Bab 17

   Flower atau Dea ketika bangun dari tidurnya di buat terkejut oleh pemandangan yang di lihatnya.Dimana Flower melihat dirinya sendiri sebagai Dea sedang berdebat dengan Momynya di dalam kamarnya di mansion Ananta.

"Mom , Dea gak mau di jodoh jodohin , kayak Dea gak laku aja '' tolak Dea.

" Sayang , mendiang kakekmu sudah berjanji akan menjodohkan kamu dengan cucu teman kakekmu , ini wasiat Sayang '' jelas Momy Dea yang semakin membuat Dea cemberut kesal.

'' Sudahlah , ayo turun dulu , liat calon suami kamu , pasti kamu suka '' ajak Momy Dea sembari menarik lengan Dea.

'' Cih ,,,, pria yang sudah berusia 24 tahun sudah di kategorikan om om , Dea tidak akan pernah suka '' timpal Dea mengikuti langkah Momynya.

Flower atau Dea ingat betul dengan kejadian ini , tapi kenapa kini di putar ulang di depannya , apa maksudnya ini ?.

" Hiks....Mom , aku rindu " ucap Flower atau Dea yang sama sekali tak di dengar oleh Momynya.

Flower mengikuti langkah keduanya sampai di ruang tamu , dan saat itu juga Flower semakin terisak melihat keberadaan Dadynya.Flower ingin sekali berlari memeluk kedua orang tuanya , tapi baginya itu percuma , karna kini dirinya sedang menjelma sebagai roh.

Setelah isak tangisnya mereda , kedua mata Flower menyipit tatkala melihat seorang pria gagah berdiri tepat di samping dirinya atau Dea , Flower ingat pada waktu itu dirinya mengacuhkan keberadaan pria yang di jodohkannya , yang mana membuatnya tidak tahu seperti apa rupa orang yang di jodohkan dengannya sampai sekarang , tapi yang membuat Flower heran kenapa saat ini dirinya tidak bisa melihat jelas wajah pria itu , Flower mengucek kedua matanya dipikirnya mungkin karna dirinya habis menangis yang mana membuat penglihatannya tidak jelas , tapi ternyata percuma Flower benar benar tak bisa melihat wajah pria itu . Karna penasaran Flower akhirnya mendekat ke arah Dea dan pria itu.

'' Hai ,,,,, Calon istriku , kenalkan aku calon suamimu '' ucap pria itu saat Flower berdiri tepat di di depan keduanya.

'' Su,,,,, suara ini , kenapa sangat familiar '' gumam Flower terkejut.

" Cih , aku bukan calon istrimu " decak Dea lalu pergi begitu saja.

Flower terus melihat kejadian kejadian sebelum dirinya masuk ke dalam novel , hingga terakhir dirinya duduk di samping Dea yang sedang mengemudikan mobil dan kembali menyaksikan tragedi dimana dirinya kecelakaan.

" Akhhhhhhhhhhk......!!!!! "

Flower terduduk dengan nafas terengah engah , dirinya kembali menyaksikan kecelakaan tragis yang menimpanya.

'' Baby ''

Degh...

Flower langsung menoleh ke samping dan melihat wajah Ethan yang hanya berjarak beberapa senti saja.

'' Kak Ethan '' gumam Flower.

'' Iya Beby ini kakak , apa kamu mengalami mimpi buruk ?'' tanya Ethan sembari menghapus jejak jejak keringat di dahi Flower.

" Ke... Kenapa suara Ethan sangat mirip sekali dengan suara orang itu ? Ini tidak mungkin , orang itu nyata , sedangkan Ethan hanya tokoh novel , iya ini sangat tidak mungkin " batin Flower menggelengkan kepalanya.

" Baby , ada apa ,?'' tanya Ethan di buat heran dengan Flower yang beberapa kali menggelengkan kepalanya.

Tok

Tok

Tok

Tok

Suara ketukan pintu yang terus terusan terdengar , seketika membuat Ethan geram bukan main.

'' Baby aku buka pintunya dulu ya '' ucap Ethan yang di angguki oleh Flower.

Ethan bergegas turun dari ranjang king sizenya , untuk memberikan pelajaran pada orang di balik pintu , yang sudah berani mengganggu kebersamaannya dengan istrinya.

 Begitu juga dengan Flower yang penasaran siapa yang sudah berani mengetuk pintu kamar utama berkali kali seperti itu , karna seingatnya semenjak dirinya masuk ke raga Flower dirinya belum pernah mendengar ada yang mengetuk pintu seperti itu. Flower akhirnya ikut turun dari ranjang menyusul Ethan.

Cklek...

'' Siap,,, ''

'' Malam Kak Ethan '' ucap Delena yang berdiri di depan kamar Ethan dengan senyum mengembang.

'' Siapa ?'' tanya Flower menggeser sedikit tubuh Ethan yang berdiri menjulang di depannya.

Delena seketika membulatkan kedua matanya saat melihat Flower muncul dari balik punggung Ethan.

'' Flow , ngapain kamu di sini ?'' Delena benar benar memberikan pertanyaan bodoh pada Flower.

'' Ini kamar suamiku , berarrti juga kamarku '' jawab Flower ketus.

Delena langsung terdiam menutup mulutnya rapat rapat.

'' Kamu sendiri ngapain di sini ? Ganggu kami berdua saja '' ketus Flower.

'' Ma,af ,, aku hanya ingin memberi tahu kalian jika ini sudah waktunya makan malam ''.ucap Delena menundukkan kepalanya terlihat menyedihkan.

'' Kenapa tidak menyuruh paman Hans saja , '' tukas Flower.

'' Aku,,,''

'' Sudahlah , lupakan '' potong Flower lalu pergi begitu saja dan di susul oleh Ethan.

Di ruang tengah Alex baru saja menceritakn perubahan Nyonyanya setelah amnesia pada kedua sahabatnya.

'' Jo aku harap , adikmu tidak menyinggung apa lagi sampai mengusik ketenangan Nyonya '' ujar Alex.

'' Apa maksudmu ?''

'' Aku tahu kamu tidak bodoh Jo ,pasti kamu tahu dengan adikmu yang memiliki perasaan lebih pada Ethan '' sahut Alex kembali menghisap rokoknya.

Jonatahan terdiam , ternyata bukan hanya dirinya yang merasakan jika adiknya menaruh perasaan pada Ethan , bahkan sahabatnya juga merasakannya.

'' Nasehati adikmu , jangan sekali kali mencari masalah dengan Nyonya '' jelas Alex.

'' Sebegitu kejamkah Flower sekarang '' gumam Jontahan sedikit tidak percaya.

Alex yang melihat kedatangan Tuan dan Nyonyanya buru buru mematikan putung rokok yang tinggal seperempat.

'' Aku kira kalian sudah pulang '' sindir Flower.

Jika Alex menanggapi dengan santai , maka berbeda dengan Jonathan dan juga Dion yang merasa tidak enak.

'' Paman Hans, lain kali aku tidak ingin melihat ada orang yang naik ke lantai dua untuk membuat kegaduhan '' ucap Flower memberi ultimatum.

'' Baik Nyonya '' sahut Paman Hans sembari melirik ke arah Delena yang berdiri di belakang Ethan.

Sebenarnya tadi Paman Hans yang akan naik ke lantai dua , tapi di halangi oleh Delena , Paman Hans ingat jika Delena adalah gadis yang selalu di sayangi oleh Tuan dan ketiga sahabatnya , jadi Paman Hans tidak berani melarangnya.

'' Jika aku melihatnya lagi , aku pastikan orang itu akan lumpuh sampai mati '' ancam Flower yang mana membuat semua orang yang berada di ruang tengah meneguk ludahnya kasar.

'' Ayo ,kita makan malam berasama sama '' ajak Flower melangkah menuju ruang makan , tanpa memperdulikan tatapan ngeri dari semua orang termasuk suaminya.

Susana di meja makan begitu hening , apa lagi Delena yang terus terusan menundukkan kepalanya sejak tadi , lebih tepatnya dirinya takut dengan tatapan tajam yang di tunjukkan oleh Flower.

Flower yang kejam.😘

Delena Alexander...

Terpopuler

Comments

zian al abasy

zian al abasy

bgus flo wanita memng hrus kejam slma itu mnyngkut suaminy .sedia payung sblum hujan y flo hehe.jngan mau d tindas dn jngan jd cwe lemah good floo

2023-12-15

5

Mus Zuliaka

Mus Zuliaka

flower kejam, tdk bs ditindas tapi sukaa 😁

2023-11-27

2

RJ 💜🐑

RJ 💜🐑

gue suka karekter loe flow

2023-11-13

4

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!