5

" Kak Gema ? Vania ? Kalian disini !? " tanya Jero ketika pagi pagi sekali Gema dan Vania menyambanginya sarapan di kafe yang ada di lantai dasar perusahaannya .

" Kakak dapat perintah langsung dari Aunty Jasmine untuk melihat keadaan kamu . Dan dia benar ketika mengatakan kamu pasti akan menginap di kantor dan sarapan di kafe bawah ... " kata Gema dengan menepuk pundak adik bungsunya .

" Ckk come on ... aku bukan anak kecil lagi Kak !! Aku sedang berusaha menjadi seperti kalian ... pengusaha pengusaha hebat , jadi wajar jika aku bekerja keras untuk itu "

" Siapa bilang elo nggak hebat ?! Elo udah bisa handle perusahaan milik lbu Aira yang nggak tanggung tanggung gedenya ! Elo udah bisa dua tahun menahan rindu sampai kepala atas bawah berdenyut hebat !! " kata Vania dengan terkikik , diantara saudara saudaranya hanya Jero yang mampu bertahan untuk tidak langsung ' menyergap ' wanitanya . Dua tahun Jero menjadi pertapa cinta .

" Sayaaanngg ... " Gema langsung membekap mulut istrinya dengan satu tangannya , sedang Jero hanya bisa berdecak kesal dengan bibir mungil yang tak pernah berfilter itu .

" Hissshhhh gigit nih ya !! Bekap bekap mulut orang , awas nanti !!! Memang apanya yang salah ? Jero pria dewasa bukan !!? Emang elo nggak pengen kawin ... Eh nikah !! " sinis Vania dengan sinis ke arah suaminya .

" Ya gue memang sudah dewasa tapi nggak perlu elo ngomong kaya gitu !! Perasaan udah merit tapi kenapa elo tetep aja nyebelin sih Van !! " gerutu Jero yang meletakkan sendok dan garpunya , selera makannya hilang gara gara gadis tengil di depannya .

" Nggak bilang terimakasih sama gue elo Jer !? " tanya Vania yang sempat melihat ponsel Jero di atas meja . Dia ingat jika semalam ia mengirimkan gambar dirinya sedang berada di kafe bersama Odelia .

" Buat apa !? "

" Nah elo belom buka pesan yang gue kirim tadi malem ? Sorry gue telat ngirim , nih gara gara kakak elo ngotot pengen menang jadi nggak kerasa main sampai malem deh ! "

" Kak ... boleh nggak sih kalau sekali kali aku lakban mulut istri Kakak biar bisa diam ?! Segala main diomongin " kesal Jero yang langsung ditanggapi senyum oleh Gema .

" Nyesel dunia akhirat elo nggak buka gambar gambar yang gue kirim ! " timpal Vania lagi , meyakinkan agar Jero cepat membuka pesan yang ia kirim .

" Halah paling juga foto elo lagi pelukan sama Kak Gema ! Males gue bukanya " kata Jero yang sudah terlalu sering menerima foto foto Vania ketika pergi dengan suaminya ke berbagai negara . Dia tahu jika Vania ingin memacunya untuk segera menemui Lia dan melakukan hal yang sama dengannya , yaitu bahagia di sisi orang yang dicintai .

" Terserah ... yang penting gue udah kirimin gambarnya , kalau enggak salah gue juga kirimin suaranya sekalian biar elo puas " kata Vania yang kini sudah menarik tangan suaminya untuk pergi .

Jero pun melakukan hal yang sama karena sebentar lagi mulai jam kantornya . Pria muda itu segera berjalan menuju lift untuk pergi ke lantai teratas bangunan tempat dimana kantornya berada .

" Sebentar lagi tamu kita dari lndonesia datang Bos ! Dia yang jadi brand ambassador resto dan kafe kita , Nyonya Aira sendiri yang memilihnya . Namanya .... "

" Ckk elo sudah selesai laporan yang semalam gue minta !? " tanya Jero sebelum Ryota menyelesaikan kata katanya . Jero memang tidak merasa harus menangani model yang akan dipakai oleh perusahaannya karena ia percaya pada pilihan dari ibu keduanya , Aira . Lagipula Ryota pasti lebih jeli dalam hal ini .

TOKK ... TOOKKKKK

" Tuan Jero tamu kita sudah datang ... " sang sekretaris tampak berdiri di depan pintu untuk mengabarkan kedatangan seseorang yang tadi di bicarakan oleh Ryota . Jero dan sahabatnya saling memandang sepertinya model yang mereka pakai sangat konsisten dengan waktu .

" Suruh masuk .... " kata Jero merapikan berkas berkas yang ada di depannya , dia berpikir untuk melanjutkan pekerjaannya setelah berkenalan dengan wanita yang akan menjadi ikon perusahaannya .

Berbeda dengan Ryota yang langsung terpana saat melihat wajah cantik yang muncul di depannya . Rambut hitam panjang dengan mata bulat dengan bulu mata yang lentik , dan bibir wanita itu .... membuat Ryota harus berkali kali sulit menelan salivanya .

" Georgeous ..... " gumam Ryota yang membuat Jero langsung melihat ke arah mata sahabatnya memandang .

" Hai .... " sapa wanita itu ramah .

" Kau !???? "

Terpopuler

Comments

karin Ke

karin Ke

odelia 😍😍😍😍😍

2024-06-19

0

My Rosse

My Rosse

di panteng terus nih mak ceritanya...bikin gemessshhhb bgttt

2023-08-18

1

My Rosse

My Rosse

hadehhh eta jero.... pke ga peka sgla yak... cinta lo ihhh dah dkt malah lu ga tau.... cubit nih...gemeeessh

2023-08-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!