Tawanan Cinta Duda Tampan

Tawanan Cinta Duda Tampan

Eps 1 Penggrebekan

Cantik, manja serta punya masa depan cerah yang baru hendak ia rintis. Siapa yang tidak mengenal putri bungsu Shaka Buwana. Bidadari kecil itu kini menjelma menjadi gadis remaja yang penuh pesona, Geona Hanani Buwana.”

Sejak kecil menjadi primadona, bahkan setelah sudah punya pacar, Geona banyak digandrungi para lelaki bahkan ada yang nekat mendekatinya hingga membuat sang kekasih Devano Maheswara Adhitama sakit kepala.

Gadis belia itu sangat sempurna di mata banyak pria. Bukan hanya kaya, tapi kecantikan yang begitu terpancar dalam diri Geona menjadi daya tarik tersendiri.

Daya tarik Geona tak terelakkan lagi kala dirinya sedang di dekati kakak senior laki-laki di tengah lapangan begitu mereka dijemur karena hari ini sedang ospek.

Pria yang bernama Danu itu mendekat ke arah Geona seraya menampilkan senyum ketertarikkan yang sukses membuat Devano yang juga berada di sana sontak mengepalkan tangan, ia tak terima pacarnya digoda di depan matanya.

Di sebuah hotel….

“Kamu yakin ini kamarnya?” Tanya Dikta pada Evan yang tak lain adalah bawahan sekaligus sahabatnya itu.

Dikta kini berdiri di sebuah kamar hotel mewah yang akan membuktikan semuanya. Situasi di balik pintu kamar hotel itu akan memutuskan hendak bagaimana nasib pernikahan yang sudah berjalan selama lima tahun lamanya.

Dikta Anugerah Adhitama adalah pria berusia tiga puluh tahun itu merupakan putra sulung Ilham Adhitama dan Monita Maheswari Kusuma. Sudah hampir sebulan Dikta mencurigai gelagat istrinya yang tampak aneh. Bahkan ia mempercayakan Evan Mahendra untuk mengawasinya.

“Aku yakin Dikta.” Jawab Evan dengan yakin.

Tiga kali tendangan akhirnya pintu kamar tersebut terbuka lebar. Tak lupa sebelumnya Dikta melibatkan beberapa petugas hotel untuk melancarkan penggebrkan itu.

Suara pintu yang terbuka itu sontak membuat mata wanita yang ada di atas ranjang membulat sempurna. Seluruh tubuh wanita itu bergetar hebat bak kedatangan malaikat maut, wanita itu menutupi seluruh tubuhnya yang terekspos. Suaranya tercekat di tenggorokkan, ia berusaha menelan salivanya pahit. Wanita itu diam membisu karena malu hingga membuat tubuhnya seakan lumpuh. Perasaan malu kini menggerogoti batin wanita itu. Elsa Olivia, begitulah ia disapa, istri dari Dikta Adhitama presdir di PT Anugerah Jaya tengah tertangkap basah sedang bermain api.

“Jadi begini kelakuanmu di belakangku?” Tanya Dikta menahan amarah. Ia berjalan pelan dan berdiri di samping ranjang. Sorot tajamnya bak hunusan pedang yang siap menghujam jantung Elsa.

Sementara pria yang berada di sampingnya itu bergegas meraih bajunya yang teronggok di lantai. Namun Dikta dengan sigap menendang pakaian pria itu dan menyibak selimut yang dipakai kedua manusia tak berhati itu.

“Sepertinya kalian belum selesai, kenapa harus memakai baju?” Sarkas Dikta seraya menatap sinis ke arah sang istri yang nampak memerah menahan malu.

Sudah banyak yang menyaksikan kejadian penggrebekan oleh sang presdir perusahaan ternama kepada istrinya tersebut. Bahkan ada beberapa orang yang sempat mengambil gambar untuk mengabadikan moment yang tersaji di depan mata mereka.

“Mas, dengarkan penjelasanku dulu.” Elak Elsa mencoba mencari pembenaran.

“Bukan kah semua sudah jelas Elsa?”

Dikta tertawa hambar, sejak awal Dikta sudah mengetahui hal ini dengan beberapa bukti yang dia temukan, namun dia ingin kembali memastikan seberapa licik wanita yang sudah bertahun-tahun ini ia nikahi.

Elsa memakai bajunya secara asal dan bergegas menghampiri sang suami.

“Mas_”

“Jangan pernah menyentuhku!” Bentak Dikta seraya memundurkan langkahnya.

Dikta berusaha menahan amarahnya yang hampir meledak, andaikan Elsa bukan wanita yang sudah memberikannya seorang putra, mungkin saat ini wajah Elsa sudah hancur tak berbentuk karena serangan Dikta.

“Lima tahun aku berumah tangga denganmu! Bahkan aku mengabaikan mama hanya karena memilihmu! Tapi ini balasannya?!”

Mata Dikta berkaca, kini penyesalan menyeruak rongga dadanya hingga membuat ia kesulitan bernapas. Cintanya untuk Elsa memang masih sangat besar, namun pengkhianatan itu tak bisa Dikta terima sama sekali.

“Mas tolong dengar_”

“Stop Elsa!” Dikta memotong ucapan istri yang sebentar lagi akan jadi mantan istrinya itu. Dia muak sekali mendengar ocehan Elsa, terlebih membayangkan apa yang sering mereka lakukan di belakangnya.

Isakan tangis Elsa semakin jelas terdengar dan ia berlutut di hadapan Dikta.

“Maafkan aku mas, aku tau aku salah, aku khilaf dan aku janji aku tidak akan mengulangnya lagi.” Percuma Elsa mengelak, Dikta bukan pria yang gampang dibodohi.

“Ya Tuhan, apa kata mama nanti? Selama ini aku mengabaikan mama dan tidak menyukai mama karena seolah menjaga jarak dari Elsa, aku ingin menceraikannya, tapi bagaimana nasib Ansel? Pasti anakku akan kehilangan kasih sayang mamanya, tapi aku tidak sudi jika harus menjalani biduk rumah tangga ini bersamanya.” Batin Dikta yang sempat tenggelam dalam lamunan.

“Sudah berapa lama hubungan kalian?”

Suasana mendadak hening, Elsa sibuk dengan tangisnya namun dia tidak bisa lagi membohongi Dikta.

“Baru dua bulan mas, kita hanya berteman.” Jawab Elsa di tengah isakan tangisnya.

Dikta berjongkok, pria tampan nan gagah itu nampak redup dengan fakta ini. Lantas dia mengangkat dagu Elsa dengan satu jarinya hingga pandangan mereka terkunci.

“Berteman katamu?” Dikta memelankan suaranya.

“Berteman tapi sampai tidur di kamar hotel dan bertelanjang. Maaf El, aku tidak sebodoh itu. Rumah tangga kita cukup sampai di sini, aku talak kamu! Sampai bertemu di pengadilan agama!”

Bak di sambar petir, Elsa berhambur dan mendekap kaki Dikta.

“Mas aku minta maaf, aku tidak akan melakukannya lagi.” Elsa merengek agar Dikta iba.

Dikta menyeka air mata yang menetes di pipinya, ia terpaksa menelan pil pahit, rumah tangga yang sudah ia rajut selama bertahun-tahun ini harus hancur. Detik itu juga perasaan Dikta mulai pudar tertutup oleh rasa benci akibat pengkhianatan yang Elsa torehkan.

“Terima kasih karena sudah melahirkan Ansel untukku. Aku akan memberikan rumah dan hotel untukmu.”

Kali ini Evan terhenyak mendengar pernyataan Dikta. Aset sebesar itu diberikan pada Elsa, walau sebenarnya itu hanya sebagian kecil dari aset Dikta, tapi tetap saja sayang andai diberikan pada ratu bermahkota ular itu.

“Apa kamu yakin akan memberikan semua itu?” Bisik Evan memastikan lagi, barangkali sahabatnya ini khilaf.

“Yakin! Aku ikhlaskan rumah dan restoran asal aku bisa membawa Ansel pergi.”

Dikta yang berada di ambang pintu kembali berbalik dan menatap Elsa yang tengah berurai air mata.

“Kamu sudah bebas! Silahkan kau pergi bersama pria itu. Tapi jangan pernah menemui Ansel lagi.”

Dikta berjalan seraya merapikan jasnya, dia tengah berusaha menetralkan perasaannya yang tengah meletup-letup.

“Lalu apa yang akan kau lakukan selanjutnya?” Tanya Evan lagi.

“Aku akan membawa Ansel pergi, untuk sementara aku akan membawanya ke apartemen dulu sebelum ke rumah mama.”

Evan mengangguk tanda mengerti, sangat jelas dari raut wajahnya jika Dikta tampak hacur berkeping-keping. Elsa benar-benar bodoh berani mengkhianati pria sesempurna Dikta. Namun ia juga bersyukur, Dikta bisa lepas dari wanita ular itu. Tidak hanya keluarganya, Evan juga sangat membenci wanita licik yang bernama Elsa Itu. Sejak dulu dia sering melihat Elsa digandeng pria lain, tapi begitu dia memberitahu Dikta, pria yang kala itu bucin akut pada wanita setengah iblis itu tak percaya hingga membuat Evan dan keluarganya menyerah.

“Maafkan aku ma.” Lirih Dikta seraya menutup matanya begitu mereka sudah berada di dalam mobil.

“Akhirnya kau sadar juga! Pulang Dikta, pasti tante Monita tidak akan marah.” Batin Evan seraya menatap Dikta dari pantulan spion yang menggantung.

Dikta Anugerah Adhitama

Geona Hanania Buwana

Elsa Olivia

Evan Mahendra

Terpopuler

Comments

Mrs ariyanto

Mrs ariyanto

mampir thor mudah2an bagus ceritanya

2024-02-12

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Penggrebekan
2 Eps 2 Pulang Bersama Mama
3 Eps 3 Duka Keluarga Adhitama
4 Eps 4 Hilangnya Geona
5 Eps 5 Kesedihan Keluarga Buwana Atas Hilangnya Geona
6 Eps 6 Hampir Saja
7 Eps 7 Shaka Buwana, Papamu?
8 Eps 8 Amarah Dua Pria yang Punya Kuasa
9 Eps 9 Surat Perjanjian
10 Eps 10 Menyerah
11 Eps 11 Kembalinya Tabiat Buruk Dikta
12 Eps 12 Beda Pendapat
13 Eps 13 Tengilnya Dikta
14 Eps 14 Salah Menduga
15 Eps 15 Tidak Ada yang Gratis
16 Eps 16 Diculik!
17 Eps 17 Menemukan Geona
18 Eps 18
19 Eps 19 Bertemu
20 Eps 20 Kecurigaan Mama Monita
21 Eps 21 Gara-gara Satu Nama
22 Eps 22 Devan Keceplosan
23 Eps 23 Menyalak Marah
24 Eps 24 Emosi Tak Terbendung
25 Eps 25 Tidak Gentar
26 Eps 26 Benar-Benar Berakhir
27 Eps 27 Bertikai
28 Eps 28 Kamu Wanitaku!
29 Eps 29 Pemaksa
30 Eps 30 Rencana Elsa
31 Eps 31 Mempengaruhi Devan
32 Eps 32 Makan Siang
33 Eps 33 Ketar Ketir
34 Eps 34 Masih Nekat
35 Eps 35 Perang Saudara
36 Eps 36 Kekesalan Mama Monita
37 Eps 37 Mengelabui Geona
38 Eps 38 Larangan Mutlak
39 Eps 39 Solusi Sesat Dari Evan
40 Eps 40 Cemburu Akut
41 Eps 41 Rahasia
42 Eps 42 Dilemah
43 Eps 43 Menghilang
44 Eps 44 Panik
45 Eps 45 Masih Nihil
46 Eps 46 Fakta Mencengangkan!
47 Eps 47 Hukuman Untuk Elsa
48 Eps 48 Galau Sekeluarga
49 Eps 49 Menyemangati Dikta
50 Eps 50 Ayah-Ayah Bijaksana
51 Eps 51 Titik Terang/Bukan
52 Eps 52 Rumor Penghalang
53 Eps 53 Berangkat Ke Jerman
54 Eps 54
55 Eps 55 Akhirnya
56 Eps 56 Menahan Diri
57 Eps 57 Dia Pria yang Bertanggung Jawab
58 Eps 58 Ungkapan Mengejutkan
59 Eps 59 Pertemuan Dua Keluarga
60 Eps 60 Keras Kepala
61 Eps 61 Tugas Dari Calon Mertua
62 Eps 62 Susahnya Cari Istri
63 Eps 63 Hasil Tak Terduga
64 Eps 64 Kejutan
65 Eps 65 Bukan Malam Pertama
66 Eps 66 Melepas Rindu
67 Eps 67 Kejutan Manis
68 Eps 68 Berpisah Sebentar
69 Eps 69 Amarah Dikta
70 Eps 70 Virtual
71 Eps 71 Kebaikan Mertua
72 Eps 72 Menuju Lahiran
73 Eps 73 Berjuang Tanpa Dikta
74 Eps 74 Welcome Baby Girl
75 Eps 75 Hasil Produksi Sendiri
76 Eps 76 Demi Masa Depan Geona
77 Eps 77 Rebutan Yuna
78 Eps 78 Jangan Sakiti Dia!
79 Eps 79 Takut Tapi Ingin
80 Eps 80 Gara-gara Puasa
81 Eps 81 Tips Jitu Dari Queen
82 Eps 82 Menuntas Dahaga
83 Eps 83 Resepsi
84 Eps 84 Menyebalkan
85 Eps 85 Kembali Ke Dunia Nyata
86 Eps 86 Melindungi Dengan Caranya
87 Eps 87 Melawan Rival
88 Eps 88 Definisi Bucin Akut
89 Eps 89 Suami Asbun
90 Eps 90 Big News
91 Eps 91 Ketahuan
92 Eps 92 Tidur Bertiga
93 Eps 93 Dalam Bahaya
94 Eps 94 Sesak!
95 Eps 95 Ternyata Kau!!
96 Eps 96 Pengkhianat Sesungguhnya!
97 Eps 97 Menciptakan Hukum Sendiri
98 Eps 98 Penyiksaan Dimulai!
99 Eps 99 Jangan Mendekatiku - Geona
100 Eps 100 Trauma
101 Eps 101 Dahaga yang Tak Berkesudahan
102 Eps 102 Marahnya Mama Monita
103 Eps 103 Bunuh Diri
104 Eps 104 Cemburuan
105 Eps 105 Mati Kutu
106 Eps 106 Gambaran Kehidupan Evan
107 Promosi Karya Baru ~ Gairah Cinta Sang Kakak
108 Eps 107 Kabar Bahagia - End
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Eps 1 Penggrebekan
2
Eps 2 Pulang Bersama Mama
3
Eps 3 Duka Keluarga Adhitama
4
Eps 4 Hilangnya Geona
5
Eps 5 Kesedihan Keluarga Buwana Atas Hilangnya Geona
6
Eps 6 Hampir Saja
7
Eps 7 Shaka Buwana, Papamu?
8
Eps 8 Amarah Dua Pria yang Punya Kuasa
9
Eps 9 Surat Perjanjian
10
Eps 10 Menyerah
11
Eps 11 Kembalinya Tabiat Buruk Dikta
12
Eps 12 Beda Pendapat
13
Eps 13 Tengilnya Dikta
14
Eps 14 Salah Menduga
15
Eps 15 Tidak Ada yang Gratis
16
Eps 16 Diculik!
17
Eps 17 Menemukan Geona
18
Eps 18
19
Eps 19 Bertemu
20
Eps 20 Kecurigaan Mama Monita
21
Eps 21 Gara-gara Satu Nama
22
Eps 22 Devan Keceplosan
23
Eps 23 Menyalak Marah
24
Eps 24 Emosi Tak Terbendung
25
Eps 25 Tidak Gentar
26
Eps 26 Benar-Benar Berakhir
27
Eps 27 Bertikai
28
Eps 28 Kamu Wanitaku!
29
Eps 29 Pemaksa
30
Eps 30 Rencana Elsa
31
Eps 31 Mempengaruhi Devan
32
Eps 32 Makan Siang
33
Eps 33 Ketar Ketir
34
Eps 34 Masih Nekat
35
Eps 35 Perang Saudara
36
Eps 36 Kekesalan Mama Monita
37
Eps 37 Mengelabui Geona
38
Eps 38 Larangan Mutlak
39
Eps 39 Solusi Sesat Dari Evan
40
Eps 40 Cemburu Akut
41
Eps 41 Rahasia
42
Eps 42 Dilemah
43
Eps 43 Menghilang
44
Eps 44 Panik
45
Eps 45 Masih Nihil
46
Eps 46 Fakta Mencengangkan!
47
Eps 47 Hukuman Untuk Elsa
48
Eps 48 Galau Sekeluarga
49
Eps 49 Menyemangati Dikta
50
Eps 50 Ayah-Ayah Bijaksana
51
Eps 51 Titik Terang/Bukan
52
Eps 52 Rumor Penghalang
53
Eps 53 Berangkat Ke Jerman
54
Eps 54
55
Eps 55 Akhirnya
56
Eps 56 Menahan Diri
57
Eps 57 Dia Pria yang Bertanggung Jawab
58
Eps 58 Ungkapan Mengejutkan
59
Eps 59 Pertemuan Dua Keluarga
60
Eps 60 Keras Kepala
61
Eps 61 Tugas Dari Calon Mertua
62
Eps 62 Susahnya Cari Istri
63
Eps 63 Hasil Tak Terduga
64
Eps 64 Kejutan
65
Eps 65 Bukan Malam Pertama
66
Eps 66 Melepas Rindu
67
Eps 67 Kejutan Manis
68
Eps 68 Berpisah Sebentar
69
Eps 69 Amarah Dikta
70
Eps 70 Virtual
71
Eps 71 Kebaikan Mertua
72
Eps 72 Menuju Lahiran
73
Eps 73 Berjuang Tanpa Dikta
74
Eps 74 Welcome Baby Girl
75
Eps 75 Hasil Produksi Sendiri
76
Eps 76 Demi Masa Depan Geona
77
Eps 77 Rebutan Yuna
78
Eps 78 Jangan Sakiti Dia!
79
Eps 79 Takut Tapi Ingin
80
Eps 80 Gara-gara Puasa
81
Eps 81 Tips Jitu Dari Queen
82
Eps 82 Menuntas Dahaga
83
Eps 83 Resepsi
84
Eps 84 Menyebalkan
85
Eps 85 Kembali Ke Dunia Nyata
86
Eps 86 Melindungi Dengan Caranya
87
Eps 87 Melawan Rival
88
Eps 88 Definisi Bucin Akut
89
Eps 89 Suami Asbun
90
Eps 90 Big News
91
Eps 91 Ketahuan
92
Eps 92 Tidur Bertiga
93
Eps 93 Dalam Bahaya
94
Eps 94 Sesak!
95
Eps 95 Ternyata Kau!!
96
Eps 96 Pengkhianat Sesungguhnya!
97
Eps 97 Menciptakan Hukum Sendiri
98
Eps 98 Penyiksaan Dimulai!
99
Eps 99 Jangan Mendekatiku - Geona
100
Eps 100 Trauma
101
Eps 101 Dahaga yang Tak Berkesudahan
102
Eps 102 Marahnya Mama Monita
103
Eps 103 Bunuh Diri
104
Eps 104 Cemburuan
105
Eps 105 Mati Kutu
106
Eps 106 Gambaran Kehidupan Evan
107
Promosi Karya Baru ~ Gairah Cinta Sang Kakak
108
Eps 107 Kabar Bahagia - End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!