Apa Salahku

Apa Salahku

Bertemu dengan Tante Nila

Ketika Lulu sedang bermain di taman bersama dengan Ibu Rani dan kedua Kakek, Neneknya. Tante Nila menghampiri mereka dan berniat untuk mengadopsi Lulu, akan tetapi Ibu Rani, Kakek dan Neneknya tidak mengijinkan Lulu di ambil oleh Nila. Mereka bertiga merebutkan Lulu. Tapi dengan alasan yang logis, Tante Nila beralasan kalau dia mangadopsi Lulu hanya sebagai pancingan saja, karena sudah 4 tahun menikah, dia belum juga hamil, sehingga nantinya kalau Tante Nila sudah hamil, dia akan mengembalikan Lulu kepada Ibu Rani dan Ayahnya Joko. Mendengar penjelasan dari Tante Nila, mereka terpaksa menyetujui permintaan Tante Nila, dan memberikan Lulu di hari esoknya.

"ibu.. Tante Nila mau membawaku kemana?Aku takut Ibu.. aku tidak mau jauh dari ibu..."ucap Lulu menangis dalam pelukan ibu Rani.

"Nak, Tante Nila hanya akan membawamu pergi main ke rumahnya, tidak akan lama kok nak, hanya sebentar.."sahut ibu Rani membelai lembut pipi Lulu sambil mengusap air mata Lulu.

"tapi ibu tidak bohong kan...?"ucap Lulu butuh kepastian.

"iya sayang.. pergilah! nanti ibu akan sering menengokmu."sahut ibu Rani melepaskan pelukannya.

ibu Rani, Ayah Joko, Kakek, Nenek, dan Kak Sari menangis melihat kepergian Lulu.

Lulu kemudian dibawa pergi oleh Tante Nila ke rumahnya. Disana, awal mulanya Lulu diperhatikan bak seorang putri, tapi seiring berjalannya waktu, setelah Lulu berusia 8 tahun, dia dijadikan seperti pembantu oleh Tantenya yang angkuh, niat Tantenya untuk mengadopsi Lulu sebenarnya tidak tulus, dia terpaksa melakukan itu, karena dapat paksaan dari suaminya Yanto. Supaya mereka berdua bisa segera mendapatkan momongan.

"ibu bohong kepadaku.. katanya aku akan dikunjungi setiap hari. Tapi semenjak aku tinggal di sini, ibu belum pernah menjengukku, Tante Nila juga sekarang sudah berubah, dia menjadi orang yang galak kepadaku."ucap batin Lulu.

"Lulu..! cepat cuci semua pakaian kotor yang ada di kamar mandi. sebentar lagi aku akan mandi, jadi kamu harus menyelesaikannya dengan cepat.!"teriak Tante Nila dari dalam kamarnya.

"Baik Tante."sahut Lulu berjalan menuju kamar mandi.

Setengah jam berlalu, Tante Nila yang terburu-buru ingin mandi, mendorong kasar Lulu sampai tersungkur di lantai. Lulu kemudian kembali berdiri, dan keluar dari kamar mandi.

"Aduh.. sakit sekali kakiku terkena lantai." Lulu berjalan sedikit pincang.

"Lulu! kenapa dengan kakimu..!?"tanya Yanto yang baru pulang dari kerjanya.

"Tidak apa-apa om.. hanya tergelincir sedikit."sahut Lulu memegang kakinya.

"oh. makanya kalau jalan lihat jalannya, jangan melenger kemana-mana..!"Yanto berkata sambil menyentil dahi Lulu, kemudian masuk ke dalam kamarnya.

"Ya Allah.. kuatkan aku." batin Lulu.

Dipagi hari yang cerah, Lulu sedang menjemur pakaian di halaman rumah Tante Nila. Belum juga selesai menjemur pakaian, Tante Nila meminta Lulu untuk membeli lauk pauk di pasar. Lulu pun menuruti perintah Tante Nila, kemudian pergi ke pasar dengan uang pemberian Tante Nila. Ketika Lulu sampai di pasar, Lulu bertemu dengan Kak Sari yang sedang membeli sayuran.

"Kak Sari..."teriak Lulu dari kejauhan.

"Lulu?"ucap Sari mendekati Lulu, kemudian memeluknya dengan erat.

"Kak, kenapa ibu dan Ayah membiarkanku tinggal bersama Tante Nila?"tanya Lulu sembari menagis tersedu-sedu menahan kesedihannya.

"Aku juga kurang tau dik, apa kamu tidak bahagia tinggal dengan Tante Nila? kalau iya, pulanglah, aku akan memberitahu ibu untuk segera menjemputmu.."sahut Sari yang juga menangis.

"Tidak Kak, aku bahagia disana, aku pun sangat disayang oleh Tante Nila. Bairkan aku besar di dalam keluarga Tante Nila, nanti kalau aku sudah besar dan punya pekerjaan sendiri, aku akan mengirimkan uang untuk ibu dan ayah. Jaga baik-baik ibu dan ayah kak. Ya sudah, aku pergi dulu kak. daaaa.."Lulu kemudian melepaskan pelukannya dan berlalu pergi sambil menoleh ke belakang melihat Kak Sari yang memandanginya dari jauh.

"Tadi Tante Nila minta aku untuk beli apa saja ya? mmm untung aku sudah mencatatnya di secarik kertas."batin Lulu sambil melihat barang yang akan dibelinya.

Sesampainya di rumah Tante Nila, Lulu di panggil Tante Nila untuk melanjutkan menjemur pakaian yang tadi belum selesai.

"Lulu, selesaikan tugasmu yang tadi.! itu pakaian butuh dijemur, bukan untuk panjangan seperti itu! Bawa sini belanjaannya.! " Nila menarik lengan Lulu dan mengambil paksa belanjaan yang dibawa Lulu.

"Baik Tante."Lulu menunduk.

Tante Nila kemudian memasak lauk pauk yang sudah di beli Lulu. Dia kemudian memanggil Lulu untuk makan.

"Lulu ini makanan untuk kamu, habiskan! jangan ada yang tersisa!"ucap Tante Nila memberikan makanan yang berisi nasi, sambal dan ikan asin goreng.

Lulu kemudian memakannya di dapur.

Disaat Lulu sedang makan, dia mendengar suara ibu dan ayahnya datang. Namun Lulu tidak berani keluar sebelum Tante Nila memanggilnya. Dia menguping pembicaraan Tante Nila bersama ibu dan Ayahnya.

"Nila.. dimana Lulu, aku ingin bertemu dengannya.."ucap ibu Rani sambil menoleh ke kanan dan ke kiri untuk mencari keberadaan Lulu.

"Jam segini, biasanya Lulu main ke rumah temannya, dan pulang sore."sahut Tante Nila gugup.

"Ohh, padahal sebenarnya aku kangen banget sama Lulu, tapi dia malah pergi keluar, Ya sudah, lain kali aku akan datang kembali. Ayo Yah, kita pulang, Lulu tidak dirumah kok."ucap ibu Rani menarik lengan dan mengajak Pak Joko pulang.

"Iya, lain kali kalau Lulu dirumah, pasti dia senang sekali melihat kedatangan kalian berdua." Tante Nila tersenyum ragu.

"Iya."sahut ibu Rani kemudian berlalu pergi dengan Pak Joko.

"ibu.. aku juga rindu pada ibu.. tapi aku tidak bisa dengan bebas keluar masuk di rumah ini. Maafkan aku ibu.." batin Lulu sembari mengusap air matanya.

Ketika Lulu sedang mandi, dia mendengar ada suara di balik bak mandi, setelah dia mengeceknya, ternyata ada seekor tikus sedang memakan daging ayam di sudut dinding. Lulu kemudian menangkap tikus tersebut dan membuangnya ke lubang sumur kosong. Kemudian, Tante Nila dan om Yanto memangilnya. Lulu yang masih memakai handuk, langsung pergi ke kamarnya untuk ganti baju, dan menemui Tante Nila dan Om Yanto.

"Ada apa Tante?"tanya Lulu ngos-ngosan, karena berlari.

"Cepat pijitin kakiku dan om Yanto, setelah itu, lipat semua pakaian kering yang ada di depan tv!"perintah Tante Nila.

"iya Tante."sahut Lulu mulai memijat kaki Tante Nila.

"Tante, apa aku boleh sekolah lagi..?"tanya Lulu sedikit ragu.

"Apa, sekolah?! Apa kamu tidak tau, biaya sekolah itu mahal, mikir dong kamu..!"sahut Tante Nila menyentil dahi Lulu.

"Iya Tante, maafkan aku."Lulu menunduk takut.

Terpopuler

Comments

Shion Fujino

Shion Fujino

Penasaran berat

2023-09-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!