FESTIVAL MUSIM SEMI 3

Melihat sang Kaisar tertawa Senang, membuat pengawal Setia sang Kaisar ikut bahagia. Memang Kaisar Serba salah. Dia tahu kalau mereka sering melakukan kecurangan, tapi Kaisar Huang Di tidak bisa menghukum Karena kelicikan mereka. Akhirnya yang bisa Kaisar lakukan hanya menyuruh orang untuk mencari buktinya. Tapi lagi- lagi Kaisar tidak bisa membuktikannya.

Dan sekarang, Ada seseorang yang telah membantu Dia dengan baik . Mana mungkin dia tidak bahagia...walaupun Kaisar Dan Pengawal nya tidak tahu Siapa Dia . Raja Huang Di diam- diam berdoa agar si pelaku tidak tertangkap.

Lain di Istana, lain pula di Tempat Shen Yue berada. Saat ini hari terakhir Festival Musim Semi berada. Kali ini Shen Yue tidak ingin membuat masalah dengan orang lain setelah Beberapa hari Dia menguras harta milik beberapa bangsawan dan dua mentri. Juga kas milik sang Ayah yang sudah dia Kuras. Dan uangnya, Sebagian dia pakai sendiri dan Sebagian besar sudah dia Bagikan kepada Rakyat Miskin dan kurang mampu yang Ada di seluruh kota maupun Desa terdekat. Tak terkecuali di Daerah Nenek Ci. Semua dia berikan tampa setahu rakyat yang dia tolong. Dan Kini saat hari menjelang Siang , terlihat Shan Yue sedang berjalan bersama Xio He dan Xio Zi dengan tenang menelusuri kota yang terlihat sangat padat oleh manusia . Terang saja Padat, Karena saat ini merupakan hari terakhir festival Muslim semi.

Dan kini tampa sengaja Shen Yue berjalan ke arah tempat parah anak muda yang sedang berkumpul. Wajah Shan Yue yang terlihat tampan di balik Topeng kulitnya namun terkesan dingin terlihat menggemaskan bagi wanita yang melihatnya . Shan Yue sendiri terlihat berjalan dengan tenang, tanpa menyadari kalau dia mejadi pusat perhatian para wanita muda. Kini dia berjalan menuju pusat keramaian. Melihat Sikapnya yang dingin serta Topeng di Sebagian wajahnya , serta Srigala besar bermata merah yang tenang berjalan di sebelahmya, membuat Pria tampan itu terlihat semakin dingin. Shan Yue berjalan menyusuri jalanan ibu kota, tanpa perduli perhatian dan sikap orang di sekelilingnya . Namun ketenangan nya terusik saat Dia melihat seorang pria muda yang terlihat lembut sedang di aniaya oleh dua pria dengan berpakaian mewah. Hingga pria itu terlihat sangat mengenaskan.

Tapi yang sangat di herankan . Kenapa saat Pria muda itu di aniaya oleh kedua pria itu, tidak Ada seorang pun yang berani menolong dia. Terlihat Pria Muda itu memakai baju sederhana, malah sangat sederhana. Dari sini saja sudah terlihat kalau pria ini bukan Anak orang Kaya. Malah mungkun termasuk pria kurang mampu . Melihat tidak Ada seorangpun yang menolong pria Muda itu. Malah terkesan mereka cuek melihat penderitaan pria Muda itu, membuat Shan Yue berjalan ke tempat Pria itu. Sepertinya Pria ini lebih tua sedikit Dari umur Shan Yue . Karena Shan Yue Merasa kasihan , akhirnya dengan sikap seolah kaget dan tak percaya Shan Yue mendekati mereka .

"Maaf...apakah Kakakku memiliki kesalahan. Hingga kalian memukulinya...?" Tanya Shan Yue dingin. Dia semakin mendekati pria Muda itu sambil memegang tangan Pria yang kembali akan memukulkan Pria Muda yang sudah kesakitan di jalanan . Mendengar seseorang mengatakan Kalau dia saudara Dari Pria itu, keduanya segera berhenti menganiaya. Dia menatap Shan Yue dengan tatapan marah.

"Siapa Kau...!" seru salah Satu Dari kedua Pria yang memukuli Pria sederhana itu .

"Aku Jin Kai adiknya ., memang apa salah Kakakku pada kalian hingga kakak kesayanganku kalian pukuli dan menyiksa Dia hingga seperti ini...?" Kata Sha. Yue lagi. Dia melihat wajah pria muda itu penuh lebab , Dan mulutnya sedikit berdarah .

"Dia mencuri...? Dia berani mencuri Dimpetku...!" Kata Salah satu dari mereka.

"Tidak, tidak ..aku tidak mencuri... Mereka menuduhku mencuri saat kantung uang dia jatuh, dan aku memberikan benda itu padanya... namun bukannya berterimakasih. Dia malah menuduhku mengambil dari badannya..." Ucap Pria muda itu seolah mengadu. .

"jadi Kau menuduh Kakakku Karena dia telah mengembalikan kantung uangmu...?" Kata Shan Yue.

Melihat perbuatan mereka telah di ketahui, kedua pria itu Bukannya takut, Mereka malah menantang,

"Benar..lalu Kau mau apa...dasar kalian rakyat Miskin, Apa kalian berani pada kami...!" Seru Salah satu dari mereka.

"Oo..jadi kalau orang Miskin itu untuk di hina dan di aniaya, lalu kalian Tuan Muda akan seenaknya menyiksa kami....?" ucap Shan Yue geram.

"Tentu saja...kami punya segalanya..." ucapnya sambil tertawa sombong .

"Kak..Kau tadi diaoakan saja..?" Tanya Shan Yue Dingin .

"Di pukul dan di tendang..." Adu pria itu.

"Di pull dan di tendang....?" Ucap Shan Yue Dengan wajah sinis .

"Jadi kalian memukul dia...?" tanya Yulia pada kedua pria itu. Sebenarnya Yulia ingin tertawa sendiri. Sejak awalpun dia tahu kalau pria ini di pukuli , tapi kenapa masih tanya .

"lalu kenapa kalau di pukul...? mau marah... mau membalas, apa klaian berani ..." Ucapnya dengan wajah sombongnya .

"Jadi kalian tidak berterimakasih, malah kalian Memukuli dia...?" Kata Yulia lagi .

"Crewet... Sudah tahu masih tanya. Lalu kenapa Memangnya kalau dia kami pukuli Dan Kau pun harus menerima pukulan dari kami juga Karena Kau adik nya...." seru Pria tadi sambil berjalan Mendekati Yulia dan pria yang di tolong . Setekah dekat dia langsung Menamoar Shan Yue. Namun tiba- tiba Shen Yue hilang dan sebuah tamparan mendarat dipipinya Membuat dia menjerit seketika.

Melihat itu Yulia tertawa .

"Ck..ternyata Kau cengeng sekali ya.." ucap Sham Yue . Mendenga ucapan Sham Yue , Pria itu Menjadi marah. Apalagi tamparan tadi terasa sangat panas dan menyakitkan .

"Brengsek..Ku berani menamparku...?" Seru nya marah.

"Apakah aku harus takut..?" Kata Shan Yue datar.

"Dasar pria tak tahu diri. Rasakan pembalasanku , Cang..Ayo kita Hajar dia.." Sarunya pada sang teman, namun sebelum mereka bergerak, mereka merasakan tamparan dan tendangan bertubi- tubi melanda tubuh mereka. Dan saat mereka terjatuh , Pria itu sudah Ada di tempat nya semula. Melihat itu kedua pria tadi sangat kaget.

" Keparat...ternyata Kau tidak dapat di kasihani . Kau tahu Siapa kami..." Ucap salah satu dari mereka.

"Aku tidak perlu tahu Siapa kalian . Yang aku tahu kalian telah menganiaya Kakakku. jadi jangan salahkan aku jika aku menghajar kalian,.." Kata Shen Yue lagi . dan mereka kembali merasakan tanparan dan tendangan dari Shan Yue. Hingga akhirnya mereka babak belur. kedua Pria itu hanya bisa mengadu kesalitan. Mereka tidak bisa membalas tindakan Siyue. Dalam hati mereka hanya bisa berkata. Sekuat apa pria di depan mereka. Gerakannya sangat cepat .

"Xio He...kemarilah, seperti nya Ada yang ingin berkenalan dengan mu...!" Seru Yulia.

Dan Srigala besar yang sejak tadi di suru diam agak jauh dari Shan Yue , segera datang menghampiri mereka. Dan dia menatap dengan mata merahnya dua pria yang terkapar di tanah . Tentu saja kedua pria itu kaget. Mereka ketakutan, hingga mereka buang air kecil di celana mereka . Sedangkan penonton terkejut melihat , Pria itu berteman dengan Srigala . Melihat itu, dengan susah payah mereka duduk dan segera meminta maaf

"Ma.. maafkan kami tuan..maafkan kami yang telah lancang pada kalian...." Ucap Salah Satu dari mereka.

"Ck... Saat kalian Terkapar seperti ini baru kalian menyadari kesalahan Kalian ...kemana keberanian dan kekuatan kalian tadi pergi.. di mana sikap sombong kalian...!." seru Shan Yue sambil menatap mereka yang membungkuk meminta ampun .

"Maaf...maafkan kami...kami berjanji tidak akan mengganggu kakakmu lagi..." ucap salah satu dari mereka.

"Benar ...kami berjanji tuan..." ucap Yabg satunya .

"Kaluan sudah berjanji, jika nanti kaluan ingkar, aku akan menyirih sahabatku ini , menghabisi tubuh kalian...Ya sudah pergilah." Ucap Shan Yue . Dengan segera kedua Pria itu pergi. Sedang kan Shan Yue sendiri segera melangkahkan Kakinya berjakan kembali menyusuri jalanan kota.

Pria Muda yang telah di tolong Shan Yue segera mengejar Shan Yue.

"Sobat Terimakasi telah membantu diriku ..." ucapnya sambil berjalan di samping Shen Yue.

"Kenapa Kau tidak melawan mereka...?" tanya Shan Yue.

"Aku tidak bisa beladiri. Dan melawan mereka mencari mati..." Ucap pria itu sedih.

"Memangnya Siapa mereka..?" Tanya Yulia lagi.

"Mereka Putra bangsawan Cang dan saudagar Li mereka berdua masih Ada hubungan kekerabatan..." Ucap pria Muda yang seumuran kakak Shan Yue.

"Apakah mereka orang- orang jahat...?" Tanya Shan Yue lagi.

"Sebenarnya tidak sick... Hanya saja keduanya sering membuat Onar..." jawab pria itu. Yulia menatap sejenak Pria di sebelahnya. mereka berjalan perlahan m

"Oo..maaf hampir lupa, perkenalkan namaku Dong Yu. Rumahku di pinggiran kota . Siapa namamu...?" Tanya Pria yang bernama Dong Yu.

"Jin Kai...rumahku jauh dari sini.." Jawab Yulia.

"Jauh..? lalu sekarang kau tinggal di mana...?" tanya Dong Yu.

"Di penginapan pinggiran kota..." jawab Yulia .

"Maaf...Sepertinya Kau masih Muda..umurku 20 tahun...aku tebak umurmu masih 15 atau 16 tahun kan..?" Ucapnya ramah.

"Benar.. Umurku 16 tahun..." Jawab Shan Yue.

"Untuk mencegah kejadian seperti tadi, belajarlah ilmu kanoragan, agar tidak di gangu dan di remehkan orang lain. Lagian Belajar ilmu beladiri juga untuk kesehatan tubuh. Agar tubuhmu tidak lemah.." Kata Yulia menasehati.

"Kalau boleh aku mau belajar dengan dirimu dan menjadi temanmu.apakah boleh...?" Ucapnya pelan. Dia takut Jin Kai tidak mau. Mendengar perkataan Dong Yu , Jin Kai menghentikan langkahnya.

"Berteman...?" Tanya Shan Yue yang telah berubah Namanya menjadi Jin Kai.

"Oo..tidak boleh ya...maaf.." Ucap pria yang umurnya lebih Tua dari Shen Yue tersebut.

"Apakah Kau tidak takut para sahabat ku ini...?" Tanya Jin Kai sambil mengusap kepala Xio He .

"Jujut aku takut, tapi kalau demi bisa berteman denganmu, akan Aku coba bersahabat dengan dia ..." Ucapnya sambil meliril para Xio He.

"Dan kalau kau belajar denganku, kau akan berlatih dengan keras, kau mau...?" tanya Jin Kai

"Apapun akan aku lakukan..." ucap Dong Yu dengan yakin.

"Baik kalau itu maumu. Tapi ingat Kau harus Belajar dengan sungguh - sungguh..." Ucap Yulia.

"Baik..akan aku lakukan. Oo..ya Ampun aku sampai lupa..aku harus membeli obat untuk ibuku..." Seru nya namun tiba- tiba wajah nya pucat. Lalu dia melihat sambil meraba pinggang. tak lama dia berkata. "Maaf Kai , aku harus pergi..." ucapnya . Dia segera berlari kembali . Jin Kai yang heran mengikuti . Terlihat dia seperti mencari sesuatu di tempat tadi namun terlihat dia berwajah sedih .

"Ada apa....?" Tanya Shen Yue Sambil mendekati Dong Yu .

"Uangku hilang..." Ucapnya dengan wajah sedih.

"Uang itu untuk membelikan ibu obat..." Ucapnya .

"IBU mu sakit..?" Tanya Shan Yue .

" Iya Kai... Sudah satu minggu beliau sakit,.." Ucap Dong Yu.

"Bawa aku kerumahmu..." Ucap Shen Yue.

"Kau seorang tabib...?" Tanya Ding Yu lagi .

"Tidak...tapi aku tahu Sedikit pengobatan.." Ucap Shen Yue.

" Kala begitu kita kerumahku..." Ucap Dong Yu

Mereka segera pergi ke rumah Dong Yu.

Tanpa mereka sadari, dua Pasang mata sedang menatap mereka Dari salah satu Rumah makan mewah di Kota Langsan sejak tadi . Saat Shan Yue menolong Pria itu, mereka hanya mengagumi gerakan Dia yang gesit. namun saat Serigala itu mendekat , Mereka baru sadar Siapa pria itu.

"Bukankah Dia pria yang anda Cari Yang Mulia.?" Tanya Pria yang terlihat menatap kearah Jin Kai yang kini sedang bersama Dong Yu setelah kepergian kedua pria bangsawan tadi.

"Benar..dan Dia lagi- lagi menolong orang tanpa Mengenal Siapa Dia. " ucap Pria Tampan yang memiliki wajah teramat dingin. Namun wajahnya yang dingin menambah nilai ketampanannya. '

"Apa yang sedang kalian perhatikan, jejak tadi kalian hanya menatap ke arah luar ..." Ucap salah Satu Pria yang sedang bersama mereka sambil menengok ke luar jendela . Mereka berada di lantai dua. . Ada dua pria lain Selain dua Pria tadi.

"Tidak Ada Pangeran Yun... Kami sedang melihat kalau tahun ini banyak pendatang yang datang ke tempat ini..." Ucap teman yang Berbicara dengan pria tampan itu. Semua Pria di sana tampan semua, hanya Saja Pria dingin yang di panggil yang Mulia tidak Ada bandingannya . Mereka berada di ruang khusus di dalam restoran itu .

"Benar... tahun ini festival Musim semi lebih di perpanjang waktunya oleh yang Mulia.." Ucap Pria yang di panggil Pangeram Yun .

"Benar...dan banyak wanita cantik yang bisa kita lihat..." Ucap Pria yang ada di sebelah pangeram Yun.

"Tuan Muda Cang kenapa kau tadi Tidak menolong adikmu yang di Hajar pria Muda tadi..." Tanya Pria yang selalu bersama Pria yang di panggil yang Mulia.

"Pengawal Jun.. Aku tidak mau menjadi tontonan para penduduk, Sudah berapa kali dia membuat malu keluargaku..mungkin karena kejadian ini akan membuat dia sadar diri..." ucap Tuan muda Cang dengan wajah sedih .

Dia adalah putra pertama Bangsawam Cang .

"Adik bungsumu memang selalu membuat

keonaran...." ucap Pengawal Jun.

"Jun...di mana Lai..?"tanya Sang Tuan.

"Dia menjalankan tugas anda Yang Mulia..." ucap Pria yang bernama Jun.

"Ya ampuun...aku baru sadar kalau Pengawal Lai tidak bersama kita. Memangnya tugas apa yang dia lakukan yang Mulia...' tanya Bangsawan muda Cang.

"Ada sesuatu yang harus dia kerjakan..." ucap Pria yang di sebut Putra Mahkota.

Dan saat itu dua wanita muda masuk kedalam ruangan itu. Dua wanita cantik dengan pakaian mewah. Terlihat sekali kalau wanita yang memakai baju ungu bertingkah kikuk, dia menatap Putra Mahkota dengan tatapan penuh cinta. Membuat wajah Putra Mahkota terlihat tidak enak di pandang.

"Salam Yang Mulia Putra mahkota.." ucap mereka bersama.

Namum Putra Mahkota tidak memperhatikan mereka , dia dengan tatapan Dingin masih melihat ke luar jendela. Tapi Pria yang sejak tadi menjadi target nya, kini pria itu telah pergi.

Setelah dia tidak menemukan pria itu, Dia segera berdiri dan mengajak Jun Pergi.

"Jun kita pergi..." ucapnya dingin.

"Baik yang Mulia. Jawab si pengawal Jun. Mereka berdiri tanpa melihat kekecewaan di mata gadis yang berpakaian ungu itu.

"Yang Mulia..." ucap gadis itu dengan wajah kecewa. namun sang Kaisar tidak berhenti melangkah meninggal kan tempat itu. Melihat makanan yang mereka pesan belum di sentuh Putra Mahkota . Dan kini beliau pergi karena ada mereka berdua, membuat Pangeran Yun kesal .

"Putri Lan Pi... apakah anda tidak tahu kalau Putra Mahkota sangat kesal dan tidak suka pada gadis yang mengejarnya . Dan anda tahu bukan , kalau dia sangat benci pada yang namanya wanita..?" ucap Pangeran Jun. Dia sangat tahu watak sang Kakak. Dia juga tidak terlalu suka pada Putri Lan Pi. walaupun Dia berwajah cantik dan Lembut, tapi doa sangat agresif. dia juga tak tahu malu. dengan terang - terangan dia menunjukkan kalau dia tertarik dan jatuh cinta pada Sang Putra Mahkota. walaupun dia sudah beberapa kali di tolak kehadirannya oleh Sang Putra Mahkota. Putra Mahkota memang tidak menyukai wanita agresif, selain itu dia mempunyai penyakit yang membuat Dia gatal dan kaluar ruam di sekujur tubuhnya. terutama yang tersentuh wanita. dan jika terlalu lama bersentuhan, Dia akan jatuh pingsan. karena itulah Dia akan lari jauh saat ada Wanita mendekatinya. Karena itulah para sahabat yang Mulia akan menyadari kalau Putra Mahkota akan pergi saat ada wanita di sekitar mereka. hanya Putri satu inilah yang terlalu bandel.

"Aku kan Cuma menyapa Dia..." ucap Putri Lan Pi membela diri. Putri Lan Pi adalah Putri dari Mentri ke pendudukan. Dan Gadis yang satunya adalah putri dari Mentri Ke uangan yang juga keponakan dari Ratu Wan Hiatu . Dia bernama Wan Bai . Sikap dari Putri Wan Bai lebih baik dari Putri Lan Pi.

Pangeran Yun yakin kalau Putri Lan Pi Lah yang telah mengajak Putri Wan Bai masuk keruangan ini.

"Dan Kau sudah tahu kalau Putra Mahkota tidak Suka itu..." ucap Pangeran Yun.

"Jadi kau tadi mengatakan akan menyapa Temanmu itu , yang kau maksud Putra Mahkota Pi...?" kata Putri Wan Bai dengan wajah kesal.

"Aku fikir kalau bersama denganmu Yang Mulia mau menyapaku. Bukankah Dia saudara sepupumu..." ucapnya dengan wajah tak bersalah .

"Kau ini...kau tahu Sifat Putra mahkota yang dingin itu mana bisa Dia mau menyapa wanita. kau membuatku dalam masalah Pi..." ucap Wan Bai kesal .

Jangankan denga. wanita luar, sedangkan dengan. dia sendiri, Putra mahkota tidak pernah menyapa. dan sekarang dengan seenaknya Lan Pi membawa dia menemui pria dingin itu.

"Aaa...semoga kak Lian tidak memarahiku..." batin Putri Wan Bai.

"Ya sudah Bai...sini makan bersama, kita habiskan makanan Yang sudah di pesan kakak..." ucap Pangeran Yun.

"Jadi Kakak belum sempat makan makanan yang Dia pesan...!" seru putri Wan Bai dengan wajah kaget.

"Ya belumlah...orang makanan baru datang dan Kalian datang juga.." ucap tuan Muda Cang dengan nada kesal . Terlihat Putri Wan Bai menatap Nona Lan Pi dengan tatapan kesal. akhirnya mereka menghabiskan makanan yang di pesan mereka tadi.

Maaf udahan dulu ya...aku lanjut besok lagi.

Jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu.

Bersambung.

.

Terpopuler

Comments

Lvin Nonci

Lvin Nonci

ceritanya okey tapi banyak tiponya malas baca

2024-04-22

0

Yurniati

Yurniati

tetap semangat aja thorr 👍👍💪💪

2024-05-05

0

Nhi E

Nhi E

saran dikit ya Thor , sebelum di update episodenya , ada baiknya di baca ulang dulu supaya bisa memperbaiki kata2 yang salah ketik biar makin seru baca nya . hanya saran kok ,tetap semangat berkarya . 💪💪💪

2024-03-23

1

lihat semua
Episodes
1 DERITA SHEN YUE .
2 TERLAHIR KEMBALI .
3 FESTIVAL MUSIM SEMI
4 SANG PENOLONG
5 FESTIVAL MUSIM SEMI 3
6 RUMAH DONG YU .
7 TUAN GON BI
8 RUANG ILUSI .
9 MENOLONG ORANG .
10 MENOLONG ORANG .
11 MENGOBATI .
12 ARENA PERTARUNGAN
13 BIBI CHAN .
14 KEDATANGAN SHAN HAOYI
15 PEMBALASAN DI MULIA
16 TERBONGKAR .
17 TERBONGKAR.
18 SERANGAN UNTUK PUTRA MAHKOTA .
19 PRIA BERTOPENG .
20 KISAH SHEN YUE .
21 KEDATANGAN PUTRA MAHKOTA
22 MENYEMBUHKAN PERMAISURI
23 RACUN
24 TERBONGKARNYA PEMBERI RACUN .
25 BERTEMU SHEN HAOYI.
26 HADIA UNYUK PANGERAN HUANG XIAO
27 PANGERAN HUANG XIAO
28 PERTARUNGAN
29 TERUNGKAP.
30 PEMULIHA. KEKUATAN SHEN YUE
31 BERTEMU KELUARGA SAN .
32 BERTEMU SHEN LI RAN
33 RENCANA PERGI KE PESTA MELIHAT BUNGA
34 PESTA MELIHAT BUNGA .
35 GURU BESAR KERAJAAN
36 MENGHADAP GURU BESAR 1
37 SELIR RONG XIO .
38 PUTRI TONG YAN
39 RACUN DI TUBUH CAOCAO.
40 'SERANGAN UNTUK SHEN YUE
41 PENYAKIT ISTRI DAN PUTRI MENTRI RONG
42 MENEMUI PUTRA MAHKOTA
43 KEPERGIAN NYONYA RONG DAN RONG YAN.
44 BERKUNJUNG KE RUMAH PERDANA MENTRI
45 BERTARUNG DENGAN ULAR .
46 PERTARUNGAN.
47 SI PEMBERI RACUN.
48 SIFAT SHEN LI WAN.
49 BUNGA BAKUNG HITAM .
50 GURU JUNZI TERLUKA
51 PEMILIHAN TABIB 1.
52 PILIHAN TABIB 2
53 MASALAH DAN ULAH SHEN LI WAN.
54 PENYESALAN NYONYA SHEN TUA.
55 KELUARGA SANG.
56 PERJALANAN SHEN YUE.
57 CERITA ROSA
58 MEMENANGKAN HADIA.
59 PIL RAMUAN BELENGGU SUKMA.
60 PENYEMBUHAN TUAN MUDA.
61 MENYEMBUHKAN TUAN MUDA YUNTAN.
62 GURU AGUNG ANG RUI.
63 KERUMAH ROSA.
64 PELAJARAN UNTUK KAI LIN .
65 KEMBALI KEKERAJAAN HUANG.
66 MENGHADAP GURU JIN.
67 PESTA KEMENANGAN SHEN YUE 1.
68 PANGERAN KE TUJU .
69 PERTARUNGAN SHEN YUE DAN YIN TAN.
70 MENCARI SI PELAKU 1
71 MENCARI SI PELAKU 2
72 KEBERANGKATAN SHEN YUE.
73 PERTARUNGAN MELAWAN GURU BAI
74 KE ALAM ATAS 1
75 MENUJU ALAM ATAS .
76 PERGURUAN PEDANG LANGIT.
77 KEDATANGAN PUTRA MAHKOTA.
78 PUTRI NING AN.
79 PENYEMBUHAN PUTRI NING AN
80 PENYEMBUHAN PUTRI NING AN 2
81 KESEMBUHAN PUTRI NING AN
82 KEJAHATAN PANGERAN RUHAN
83 TERBONFKARNYA RAHASIA .
84 PUTRI PERDANA MENTRI YAN HUJIN .
85 MENGUNJUNGI PUTRI NING AN
86 WABAH 1
87 WABAH 2
88 WABAH 3.
89 KEMBALI KE ISTANA
90 TERBUNUHNYA KENYA.
91 KEMATIAN KENYA.
92 PERGI DENGAN GURU NAN
93 KAKEK BUYUT.
94 MENYAMBUT KEDATANGAN PUTRA MAHKOTA KERAJAAN DEWALA
95 MENTAMBUT KEDATANGAN PUTRA MAHKOTA JIANG YU 2
96 PUTRI LEANA.
97 KOMPETISI.
98 KOMPETISI 2.
99 PERMINTAAN PUTRI LEANA
100 PERMINTAAN PERMAISURI JIANG
101 KEBODOHAN LEANA .
102 CERITA LAMA.
103 KISAH PUTRA MAHKOTA.
104 KAMARAN BUAT SHEN YUE .
105 PUTRI TANG YU RIN
106 RENCANA JENDRAL 1
107 RENCANA JENDRAL 2
108 KEMBALI KE ALAM ATAS.
109 PENGHIANAT.
110 PEPERANGAN.
111 PENGHIANAT 2
112 PANGERAN KEGELAPAN
113 MELAKUKAN KONTRAK DENGAN PANGERAN KEGELAPAN
114 CICIN MAWAR.
115 MEMBAWA TAHANAN KE ISTANA
116 PUTRI YANA.
117 KAKEK TUA.
118 KERAJAAN ATAS ANGIN.
119 PERTARUNGAN PUTRI YURA DAN PUTRI MAHKOTA
120 SERANGAN 1
121 serangan 2
122 PERTARUNGAN
123 PENOBATAN SHEN YUE.
124 PEROMBAKAN ISTANA
125 KEMBALI KE ALAM ATAS .
126 PAMAN GONG.
127 PERNIKAHAN PUTRA MAHKOTA.
128 MENCARI PELAKU KEJAHATAN.
129 RUMAH TINGGAL UNTUK KELUARGA.
130 BERKUNJUNG KE KERAJAAN DEWALA.
131 ULAH PERMAISURI
132 PERMAISURI HAO LINZI
133 KEBUSUKAN PERMAISURI
134 HADIA UNTUK PERMAISURI
Episodes

Updated 134 Episodes

1
DERITA SHEN YUE .
2
TERLAHIR KEMBALI .
3
FESTIVAL MUSIM SEMI
4
SANG PENOLONG
5
FESTIVAL MUSIM SEMI 3
6
RUMAH DONG YU .
7
TUAN GON BI
8
RUANG ILUSI .
9
MENOLONG ORANG .
10
MENOLONG ORANG .
11
MENGOBATI .
12
ARENA PERTARUNGAN
13
BIBI CHAN .
14
KEDATANGAN SHAN HAOYI
15
PEMBALASAN DI MULIA
16
TERBONGKAR .
17
TERBONGKAR.
18
SERANGAN UNTUK PUTRA MAHKOTA .
19
PRIA BERTOPENG .
20
KISAH SHEN YUE .
21
KEDATANGAN PUTRA MAHKOTA
22
MENYEMBUHKAN PERMAISURI
23
RACUN
24
TERBONGKARNYA PEMBERI RACUN .
25
BERTEMU SHEN HAOYI.
26
HADIA UNYUK PANGERAN HUANG XIAO
27
PANGERAN HUANG XIAO
28
PERTARUNGAN
29
TERUNGKAP.
30
PEMULIHA. KEKUATAN SHEN YUE
31
BERTEMU KELUARGA SAN .
32
BERTEMU SHEN LI RAN
33
RENCANA PERGI KE PESTA MELIHAT BUNGA
34
PESTA MELIHAT BUNGA .
35
GURU BESAR KERAJAAN
36
MENGHADAP GURU BESAR 1
37
SELIR RONG XIO .
38
PUTRI TONG YAN
39
RACUN DI TUBUH CAOCAO.
40
'SERANGAN UNTUK SHEN YUE
41
PENYAKIT ISTRI DAN PUTRI MENTRI RONG
42
MENEMUI PUTRA MAHKOTA
43
KEPERGIAN NYONYA RONG DAN RONG YAN.
44
BERKUNJUNG KE RUMAH PERDANA MENTRI
45
BERTARUNG DENGAN ULAR .
46
PERTARUNGAN.
47
SI PEMBERI RACUN.
48
SIFAT SHEN LI WAN.
49
BUNGA BAKUNG HITAM .
50
GURU JUNZI TERLUKA
51
PEMILIHAN TABIB 1.
52
PILIHAN TABIB 2
53
MASALAH DAN ULAH SHEN LI WAN.
54
PENYESALAN NYONYA SHEN TUA.
55
KELUARGA SANG.
56
PERJALANAN SHEN YUE.
57
CERITA ROSA
58
MEMENANGKAN HADIA.
59
PIL RAMUAN BELENGGU SUKMA.
60
PENYEMBUHAN TUAN MUDA.
61
MENYEMBUHKAN TUAN MUDA YUNTAN.
62
GURU AGUNG ANG RUI.
63
KERUMAH ROSA.
64
PELAJARAN UNTUK KAI LIN .
65
KEMBALI KEKERAJAAN HUANG.
66
MENGHADAP GURU JIN.
67
PESTA KEMENANGAN SHEN YUE 1.
68
PANGERAN KE TUJU .
69
PERTARUNGAN SHEN YUE DAN YIN TAN.
70
MENCARI SI PELAKU 1
71
MENCARI SI PELAKU 2
72
KEBERANGKATAN SHEN YUE.
73
PERTARUNGAN MELAWAN GURU BAI
74
KE ALAM ATAS 1
75
MENUJU ALAM ATAS .
76
PERGURUAN PEDANG LANGIT.
77
KEDATANGAN PUTRA MAHKOTA.
78
PUTRI NING AN.
79
PENYEMBUHAN PUTRI NING AN
80
PENYEMBUHAN PUTRI NING AN 2
81
KESEMBUHAN PUTRI NING AN
82
KEJAHATAN PANGERAN RUHAN
83
TERBONFKARNYA RAHASIA .
84
PUTRI PERDANA MENTRI YAN HUJIN .
85
MENGUNJUNGI PUTRI NING AN
86
WABAH 1
87
WABAH 2
88
WABAH 3.
89
KEMBALI KE ISTANA
90
TERBUNUHNYA KENYA.
91
KEMATIAN KENYA.
92
PERGI DENGAN GURU NAN
93
KAKEK BUYUT.
94
MENYAMBUT KEDATANGAN PUTRA MAHKOTA KERAJAAN DEWALA
95
MENTAMBUT KEDATANGAN PUTRA MAHKOTA JIANG YU 2
96
PUTRI LEANA.
97
KOMPETISI.
98
KOMPETISI 2.
99
PERMINTAAN PUTRI LEANA
100
PERMINTAAN PERMAISURI JIANG
101
KEBODOHAN LEANA .
102
CERITA LAMA.
103
KISAH PUTRA MAHKOTA.
104
KAMARAN BUAT SHEN YUE .
105
PUTRI TANG YU RIN
106
RENCANA JENDRAL 1
107
RENCANA JENDRAL 2
108
KEMBALI KE ALAM ATAS.
109
PENGHIANAT.
110
PEPERANGAN.
111
PENGHIANAT 2
112
PANGERAN KEGELAPAN
113
MELAKUKAN KONTRAK DENGAN PANGERAN KEGELAPAN
114
CICIN MAWAR.
115
MEMBAWA TAHANAN KE ISTANA
116
PUTRI YANA.
117
KAKEK TUA.
118
KERAJAAN ATAS ANGIN.
119
PERTARUNGAN PUTRI YURA DAN PUTRI MAHKOTA
120
SERANGAN 1
121
serangan 2
122
PERTARUNGAN
123
PENOBATAN SHEN YUE.
124
PEROMBAKAN ISTANA
125
KEMBALI KE ALAM ATAS .
126
PAMAN GONG.
127
PERNIKAHAN PUTRA MAHKOTA.
128
MENCARI PELAKU KEJAHATAN.
129
RUMAH TINGGAL UNTUK KELUARGA.
130
BERKUNJUNG KE KERAJAAN DEWALA.
131
ULAH PERMAISURI
132
PERMAISURI HAO LINZI
133
KEBUSUKAN PERMAISURI
134
HADIA UNTUK PERMAISURI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!