BIBI CHAN .

Shan Yue mendekati wanita Tua yang terjerembab di tanah dengan pipi terlihat bengkak. Melihat itu ingin rasanya Shen Yue menghabisi kedua wanita ular itu . Namun rasanya terlalu enak kalau mereka cepat mati .

"Bibi...ayo bangun..." ucap Shan Yue lembut.

Terlihat wajah tua itu menatap Shen Yue dengan tatapan berterimakasih. Shen Yue ikut membersihkan baju kotor milik Wanita tua itu . melihat tingkah Shen Yue terlihat perempuan Tua itu tak enak tapi juga terharu.

"Sudah tuan...bibi tidak apa- apa..." ucapnya dengan wajah sungkan.

"Tidak masalah Bi...." jawab Shan Yue .

"Hey...Siapa kau , kenapa Kau membantu wanita tua itu...?" terdengar suara fari belakang Ji Kai yang sedang membantu membersihkan baju Bibi Chan . Jin Kai melihat pada suara yang bertanya, dan dia melihat Shan Ranggi menatap Jin Kai Dengan wajah marah. Perlahan Jin Kai berdiri dan menatap wanita yang kedua tangannya berada di pinggangnya.

"Oo.. Putri Ranggi..Putri seorang perdana Mentri...apakah seperti ini sikap seorang bangsawan anak dari seorang perdana Mentri..?, Sombong, angkuh dan kejih... " ucap Jin Kai sambil menatap Shen Ranggi sinis .

"Brengsek tutup mulutmu.. siapa kau...berani sekali kau menghinaku, kau sudah tau siapa aku, tapi kau malah berani menghinaku apakah kau tahu akibatnya ha...!" teriak gadis manja itu. semua orang juga kaget saat melihat pria bertopeng itu menarahi seorang Putri bangsawan, apalagi Putri dari Perdana Mentri Shen.

"Ck, ck, ck...Perdana Mentri terkenal dengan kebijaksanaannya walau pun aku belum tahu kebenarannya , tapi jika melihat Putrinya Seperti ini. Apakah aku akan percaya kalau sang Perdana mentri pejabat yang baik.. hanya karena salah satu dari kalian tertabrak Bibi ini. Dan tak terluka sama sekali,... kalian sudah tega memukul wanita tua ini. Di mana hati nurani kalian,... sekarang aku mau tanya padamu Nona Yuri yang terhormat... Baju mu yang mana yang kotor karena tabrakan dengan ibu ini ..? hingga kau tega memukul wanita yang lebih tua dari anda....?" tanya Jin Kai pada Shen Yuri dengan nada dan tatapan sinis. Terlihat Shen Yuri gugup mengapa pertanyaan dari Shan Yue . Karena memang bajunya tidak kotot sama sekali. Karena wamita di depannya memang bersih saatenabral dia. Tapi malah wanita itulah yang tubuhnya kotor Karena jatuh . Sebenarnya, Dialah yang dengaja menabrakkan diri pada Wanita itu . Karena wanita itu adalah pengasuh di ****** Shen Yue . Sedangkan Sham Yue sendiri berani berkata sapetin Itu, karena di baju Yuri tidak terlihat satu noda lumpur pun di sana. Melihat Sikap Shen Yuri , Shan Yue menduga gadis ini memang sengaja ingin membuat masalah dam ingin mempermalukan bibi Chan.

"Atau kau Nona Ranggi...? atau kalianemang sengaja ingin mencari masalah dengan. ibu ini...?" kata Shen Yue tajam pada Nona Ranggi . Seketika terdengar percakapan para penduduk di sekitar mereka . wajah kedua putri perdana Mentri memerah karena malu dan marah.

"Kauuu...!" seru Shen Ranggi tak dapat berbicara.

"Tidak ada kan...? Dasar bodoh tapi licik.. lalu kenapa kalian berani menuntut ganti rugi pada ibu tua ini...? Apakah uang bulan kalian masih kurang...?dan jika aku mengganti baju yang kau pakai, apakah kau bisa mengambil rasa sakit yang telah kau berikan pada bibi ini...?" kata ShanYue dingin. Terlihat wajah kedua gadis itu memerah. Entahbitunmalu, atau marah . Melihat itu, kedua temannya yang tadi Datang segera menarik keduanya pergi. ke empat gadis itu segera pergi dari tempat itu. Terlihat Shan bersaudara pergi dengan wajah marah.

"Dasar gadis- gadis tak berhati..." ucap Shan Yue kesal sambil menatap kepergian mereka . Dia lalu menatap pada pengasuh masa kecilnya yang terlihat berwajah sedih.

"Bibi...bibi tidak aoa- apa kan...?" kata Shan Yue lembut.

"Tidak nak...aku tidak apa- apa..." ucap Bibi Chan.

"Kenapa bibi sampai bertemu dan bermasalah dengan mereka...?" tanya Shan Yue dengan wajah sedih.

"Bibi tadi ingin mencari pekerjaan, agar bibi mendapatkan uang..tapi karena terburu- buru, Bibi tidak sengaja menabrak Nona Yuri . dan Bibi hanya menabrak tangannya sedikit kok..." ucap Bibi Chan menjelaskan .

"Oo..lain kali hindari bertemu dengan mereka bi..lalu bibi sudah mendapatkan pekerjaan...?" tanya Shen Yue.

"Belum nak...tapi bibi harus mendapat kan uang itu, Cucu Bibi sakit, dan Bibi harus mendapatkan uang untuk membeli obat..." ucap Bibi Chan Sedih.

"Oo..Cucu bibi sakit.." kata Shan Yue. Terlihat anggukan kepala bibi Chan.

"Apakah bibi sudah makan...?" tanya Shan Yue.

"Mana kefikiran Untuk makan nak.." jawab Bibi Chen terus terang .

"Kalau begitu kita beli makanan dulu ya bi... aku sedikit mengerti tahu tentang pengobatan , nanti kita lihat penyakit Cucu bibi.." ucap Shan Yue.

terlihat wajah gembira di wajah tua bibi Chan. Mereka segera meninggalkan tempat itu walauoun bibi Chan sedikit takut dengan hewan yang bersama Shan Yue . Shan Yue segera memberi beberapa makanan untuk mereka bawa ke rumah Bibi chan .

"Kita beli makan Untuk kita makan bersama bi...ada berapa orang di rumah bibi...?" tanya Shan Yue.

" Bibi hanya tinggal berdua dengan Cucu bibi..." jawab Bibi Chan.

" kalau begitu kita beli makan untuk empat orang ..." kara Shan Yue . tak berapa lama terlibat tiga orang keluar dari kedai sederhana di depan pasar . Mereka berjalan keluar dari pasar sambil berbincang . Mereka mulai pergi meninggalkan pasar .Ternyata tempat tinggal bibi Chan tidak terlalu jauh dari pasar. Dia ternyata tinggal di sebuah rumah sangat sederhana bersama sang cucu. Tapi ternyata rumah bibi Chan sangat rapi dan bersih. Memang bibi Chen hidup bersama Shan Yue sampai Shan Yue di usir dari rumah besar perdana Mentri . Setelah itu, Dia tak tahu lagi keadaan Bibi Chen. Saat Shen Yue di usir dari rumah itu, Bibi Chan memang tidak ada di rumah. Dia pergi bersama Nenek kekuil untuk bersembahyang. Setelah itu Dia tidak mendengar lagi tentang Bibi Chen maupun keluarga perdana mentri. Karena setelah Di usir dia pergi dari kota itu. Karena hinaan dan hidup sangatlah sulit bagi anak seumuran dia di luar rumah . Apalagi takut akan pelecehan yang akan dia terima jika dia bertemu dengan Orang jahat. Mungkin sang pemberi hidup masih mengasihinya, saat dia terluta- lunta, seorang anak remaja yang juga anak yang hidup di jalanan memberikan baju anak laki- laki padanya. Anak itu berkata kalau Shan Yue lebih baik menyamar jadi anak laki- laki demi keselamatannya. Pada saat itu Juga dia mengikuti saran dari anak yang lebih muda darinya. Anak yang sudah dia anggap sebagai seorang adik. Namun suatu malam anak itu pergi dan tak kembali lagi. Dan akhir nya San Yue pergi juga dari kota itu. ternyata kesengsaran tidak pernah meninggalkan dia. Hinaan , ejekan serta kekerasan mendera di kehidupannya. Hingga demi keselamatan, dia hidup di tengah hutan sampai nyawa Shan Yue lama pergi di gantikan Shan Yue wanita dari masa depan. Dan kataYi tubuh ini memang miliknya. Saat Sham Yue bersa sang bibi masuk kedalam rumah, terlihat seorang anak laki- laki tidur di atas pembaringan Sederhana dengan mata tertutup dan terlihat wajah pucat pasih . Melihat keadaan anak itu, Shan Yue berkata .

"Bi...boleh aku melihat keadaannya...?" kata Shen Yue lembut.

" Silahkan, silahkan nak... Aku malah sangat bersyukur kalaun kau mau melihat keadaan cucuku..." ucap bibi Chan dengan wajah bersyukur . Shan Yue segera mendekati Anak kecil itu . Dia mulai memeriksa denyut nadinya. Tak lama Shan Yue mengetahui kalau anak ini terkena penyakit tipes (jika di jaman Modern) . Melihat itu, Shan Yue akan membuat ramuan yang memang kusus buat penyakit tipes yang biasa Kakek buat dulu. Untung saja saat di jaman modern dia sering belajar meracik ramuan kuno dari sang kakek. Hingga membuat Shan Yue sering membantu sang Kakek yang memang dulu mantan Dokter terkenal . Dia Segera meminta Dong Yu untuk membelikan bahan yang dia butuhkan. Sambil menunggu Dong Yu datang, Shan Yue berbicara dengan bibi Chan.

"Bibi...aku pernah mendengar kalau bibi pernah tinggal di rumah Perdana Mentri. Lalu kenapa Bibi ada di sini...?" tanya Shen Yue .

"Memang nak...bibi dulu tinggal di kediaman Perdana Mentri cukup lama . Karena bibi pelayan bawahan Putri San Yanli . Dan Saat Putri ketiga perdana Metri lahir , yaitu Putri Shan Yue . bibi menjadi pengasuh Putri Shan Yue . apalagi setelah putri San Yanli meninggal . Tapi setelah Putri ketiga dari perdana Mentri di usir dari rumah itu, bibi tidak ingin tinggal di sana lagi. Lebih baik bibi pergi dari sana.. " ucap bibi Chan dengan wajah sedih. Mendengar ucapan Sang Bibi, perasaan Shen Yue tiba- tiba terasa sedih. Mungkin ini perasaan di pemilik dahulu. Tapi Shan Yue juga merasakan perasaan sedih jika mendengar cerita sangmantan pengasuh tubuh ini .

"Bik...bibik tinggal hanya berdua, bagaimana kalau bibi tinggal bersam aku , Di sana nanti bakal banyak anak yang akan tinggal bersama kami. ..." ajak Shan Yue lembut. Bibi Chan terlihat kaget mendengar ucapan Shan Yue .

"Apakah kami boleh tinggal di sana nak...?" tanya Bibi Chang .

"Bukankah Jin Kai yang mengajak bibi.. dari pada bibi tinggal di sini hanya berdua saja. Tapi apakah ini rumah bibi sendiri...?" tanya Shan Yue.

"Bukan nak... Bibi. Menyewa..." kata Bibi Chan.

" Nach.. apa lagi seperti itu. Lagian akan mempermuda Shan Yue merawat cucu Bibi..." ucap Shan Yue lagi .

Namun percakapan mereka terhenti saat Dong Yu datang. Shan Yue segera membuat rebusan obat yang harus di minum Cucu Bibi Chan. Shan Yue meminta bibi membuatkan Bubur untuk Sang Cucu. Setelah memakan bubur buatan sang Nenek, Shen Yue meminta anak itu meminum ramuannya. Tak berapa lama panas badannya mulai turun. Sambil menunggu keadaan cucu Bibi Chan membaik, San Yue dan Dong Yu mengajak bibi Chan makan bersama . melihat sikap dan wajah Shan Yue yang tertutup topeng. membuat bibi Chan menangis. Tenti saja sikap Bibi Chan membuat Shen Yue dan Dong Yu kaget.

"Ada apa bi...kenapa Bibi menangis tanya Dong Yu.

"Sikap dan Wajah Nak Jin Kai mengingatkan Bibi pada Putri Asuh Bibi. Sekilas wajah Jin Kai Seperti Putri Asuh bibi. Andai Jin Kai bukan anak laki- Laki, pasti bibi menyangka dia putri Asuh Bibi..." ucap bibi Chan . Mendengar ucapan Sang Bibi, Shan Yue tertegun. Tapi dia cepat tersenyum.

'Apa benar Bi....apakah dia seumuran Jin Kai..?" tanya Jin Kai sambil tersenyum .

."Bebar nak...Putri Shen Yue seumuran denganmu . Apalagi saat nak Jin Kai tersenyum ..Senyum nak Jin Kai persis Putri Asuh bibi. Dia sangat cantik. Saat dia masih di rumah Tuan Perdana mentri, walaupun dia sering di siksa dan di hina, Dia tetap terlihat cantik. Karena itulah kedua Putri Selir Kin sangat membenci Putri Shen Yue. Andai tuan Jin Kai seorang wanita, putri Shan Yue pasti akan secantik Tuan Jin Kai, bibi yakin di balik topeng yang tuan Jin Kai pakai, ada wajah tampan di sana..." ucap Bibi Chan.

"Waa...bibi terlalu memuji Jin Kai. Nanti Jin Kai akan besar kepala bi...Kakaku Dong Yu juga tampan lo...." Ucap Jin Kai berkelakar . "Tentu saja nak... Tuan Dong Yu juga sangat tampan kok..." jawab sang Bibi membuat mereka tertawa. Tak lama terdengar erangan dari tempat tidur. Hingga membuat mereka melihat kearah tempat tidur sederhana itu.

"Luili...kau sudah bangun nak...?!" seru Bibi Chan saat melihat Cucunya bangun dari tempat tidur. Wanita paruh baya itu segera berlari mendekati sang Cucu .

"Nak...kau sudah baikan...?" ucap bibi Chan

"Aku Sudah baikan Nek... siapa mereka...?" kata pria kecil tampan itu.

"Dia yang telah menolong Liuli ..." kata bibi Chan .

"Hay Liuli..." sapa Sham Yue.

"Hey jagoan...kau sudah bisa bangun...?" ucap Dong Yu.

"Hay kak.. Trima kasih , Kakak telah menolongku..." ucap Pria kecil itu . Namun dia kaget saat melihat dua heran yang juga sedang makan bersama dua pria itu . melihat itu, Shan Yue tertawa.

"jangan takut...mereka sahabatku..." ucap Shan Yue sambil mengusap kepala heran yang sedang tenang duduk di sebelah Sha Yue setelah menghabiskan beberapa potong daging ayam.

'Kak...apakah aku boleh bermain dengan mereka kalau aku sudah sembuh...?" kata Liuli.

"Tentu....tapi Kau harus sehat lebih dulu..." jawab Shen Yue.

"Bi...lebih baik kita pergi sekarang saja...bibi bisa memyiapkan barang yang akan bibi bawa. Nanti kita bisa menyewa gerobak barang untuk membawa barang Serta bibi dan Liuli..." ucap Shan Yue.

"Apakah tidak merepotkan dirimu nak...?" tanya bibi Chan.

"Bibi...kan Jin Kai yang meminta bibi ikut Jin Kai..." ucap Jin Kai lembur.

"Kai...apakah bibi mau ikut kita...?" tanya Dong Yu. Jin Kai hanya menganggukkan kepalanya.

"Bagus... Sangat bagus Kai...ibu pasti akan gembira mempunyai teman Di rumah...!" seru Dong Yu gembira.

"Kalau begitu carilah gerobak barang untuk membawa mereka Yu..." ucap Jin Kai.

"Baik...akan aku carikan..." ucap Dong Yu.

Akhirnya bibi Chan membereskan barang yang akan dia bawa. Kebetulan bulan depan mereka harus membayar uang sewa. Karena bulan ini batas sewa mereka menempati rumah itu. Saat hari menjelang sore, mereka terlihat keluar dari rumah sewa Bibi Chan.

Di sebuah tempat tak jauh dari sana, tiga orang pria gagah dan tampan sedang memperhatikan gerobak barang yang keluar dari rumah sewa bibi Chan.

"Apakah wanita itu pengasuh Shan Yue sendiri...?" tanya Putra mahkota.

"Benar Yang mulia. Saya tadi telah menanyakan pada tetangga. Kata mereka Perempuan itu dulu pernah tinggal di rumah perdana mentri. Tapi tiga tahun yang lalu, Dia kembali kerumah sang anak . tapi satu tahun yang lalu, Putri dan menantunya meninggal karena mengalami perampokan saat mereka bepergian, ..." kata Pengawal Lai.

"Lalu kenapa rumahnya mereka tinggal kan...?" tanya Putra mahkota.

"Itu bukan Rumah mereka yang mulia...rumah mereka telah Di ambil paksa oleh bangsawan Gon Bi. Karena Dia mengatakan kalau puyra dari bibi Chan memiliki hutang pada dia..dan rumah yanh sekarang mereka tinggali , merupakan rumah yang Bibi Chan Sewa.." ucap Pengawal Jun.

"Dasar Bangsawan tak bermoral...." ucap Putra Mahkota .

"Untung Nona Shan Yue membawa mereka yang Mulia...hamba Dengar sewa rumah mereka berakhir beberapa hari lagi...." kata Pengawal Jun .

"Dasar di Dewi penolong..." ucap Putra mahkota pelan. Namun terlihat senyuman di bibirnya. Ada perasaan bangga dalam kalimat Yang dia ucapkan .

"Sudah sore..kita kembali dulu. Dan Kau Jun... awasi mereka sampai di rumah tinggal Dhan Yue....." ucap Putra mahkota.

"Baik yang Mulia..." jawab Pengawal Jun.

Putra Mahkota segera pergi bersama pengawal Lai. Sedangkan Pengawal Jun mengikuti Sham Yue yang membawa pulang Bibi Chan dan Cucunya.

Sedangkan di kediaman Perdana Mentri Shan Li Ran, terlihat kedua Putri Selir Kin sedang mengadu pada sang Ibu.

"Ibu..Pria itu sangat kurang ajar sekali. Dia berani menghina kami di depan umum Bu...!" seru Shen Yuri dengan wajah penuh air mata.

"Benar Bu... Dia berani menghina Ayah..." tambah Shen Rangi.

"Apaa..ada yang berani menghina Ayahmu..? brengsek siapa dia...!" seru sang ibu marah. hingga lupa tata krama seorang bangsawan . mengumpat di depan Putrinya .

"Kami juga tidak tahu siapa dia ibu. Pria itu berpakaian seperti orang miskin, tapi dia sombong dan angkuh bu...!" ucap Shan Rangi .

"Lalu kalian diam saja ...?" kata sang Ibu. Mereka berdua hanya diam saat sang ibu bertanya.

"Dasar kalian ini...seharusnya kalian melawan dan menghajar dia..." ucap sang Ibu marah.

"Bagaimana kami akan melawan bu.. Dia membawa pedang dan bertubuh kekar... orang - orang saja takut padanya, apalagi kami....." ucap Shan Rangi berbohong.

"Kelewatan.... Biar ibu akan mengadukan semua ini pada Ayahmu..." ucap nyonya Kin dengan wajah marah.

Ketika sore harinya, saat Tuan Shen Datang, nyonya Kin dan Kedua Putrinya langsung datang ke rumah keagungan tempat tuan Shen tinggal. Beliau memang tidak pernah tinggal dengan para selirnya, semenjak kematian sang Istri nyonya San Yanlin .

Dia jarang datang ke tempat para selirnya, sesekali saja dia akan datang ketempat mereka. Apalagi semenjak sang Putri yang telah dia usir pergi tiga tahun yang lalu. Dan sampai sekarang Dia tidak bisa menemukan dan tidak pernah mendengar kabar gadis itu.Terkadang di malam hari dia akan menangis karena penyesalan. Masih terbayang dalam ingatannya. saat itu dia baru kembali dari istana dalam keadaan letih dan banyak masalah yang harus dia hadapi. Bencana kelaparan, bencana banjir dan terjadinya perampokan di beberapa daerah. Dia dan Jendral San kakak iparnya mencari solusi untuk masalah itu. Dan saat dia sampai di rumah . dia menemukan kalau Putri dari selirnya diracun seseorang. Dan laporan Selir Kin sebagai sang ibu mengatakan , kalau putri Sham Yue, putri dari istri Sahnya yang telah meracuni Putri Yuri. Tampa penyelidikan dia menghukum putri Yuri 20 cambukan dan di usir dari rumah. Setelah satu bulan kemudian, Dia mendengar dari sang pengawal, kalau sebenarnya pelayan dari putri Yuri sendirilah yang telah meracumi Putri Yuri . Saat di introgasi, Pelayan itu mengatakan kalau dia balas dendam pada sang majikan. Mendengar semua itu, perdana mentri Shan Li Ran sangat menyesali perbuatamnya, apalagi saat dia mencari sang Putri, sampai sekarang dia belum bisa menemukan gadis itu. Apagi dia mendengar kalau Putri kandungnya itu sering mendapat hinaan atau siksaan dari Selir Kin dan kedua putrinya Tapi berita itu baru dia dengar dari pelayan yang telah merawat Putri Sham Yue sejak kecil , beberapa bulan yang lalu. Wanita itu tanpa sengaja dia temui di jalan menuju pasar. Karena wanita itu nyaris celaka karena kereta yang dia kendarai . Karena kasihan melihat pelayan Chan yang hampir celaka karema dia, Perdana Mentri ingin membawa wanita itu kembali ke rumahnya. Namun dia menolak karena Dia ingat penderitaan Putri Sham Yue saat berada di sana .

Dan di sanalah Dia baru mendengar kalau sang Putri sejak kecil selalu mendapat diksaan dan perlakuan jahat dari istri keduanya . mendengar semua itu, dia sangat marah. Apalagi Pelayan Chan menduga masalah racun yang membuat sang Putri keluar dari rumah adalah fitnah dari ketiga orang itu . Mendengar perkataan Pelayan Chan membuat Perdana Mentri ingin mengusir mereka dari kediaman perdana mentri . Tapi sekarang dia belum bisa mengusir wanita itu. Karena dia masih mengumpulkan bukti semua bukti yang bisa membuat wanita itu mengakui kesalahan nya.

udahan dulu ya....

Jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu.

Bersambung .

.

Terpopuler

Comments

un3's

un3's

ngusir penjahat asli pake penyelidikan bertahun² sedangkan anak sendiri gak perlu penyelidikan langsung dihukum cambuk diusir pula...
Thor makasih udah berkarya sebagus ini buat aku semua novel yang aku baca selalu luar biasa soalnya kalo itu aku belum tentu bisa nulis sebaik para author semangat terussss💪💪💪💪🤗🤗🤗

2024-04-04

0

Solekah

Solekah

mau ngusir selir aja pake nunggu bukti dasar tolol

2024-03-13

1

nurliana

nurliana

😃😁😆😅

2024-02-08

1

lihat semua
Episodes
1 DERITA SHEN YUE .
2 TERLAHIR KEMBALI .
3 FESTIVAL MUSIM SEMI
4 SANG PENOLONG
5 FESTIVAL MUSIM SEMI 3
6 RUMAH DONG YU .
7 TUAN GON BI
8 RUANG ILUSI .
9 MENOLONG ORANG .
10 MENOLONG ORANG .
11 MENGOBATI .
12 ARENA PERTARUNGAN
13 BIBI CHAN .
14 KEDATANGAN SHAN HAOYI
15 PEMBALASAN DI MULIA
16 TERBONGKAR .
17 TERBONGKAR.
18 SERANGAN UNTUK PUTRA MAHKOTA .
19 PRIA BERTOPENG .
20 KISAH SHEN YUE .
21 KEDATANGAN PUTRA MAHKOTA
22 MENYEMBUHKAN PERMAISURI
23 RACUN
24 TERBONGKARNYA PEMBERI RACUN .
25 BERTEMU SHEN HAOYI.
26 HADIA UNYUK PANGERAN HUANG XIAO
27 PANGERAN HUANG XIAO
28 PERTARUNGAN
29 TERUNGKAP.
30 PEMULIHA. KEKUATAN SHEN YUE
31 BERTEMU KELUARGA SAN .
32 BERTEMU SHEN LI RAN
33 RENCANA PERGI KE PESTA MELIHAT BUNGA
34 PESTA MELIHAT BUNGA .
35 GURU BESAR KERAJAAN
36 MENGHADAP GURU BESAR 1
37 SELIR RONG XIO .
38 PUTRI TONG YAN
39 RACUN DI TUBUH CAOCAO.
40 'SERANGAN UNTUK SHEN YUE
41 PENYAKIT ISTRI DAN PUTRI MENTRI RONG
42 MENEMUI PUTRA MAHKOTA
43 KEPERGIAN NYONYA RONG DAN RONG YAN.
44 BERKUNJUNG KE RUMAH PERDANA MENTRI
45 BERTARUNG DENGAN ULAR .
46 PERTARUNGAN.
47 SI PEMBERI RACUN.
48 SIFAT SHEN LI WAN.
49 BUNGA BAKUNG HITAM .
50 GURU JUNZI TERLUKA
51 PEMILIHAN TABIB 1.
52 PILIHAN TABIB 2
53 MASALAH DAN ULAH SHEN LI WAN.
54 PENYESALAN NYONYA SHEN TUA.
55 KELUARGA SANG.
56 PERJALANAN SHEN YUE.
57 CERITA ROSA
58 MEMENANGKAN HADIA.
59 PIL RAMUAN BELENGGU SUKMA.
60 PENYEMBUHAN TUAN MUDA.
61 MENYEMBUHKAN TUAN MUDA YUNTAN.
62 GURU AGUNG ANG RUI.
63 KERUMAH ROSA.
64 PELAJARAN UNTUK KAI LIN .
65 KEMBALI KEKERAJAAN HUANG.
66 MENGHADAP GURU JIN.
67 PESTA KEMENANGAN SHEN YUE 1.
68 PANGERAN KE TUJU .
69 PERTARUNGAN SHEN YUE DAN YIN TAN.
70 MENCARI SI PELAKU 1
71 MENCARI SI PELAKU 2
72 KEBERANGKATAN SHEN YUE.
73 PERTARUNGAN MELAWAN GURU BAI
74 KE ALAM ATAS 1
75 MENUJU ALAM ATAS .
76 PERGURUAN PEDANG LANGIT.
77 KEDATANGAN PUTRA MAHKOTA.
78 PUTRI NING AN.
79 PENYEMBUHAN PUTRI NING AN
80 PENYEMBUHAN PUTRI NING AN 2
81 KESEMBUHAN PUTRI NING AN
82 KEJAHATAN PANGERAN RUHAN
83 TERBONFKARNYA RAHASIA .
84 PUTRI PERDANA MENTRI YAN HUJIN .
85 MENGUNJUNGI PUTRI NING AN
86 WABAH 1
87 WABAH 2
88 WABAH 3.
89 KEMBALI KE ISTANA
90 TERBUNUHNYA KENYA.
91 KEMATIAN KENYA.
92 PERGI DENGAN GURU NAN
93 KAKEK BUYUT.
94 MENYAMBUT KEDATANGAN PUTRA MAHKOTA KERAJAAN DEWALA
95 MENTAMBUT KEDATANGAN PUTRA MAHKOTA JIANG YU 2
96 PUTRI LEANA.
97 KOMPETISI.
98 KOMPETISI 2.
99 PERMINTAAN PUTRI LEANA
100 PERMINTAAN PERMAISURI JIANG
101 KEBODOHAN LEANA .
102 CERITA LAMA.
103 KISAH PUTRA MAHKOTA.
104 KAMARAN BUAT SHEN YUE .
105 PUTRI TANG YU RIN
106 RENCANA JENDRAL 1
107 RENCANA JENDRAL 2
108 KEMBALI KE ALAM ATAS.
109 PENGHIANAT.
110 PEPERANGAN.
111 PENGHIANAT 2
112 PANGERAN KEGELAPAN
113 MELAKUKAN KONTRAK DENGAN PANGERAN KEGELAPAN
114 CICIN MAWAR.
115 MEMBAWA TAHANAN KE ISTANA
116 PUTRI YANA.
117 KAKEK TUA.
118 KERAJAAN ATAS ANGIN.
119 PERTARUNGAN PUTRI YURA DAN PUTRI MAHKOTA
120 SERANGAN 1
121 serangan 2
122 PERTARUNGAN
123 PENOBATAN SHEN YUE.
124 PEROMBAKAN ISTANA
125 KEMBALI KE ALAM ATAS .
126 PAMAN GONG.
127 PERNIKAHAN PUTRA MAHKOTA.
128 MENCARI PELAKU KEJAHATAN.
129 RUMAH TINGGAL UNTUK KELUARGA.
130 BERKUNJUNG KE KERAJAAN DEWALA.
131 ULAH PERMAISURI
132 PERMAISURI HAO LINZI
133 KEBUSUKAN PERMAISURI
134 HADIA UNTUK PERMAISURI
Episodes

Updated 134 Episodes

1
DERITA SHEN YUE .
2
TERLAHIR KEMBALI .
3
FESTIVAL MUSIM SEMI
4
SANG PENOLONG
5
FESTIVAL MUSIM SEMI 3
6
RUMAH DONG YU .
7
TUAN GON BI
8
RUANG ILUSI .
9
MENOLONG ORANG .
10
MENOLONG ORANG .
11
MENGOBATI .
12
ARENA PERTARUNGAN
13
BIBI CHAN .
14
KEDATANGAN SHAN HAOYI
15
PEMBALASAN DI MULIA
16
TERBONGKAR .
17
TERBONGKAR.
18
SERANGAN UNTUK PUTRA MAHKOTA .
19
PRIA BERTOPENG .
20
KISAH SHEN YUE .
21
KEDATANGAN PUTRA MAHKOTA
22
MENYEMBUHKAN PERMAISURI
23
RACUN
24
TERBONGKARNYA PEMBERI RACUN .
25
BERTEMU SHEN HAOYI.
26
HADIA UNYUK PANGERAN HUANG XIAO
27
PANGERAN HUANG XIAO
28
PERTARUNGAN
29
TERUNGKAP.
30
PEMULIHA. KEKUATAN SHEN YUE
31
BERTEMU KELUARGA SAN .
32
BERTEMU SHEN LI RAN
33
RENCANA PERGI KE PESTA MELIHAT BUNGA
34
PESTA MELIHAT BUNGA .
35
GURU BESAR KERAJAAN
36
MENGHADAP GURU BESAR 1
37
SELIR RONG XIO .
38
PUTRI TONG YAN
39
RACUN DI TUBUH CAOCAO.
40
'SERANGAN UNTUK SHEN YUE
41
PENYAKIT ISTRI DAN PUTRI MENTRI RONG
42
MENEMUI PUTRA MAHKOTA
43
KEPERGIAN NYONYA RONG DAN RONG YAN.
44
BERKUNJUNG KE RUMAH PERDANA MENTRI
45
BERTARUNG DENGAN ULAR .
46
PERTARUNGAN.
47
SI PEMBERI RACUN.
48
SIFAT SHEN LI WAN.
49
BUNGA BAKUNG HITAM .
50
GURU JUNZI TERLUKA
51
PEMILIHAN TABIB 1.
52
PILIHAN TABIB 2
53
MASALAH DAN ULAH SHEN LI WAN.
54
PENYESALAN NYONYA SHEN TUA.
55
KELUARGA SANG.
56
PERJALANAN SHEN YUE.
57
CERITA ROSA
58
MEMENANGKAN HADIA.
59
PIL RAMUAN BELENGGU SUKMA.
60
PENYEMBUHAN TUAN MUDA.
61
MENYEMBUHKAN TUAN MUDA YUNTAN.
62
GURU AGUNG ANG RUI.
63
KERUMAH ROSA.
64
PELAJARAN UNTUK KAI LIN .
65
KEMBALI KEKERAJAAN HUANG.
66
MENGHADAP GURU JIN.
67
PESTA KEMENANGAN SHEN YUE 1.
68
PANGERAN KE TUJU .
69
PERTARUNGAN SHEN YUE DAN YIN TAN.
70
MENCARI SI PELAKU 1
71
MENCARI SI PELAKU 2
72
KEBERANGKATAN SHEN YUE.
73
PERTARUNGAN MELAWAN GURU BAI
74
KE ALAM ATAS 1
75
MENUJU ALAM ATAS .
76
PERGURUAN PEDANG LANGIT.
77
KEDATANGAN PUTRA MAHKOTA.
78
PUTRI NING AN.
79
PENYEMBUHAN PUTRI NING AN
80
PENYEMBUHAN PUTRI NING AN 2
81
KESEMBUHAN PUTRI NING AN
82
KEJAHATAN PANGERAN RUHAN
83
TERBONFKARNYA RAHASIA .
84
PUTRI PERDANA MENTRI YAN HUJIN .
85
MENGUNJUNGI PUTRI NING AN
86
WABAH 1
87
WABAH 2
88
WABAH 3.
89
KEMBALI KE ISTANA
90
TERBUNUHNYA KENYA.
91
KEMATIAN KENYA.
92
PERGI DENGAN GURU NAN
93
KAKEK BUYUT.
94
MENYAMBUT KEDATANGAN PUTRA MAHKOTA KERAJAAN DEWALA
95
MENTAMBUT KEDATANGAN PUTRA MAHKOTA JIANG YU 2
96
PUTRI LEANA.
97
KOMPETISI.
98
KOMPETISI 2.
99
PERMINTAAN PUTRI LEANA
100
PERMINTAAN PERMAISURI JIANG
101
KEBODOHAN LEANA .
102
CERITA LAMA.
103
KISAH PUTRA MAHKOTA.
104
KAMARAN BUAT SHEN YUE .
105
PUTRI TANG YU RIN
106
RENCANA JENDRAL 1
107
RENCANA JENDRAL 2
108
KEMBALI KE ALAM ATAS.
109
PENGHIANAT.
110
PEPERANGAN.
111
PENGHIANAT 2
112
PANGERAN KEGELAPAN
113
MELAKUKAN KONTRAK DENGAN PANGERAN KEGELAPAN
114
CICIN MAWAR.
115
MEMBAWA TAHANAN KE ISTANA
116
PUTRI YANA.
117
KAKEK TUA.
118
KERAJAAN ATAS ANGIN.
119
PERTARUNGAN PUTRI YURA DAN PUTRI MAHKOTA
120
SERANGAN 1
121
serangan 2
122
PERTARUNGAN
123
PENOBATAN SHEN YUE.
124
PEROMBAKAN ISTANA
125
KEMBALI KE ALAM ATAS .
126
PAMAN GONG.
127
PERNIKAHAN PUTRA MAHKOTA.
128
MENCARI PELAKU KEJAHATAN.
129
RUMAH TINGGAL UNTUK KELUARGA.
130
BERKUNJUNG KE KERAJAAN DEWALA.
131
ULAH PERMAISURI
132
PERMAISURI HAO LINZI
133
KEBUSUKAN PERMAISURI
134
HADIA UNTUK PERMAISURI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!