TERBONGKAR.

Shan Yue dan gadis sombong itu segera menatap kearah asal suara. Dan kini di depan mereka ada seorang wanita cantik anggun dan tegas berdiri dengan wajah marah. Di sebelah wanita itu berdiri seorang Pria muda yang terlihat sangat tampan.

"Ck... di alam kuno ini..kenapa banyak pria - pria tampan... andai di jaman modern, pasti mereka jadi bintang Film ataupun foto model.. " batin Shan Yue.

Terlihat wajah wanita yang tadi marah dan sombong, seketika memucat dan melotot tak percaya melihat pada wanita itu.

"Nyonya San Yua.. Salam Nyonya." ucap gadis itu dan segera menunduk memberi hormat . Tingkahnya Tidak sesombong tadi . Dia tidak pernah menyangka akan bertemu dengan wanita yang berasal dari keluarga Jendral San Yuan . Dan satu lagi, Dia akan galak dan kejam tak perduli Oada siapa dia berhadapan Kalau itu menyangkut keluarganya . dia akan membela sampai sampai persoalannya selesai . Terlihat wanita paruh baya yang sangat cantik itu cemberut dan menatap gadis itu dengan wajah kesal.

"Siapa yang mau menghargai nyawa putriku dengan Sangat murah ...kau...? kau berani menghargai nyawa putriku dengan murah..? siapa kau...sebegitu kuatkah keluargamu, hingga kau berani menghina keluarga Jendral Yuan...?" ucapnya dingin. Terlihat wajah wanita itu semakin pucat. dan Orang yang menonton di sekitar semakin banyak .

"Maaf nyonya... Aku ...aku tidak tahu kalau dia Putrimu..." ucap gadis itu ketakutan.

"Oo.. Jadi kalau itu nyawa orang lain, kau tidak menghargainya...?" ucap nyonya Yua sambil menatap wanita itu Sinis.

"Ibu..kuda milik dia hampir menginjaku tadi. Kalau tidak ada kakak tampan ini , pasti aku tidak akan bertemu dengan ibu lagi.." ucap anak kecil itu dengan wajah sedih. Namun tubuhnya masih memeluk erat leher Shan Yue hingga pipinya menempel di Pipi Shan Yue .

"I..itu bukan kesalahanku nyonya... Tapi kusir kereta yang tidak hati- hati. "jawabnya berusaha mengelak .

"Kesalahan bukan haya pada seorang pembantu., tapi tanpa perintah dari maji kan, tidak akan seorang pelayan melakukan nya..." ucap Shan Yue perlahan.

"Bebar Kata kakak tampan bu.. , Dia tadi malah berkata kalau aku sampai celaka yang seharusnya bertanggung jawab Ibu.. ." ucap Gadis mungil itu merah garam . Tentu saja wanita muda itu sangat kesal. Dia sudah takut pada Ibu sang Anak, eee...malahan si anak memprofokasi sang ibu.

"Kau mengatakan itu...?" tanya nyonya Yua sambil menatap gadis itu dingin.

"'Bu...bukan begitu nyonya.. Anak anda salah paham..." ucap Wanita itu ketakutan.

"Nuo'er...kau tahu siapa Dia...?" Wanita yang ternyata ibu dari si gadis kecil menatap pada Pria muda di sebelahnya .

"Dia Putri dari bangsawan Si Long Nan. Dia bernama Nona Si Lin Lay..." jawab pria yang berada di sebelah nyonya Yua .

"Oo...ternyata Nona dari keluarga Si berani meremehkan Putriku. Bilang pada Ayahmu, jangan berharap ada hubungan dengan keluarga San lagi . Dalam perdagangan atau pun kekeluargaan . aku tidak berkeinginan memiliki menantu dari keluarga Si lagi.." ucap Nyonya San Yua dengan tegas .

Mendengar per kataan ini, Nona Si sangat kaget. Dia memang mendengar kalau dia akan di jodohkan dengan putra keluarga Jendral San, tapi dia tidak menyangka kalau hari ini kesialan terjadi padanya. Dan pembatalan perjodohan terjadi hari ini juga.

"Tapi..nyonya...!" ucap wanita muda itu ketakutan . Diq tak pernah membatangkan kalau perbuatannya yang seenaknya Sendiri akan mencelakai dirinya sendiri .

"Katakan pada Ayahmu, aku tidak berkeinginan miliki menanti yang Kasar, sombong dan arogan sepertiku..." ucap wanita paruh baya yang terlihat Cantik dan anggun itu.

"Trimakasih nak...siapa namamu... ?" ucapnya lembiy pada Djen Yue.

"Saya Jin Kai...kebetulan saya melihat adik kecil nan imut ini dalam bahaya..." jawab Shen Yue sopan .

Mereka berbincang , dan Nyonya San Yua mengajak Shan Yue untuk mencari makan . akhirnya mereka berjalan meninggalkan wanita muda itu.

Sedangkan wanita yang masih ketakutan itu terlihat semakin sedih Saat dia mau meminta maaf kembali, ternyata keluarga Jendral San pergi bersama pemuda itu . terlihat gadis kecil masih di dalam gendong pria berbaju putih . dan dia baru menyadari kalau pria itu memiliki Serigala yang sangat besar.

"Lebih naik aku kembali saja dulu. Biar nanti ayah yang mengurus semua masalah ini . Terlihat dengan susah payah mereka membawa kereta dan Kuda yang terluka kakinya.

Sedangkan Shen Yue sendiri kini berjalan Bersama nyonya San Yua dan Pria yang ternyata keponakan dari nyonya San Yua yang bernama San Noa dan gadis manis yang ada di pelukan Shen Yue bernama Caocao.

"Kak Kai...apakah Srigala kakak menggigit...?" tanya Caocao.

"Tidak..jika terhadap gadis manis seperti Caocao." jawab Shan Yue sambil tersenyum.

"Boleh aku naik dia kak...?" ucap Gadis kecil yang sejak tadi menatap Xio He.

"Kau tidak takut...?" tanya Sian Yue lembut. Terlihat gadis itu mengg elengkan kepalanya dengan wajah menggemaskan.

"Caocao...kau tidak takut..?" kata sang ibu khawatir.

"Tidak Bu...boleh Caocao naik di punggung serigala kakak..'" ucap dia berharap.

"Tidak apa-apa bibi..dia sahabat ku. Dia sudah bagai saudara untukku..." ucap Shan Yue . lalu dia menaruh si kecil di tubuh besar Xio He. Tanpa rasa takut terlihat gadis kecil itu naik di atas Xio He. Sang ibu dan Keponakannya yang bernama Nuo terlihat khawatir. Tidak seperti gadis kecil yang tertawa gembira di atas punggung Xio He. Akhirnya mereka sampai di sebuah restoran yang terkenal di kota itu. Saat mereka masuk, terlihat semua orang yang ada di dalam restoran menatap Mereka yang berjalan dengan serigala besar dengan tatapan agak ngeri . dan mereka terlihat kagum pada gadis kecil yang ada di atas punggung serigala tanpa rasa takut sama sekali. Setelah memesan makanan dan ruang khusus yang berada di lantai dua , mereka segera berjalan menuju ruangan mereka.

"Jin Kai trimakasih kau telah menyelamatkan putrimu..." ucap Nyonya San Yua. Dia menatap pria beropeng di depan nya.

Entah mengapa ada perasaan keakrapan melihat wajah dan sorot mata pria di depannya.

" Tidak masalah bibi...sesama manusia sudah sewajarnya saling tolong menolong...." jawab Jin Kai lembut. Setelah tadi nyonya San Yua memperkenalkan diri kalau mereka keluarga dari Jendral San, Shan Yue sadar kalau mereka adalah keluarga dari sang Ibu. Karena itulah dia tadi mau di ajak makan pagi.

"Ternyata kau anak yang baim Jin Kai... aku bersyukur kau tekah menyelamatkan Caocao.. kalau tidak, apa jadinya anak itu..." ucap nyonya San Yua sambil tersenyum.

"Trimakasih Bi......" jawab Shan Yue.

"Kalai bole bibi tahu siapa orang tuamu...?" tanya Nyonya Yua sambil menatap Pria bertopeng di depannya.

"Kai sudah tidak memiliki orang tua lagi Bi.." jawab Jin Kai.

"Oo..maaf..bibi hanya ingin mengenalmu Kai..." kata nyonya San terlihat menyesal dengan pertanyaannya.

"Tidak masalah Bi... Aku sudah terbiasa. " jawab Jin Kai .

"Lalu kau tinggal di mana...?" tanya Nuo.

Pertanyaan itu terhenti saat pelayan restoran membawa kan makanan yang mereka pesan. Setelah menata makanan di atas meja, Pelanyan akan berlaku, Namun San Yue berkata.

"Kak...pesan dua porsi lagi ayam gorengnya ya kak..." kata Shan Yue.

"Baik tuan.." jawab sang pelayan.

"Kai untuk apa kau pesan lagi, bukankah ayam Yang kita pesan cukup buat kita.." tanya nyonya Yua .

"maaf bibi...ini untul sahabatku..." jawab Shan Yue Setelah pelayan itu pergi. ShanYue menjawab sambil mengambil makanan yang akan dia makan.

"Aku mempunyai rumah di pinggiran kota , dan aku tinggal bersama sahabat yang sudah aku anggap sebagai saudara..." jawab Jin Kai dengan wajah tenang. Entah kenapa nyonya Yua merasakan sesak Di dadang saat mendengar penuturan Jin Kai. Sedangkan Jin Kai Terlihat tenang sambil menikmati sarapan pagi mereka. Tak lama pelayan itu kembali lagi dengan pesanan Ayam Shan Yue. Namun Nyonya San Yua dan Nuo kaget saat Jin Kai memberi kan makanan itu pada dua binatang . yang tiba- tiba sudah berada di dekat Shan Yue . Mereka Terlihat tenang saat menikmati makanan yang di beri Shan Yue. Kalau Serigala mereka sudah tahu. Tapi hewan putih itu.. Bukankah itu Ruba.

"Kai...apakah itu seekor Rubah...!" seru Nuo dengan wajah kaget saat Melihat hewan putih seputih salju yang tiba- tiba sudah berada di depan mereka.

"Benar...Dia seekor ruba...kedua hewan inilah sahabatku sejak dulu...mereka yang selalu menemaniku dalam suka maupun duka.." jawab jin Kai sambil tersenyum . Melihat senyum Jin Kai entah kenapa Nyonya San Yua merasa hatinya teriris sedih .

"Ya ampun...kau sangat mengejutkan ku Kai...kedua hewan peliharaanmu sangat langkah...!" seru Nuo tiba- tiba . Dia berdiri mendekati Kedua binatang yang sedang makan. Namun terdengar geraman keduanya. sambil menatap Nuo.

"Maaf Nuo... Mereka tidak suka di dekati saat makan selain aku..." ucap Jin Kai sambil mengusap kepala keduanya.

"Oo maaf..." ucap Nuo sambil kembali ketempat duduknya. Namun dia makan sambil sesekali menatap kedua binatang itu dengan tatapan kagum dan iri.

"Kai...apa *** eh aku datang ke rumahmu...?" tanya Nuo sambil menatap Shan Yue dengan tatapan berharap.

" Datang kerumahku...?" tanya Shan Yue leheranan . Terlihat Saan Nuo menganggukkan Kepalanya .

"Kalau kau mau, datang saja ...tapi Rumah kami jelek, mungkin kau tidak akan suka..." kata Sja. Yie lagi.

"Semua rumah sama Kai... Yang penting sang pemilik... " ucap nyonya Yua .

"Benar kata Bibi...aku tidak bituh rumah bagis, aku Butuh Penghuni yang ramah ..." ucap San Nuo menambahkan .

"Baiklah...kalau Begitu datanglah ke desa Mangli di pinggiran kota , kau cari rumah milik Jin Kai. nanti kalau ada penjaganya . katakan kau sedang mencariku.." jawab Shan Yue .

"Penjaga...?" beo Nyonya San Yua dan San Nuo bersama.

'Mereka bukan penjaga seperti rumah milik pembesar. Tapi mereka para sahabatku..." kata Yulia saat mereka tertegun.

"Baik kapan- kapan aku akan kesana.. " ucap Nuo.Mereka berbincang seperti keluarga . dan saat selesai makan, Shan Yue pamit Pulang. Terlihat Caocao Tidak ingin berpisah dengan Shan Yue.

"Sayang...kapan- kapan Kakak akan pergi ke rumahmu . atau kau bisa ikut Gege Nuo jika dia kerumah Kakak ya..." ucap Shan Yue membujuk .

"Apakah Kakak tidak bisa sekarang ikut ke rumah Caocao..." ucap nya tak ingin berpisah dengan Shan Yue.

"Tidak sayang...kakak harus Pulang. Nanti teman- teman kakak mencari kakak..." ucap Shan Yue lembut.

"Baiklah, tapi Kakak harus janji kalau Kakak akan datang ke rumah Caocao.." ucapnya dengan air mata jatuh.

"Hey...gadis cantik tidak boleh menangis... baiklah Kakak janji akan datang ke rumah Caocao kalau kakak ada waktu Okey...?" kata Shan Yue.

"Okey...?" kata Caocao mengulang dengan tatapan tanya.

"Ais..kenapa keceplosan..." batin Shan Yue. Melihat Shan Yue terdiam, bibi San Yua berkata.

"Sayang...kakak masih ada yang harus dia kerjakan. Jadi biarkan Kakak Kai pulang dahulu Ya...?" kata Sang Bunda.

Gadis kecil dalam pelukan Yulia terlihat mempererat pelukannya di leher Shan Yue.

"Baiklah Kakak Pergi dulu ya...Kakak pasti akan menemui CaoCao..." ucap Shan Yue sambil mengusap kepala anak kecil itu. Melihat Caocao yang lengket pada Shan Yue , nyonya San Yua dan San Nuo heran. Saudara sepupunya ini jarang mau selengket itu dengan orang selain kedua orang tuanya. Dengan Dia sendiri saja tidak sampai seperti itu. Keduanya saling berpandangan dan menatap Caocao dengan wajah heran. Mendengarkan ucapan Shan Yue , Caocao meregangkan pelukannya.

"Benarkah..? kakak janji akan datang ke rumah Caocao...?" tanya Caocao dengan tatapan lugunya.

"Iya kakak akan datang kerumah Caocao. Sekarang kakak pergi dulu ya...?" kata Sham Yue.

"Hmm..." angguk Caocao. Sham Yue mencium kening Caocao lalu memberikan gadis itu pada sang Ibu.

"Kakak pergi,.. jangan main di jalan lagi , nanti ada kakak yang jahat lagi kayak tadi.. Bi..Nuo aku pamit..." ucap Shan Yue lalu melangkah meninggalkan mereka setelah membalas lambaian tangan Caocao. Dalam sekejap saja mereka tidak melihat pria tampan itu di jalan yang dia tuju.

"Pria yang sangat baik... Tapi kenapa hati Bibi seakan sudah lama kenal dengannya. Ada perasaan hangat saat melihat senyumannya. Matanya seperti seseorang yang pernah bibi kenal Nuo..." kata nyonya San Yua sambil memandang kearah Shan Yue hilang.

"Dia Pria yang hebat bi... Lihat saja hewan peliharaannya. Jujur Nuo iri padanya Bi..." ucap Nuo sambil tertawa.

"Ya sudah ayo kita pergi ...pasti Ayah dan Paman mu telah menunggu kedatangan kita..." kata nyonya San Yua. Tanpa setahu mereka berdua. Sepasang mata Shan Yue menatap kepergian dua orang itu dengan tatapan sedih.

"Apakah kalian tidak pernah merasakan kehilangan gadis ini..." ucap Sham Yue . lalu segera pergi setelah melihat kedua orang itu telah naik ke atas kereta kuda mereka. San Yue segera melangkah kembali ke desa Mangli tempat dia tinggal sekarang.

Sedangkan di tempat Perdana Mentri terlihat Tuan Shan Yue sedang duduk bersama keluarga besar Shan dan juga Adipati Wen. Dan di depan mereka duduk di lantai Selir Kin dan selingkuhannya tuan Gong Dan. Mereka Sudah memakai pakaian yang pantas. namun rambit mereka berdua awut- awutan. Tuan Adipatih telah mereka undang, karena Gong Dan masih menjadi wakil tuan Adioati Wen. Setelah tuan Shan Yue menjelaskan semua kejadiannya, terlihat tuan Wen sangat marah. Dan Dia menyerah kan semua keputusan pada tuan Shan Yue. Akhirnya di putuskan, Gong Dan di usir dari kota itu bersama Selir Kin.Begitu juga dengan Putri mereka Yuri. Dan tabib juga di undang untuk tes darah pada Rangi. Dan hasilnya, ternyata Rangi juga bukan Putri Tuan Shan Li Ran. Melihat semua itu, membuat tuan Shan Li Ran sangat murka. Putri Kandungnya di telantarkan, dan dia merawat anak orang lain di rumahnya. Sedangkan nyonya tua Shan syok berat. Hingga dia jatuh pingsan .akhirnya Nyonya Kin dan Gong Dan dijatuhi hukuman 30 pukulan papan dan di usir dari rumah juga kota itu, dan Dua putri mereka diasingkan di sebua h desa. Sedangkan tuan Adipati sendiri telah kembali kerumahnya sebelum pemutusan hukuman untuk bawaannya di jatuhkan oleh perdana memtri. Dia sudah memecat Gong Dan dari pekerjaannya. Segera setelah pengusiran mereka, seluruh masyarakat kota Langsa menjadi gempar. Rumah tangga Perdana Mentri Shan Li Ran menjadi topik pertama dalam pembicaraan warga kota. Saat mereka melihat kedua Putri nyonya Kin yang di antar ke desa, merek teringat padaShen Yue yang pernah di usir dari rumah Perdana mentri Shen Lu Ran. Dan merekapun mengetahui kalau Selir Kin yang telah memfitnah Shen

"Waaah.... Ternyata mereka telah memfitnah Shen Yue hingga gadis itu di hajar dan di usir dari kediaman Perdana Mentri Shen Lu Ran. Dan lebih marahnya lagi, Ternyata Putri Selir Kin terbukti bukan darah daging Perdana Mentri Shen Li Ran. Karena itu saat ini mereka di usir dari kediaman Mentri Shen Li Ran. mereka akan di bawa ke Desa.

"Kasihan ya Nona Shen Yue.. Dia merupakan Putri Asli tuan Perdana Mentri, tapi dia telah di buang...." ucap salah satu wanita yang sedang melihat gerbong yang membawa kedua Putri dari selir Kin.

"Lalu di mana dia sekarang..?" tanya yang lain.

"Entahlah...aku mendengar sampai sekarang gadis malang itu belum di ketemukan...." jawab Yang lain.

"Dasar manusia tak berperasaan. Kenapa ada orang yang sejahat mereka. Sudah numpang hidup, malah melakukan kejahatan pada yang punya rumah...." kata yang lain.

"Itu sudah biasa...keserakahan membuat orang melakukan segala cara untuk membuat orang lain celaka..." jawab salah satu bapak yang ada di sana.

"Semua itu Salah mentri sendiri... Kenapa dia tidak menerima kebenaramnya. Hanya karena laporan dari selir gilanya. dia langsung menghukum putrinya sendiri..." ucap salah satu ibu sambil mengepalkan Tinjunya. Terlibat kemarahan di wajahnya.

"Jangan sembarang... bagaimana kalau ucapanmu tadi di dengar seseorang ...kau bisa celaka..." kata temannya.

"Maaf aku sangat kesal...coba kamu bayangkan, anak sendiri dia buang, dan di mana dia sekarang ..kita belum tahu keadaannya. apakah dia sudah mati atau masih hidup, tapi ternyata anak yang dia bela merupakan anak orang lain. ..."jawab wanita tadi. Para penduduk itu terus bergosip tentang keluarga Perdana Mentri.

Sedangkan di tempat tuan Shen Li Ran sendiri, terlihat mereka berada di kamar nyonya Shan Tua yang pingsan saat semua kejahatan Selir Kin terungkap . Setelah nyonya Tua Shen tersadar, dia perlahan bangun dan duduk di atas pembaringan. Tuan Shen Li Ram membantu Nyonya tua duduk dengan benar.

"Ibu...apakah masih ada yang sakit....?", tanya Tuan Shen Li Ran .

"Tidak...aku baik- baik saja... Shen... Apa benar kalau Yuri dan Rangi bukan putrimu...?" tanya Nyonya Tua Shen.

"Benar Bu.. Dia putri dari pria yang berselingkuh dengan Kin Ru..." jawan tuan Shen Li lagi.

"La...lalu apa benar kalau Shen Yue tidak bersalah...?" ucap nyonya tua dengan menatap wajah sang Putra dengan wajah cemas.

"Benar Bu...semua itu hanya karena fitnah keji dari Kin Ru agar bisa mengeluarkan Shen Yue dari rumah ini..." ucap Tuan Shen Li Ran lembut.

Seketika nyonya Tua Shen yang sejak tadi menahan tangis, kini dia menangis dengan keras. Dia merasakan perasaan sedih dan penyesalan . Dia yang benci sejak dulu pada Shen Yue, kini malah di tunjukkan kalau gadis kecil Yang selalu dia abaikan dan dia hina, adalah Putri kandung Putra satu- satunya . adik dari cucu lelakinya. Semua itu terjadi karena hasutan dari Selir Kin dan kedua Putrinya. Dia malah sangat menyayangi kedua anak itu. Dan kini terbukti kalau anak yang dia banggakan dan dia sayangi , ternyata bukan cucu kandungnya.

"Kenapa ibu menangis...?" tanya Sang Putra keheranan.

"Sejak dulu aku meremehkan dan rak perduli pada Shan Yue. Aku benci dengan dia karena hasutan mereka . dan saat kejadian Shan Yue di usir dari rumah ini, aku juga punya andil. Aku sengaja membawa Nyonya Chan ke kuil agar dia menjauh dari Shen Yue. Aku tidak tahu apa yang akan di lakukan Mereka. aku hanya di minta untuk membawa nyonya Chan keluar dari rumah. Setelah beberapa hari aku kembali. Dan aku mendengar gadis itu di usir dari rumah ini karena ingin meracuni Yuri..." ucap nyonya tua Shen dengan wajah sedih.

"Ibu...kau tega sekali...apakah Yue'er punya salah pada ibu hingga ibu sangat membenci putriku..?" ucap Tuan Shan Li Ran dengan sangat marah dan kecewa pada sang Ibu .

"Nenek memang sangat membenci Shen Yue Yah... Nenek sampai tidak ingin melihat wajahnya. Setiap orang mengucap salam pada Nenek, tapi todak untuk Shen Yue. Nenek tidak menginginkan adikku mengucapkan salam setiap hari hanya karena tidak ingin melihat wajah adikku. Dan Ayah tahu...karena sangat ingin melihat wajah Nenek, Sham Yue sampai mengintip dari jarak jauh saat Nenek sedang bercanda dengan adik - adik Yang lain , terutama Yuri dan Rangi.Bibi chan yang akan menghibur adikku . Dan setiap tahun baru tiba, Shan Yue hanya bisa diam di rumah kecilnya karena Menghindari Nenek agar Nenek tidak sakit hati dan marah. Semua anak mendapatkan hadiah dari Ayah dan Nenek, tapi Shen Yue hanya bisa mendapatkan hadiah dari aku dan bibi Saoli. Jika semua orang makan di meja makan dengan gembira, Shen Yue hanya makan sendiri bersama Bibi Chan. Dan jika aku ingin mengatakan pada Ayah, dia akan membuat aku bersumpah agar tidak mengatakan apapun pada Ayah. Iya takut Ayah akan Sedih dan akan semakin membenci dia..Tengah malam setelah dari pesta di sini, hanya Aku ,bibi Saoli , adik Li Wan dan Bibi Chan yang akan menemani dia di sana sebentar. sebenarnya aku ingin marah pada Ayah. Di mana ayah saat adikku dalam kesendirian, Di mana Ayah saat adikku dalam kesedihan . Kenapa adikku Di bedakan.. aku bertanya dalam hati, apakah Ayah terlalu sibuk dengan pekerjaan , atau memang Ayah Membenci Shan Yue... Jadi maaf Ayah...aku akan mencari adikku sampai ketemu. Dan juga maaf jika nanti dia sudah kutemukan dan fia tidak mau pulang kemari, jangan pernah salahkan kami jika Dia hidup jauh dari Ayah . Anggap Ayah dan Nenek tak pernah mempunyai seorang Putri atau Cucu yang bernama Shan Yue. Seperti Dulukalian menganggap Dia . Di rumah ini hanya aku dan Bibi Saili dan adik Lin Wan yang menganggap dia ada .." ucap Shen Haoyi lalu pamit keluar.

"Tunggu Hao"er...kau tidak bisa Seperti itu.. Dia putri Ayah juga...!" teriak tuan Shen Li Ran.

"Putri...kenapa bari Sekarang Ayah tahu kalau dia putri Ayah...!" ucap Shan Haoyi tanpa memalingkan muka dengan marah . lalu dia melanjutkan langkah nya . Dia berniat akan mencari sang adik sampai ketemu. Dan jika sudah bertemu, Dia tak akan pernah membawa Shen Yue pulang.

udahan dulu ya...aku lanjut besok.

Jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu.

Bersambung .

Terpopuler

Comments

Alan Banghadi

Alan Banghadi

Akhirnya semuanya terbongkar bahwa Shan Yue hanya di Fitnah selir Kim.
sedih banget saat tahu apa yg terjadi😌😭😭

2024-04-17

1

Kusmawati Hartono

Kusmawati Hartono

maaf ya Thor .. tolong tulisanx d perhatikan dan d betulin 🙏

2024-03-31

0

Al^Grizzly🐨

Al^Grizzly🐨

maaf thor harusnya kalau Mc sudah pindah zaman dan namanya berubah...jangan lagi pakai nama dr zaman modern..Harusnya Shen yue ini masih pakai nama shan yue..entahlah..bikin jadi mals bacanya

2024-02-21

1

lihat semua
Episodes
1 DERITA SHEN YUE .
2 TERLAHIR KEMBALI .
3 FESTIVAL MUSIM SEMI
4 SANG PENOLONG
5 FESTIVAL MUSIM SEMI 3
6 RUMAH DONG YU .
7 TUAN GON BI
8 RUANG ILUSI .
9 MENOLONG ORANG .
10 MENOLONG ORANG .
11 MENGOBATI .
12 ARENA PERTARUNGAN
13 BIBI CHAN .
14 KEDATANGAN SHAN HAOYI
15 PEMBALASAN DI MULIA
16 TERBONGKAR .
17 TERBONGKAR.
18 SERANGAN UNTUK PUTRA MAHKOTA .
19 PRIA BERTOPENG .
20 KISAH SHEN YUE .
21 KEDATANGAN PUTRA MAHKOTA
22 MENYEMBUHKAN PERMAISURI
23 RACUN
24 TERBONGKARNYA PEMBERI RACUN .
25 BERTEMU SHEN HAOYI.
26 HADIA UNYUK PANGERAN HUANG XIAO
27 PANGERAN HUANG XIAO
28 PERTARUNGAN
29 TERUNGKAP.
30 PEMULIHA. KEKUATAN SHEN YUE
31 BERTEMU KELUARGA SAN .
32 BERTEMU SHEN LI RAN
33 RENCANA PERGI KE PESTA MELIHAT BUNGA
34 PESTA MELIHAT BUNGA .
35 GURU BESAR KERAJAAN
36 MENGHADAP GURU BESAR 1
37 SELIR RONG XIO .
38 PUTRI TONG YAN
39 RACUN DI TUBUH CAOCAO.
40 'SERANGAN UNTUK SHEN YUE
41 PENYAKIT ISTRI DAN PUTRI MENTRI RONG
42 MENEMUI PUTRA MAHKOTA
43 KEPERGIAN NYONYA RONG DAN RONG YAN.
44 BERKUNJUNG KE RUMAH PERDANA MENTRI
45 BERTARUNG DENGAN ULAR .
46 PERTARUNGAN.
47 SI PEMBERI RACUN.
48 SIFAT SHEN LI WAN.
49 BUNGA BAKUNG HITAM .
50 GURU JUNZI TERLUKA
51 PEMILIHAN TABIB 1.
52 PILIHAN TABIB 2
53 MASALAH DAN ULAH SHEN LI WAN.
54 PENYESALAN NYONYA SHEN TUA.
55 KELUARGA SANG.
56 PERJALANAN SHEN YUE.
57 CERITA ROSA
58 MEMENANGKAN HADIA.
59 PIL RAMUAN BELENGGU SUKMA.
60 PENYEMBUHAN TUAN MUDA.
61 MENYEMBUHKAN TUAN MUDA YUNTAN.
62 GURU AGUNG ANG RUI.
63 KERUMAH ROSA.
64 PELAJARAN UNTUK KAI LIN .
65 KEMBALI KEKERAJAAN HUANG.
66 MENGHADAP GURU JIN.
67 PESTA KEMENANGAN SHEN YUE 1.
68 PANGERAN KE TUJU .
69 PERTARUNGAN SHEN YUE DAN YIN TAN.
70 MENCARI SI PELAKU 1
71 MENCARI SI PELAKU 2
72 KEBERANGKATAN SHEN YUE.
73 PERTARUNGAN MELAWAN GURU BAI
74 KE ALAM ATAS 1
75 MENUJU ALAM ATAS .
76 PERGURUAN PEDANG LANGIT.
77 KEDATANGAN PUTRA MAHKOTA.
78 PUTRI NING AN.
79 PENYEMBUHAN PUTRI NING AN
80 PENYEMBUHAN PUTRI NING AN 2
81 KESEMBUHAN PUTRI NING AN
82 KEJAHATAN PANGERAN RUHAN
83 TERBONFKARNYA RAHASIA .
84 PUTRI PERDANA MENTRI YAN HUJIN .
85 MENGUNJUNGI PUTRI NING AN
86 WABAH 1
87 WABAH 2
88 WABAH 3.
89 KEMBALI KE ISTANA
90 TERBUNUHNYA KENYA.
91 KEMATIAN KENYA.
92 PERGI DENGAN GURU NAN
93 KAKEK BUYUT.
94 MENYAMBUT KEDATANGAN PUTRA MAHKOTA KERAJAAN DEWALA
95 MENTAMBUT KEDATANGAN PUTRA MAHKOTA JIANG YU 2
96 PUTRI LEANA.
97 KOMPETISI.
98 KOMPETISI 2.
99 PERMINTAAN PUTRI LEANA
100 PERMINTAAN PERMAISURI JIANG
101 KEBODOHAN LEANA .
102 CERITA LAMA.
103 KISAH PUTRA MAHKOTA.
104 KAMARAN BUAT SHEN YUE .
105 PUTRI TANG YU RIN
106 RENCANA JENDRAL 1
107 RENCANA JENDRAL 2
108 KEMBALI KE ALAM ATAS.
109 PENGHIANAT.
110 PEPERANGAN.
111 PENGHIANAT 2
112 PANGERAN KEGELAPAN
113 MELAKUKAN KONTRAK DENGAN PANGERAN KEGELAPAN
114 CICIN MAWAR.
115 MEMBAWA TAHANAN KE ISTANA
116 PUTRI YANA.
117 KAKEK TUA.
118 KERAJAAN ATAS ANGIN.
119 PERTARUNGAN PUTRI YURA DAN PUTRI MAHKOTA
120 SERANGAN 1
121 serangan 2
122 PERTARUNGAN
123 PENOBATAN SHEN YUE.
124 PEROMBAKAN ISTANA
125 KEMBALI KE ALAM ATAS .
126 PAMAN GONG.
127 PERNIKAHAN PUTRA MAHKOTA.
128 MENCARI PELAKU KEJAHATAN.
129 RUMAH TINGGAL UNTUK KELUARGA.
130 BERKUNJUNG KE KERAJAAN DEWALA.
131 ULAH PERMAISURI
132 PERMAISURI HAO LINZI
133 KEBUSUKAN PERMAISURI
134 HADIA UNTUK PERMAISURI
Episodes

Updated 134 Episodes

1
DERITA SHEN YUE .
2
TERLAHIR KEMBALI .
3
FESTIVAL MUSIM SEMI
4
SANG PENOLONG
5
FESTIVAL MUSIM SEMI 3
6
RUMAH DONG YU .
7
TUAN GON BI
8
RUANG ILUSI .
9
MENOLONG ORANG .
10
MENOLONG ORANG .
11
MENGOBATI .
12
ARENA PERTARUNGAN
13
BIBI CHAN .
14
KEDATANGAN SHAN HAOYI
15
PEMBALASAN DI MULIA
16
TERBONGKAR .
17
TERBONGKAR.
18
SERANGAN UNTUK PUTRA MAHKOTA .
19
PRIA BERTOPENG .
20
KISAH SHEN YUE .
21
KEDATANGAN PUTRA MAHKOTA
22
MENYEMBUHKAN PERMAISURI
23
RACUN
24
TERBONGKARNYA PEMBERI RACUN .
25
BERTEMU SHEN HAOYI.
26
HADIA UNYUK PANGERAN HUANG XIAO
27
PANGERAN HUANG XIAO
28
PERTARUNGAN
29
TERUNGKAP.
30
PEMULIHA. KEKUATAN SHEN YUE
31
BERTEMU KELUARGA SAN .
32
BERTEMU SHEN LI RAN
33
RENCANA PERGI KE PESTA MELIHAT BUNGA
34
PESTA MELIHAT BUNGA .
35
GURU BESAR KERAJAAN
36
MENGHADAP GURU BESAR 1
37
SELIR RONG XIO .
38
PUTRI TONG YAN
39
RACUN DI TUBUH CAOCAO.
40
'SERANGAN UNTUK SHEN YUE
41
PENYAKIT ISTRI DAN PUTRI MENTRI RONG
42
MENEMUI PUTRA MAHKOTA
43
KEPERGIAN NYONYA RONG DAN RONG YAN.
44
BERKUNJUNG KE RUMAH PERDANA MENTRI
45
BERTARUNG DENGAN ULAR .
46
PERTARUNGAN.
47
SI PEMBERI RACUN.
48
SIFAT SHEN LI WAN.
49
BUNGA BAKUNG HITAM .
50
GURU JUNZI TERLUKA
51
PEMILIHAN TABIB 1.
52
PILIHAN TABIB 2
53
MASALAH DAN ULAH SHEN LI WAN.
54
PENYESALAN NYONYA SHEN TUA.
55
KELUARGA SANG.
56
PERJALANAN SHEN YUE.
57
CERITA ROSA
58
MEMENANGKAN HADIA.
59
PIL RAMUAN BELENGGU SUKMA.
60
PENYEMBUHAN TUAN MUDA.
61
MENYEMBUHKAN TUAN MUDA YUNTAN.
62
GURU AGUNG ANG RUI.
63
KERUMAH ROSA.
64
PELAJARAN UNTUK KAI LIN .
65
KEMBALI KEKERAJAAN HUANG.
66
MENGHADAP GURU JIN.
67
PESTA KEMENANGAN SHEN YUE 1.
68
PANGERAN KE TUJU .
69
PERTARUNGAN SHEN YUE DAN YIN TAN.
70
MENCARI SI PELAKU 1
71
MENCARI SI PELAKU 2
72
KEBERANGKATAN SHEN YUE.
73
PERTARUNGAN MELAWAN GURU BAI
74
KE ALAM ATAS 1
75
MENUJU ALAM ATAS .
76
PERGURUAN PEDANG LANGIT.
77
KEDATANGAN PUTRA MAHKOTA.
78
PUTRI NING AN.
79
PENYEMBUHAN PUTRI NING AN
80
PENYEMBUHAN PUTRI NING AN 2
81
KESEMBUHAN PUTRI NING AN
82
KEJAHATAN PANGERAN RUHAN
83
TERBONFKARNYA RAHASIA .
84
PUTRI PERDANA MENTRI YAN HUJIN .
85
MENGUNJUNGI PUTRI NING AN
86
WABAH 1
87
WABAH 2
88
WABAH 3.
89
KEMBALI KE ISTANA
90
TERBUNUHNYA KENYA.
91
KEMATIAN KENYA.
92
PERGI DENGAN GURU NAN
93
KAKEK BUYUT.
94
MENYAMBUT KEDATANGAN PUTRA MAHKOTA KERAJAAN DEWALA
95
MENTAMBUT KEDATANGAN PUTRA MAHKOTA JIANG YU 2
96
PUTRI LEANA.
97
KOMPETISI.
98
KOMPETISI 2.
99
PERMINTAAN PUTRI LEANA
100
PERMINTAAN PERMAISURI JIANG
101
KEBODOHAN LEANA .
102
CERITA LAMA.
103
KISAH PUTRA MAHKOTA.
104
KAMARAN BUAT SHEN YUE .
105
PUTRI TANG YU RIN
106
RENCANA JENDRAL 1
107
RENCANA JENDRAL 2
108
KEMBALI KE ALAM ATAS.
109
PENGHIANAT.
110
PEPERANGAN.
111
PENGHIANAT 2
112
PANGERAN KEGELAPAN
113
MELAKUKAN KONTRAK DENGAN PANGERAN KEGELAPAN
114
CICIN MAWAR.
115
MEMBAWA TAHANAN KE ISTANA
116
PUTRI YANA.
117
KAKEK TUA.
118
KERAJAAN ATAS ANGIN.
119
PERTARUNGAN PUTRI YURA DAN PUTRI MAHKOTA
120
SERANGAN 1
121
serangan 2
122
PERTARUNGAN
123
PENOBATAN SHEN YUE.
124
PEROMBAKAN ISTANA
125
KEMBALI KE ALAM ATAS .
126
PAMAN GONG.
127
PERNIKAHAN PUTRA MAHKOTA.
128
MENCARI PELAKU KEJAHATAN.
129
RUMAH TINGGAL UNTUK KELUARGA.
130
BERKUNJUNG KE KERAJAAN DEWALA.
131
ULAH PERMAISURI
132
PERMAISURI HAO LINZI
133
KEBUSUKAN PERMAISURI
134
HADIA UNTUK PERMAISURI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!