Bab 10

   Bella sangat marah ketika menatap punggung tangannya yang di balut perban , dia tidak menyangka adik yang selalu patuh dan takut padanya kini tiba tiba berubah kejam , bahkan berani melukainya di depan kedua orang tuanya dan juga Ethan.Tapi mengingat perkataan Flower beberapa jam lalu tiba tiba dirinya di landa rasa hawatir . Bella tidak menyangka jika adiknya yang amnesia itu ternyata mengingat kejadian yang sebenarnya.

Flash back off.

   Di depan kamar utama mansion Ricardo , Flower dan Bella sedang bersitegang , karna Bella yang membanting foto pernikahan Flower dan Ethan , yang membuat pecahan figura berceceran di mana mana.

'' kenapa Kak Bella memecahkan foto pernikahanku ?" tanya Flower sedih.

" Kenapa kamu bilang ? Karan kamu sudah tidak tahu malu merebut Ethan dariku Flow , kamu itu jahat Flow , jahat tahu tidak ha...! " bentak Bella mendorong tibuh Flower hingga terjatuh.

" Kak ma'af , aku memang mencintai Ethan , tapi aku benara benar tidak ada niatan untuk merebutnya dari kakak '' ucap Flower.

'' Cih.... Kamu pikir aku percaya dengan mulut kotormu itu , kalau kamu tidak ada niatan untuk merebut Ethan dariku , kenapa kamu menjebak Ethan hingga membuatnya harus menikahi gadis ja**ng sepertimu '' cecar Bella

'' Aku tidak pernah menjebak kak Ethan , kak ''

'' Cih alasan.... Sudahlah yang jelas aku tidak mau tahu , setelah Ethan kembali dari negara A aku mau kemua minta cerai sama Ethan '' ucap Bella.

Mendengar perkataan kakaknya , tiba tiba Flower merasakan hatinya sakit , memang dirinya salah sudah menikah dengan calon tunangan kakaknya , tapi dirinya juga tidak bisa membohongi perasaannya sendiri jika dirinya juga mencintai Ethan , meskipun Flower sadar betul kalau Ethan tak pernah menganggap keberadaannya , karna bagi Flower bisa bersama Ethan itu sudah cukup meskipun hanya dirinya saja yang mencintai Ethan.

" Kenapa kamu diam saja , kamu pasti tidak mau cerai dengan Ethan '' tuding Bella.

'' Selama ini aku berusaha menerima meski Dady dan Momy tidak menyayangiku seperti halnya kakak yang selalu mendapat kasih sayang mereka di setiap harinya , aku juga menerima meski selalu di banding bandingkan dengan kaka , tapi untuk yang satu ini aku minta maaf kak , aku tidak bisa meminta cerai dari Kak Ethan , kecuali Kak Ethan sendiri yang menceraikanku '' ucap Flower membuat Bella menggeram marah , karna Bella tahu betul di perjanjian yang di buat oleh mendiang kakek Ricardo , Ethan dan Flower tidak bisa bercerai kecuali Flower yang meminta cerai , sedangkan Ethan adalah pria dingin yang sangat patuh dengan kakeknya , dan sudah pasti Ethan tidak akan menceraikan Flower.

'' Kamu , dasar sialan , mati saja kamu '' Bella mendorong Flower dari atas tangga dan tanpa di sadari Flower meraih tangannya yang mana membuat keduanya bersama jatuh berguling dari atas tangga.

Flashback on.

'' Mom ''

'' Iya sayang , ada apa ?'' tanya Ny.Anderson.

'' Momy percaya dengan yang di katakan Flower tadi , jika aku sengaja mendorongnya dari atas tangga ?'' tanya Bella memastikan.

Ny.Anderson tersenyum sembari menggelengkan kepalanya.

'' Sayang ,Momy percaya sama kamu dan Momy tahu putri Momy ini orang seperti apa , kamu itu gadis lemah lembut juga baik hati , jadi tidak mungkin kamu tega melukai adikmu '' terang Ny. Anderson yang sebenarnya sedang meyakinkan hatinya jika putri pertamanya bukan orang yang tega melukai adiknya.

Tapi entah tadi ketika putri keduanya mengatakan jika tidak butuh kepercayaan darinya dan suaminya , membuatnya sedikit merasa tersentil , tapi Ny. Anderson buru buru menampik perasaan itu.

'' Tapi Mom , bagaimana jika Ethan percaya dengan perkataan Flower '' tukas Bella sedikit panik.

'' Sayang ,jika itu semua tidak benar , kenapa kamu harus panik, lagian kamu tahu Ethan orang seperti apa , dia orang yang tak mudah termakan oleh omongan orang '' ujar Ny. Anderson.

Bella bernafas lega ,dia juga baru sadar dengan sosok Ethan yang tak mudah percaya dengan perkataan orang , apa lagi Flower juga tak punya bukti , jadi kini Bella yakin sampai kapanpun tidak akan ada orang yang percaya pada Flower.

'' Sayang ''

'' Iya Mom ''

'' Apa kamu masih mengharapkan Ethan ?'' tanya Ny.Anderson membuat Bella menghela nafasnya.

'' Mom , aku sudah dua tahun bersama dengan Ethan , bahkan kita hampir tunangan jika tak ada kejadian menjijikkan itu , jadi tidak mungkin kalau aku tiba tiba langsung melupakannya '' jawab Bella sedih.

Ny. Anderson hanya bisa terdiam , sebenarnya dirinya berharap jika putri sulungnya ini sudah bisa mengikhlaskan kekasihnya menikah dengan adiknya , meskipun dirinya juga kecewa dengan putri keduanya yang sudah tega merebut kekasih putri sulungnya dengan cara yang menjijikkan , tapi bukan berarrti dirinya juga tega membiarkan Ethan melanjutkan bertunangan dengan putri sulungnya tanpa harus bertanggung jawab pada putri keduanya karna sudah mengambil keperawanannya.

Sedangkan di mansion Ricardo , pasangan pasutri sedang duduk berdua di sofa yang berada di kamarnya tengah menyantap makan malam yang terlewatkan.

Ethan dengan telaten menyuapi Flower , sedangkan orang yang di suapi sibuk bermain ponsel lebih tepatnya bermain game , bahkan Flower tidak menyadari jika sejak tadi Ethan bukan hanya menyuapinya tapi juga menyuapi dirinya sendiri dengan sendok yang sama.

'' Kamu tidak marah ''? Tanya Flower tiba tiba membuat Ethan mengrinyitkan dahinya.

'' Marah kenapa ?'' Ethan balik bertanya.

'' Ya mungkin saja mau marah , karna aku sudah berani melukai kekasihmu '' sindir Flower.

'' aku tidak punya kekasih , aku hanya punya istri ,dan satu lagi aku tidak pernah marah sama kamu '' sahut Ethan.

'' gak usah sok romantis,,, kamu pikir aku tidak tahu , kalau kakaku si Bella sungkawa itu kekasihmu '' sembur Flower emosi sendiri.

'' Ralat bukan kekasih , tapi mantan '' timpal Ethan membenarkan.

'' cih mantan, tapi masih cinta '' decak Flower.

'' Jangan asal menebak Baby '' sanggah Ethan.

'' Aku bukan asal menebak tapi itu kenyataannya kan , buktinya tadi saat dia minta tolong , kamu mau menolongnya kan '' tuduhnya mengingat tadi Ethan menghampiri keduanya saat Bella menangis kesakitan.

'' Aku bukan mau menolongnya Baby , aku mau....''

'' Halah...... gak usah bohong , bilang aja kalau kamu masih cinta , masih sayang sama si mantanmu itu '' potong Flower dengan emosinya yang meledak ledak.

Ethan gemas sendiri dengan istrinya , siapa yang memulai siapa juga yang emosi.

" Aku benar benar harus menyetok kesabaran yang banyak ini kayaknya " batin Ethan.

" Mau kemana ? " tanya Ethan melihat istrinya tiba tiba beranjak berdiri.

" Tidur , dah kenyang " jawabnya ketus.

Ethan tersenyum sendiri , lalu melahap makan malam yang tinggal satu suapan . Ethan lalu meletakkan piring kosongnya di atas nakas dan beranjak menyusul Flower yang sudah merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

Dengan penuh perhatian Ethan membenarkan selimut di tubuh Flower.

'' Aku mau meletakkan piring kotornya dulu ya ke bawah '' ucap Ethan lembut.

'' Hem '' sahut Flower ketus dan Ethan hanya tersenyum melihat istrinya masih di kuasai rasa emosi.

Ethan membawa nampan sisa makan malamnya keluar kamar . Dan saat membuka pintu Ethan di buat terkejut karna keberadaan Paman Hanas di depan pintu kamarnya.

'' Biar saya yang bawa turun Tuan '' ucap Paman Hans dan Ethan memberikan nampan yang di bawanya pada Paman Hans.

'' Sejak kapan Paman di sini ?'' tanya Ethan.

'' Sejak saya mengantarkan makan malam Tuan dan Nyonya '' jawab Paman Hans dan Ethan hanya manggut manggut saja.

'' Em,,, Tuan maaf kalau saya sudah lancang , tadi saya sempat mendengar obrolan Tuan dan Nyonya tentang kejadian di mansion Davidson '' ucap Paman Hans tak enak , karna dirinya tak sengaja mendengar perdebatan pasutri dari depan pintu yang tak tertutup rapat

'' Tidak apa apa Paman '' sahut Ethan yang sudah menganggap Paman Hans seperti Ayahnya.

'' Em,,, tapi bagaimana keadaan Nyonya ?, saya jadi teringat dengan kejadian satu minggu yang lalu , karna kedatangan Ny. Davison membuat Nyonya sakit '' tanya Paman Hans yang tiba tiba merasa khawatir dengan Nyonyanya.

'' syukurlah paman , istriku baik baik saja '' jawab Ethan.

'' Syukurlah , kalau begitu saya pamit kebawah , anda lekaslah istirahat '' ucap Paman Hans.

'' Iya Paman ''

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***