Eps 5 Kesedihan Keluarga Buwana Atas Hilangnya Geona

Dua pria suruhan Dikta bergegas membawa gadis mungil itu menuju apartemen bosnya.

“Buka? Atau biarkan tertutup begini tuan?”

“Biarkan saja, barangkali dia masih sadar. Jangan sampai lengah.”

“Kalau dia mati bagaimana?” Pasalnya yang memerintahkan mereka adalah seorang Dikta Adhitama, jika tidak sesuai keinginannya sama saja dengan bunuh diri.

“Kau ini bodoh atau bagaimana? Seperti baru kali ini saja.” Omel pria bertubuh gempal itu.

Mereka melajukan mobil itu dengan kecepatan tinggi membelah malam, kebetulan jalan agak sepi, sehingga membuat mereka menjadi penguasa jalanan. Mereka benar-benar takut sebenarnya, bagaimana jika bos mereka mengamuk karena dua pria itu melakukan pekerjaan ini lama sekali.

****

Kasur empuk, hangat dan wangi sekali. Di mana sebenarnya dia berada? Rumahnya begitu mewah dan megah, Geona sampai mengerjapkan matanya. Kemegahan kamar ini bahkan melebihi kemegahan kamarnya.

“Aarrrgghh!” Rintih Geona merasakan sakit di kepalanya.

Beberapa menit terdiam, Geona memandangi sekeliling kamar itu. Hanya ada dia seorang di sana, dengan masih mengenakan pakaian rumah sakit. Hingga tak lama kemudian pandangannya tertuju pada pigura di atas nakas, dia tidak mengenal pria dan seorang anak di dalam pigura tersebut.

Ceklek..

Pandangan Geona beralih ke pintu yang tampaknya dibuka dari luar. Jantung Geona bergemuruh, siapa yang ada dibalik pintu? Demi apapun, dia masih trauma dengan kejadian tadi. Dua orang bertubuh gempal membekap mulutnya hingga pingsan.

Saking gugupnya, Geona memeluk lututnya. Tubuhnya membeku melihat pria tampan yang tengah berjalan ke arahnya. Wajahnya tampak tak bersahabat, entah kenapa dia setakut itu menatap mata pria itu.

“Kau tidur atau mati suri?” Tanya pria itu dengan suara dingin yang berhasil menusuk persendian Geona.

“S-siapa kau?”

“Tidak perlu tahu siapa saya, yang jelas kau harus bertanggung jawab karena sudah merenggut nyawa anak saya.”

Wajahnya pucat pasi, gadis itu bahkan tidak berkuasa bergeser walau hanya sedikit saja.

“M-maaf kumohon jangan sakiti aku, demi Tuhan aku tidak sengaja. Aku tidak berniat jahat kepada siapapun.” Geona mengatupkan telapak tangannya dengan tergesa.

Dikta memang tidak menggertak, tapi suara dan tatapan pria itu sukses membuat darah Geona seolah tumpah setengah.

“Tidak semudah itu anak kecil! Karena permintaan maafmu itu tidak akan membuat anakku kembali. Bahkan sampai mulutmu berbusa putraku tidak akan hidup lagi.”

Cengkraman tangan Dikta di dagu Geona sungguh membuat wajahnya memerah karena takut. Dia mencoba berontak, namun dengan cepat pria itu mengikis jarak.

“Aku siap dipenjara, aku tidak akan lari dari tanggung jawab! T-tapi tolong lepaskan aku, aku ingin bertemu papa dan mamaku sebentar saja.” Tuturnya mencoba bersuara walau pun lidahnya luar biasa kelu.

Pria itu tiba-tiba terkekeh dan sukses membuat Geona semakin meremang. “Penjara katamu?”

“Papaku akan membayar denda.” Ucap Geona ragu sebenarnya. Dia tidak tahu apa pria ini akan menerima denda yang ditawarkan? Kelihatannya dia sangat kaya dan tidak mungkin mau menerima denda andai semua harta papa Shaka diberikan padanya.

“Apa aku terlihat seperti pria miskin? Jika hanya karena uang dan penjara, kamu tidak mungkin berada di sini Geona.” Mata pria itu menunjukkan amarah yang luar biasa, dia lantas tersenyum sinis.

Geona hanya menangis sesenggukkan, tangisnya bahkan sampai memekakan telinga. Cengkraman di dagu Geona semakin kuat hingga dia meringis kesakitan. Bahkan Dikta tampak menikmati sakit yang Geona rasakan. Sejenak pandangan Dikta tertuju pada tubuh Geona dari ujung kaki hingga ujung rambut. Masih terlalu kecil, bahkan tubuhnya sangat mungil. Kalau dilihat-lihat, bukan seperti mahasiswa, melainkan masih seperti anak SMA.

“Menangislah! Aku suka melihat anak cengeng sepertimu.” Bisik Dikta menghempas tubuh Geona hingga gadis itu terjerembab.

“Papa!!!” Teriak Geona seraya menghindari Dikta.

“Anak manja.” Tutur Dikta seraya memandangi Geona yang berusaha bertahan. Hal itu sedikit menghibur jiwanya yang terluka karena kehilangan Ansel untuk selamanya.

“Menangislah! Tapi setelah ini jangan pernah menangis lagi dihadapanku! Aku muak melihat air matamu itu!” Bentak Dikta hingga Geona benar-benar menuruti perintah Dikta untuk menangis sembari berteriak memanggil papanya.

Berita hilangnya Geona, sukses membuat satu keluarga gempar. Mama, papa, oma Riana, opa Wijaya dan kedua kakaknya tampak gusar mencari keberadaan Geona. Pikiran mereka sama, yaitu Geona diculik oleh keluarga korban. Lantas hendak diapakan anaknya jika harus diculik begitu? Bukan kah bentuk tanggung jawab harus dipenjara atau diberi denda? Berbagai spekulasi menghiasi benak papa Shaka. Terlebih ayah dari korban berstatus duda, sebagai laki-laki, Shaka tentu tahu bagaimana otak licik seorang lelaki.

Amarah papa Shaka semakin tersulut kala melihat salah satu suster melewati ruangan putrinya. Tak tanggung-tanggung, papa Shaka memaki suster tersebut tanpa ampun.

“Ya Tuhan Nana, kamu di mana nak?” Lirih Shaka selelah itu.

“Ka, kita harus cepat-cepat menjemput Nana dari rumah pria itu. Aku takut terjadi hal buruk padanya.” Ujar Amira yang mulai berpikir macam-macam.

Melihat istrinya terluka seperti itu, hati Shaka teriris. Lantas, dia menarik Amira ke dalam pelukannya seraya mengecup puncak kepala sang istri dengan perasaan hancur.

Sementara Samudra, satu-satunya putra Shaka mengepalkan tangannya dan akan memberi pelajaran jika sampai pria itu melukai adik perempuannya. Bukan hanya dimanjakan mama dan papanya, tapi Geona juga dimanjakan kakak-kakaknya terutama Samudra, yang sering menjadi pelindung untuk Geona sejak ia kecil. Bahkan, beberapa gebetan Geona kerap kali mundur alon-alon begitu sudah dihadapkan dengan Samudra.

Samudra, pria tampan berusia tiga puluh tiga tahun belum juga menikah di usianya yang sudah sedewasa itu. Bahkan punya pacar saja baru dua bulan terakhir ini, setertutup itu Samudra soal cinta, dikarenakan kesibukannya mengelolah perusahaan pemberian papanya. Kini perusahaan itu kian berkembang pesat dan memiliki cabang di mana-mana.

“Mama dan papa tidak usah khawatir. Samudra sudah meminta Adit dan Joko untuk mencari keberadaan Nana.” Ya, mereka bukan hanya security biasa, dua pria bertubuh gempal itu kerap mendapat tugas tambahan untuk menjaga putri bungsu keluarga Buwana dan mencari musuh-musuh yang kedapatan mengkhianati papa Shaka.

Semua keluarga bergerak cepat, bahkan Samudra tidak hanya berharap pada Joko dan Adit untuk mencari adiknya, putra kebanggaan papa Shaka itu juga ikut turun tangan demi mencari adiknya.

Tidak hanya keluarga inti saja, Kevin dan Salsa serta Reza dan Yura juga ikut berada di rumah Shaka, karena mereka juga sama khawatirnya.

“Jika sampai terjadi apa-apa pada Geona, aku tidak akan pernah memaafkan diriku sendiri. Aku sudah gagal menjadi seorang ayah.” Lirih Shaka dengan napas yang kian melemah. Tatapannya kosong, bayangan tawa dan tangis Geona saat merengek padanya kini memenuhi otak pria paruh baya itu.

“Tuhan jauhkan putriku dari pria yang hendak menodainya.”

Hanya itu doa Shaka, mengingat setelah beranjak dewasa, putrinya tumbuh dengan kecantikan yang kerap dipuja-puja. Jelas dia khawatir bahkan rasanya dia akan gila.

Terpopuler

Comments

bunga

bunga

ceritanya seru

2024-02-05

2

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Penggrebekan
2 Eps 2 Pulang Bersama Mama
3 Eps 3 Duka Keluarga Adhitama
4 Eps 4 Hilangnya Geona
5 Eps 5 Kesedihan Keluarga Buwana Atas Hilangnya Geona
6 Eps 6 Hampir Saja
7 Eps 7 Shaka Buwana, Papamu?
8 Eps 8 Amarah Dua Pria yang Punya Kuasa
9 Eps 9 Surat Perjanjian
10 Eps 10 Menyerah
11 Eps 11 Kembalinya Tabiat Buruk Dikta
12 Eps 12 Beda Pendapat
13 Eps 13 Tengilnya Dikta
14 Eps 14 Salah Menduga
15 Eps 15 Tidak Ada yang Gratis
16 Eps 16 Diculik!
17 Eps 17 Menemukan Geona
18 Eps 18
19 Eps 19 Bertemu
20 Eps 20 Kecurigaan Mama Monita
21 Eps 21 Gara-gara Satu Nama
22 Eps 22 Devan Keceplosan
23 Eps 23 Menyalak Marah
24 Eps 24 Emosi Tak Terbendung
25 Eps 25 Tidak Gentar
26 Eps 26 Benar-Benar Berakhir
27 Eps 27 Bertikai
28 Eps 28 Kamu Wanitaku!
29 Eps 29 Pemaksa
30 Eps 30 Rencana Elsa
31 Eps 31 Mempengaruhi Devan
32 Eps 32 Makan Siang
33 Eps 33 Ketar Ketir
34 Eps 34 Masih Nekat
35 Eps 35 Perang Saudara
36 Eps 36 Kekesalan Mama Monita
37 Eps 37 Mengelabui Geona
38 Eps 38 Larangan Mutlak
39 Eps 39 Solusi Sesat Dari Evan
40 Eps 40 Cemburu Akut
41 Eps 41 Rahasia
42 Eps 42 Dilemah
43 Eps 43 Menghilang
44 Eps 44 Panik
45 Eps 45 Masih Nihil
46 Eps 46 Fakta Mencengangkan!
47 Eps 47 Hukuman Untuk Elsa
48 Eps 48 Galau Sekeluarga
49 Eps 49 Menyemangati Dikta
50 Eps 50 Ayah-Ayah Bijaksana
51 Eps 51 Titik Terang/Bukan
52 Eps 52 Rumor Penghalang
53 Eps 53 Berangkat Ke Jerman
54 Eps 54
55 Eps 55 Akhirnya
56 Eps 56 Menahan Diri
57 Eps 57 Dia Pria yang Bertanggung Jawab
58 Eps 58 Ungkapan Mengejutkan
59 Eps 59 Pertemuan Dua Keluarga
60 Eps 60 Keras Kepala
61 Eps 61 Tugas Dari Calon Mertua
62 Eps 62 Susahnya Cari Istri
63 Eps 63 Hasil Tak Terduga
64 Eps 64 Kejutan
65 Eps 65 Bukan Malam Pertama
66 Eps 66 Melepas Rindu
67 Eps 67 Kejutan Manis
68 Eps 68 Berpisah Sebentar
69 Eps 69 Amarah Dikta
70 Eps 70 Virtual
71 Eps 71 Kebaikan Mertua
72 Eps 72 Menuju Lahiran
73 Eps 73 Berjuang Tanpa Dikta
74 Eps 74 Welcome Baby Girl
75 Eps 75 Hasil Produksi Sendiri
76 Eps 76 Demi Masa Depan Geona
77 Eps 77 Rebutan Yuna
78 Eps 78 Jangan Sakiti Dia!
79 Eps 79 Takut Tapi Ingin
80 Eps 80 Gara-gara Puasa
81 Eps 81 Tips Jitu Dari Queen
82 Eps 82 Menuntas Dahaga
83 Eps 83 Resepsi
84 Eps 84 Menyebalkan
85 Eps 85 Kembali Ke Dunia Nyata
86 Eps 86 Melindungi Dengan Caranya
87 Eps 87 Melawan Rival
88 Eps 88 Definisi Bucin Akut
89 Eps 89 Suami Asbun
90 Eps 90 Big News
91 Eps 91 Ketahuan
92 Eps 92 Tidur Bertiga
93 Eps 93 Dalam Bahaya
94 Eps 94 Sesak!
95 Eps 95 Ternyata Kau!!
96 Eps 96 Pengkhianat Sesungguhnya!
97 Eps 97 Menciptakan Hukum Sendiri
98 Eps 98 Penyiksaan Dimulai!
99 Eps 99 Jangan Mendekatiku - Geona
100 Eps 100 Trauma
101 Eps 101 Dahaga yang Tak Berkesudahan
102 Eps 102 Marahnya Mama Monita
103 Eps 103 Bunuh Diri
104 Eps 104 Cemburuan
105 Eps 105 Mati Kutu
106 Eps 106 Gambaran Kehidupan Evan
107 Promosi Karya Baru ~ Gairah Cinta Sang Kakak
108 Eps 107 Kabar Bahagia - End
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Eps 1 Penggrebekan
2
Eps 2 Pulang Bersama Mama
3
Eps 3 Duka Keluarga Adhitama
4
Eps 4 Hilangnya Geona
5
Eps 5 Kesedihan Keluarga Buwana Atas Hilangnya Geona
6
Eps 6 Hampir Saja
7
Eps 7 Shaka Buwana, Papamu?
8
Eps 8 Amarah Dua Pria yang Punya Kuasa
9
Eps 9 Surat Perjanjian
10
Eps 10 Menyerah
11
Eps 11 Kembalinya Tabiat Buruk Dikta
12
Eps 12 Beda Pendapat
13
Eps 13 Tengilnya Dikta
14
Eps 14 Salah Menduga
15
Eps 15 Tidak Ada yang Gratis
16
Eps 16 Diculik!
17
Eps 17 Menemukan Geona
18
Eps 18
19
Eps 19 Bertemu
20
Eps 20 Kecurigaan Mama Monita
21
Eps 21 Gara-gara Satu Nama
22
Eps 22 Devan Keceplosan
23
Eps 23 Menyalak Marah
24
Eps 24 Emosi Tak Terbendung
25
Eps 25 Tidak Gentar
26
Eps 26 Benar-Benar Berakhir
27
Eps 27 Bertikai
28
Eps 28 Kamu Wanitaku!
29
Eps 29 Pemaksa
30
Eps 30 Rencana Elsa
31
Eps 31 Mempengaruhi Devan
32
Eps 32 Makan Siang
33
Eps 33 Ketar Ketir
34
Eps 34 Masih Nekat
35
Eps 35 Perang Saudara
36
Eps 36 Kekesalan Mama Monita
37
Eps 37 Mengelabui Geona
38
Eps 38 Larangan Mutlak
39
Eps 39 Solusi Sesat Dari Evan
40
Eps 40 Cemburu Akut
41
Eps 41 Rahasia
42
Eps 42 Dilemah
43
Eps 43 Menghilang
44
Eps 44 Panik
45
Eps 45 Masih Nihil
46
Eps 46 Fakta Mencengangkan!
47
Eps 47 Hukuman Untuk Elsa
48
Eps 48 Galau Sekeluarga
49
Eps 49 Menyemangati Dikta
50
Eps 50 Ayah-Ayah Bijaksana
51
Eps 51 Titik Terang/Bukan
52
Eps 52 Rumor Penghalang
53
Eps 53 Berangkat Ke Jerman
54
Eps 54
55
Eps 55 Akhirnya
56
Eps 56 Menahan Diri
57
Eps 57 Dia Pria yang Bertanggung Jawab
58
Eps 58 Ungkapan Mengejutkan
59
Eps 59 Pertemuan Dua Keluarga
60
Eps 60 Keras Kepala
61
Eps 61 Tugas Dari Calon Mertua
62
Eps 62 Susahnya Cari Istri
63
Eps 63 Hasil Tak Terduga
64
Eps 64 Kejutan
65
Eps 65 Bukan Malam Pertama
66
Eps 66 Melepas Rindu
67
Eps 67 Kejutan Manis
68
Eps 68 Berpisah Sebentar
69
Eps 69 Amarah Dikta
70
Eps 70 Virtual
71
Eps 71 Kebaikan Mertua
72
Eps 72 Menuju Lahiran
73
Eps 73 Berjuang Tanpa Dikta
74
Eps 74 Welcome Baby Girl
75
Eps 75 Hasil Produksi Sendiri
76
Eps 76 Demi Masa Depan Geona
77
Eps 77 Rebutan Yuna
78
Eps 78 Jangan Sakiti Dia!
79
Eps 79 Takut Tapi Ingin
80
Eps 80 Gara-gara Puasa
81
Eps 81 Tips Jitu Dari Queen
82
Eps 82 Menuntas Dahaga
83
Eps 83 Resepsi
84
Eps 84 Menyebalkan
85
Eps 85 Kembali Ke Dunia Nyata
86
Eps 86 Melindungi Dengan Caranya
87
Eps 87 Melawan Rival
88
Eps 88 Definisi Bucin Akut
89
Eps 89 Suami Asbun
90
Eps 90 Big News
91
Eps 91 Ketahuan
92
Eps 92 Tidur Bertiga
93
Eps 93 Dalam Bahaya
94
Eps 94 Sesak!
95
Eps 95 Ternyata Kau!!
96
Eps 96 Pengkhianat Sesungguhnya!
97
Eps 97 Menciptakan Hukum Sendiri
98
Eps 98 Penyiksaan Dimulai!
99
Eps 99 Jangan Mendekatiku - Geona
100
Eps 100 Trauma
101
Eps 101 Dahaga yang Tak Berkesudahan
102
Eps 102 Marahnya Mama Monita
103
Eps 103 Bunuh Diri
104
Eps 104 Cemburuan
105
Eps 105 Mati Kutu
106
Eps 106 Gambaran Kehidupan Evan
107
Promosi Karya Baru ~ Gairah Cinta Sang Kakak
108
Eps 107 Kabar Bahagia - End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!