Aku Dan Rahasia Besar Ku
Cekrek.. Cekrek.. Cekrek..
Suara kamere blizt memenuhi sebuah ruangan yang digunakan untuk melakukan pemotretan seorang model cantik yang namanya terus meroket selama beberapa tahun terakhir. Model cantik ini tengah berpose sesuai dengan arahan dari fotografer.
Tria, model cantik dengan sejuta pesona yang mampu menaklukan jutaan para pria di luaran sana. Tria, adalah model yang namanya tiga tahun ini sering menjadi perbincangan hangat semua kalangan. Bukan hanya karena prestasi yang dia hasil kan. Tapi juga karena kehidupan pribadinya, yang tidak semua orang tahu.
Tria disebut sebagai model misterius dengan kecantikan bak dewi Yunani. Tinggi badannya 187 cm, dengan berat badan ideal. Paras yang cantik, kulit putih bersinar seperti susu, belum lagi body nya yang bisa membuat para pria rela bertekuk lutut dibawah kakinya.
Semua wanita pasti iri melihat betapa istimewanya seorang Tria, karena hal inilah, Tria di benci oleh para model wanita yang bernaung di satu agensi dengannya, tapi dipuja oleh model pria. Namun, semua itu sama sekali tidak ditanggapi serius oleh Tria. Baginya, dunia modeling adalah mimpinya dan dia hanya perlu melihat kedepan saja.
" Good... Tria, coba kau melakukan beberapa pose yang terlihat seolah kau tengah menanti kehadiran pangeran berkuda putih!! " Teriak fotografer yang meminta model cantik ini berganti pose dan ekspresi sesuai dengan instruksinya.
" Oke.. Good job, my Princess.. Sesuai dengan kesepakatan awal, kita akhiri pemotretan ini lebih awal.. " Si fotografer mengakhiri sesi pemotretan dengan wajah yang terlihat sangat puas.
" Maaf.. Sudah merepotkan anda tuan Brandon.. Tapi saya memiliki acara sangat penting yang tidak bisa ditunda untuk hari ini.. " Ucap Tria merasa tidak enak karena ini adalah pertama kalinya dia tidak menyelesaikan sesi pemotretan nya.
" Hei.. Jangan bersikap seperti itu.. Aku paham kau memiliki dunia sendiri yang tidak bisa kami ikut campur di dalamnya.. Lagipula, stock kita cukup banyak. Pulang lebih awal tidak akan mempengaruhi apapun.. " Tuan Brandon mencoba menenangkan Tria.
" Terima kasih.. Ingatkan saya untuk mentraktir kalian semua.. " Ucap Tria kemudian.
" Tentu.. Kerja bagus untuk hari ini Tria, sampai ketemu besok lusa.. " Tuan Brandon pun berpamitan.
Tria membungkuk ketika fotografer nya pergi meninggalkan ruangan. Sebisa mungkin memang Tria selalu menanamkan sopan santun pada dirinya, tidak peduli seberapa tinggi posisinya berada.
Seorang wanita berlari kecil menghampiri Tria, dan membantu Tria mengangkat gaun bagian belakang yang memang sangatlah panjang. Hari ini, seorang desainer terkenal yang memiliki karya berupa gaun pengantin, menginginkan Tria untuk menjadi modelnya.
" Ya Tuhan, Tria.. Aku sungguh tidak sanggup lagi untuk menjaga ponsel mu.. " Keluh wanita yang tengah membantu Tria.
" Kenapa lagi? " Tria memutar bola matanya.
" Mama mu terus menerus menelepon sejak satu jam yang lalu. Dan terus mengingatkan tentang acara penting keluarga kalian dan mengatakan agar kau tidak terlambat datang.. " Lapor nya.
" Dimana sekarang ponsel ku? " Tanya Tria. Dia akhirnya sampai di ruangan ganti khusus untuknya setelah perjuangan panjang berjalan dengan gaun yang berat dan memiliki ekor yang panjang itu.
" Ada pada ku.. Lekaslah bersiap, kita berangkat ke tempat yang dimaksud mama mu dalam lima belas menit.. " Celetuk seorang pria yang ada di ruangan tunggu ini sejak tadi.
Tria menghela nafas lelah. Baru saja selesai satu pekerjaannya, kini muncul musibah baru baginya. Menjalani kehidupan dengan dua dunia yang berbeda, terkadang membuat Tria merasa lelah. Tapi tidak ada cara lain, model adalah cita-citanya dan dia rela berkorban apapun demi bisa menjadi dirinya yang sekarang.
Tidak mau dipusingkan dengan musibah yang sudah disiapkan kedua orang tuanya, Tria pun lekas bersiap seperti ucapan managernya barusan. Pria dan wanita yang kini berada satu ruangan dengan Tria adalah manager dan asistennya.
Kayden Andrew, merupakan manager Tria sejak pertama kali Tria debut. Pria yang dijuluki casanova ini, sangat menjaga Tria sejak dulu hingga sekarang. Terlihat galak dan judes, nyatanya pria ini sangatlah perhatian sekali pada Tria.
Aurora Middleton, asisten pribadi Tria yang merupakan teman kuliah Tria. Karena ekonomi Aurora yang kurang, Tria pun menawarkan pekerjaan sebagai asistennya dengan bayaran diatas rata-rata bayaran sekarang asisten. Menurut Tria, selain dia memberi bayaran sebagai asisten, Tria juga memberi untuk ibu dan adik Aurora yang keduanya tidak dalam kondisi yang baik saat ini.
Meninggalkan kedua orang yang selalu berada di sisi Tria, kini Tria sudah bersiap dengan memakai gaun berwarna hitam yang tertutup di bagian atasnya, tapi memiliki belahan paha yang tinggi. Memperlihatkan betapa putih mulusnya kaki jenjang Tria. Gaun hitam yang kontras dengan warna kulitnya, membuat Tria terlihat sangat mempesona saat ini.
" Tria.. Kau begitu cantik sekali.. Pastinya pria yang akan bertemu dengan mu itu, akan pingsan begitu melihat mu.. " Aurora begitu histeris melihat penampilan Tria.
" Jangan banyak bicara, dan lekas pasang sabuk pengaman mu sebelum kepala mu melukai dashboard mobil ku.. " Kayden memotong obrolan Tria dan Aurora. Membuat Aurora mencebikan bibirnya kesal.
" Kau yakin akan melakukan semua ini Tria? Jika semua penggemar mu tahu, maka karir mu akan berakhir. " Tanya Kayden sambil menyetir. Matanya menatap ekspresi yang ditampilkan oleh Tria dari kaca spion yang ada di tengah.
HUFT...
Entah sudah berapa kali Kayden menanyakan hal ini, sejak dua minggu lalu Tria mengatakan apa yang disebut musibah yang disiapkan oleh kedua orang tuanya. Dan entah sudah berapa kali, Tria menjawab dengan jawaban yang sama, tapi entah kenapa Kayden terus bertanya.
" Tidak ada pilihan lain.. Semua ini aku lakukan demi bisa tetap berkarir sebagai model. Aku sungguh tidak mau berakhir duduk di kursi kerja yang ada di kantor papa. Sangat membosankan, dan aku takut terkena penyakit ambeien jika terus duduk. " Jawab Tria sedikit menambahkan joke.
" Ck.. " Kayden berdecak kesal. Tria terlalu santai untuk sesuai yang bisa saja menjadi bom waktu dalam karirnya sebagai seorang model.
Tidak ada lagi pembicaraan di dalam mobil itu. Ketiga orang ini sama-sama diam karena sedang memikirkan masalah mereka masing-masing. Termasuk Tria, yang saat ini benar-benar tidak lagi bisa lolos dari jerat orang tuanya yang terkenal sangat keras dan membenci pekerjaannya.
Hingga pada akhirnya, karena terlalu sibuk dengan pikirannya, tanpa sadar kini mobil yang membawa Tria sudah sampai di tempat tujuan mereka. Sebuah mansion yang sangat besar dan mewah, dengan nuansa perpaduan gold dan putih.
" Katriana.. Kenapa kau tidak lekas turun? " Tegur seorang wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik sekali meski tidak lagi muda.
" Ma? Sudah sampai? " Yang dipanggil sangat terkejut karena tiba-tiba saja sudah sampai di tempat tujuan.
" Sebenarnya apa yang kau pikirkan? Lekas turun dan jangan banyak bersandiwara karena kita sudah terlambat. Ingatkan mama untuk menghukum mu ketika pulang nanti.. " Wanita paruh baya yang dipanggil mama oleh Katriana, langsung menarik tangan putrinya memasuki mansion mewah di depan mereka ini.
Terlihat ada beberapa orang yang menyambut kedatangan Katriana dan juga kedua orang tuanya. Katriana memperhatikan satu per satu wajah dari orang-orang yang tengah menyambut kehadirannya, hingga tanpa sadar mamanya sudah membawanya berdiri tepat di depan seorang pria dewasa, yang sangat tampan.
" Perkenalkan.. Ini putri tante, Katriana Lucius.. Kamu pasti Gafar kan? " Mama memperkenalkan Katriana pada pria yang berdiri di depan Katriana.
Katriana pun mendongak untuk menatap pria yang ada di depannya itu. Padahal dirinya sudah termasuk dalam jajaran orang bertubuh tinggi, tapi pria di depannya ini ternyata menjulang lebih tinggi darinya. Dan saat kedua mata mereka bertemu, Katriana dibuat tidak bisa berkata-kata melihat betapa indahnya ciptaan Tuhan di depannya ini.
" Perkenalkan.. Saya Gafar de Niels.. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Jan putra Lingga
yandex
2023-10-15
0