Siap nggak ya?

Ballroom hotel paling mewah di kota Milan, malam ini secara khusus telah di sewa oleh keluarga pebisnis terkaya di Italia, keluarga de Niels untuk merayakan pesta pernikahan putra kedua mereka dengan putri tunggal dari keluarga Lucius.

Tamu undangan membludak, tiga kali lipat tamu yang hadir saat pemberkatan pagi tadi. Ballroom yang sangat luas itu, kini terlihat telah di penuhi oleh lautan manusia yang sengaja diundang oleh kedua keluarga dari pengantin yang berbahagia malam ini.

Raja dan ratu pesta yang tengah berdiri di pelaminan, menyita banyak sekali perhatian para tamu undangan. Selain tampan dan cantik, mereka berdua begitu serasi saat dibandingkan seperti ini. Terlihat sangat cocok untuk keduanya bersama, padahal semua tahu jika pernikahan ini diawali dengan sebuah perjodohan.

" Sepertinya mereka memang jodoh yang sudah ditentukan Sang Pencipta.. Lihat, keduanya terlihat sangat serasi berdampingan di depan sana. "

" Yang pria tampan dan terlihat sangat dewasa, yang wanita begitu cantik dan anggun. Beruntung sekali, perjodohan pernikahan ini bisa benar-benar terlihat tanpa cacat. "

" Lihatlah... Wajah pengantin wanitanya terlihat berseri, bersemu merah.. Sepertinya sudah terjadi sesuatu di antara keduanya... "

" Semoga saja, tuan dan nyonya Lucius segera diberikan cucu.. "

Masih ada banyak lagi komentar-komentar positif dari para tamu undangan. Hanya saja mereka tidak mengetahui alasan dibalik bersemu nya wajah dari pengantin wanita. Semua mengira jika memang wajah pengantin wanita seperti itu karena telah terjadi sesuatu yang mengarah pada Hal-hal yang berbau dewasa. Namun sayangnya....

" Kenapa sejak tadi kakak terus saja tersenyum mengejar seperti itu? " Protes Katriana, yang mulai terganggu karena suaminya terus saja tersenyum sejak kejadian memalukan di kamar tadi.

" Tidak.. Aku hanya tidak menyangka, jika kau benar-benar sudah tidak bisa menahan.. " Ucap Gafar yang ternyata semakin membuat wajah Katriana merah.

" Ish... Jangan menggoda ku terus.. Aku malu.. " Katriana menutupi wajahnya. Merutuki sikapnya yang sembrono, sampai membuat Gafar menemukan cara yang tepat untuk terus menggodanya.

Gafar tertawa sangat puas, karena sejak di dalam kamar tadi terus menggoda sang istri karena peristiwa sesudah mandi tadi. Sepertinya jika seperti ini terus, Gafar akan tertular awet muda, karena menikahi wanita yang masih muda dan secantik Katriana ini.

" Baik.. Aku tidak akan mengganggu mu, tapi nanti malam kau harus berjanji jika kita akan membahas mengenai malam pertama.. " Ucap Gafar diselingi kerlingan mata genit.

Katriana bergidik ngeri, melihat kode rahasia dari suaminya ini. Menikah dengan pria dewasa, tentunya banyak hal yang musti harus dipersiapkan. Pria dewasa, pastinya sangat ahli dalam urusan ranjang, sehingga Katriana harus benar-benar mempersiapkan diri dan mental, untuk menghadapi suaminya.

" Apakah malam ini aku harus menghadapi singa yang akan berbuka puasa ini? Apakah aku sanggup? " Batin Katriana dilema.

Interaksi keduanya yang sudah tidak terlihat canggung, menarik perhatian kedua keluarga yang tengah berbahagia atas pernikahan dari Gafar dan Katriana ini. Baik orang tua Gafar, maupun orang tua Katriana, sama-sama merasa begitu senang dengan kemajuan yang dibuat kedua anak mereka.

Dari yang awalnya hanyalah orang asing, lalu tiba-tiba saja bertemu dalam ikatan perjodohan dan sekarang menikah, keduanya terlihat sama sekali tidak canggung. Interaksi mereka terlihat alami, sangat mirip dengan pasangan yang memang menikah atas dasar rasa cinta dan kasih sayang.

" Sepertinya daddy dan mommy tak akan lama lagi akan dapat cucu dari Gafar.. " Celetuk Gaffi yang mengundang tawa kedua keluarga.

" Saya yang sangat menantikannya, nak Gaffi.. " Ucap Gordon menanggapi.

" Iya, paman.. Semoga saja, saudara saya bisa segera memberi paman dan bibi cucu.. " Ujar Gaffi.

" Daddy dengar, kau membuat taruhan dengan Rouge? Jangan macam-macam, bisa saja singanya menerkam mu nanti.. " Daddy Joaquin ikut masuk dalam topik pembicaraan ini.

" Dia tidak akan tahu, jika saja tidak ada yang ember.. " Gaffi mencebik.

" Justru yang ember itu kau.. " Timpal Rouge.

" Yang akan kalah, tolong bersiap untuk memberikan apa yang sudah disepakati.. " Ujar Gaffi sombong.

" Kita lihat saja besok.. " Rouge tidak mau kalah.

Daddy Joaquin hanya bisa menghela nafas dan menunduk merasa sungkan dengan keluarga besan. Putra ketiganya memang tidak bisa dikondisikan jahilnya. Entah kenapa, Gaffi memang memiliki sifat yang paling berbeda dari kelima anaknya. Semua kenakalan anak-anak, tumpah ruah ada di dalam putra ketiganya ini.

" Maaf besan.. Putra saya ini memang tidak bisa berhenti berbuat usil.. " Daddy Joaquin menatap papa Grodon dengan wajah yang terlihat sungkan.

" Tak apa besan.. Yang membuat putra anda awet muda, ya justru hal seperti ini. " Papa Gordon terkekeh.

Singkat cerita, acara pesta yang berlangsung selama lima jam itu, akhirnya selesai juga. Ballroom hotel kini hanya terlihat para pelayan yang tengah membersihkan sisa-sisa pesta. Lalu, si pemilik pesta megah nanti mewah ini, kini telah kembali ke kamar mereka dan mempersiapkan diri untuk melakukan malam pertama.

Tapi, benarkah malam pertama akan berlangsung malam ini. Rouge atau Gaffi yang menang dalam taruhan yang berhadiah sebuah apartemen mewah yang merupakan bangunan apartemen baru dari JN GROUP yang mana satu unit apartemen saja, bisa dibuat hidup untuk satu tahun lamanya.

Ceklek...

" Maaf lama.. " Ucap Katriana setelah berada di dalam kamar mandi selama hampir satu jam.. Katriana butuh persiapan, jika memang benar malam ini adalah malam pertamanya dengan sang suami.

" Tak apa.. Wanita memang lama jika sudah masuk pintu ajaib itu. " Gafar terkekeh, begitu juga Katriana meski masih sedikit canggung saat ini.

" Duduklah di samping ku.. Ada beberapa hal yang perlu kita bahas dalam pernikahan ini. Kau ingat kan, aku tidak suka pernikahan kontrak, jadi apa yang akan kita bicarakan ini adalah kesepakatan kita berdua, dimana aku menghormati keputusan mu, begitu pula sebaliknya. " Ucap Gafar sambil tangannya menepuk sisi ranjang di sampingnya untuk Katriana duduk di sana.

" Apa kakak, akan benar-benar menghormati semua keputusan ku? Bahkan jika itu tentang memiliki anak? " Tanya Katriana memberanikan diri terbuka. Butuh banyak keberanian untuk bisa mengungkapkan apa yang dia rasakan dan inginkan saat ini.

" Sayangnya, memang itu yang akan kita bahas.. " Ucap Gafar terlihat sangat tenang.

" Kita akan bulan madu selama satu bulan, untuk kemana dan apa yang akan kita lakukan itu semua masih kejutan.. Yang jadi pembahasan utama disini, apakah Katriana, siap melakukan malam pertama dan persiapan memiliki momongan? " Tanya Gafar to the point. Efek pekerjaan sebagai seorang pengacara, membuatnya tidak pernah bertele-tele dalam menyampaikan apa yang dia pikirkan.

Tidak langsung menjawab, Katriana justru menatap mata Gafar begitu dalam, seolah dia tengah mencari jawaban dari tatapan mata Gafar yang teduh menatap nya. Jujur saja, Katriana antara siap dan tidak siap untuk urusan malam pertama.

Hanya saja, Katriana disini sedikit takut jika dia tidak memenuhi kebutuhan suaminya maka dia akan membuat pernikahan mereka nantinya menjadi tidak sehat. Dari sini, sepertinya Katriana harus benar-benar memantapkan diri dengan apa yang akan dia pilih dan jalan mana yang akan dia lalui.

Berharap setiap keputusan yang akan dia berikan pada Gafar, nantinya tidak akan membuat Gafar kecewa. Katriana takut, rumah tangga yang dia bangun ini, nantinya hancur karena ulahnya sendiri yang tidak bisa berpikir dari dua sudut pandang.

Episodes
Episodes

Updated 66 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!