Bab 9

    Tepat pukul tujuh malam Ethan yang baru selesai mengerjakan pekerjaannya buru buru melihat layar ponselnya , Ethan keheranan karna tak mendapati keberadaan istrinya di mansion yang di lihatnya melalui cctv yang terhubung di ponselnya.

'' Lex , tanyakan pada Paman Hans dimana istriku '' ucap Ethan , Alex seketika langsung menghubungi Paman Hans dan menanyakan keberadaan Nyonyanya.

'' Maaf Tuan , kata Paman Hans , Nyonya Flower tengah berkunjung ke mansion Davidson '' tukas Alex yang mana membuat Ethan terkejut dan saat itu juga Ethan di landa rasa panik , Ethan takut kejadian yang menimpa istrinya satu minggu yang lalu terulang kembali.

'' Ayo susul istirku '' ucap Ethan melangkah keluar dari ruangannya dengan sedikit berlari , dan Alex segera menyusul Tuannya.

      Dan disinilah Ethan dan Alex yang sudah tiba di mansion Anderson , mereka berdua menyaksikan kekerasan yang di lakukan oleh Flower pada kakaknya , dan juga kebenaran tentang kejadian kecelakaan kakak beradik yang jatuh di tangga mansion Ricardo.

 Ethan tidak perduli dengan Bella yang terisak di pelukan ibunya karna siksaan yang di berikan oleh Flower , tapi Ethan lebih fokus pada tatapan kedua mata Flower saat berbicara padanya , Ethan bisa melihat ada kekecewaan yang mendalam dari kedua mata istrinya itu.

Ethan segera mengejar istrinya yang sudah pergi begitu saja , ketika Flower sudah sampai di depan mobilnya Ethan buru buru meraih pergelangan tangan istrinya , yang mana membuat tubuh mungil Flower berbalik , dan seketika itu Ethan bisa melihat dengan jelas jika kedua mata istrinya kini memerah menahan tangis .

'' Kita pulang ya '' ucap Ethan lembut.Flower hanya mengangguk.

Ethan membukakan pintu mobil untuk Flower , dengan patuh Flower masuk kedalam mobil milik Ethan ,begitu juga dengan Ethan yang juga ikut masuk dan duduk di samping istrinya di jok belakang.

'' Lex , kita pulang ''

'' Baik Tuan '' sahut Alex segera menghidupkan mesin mobil milik Tuannya dan meninggalkan mansion Davidson.

    Selama di perjalanan pulang Flower hanya diam saja , lebih tepatnya menahan diri untuk tidak menangis , tadi saat dirinya berjalan keluar Flower atau Dea kembali melihat masa lalu Flower , bahkan Dea juga melihat hukuman cambuk yang di berikan pada Flower kecil.

Ethan menyadari jika Flower tengah menggigit bibirnya menahan tangis , yang mana membuat Ethan menarik Flower ke dalam pelukannya.

'' Menangislah jangan di tahan '' ucap Ethan mengelus pucuk kepala Flower dengan penuh perhatian.

 Dan benar saja air mata Flower langsung jatuh dengan derasnya , Flower membalas pelukan Ethan dengan erat sekaan menyalurkan rasa terlukanya pada Ethan . Alex yang melihat keadaan Nyonyanya di balik kaca spion merasa prihatin , Alex yakin jika kini Nyonyanya sudah sampai di batas kesabarannya , entah apa masalah yang sebenarnya terjadi di keluarga Anderson , karna selama ini dirinya dan Tuannya hanya tahu jika Nyonya Flower adalah sosok yang lembut juga tertutup.

    Flower sudah tertidur di pelukan Ethan ketika mobil yang membawa mereka sudah tiba di mansion Ricardo , dengan perlahan Ethan membopong tubuh mungil istrinya keluar dari dalam mobil saat Alex sudah membukakan pintu untuknya.

Ketika di pintu utama saat melihat Paman Hans akan membuka mulutnya , Ethan buru buru menggelenngkan kepalanya membuat Paman Hans kembali mengatupkan bibirnya.

Paman Hans mengikuti Tuannya yang berjalan menuju lantai dua , Paman Hans membantu Ethan untuk membuka pintu kamarnya.

Paman Hans terus memperhatikan Ethan yang merebahkan Flower di atas ranjang dengan penuh kehati hatian , seakan akan Flower adalah barang yang mudah pecah.Ethan juga menyelimuti tubuh mungil istrinya sampai batas dadanya , tapi sebelum itu Ethan lebih dulu melepaskan sepatu snikers dan juga topi yang di pakai oleh istrinya.

 '' Paman Hans , ikut aku ke ruang kerja '' ucap Ethan dengan suara pelan karna takut membangunkan istrinya.

Ethan segera keluar dari dalam kamar yang di ikuti oleh Paman Hans di belakangnya , keduanya berjalan menuju ruang kerja milik Ethan yang terletak bersebelahan dengan kamar utama miliknya.

" Paman "

" Iya Tuan " sahut Paman Hans.

" Apa benar tidak ada saksi sama sekali tentang istriku dan kakaknya yang jatuh dari tangga ?" tanya Ethan.

" Maaf kan saya Tuan , memang waktu kejadian semua para pelayan sedang menjalankan tugasnya masing masing ,dan tidak ada seorangpun di lantai dua '' terang Paman Hans.

'' Kalo boleh saya tahu , ada apa ya Tuan ?'' tanya Paman Hans.

'' Tadi istriku mengatakan kalo Bella yang sengaja mendorong istriku '' jawab Ethan membuat Paman Hans terkejut.

" Aku tidak tahu benar apa tidak , tapi akau minta besok Paman Hans tambah cctv di semua tempat tanpa ada yang terlewatkan '' pinta Ethan.

'' Baik Tuan '' Paman Hans menyanggupinya.

'' Tuan , saya akan menghangatkan kembali makan malam anda '' ucap Paman Hans ketika melihat Ethan beranjak berdiri , di pikirnya Ethan akan makan malam.

'' Tidak perlu Paman , aku akan menunggu istriku bangun '' cegah Ethan.

Ethan segera kembali ke kamarnya , karna kini bagi Ethan menemani istrinya itu jauh lebih penting dari pada makan malam.

     Tepat pukul dua belas malam Flower mulai membuka kedua matanya , Flower terbangun karna merasa perutnya sangat lapar.Saat kedua matanya benar benar terbuka pemandangan pertama yang di lihatnya adalah wajah tampan Ethan yang menatapnya sembari tersenyum lembut.

'' Sudah bangun '' ucap Ethan lembut dengan tangan yang menompang kepalanya.

'' Aku lapar '' sahutnya dengan suara serak khas orang bangun tidur. Yang mana membuat Ethan terkekeh kecil.

'' Mau makan di sini , apa makan di bawah ?'' tanya Ethan.

'' Di sini saja , aku capek '' jawab Flower.

'' Capek tidur '' cibir Ethan membuat Flower mengerucutkan bibirnya.

'' Sudah deh gak usah banyak omong , cepat sana ambilin aku makan malam , aku sudah sangat lapar '' ucap Flower mendorong tubuh kekar Ethan.

'' Iya ya '' Ethan segera bangkit dari kasur king sizenya dan pergi mengambilkan makan malam untuk istrinya.

 Paman Hans yang masih terjaga tak sengaja melihat sang Tuan Muda keluar dari lift mansion dan buru buru menghampirinya.

'' Tuan Muda , apa yang anda inginkan ?'' tanya Paman Hans sopan.

'' Kebetulan sekali ada Paman , cepat siapkan makan malam untukku dan istriku , dan antarkan ke kamar '' printah Ethan.

'' Baik Tuan '' Paman Hans bergegas masuk ke dalam dapur untuk menyiapkan makan malam sang Tuan dan Nyonyannya.

 Ethan segera bergegas kembali ke kamarnya , tapi saat tiba di dalam kamar Ethan di buat panik ketika tak melihat keberadaan istrinya di atas ranjang.

'' Baby '' panggil Ethan.

Ethan bernafas lega saat melihat suara gemercik air dari dalam kamar mandi yang berada di pojok kamarnya.

'' Huft,, membuatku panik saja '' gumam Ethan takut jika istrinya tiba tiba kabur darinya.

Ckelek..

Flower yang baru keluar dari kamar mandi di buat heran melihat Ethan berdiri di depan pintu kamar mandi.

'' Ngapain berdiri di sini ?'' tanya Flower.

'' sini aku bantu mengeringkan rambutmu '' ucap Ethan bukannya menjawab pertanyaan Flower.

Flower hanya menurut saja ketika Ethan menggiringnya dan mendudukkannya di depan meja rias.

Ethan mengambil hairdryer di atas meja dan mulai mengeringkan rambut Flower dengan penuh kehati hatian , Ethan takut jika tangannya sampai tak sengaja menarik sehelai rambut istrinya. Dari pantulan kaca rias Flower bisa melihat setampan dan segagah apa suami Flower ini , bahkan Flower juga bisa merasakan kalau Ethan benar benar perhatian padanya.

" Flow , andai saja kamu masih hidup di ragamu , pasti kamu akan bahagia sekarang , Ethan benar benar sudah berubah " batin Flower terus memperhatikan bagaimana Ethan mengeringkan rambutnya dengan telaten.

" Baby , kenapa kamu suka mewarnai rambutmu dengan warna macam macam ?'' tanya Ethan memperhatikan rambut istrinya yang berwarna warni , padahal sebelum amnesia warna rambut istrinya warna hitam pekat , sekarang berubah warna warni.

'' Suka aja , terlihat lebih keren " jawab Flower karena saat di dunianya Dea dirinya suka sekali menggonta ganti warna rambutnya.

" kenapa ? Kamu gak suka ?" ketus Flower.

" Suka , apapun yang ada pada dirimu aku suka '' jawab Ethan tersenyum.

'' Bullshit " decak Flower.

Ethan hanya menggelengkan kepalanya saja , terserah istrinya percaya apa tidak yang jelas kenyataannya semenjak sifat istrinya berubah dirinya mulai menyukai semua yang ada pada diri Flower.

Terpopuler

Comments

zian al abasy

zian al abasy

🤣🤣🤣mlah ethan yng jd bucinn

2023-12-15

4

Retno Anggiri Milagros Excellent

Retno Anggiri Milagros Excellent

terlihat ada tantangan yaa... 👍😍

2023-10-22

3

miyura

miyura

next othor

2023-10-13

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!