BERSAMA KELUARGA BESAR
61
PENGUMUMAN KARYA BARU
62
PERSALINAN
63
ATTHAR ADZRIEL SANJAYA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!