SURAT CINTA UNTUK....?

SURAT CINTA UNTUK....?

Part 1

POV ANA

Mataku mengerjap saat aku merasakan sinar matahari masuk kedalam retina mataku dalam. Aku mengucek mataku dan seraya mengumpulkan nyawa yang tersisa saat bangun tidur. Ku tatap ke arah jendela yang masih tertutup gorden, namun sinar mentari pagi tetap dapat masuk kedalamnya melewati celah-celah jendela.

Aku melirik benda yang menunujukan waktu di tangan kiriku, ternyata hari sudah jam 6:00 WIB, aku terkesiap saat melihat jam berapa sudah. Aduh kenapa bisa telat bangun sih. Aku menyibakan selimut yang menutupi tubuhku, dan turun dari ranjang sambil berlari kearah kamar mandi.

Di dalam kamar mandi aku menanggalkan  semua bajuku, kemudian mengatur suhu bath up dan masuk kedalamnya.

Aku memjamkan mata untuk menikmati sensasi hangat yang mengenai tubuhku, tidak ingin terlambat karena lama berendam, aku segera menyabuni tubuhku secara merata. Setelah itu barulah aku membersihkan diri yang lainnya.

Aku segera melilitkan handuk di tubuhku dan keluar dari kamar mandi. Aku membuka lemari yang berada tak jauh dari kamar mandi.

Aku mengmabil baju seragamku yang dilipat dengan rapi setelah kemarin disetrika. Aku dengan lekas memakai seragam tanpa memperhatikan kerapiannya sama sekali. Yang penting itu aku tidak terlambat ke sekolah.

Setelah memakai pakaian, dengan asal-aslan aku menyisir rambut yang berantakan dan memakai sedikit tint di bibirku.

Aku tidak perlu menggunakan bedak karena wajahku sudah putih. Ya aku bersyukur kepada tuhan yang sudah memberikan anugerahnya kepada fisik ku yang bisa dikatakan sempurna.

Aku memiliki manik mata yang berwarna hazel, mataku tidak sipit dan juga tidak terlalu besar, aku memiliki hidung yang sedikit mancung, kulit seputih buah Rambutan, dan tubuh yang langsing.

Serasa setelah rapi, aku segera keluar dari kamar sambil mengambil tas ku yang semalam diletakan di atas meja belajar setelah aku selesai belajar. Aku berlari kecil kearah rak sepatu. Aku mengenakan sepatu sembarangan, tali sepatu yang aku ikat tidak terlalu diperhatikan. Satu talinya panjang dan satunya lagi pendek. Aku menghela napas kasar, kenapa sih aku sampai telat seperti ini. Tidak biasanya aku telat pergi sekolah karena aku bisa dikategorikan Siswi yang disiplin dan rajin.

Aku berlari kearah pintu saat sudah selesai memakai sepatu. Aku memutar knop pintu tersebut dan melangkah kan kedua kaki ku keluar dengan tergesa-gesa.

Aku menekan tombol lift berulang kali namun, lift tersebut tidak terbuka juga karena masih ada orang yang berada di dalamnya.

Aku mengangkat tangan kiriku kedepan dada dan melihat jam yang berada dipergelangan tangan ku. Aku berdeceak frustasi saat mengetahui bahwa 20 menit lagi bel sekolah ku akan berbunyi.

"Aduh bagaimana ini tuhan," keluh ku sambil menatap keatas seolah aku sedang memohon ada keajaiban yang bakalan terjadi dengan diri ku.

Aku mengalihkan pandangan kearah Pintu lift yang masih belum terbuka jua dan itu berhasil membuat ku kesal setengah mati.

TING

Aku yang mendengar bunyi tersebut pun langsung bernapas lega sebab pintu lift yang aku tunggu terbuka juga akhirnya. Tanpa menunggu lama lagi aku langsung masuk kedalamnya sendirian.

Setelah lift terbuka aku segera keluar dan berlari kearah loby. Di luar aku melihat taksi yang sudah aku pesan tadi sebelum berangkat. Aku melambaikan tangan kepada Taksi tersebut bahwa akulah orang yang telah memesan taksi.

Supir yang melihat lambaian tangan ku menjalankan mobilnya kearah diriku untuk mendekat.

"Betul dengan mbak Ana?" Tanya supir tersebut sambil melirik handphone di tangan nya untuk memastikan alamat yang ia terima dan namaku di aplikasi taksinya.

"Iya saya Ana."

Setelah mengatakan itu aku segera membuka pintu taksi tersebut dan mendudukan diriku di belakang bagian penumpang.

supir tersebut menjalankan mobilnya membelah jalan raya untuk menuju sekolahku.

Aku menatap keluar jendela untuk memperhatikan Kota Jakarta yang penuh dengan kekejaman.

Aku melihat banyak nya gedung-gedung pencakar langit yang megah bak Istana, selain itu juga aku memandang sedih kearah para pedagang kaki lima yang sedang dirazia, sebegitunya mereka untuk mencari nafkah demi keluarganya. begitulah Jakarta yang mana orang kaya semakin kaya dan yang susah semakin susah.

Aku menatap jam tangan yang bertengger di tanganku untuk melihat sudah pukul berapa sekarang agar aku mengetahui bahwa aku sudah terlambat atau tidak. Mungkin dewi keberuntungan sedang berpihak kepada ku saat aku menatap kembali kedepan setelah melihat jam tadi ternyata mobil telah berada di depan sekolahku.

Untung sisa waktu ada lima menit lagi kalau tidak, aku juga tidak tau apa yang terjadi kepada diriku, mungkin aku akan terlambat dan tidak mengikuti jam pelajaran pertama.

Untuk menghemat waktu dan lekas sampai ke kelas aku berlarian di koridor dan tidak memperhatiakan jalan dengan jelas hingga....

Brukkkk

Aku terjatuh kelantai akibat tersendung kaki yang sengaja menghalangi jalan ku. Orang-orang yang berada disekitar dan melihat kejadian aku yang terjatuh, sontak langsung tertawa melihat ku yang terduduk di lantai.

Sungguh sangat sakit rasanya kaki ku, akibat aku tadi yang terjatuh dengan tidak sengaja menimpa kaki kanan ku sendiri. Aku mendongakan kepala untuk mencari tahu siapa pelaku semua ini.

Tatapanku jatuh pada sekelompok orang-orang yang sangat aku benci di dunia ini. Orang-orang yang sangat berpengaruh di sekolah ini dan merupakan Most Wanted. Mereka banyak mempunyai penggemar karena wajah tampan mereka yang mampu membius kaum hawa apalagi ketua mereka yang paling tampan diantara mereka. Tidak bisa dipungkiri kalau aku juga sangat memuji ketampanannya yang seperti Idol Korea.

mereka juga sangat suka berbuat onar di sekolah ini, suka bolos dan bahkan berani melawan para guru yang derajatnya lebih tinggi, sehingga hampir rata-rata guru-guru tidak suka kepada mereka.

Aku menatap benci kepada mereka semua, sebab aku mengetahui siapa pelaku yang membuat diriku seperti ini. Hampir tiap hari aku menjadi bahan bullyan nya, aku ingin melawan tapi tetap saja aku tidak bisa sebab mereka semua adalah anak orang kalangan paling atas di Indonesia ini, sehingga apapun yang mereka lakukan akan beres dengan uang.

"Aduh jatuh ya, kasian amat sih, makanya jalan itu pakai mata jangan pakai dengkul. Apa mata lo rabun lagi, mendingan lo kedokter aja periksa mata. Eh tapi orang kaya lo itu kan gak mungkin bisa kedokter, gue hampir lupa itu. Iya gak teman-teman," ujar Reyhan meremehkan ku.

"Benar banget lo Rey. Eh cupu mending lo cepat berdiri deh betah amat sih duduk di lantai gak malu apa diliatin. Apa lo mau gue bantu hah,"  Timpal Deigo orang yang berada di sebalah kiri Reyhan. Ia berjalan kearah ku dan mengulurkan tangannya untuk membantuku berdiri. "Gak usah jual mahal deh lo. Nih gue lagi baik mau bantuin lo."

Aku menatap tangan Deigo ragu-ragu. Usai berkecemuk dengan pikiran ku sendiri, akhirnya aku memutuskan untuk menerima uluran tangan Deigo, meskipun aku tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

Saat tangan ku bersentuhan dengan telapak tangannya, ia menarik tangan ku dan kemudian dengan sengaja pula ia melepaskan kembali hingga aku terduduk di lantai dengan keras.

"AKHHH," teriak ku kesakitan. sungguh sangat nyeri bokongku hingga bergerak untuk berdiri saja sangat susah.

Deigo dan teman-temannya yang lain serta para murid yang sedari tadi menontonku pun tertawa keras.

"Makanya jadi orang itu jangan cupu, tau sendirikan nasib orang cupu dan suka ngebantah perintah gue itu kaya gimana." Suara itu adalah suara yang sangat aku kenal, siapa lagi kalau bukan si biang masalah DIKA RONTIWA.

Aku mengepalkan tangan ku untuk menahan amarah yang sebentar lagi akan terkuak kepada mereka semua yang sedang berjalan meninggalkan tempat ini.

Aku berusaha berdiri sendiri meskipun sakit di kaki dan pantat ku sangat terasa. Aku menatap satu persatu orang yang menyaksikn kejadian tadi dan mengalihkan kemabali pandanganku ke depan.

Aku berjalan dengan teratih atih melewati mereka semua yang menyoraki ku.

"HUUUUU."

____________

Tbc

Terpopuler

Comments

MYs - Zen

MYs - Zen

??

2023-06-04

1

Imas Karmasih

Imas Karmasih

mampir thor

2022-11-24

0

RR_aya

RR_aya

aku mampir kak, lagi belajar nulis ni... boleh dikasi saran nya ya... jangan lupa mampir di karya receh aku ya kak.,Miss My siter. Ditunggu komen nya...

2022-09-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!