" Kak Gema ? Vania ? Kalian disini !? " tanya Jero ketika pagi pagi sekali Gema dan Vania menyambanginya sarapan di kafe yang ada di lantai dasar perusahaannya .
" Kakak dapat perintah langsung dari Aunty Jasmine untuk melihat keadaan kamu . Dan dia benar ketika mengatakan kamu pasti akan menginap di kantor dan sarapan di kafe bawah ... " kata Gema dengan menepuk pundak adik bungsunya .
" Ckk come on ... aku bukan anak kecil lagi Kak !! Aku sedang berusaha menjadi seperti kalian ... pengusaha pengusaha hebat , jadi wajar jika aku bekerja keras untuk itu "
" Siapa bilang elo nggak hebat ?! Elo udah bisa handle perusahaan milik lbu Aira yang nggak tanggung tanggung gedenya ! Elo udah bisa dua tahun menahan rindu sampai kepala atas bawah berdenyut hebat !! " kata Vania dengan terkikik , diantara saudara saudaranya hanya Jero yang mampu bertahan untuk tidak langsung ' menyergap ' wanitanya . Dua tahun Jero menjadi pertapa cinta .
" Sayaaanngg ... " Gema langsung membekap mulut istrinya dengan satu tangannya , sedang Jero hanya bisa berdecak kesal dengan bibir mungil yang tak pernah berfilter itu .
" Hissshhhh gigit nih ya !! Bekap bekap mulut orang , awas nanti !!! Memang apanya yang salah ? Jero pria dewasa bukan !!? Emang elo nggak pengen kawin ... Eh nikah !! " sinis Vania dengan sinis ke arah suaminya .
" Ya gue memang sudah dewasa tapi nggak perlu elo ngomong kaya gitu !! Perasaan udah merit tapi kenapa elo tetep aja nyebelin sih Van !! " gerutu Jero yang meletakkan sendok dan garpunya , selera makannya hilang gara gara gadis tengil di depannya .
" Nggak bilang terimakasih sama gue elo Jer !? " tanya Vania yang sempat melihat ponsel Jero di atas meja . Dia ingat jika semalam ia mengirimkan gambar dirinya sedang berada di kafe bersama Odelia .
" Buat apa !? "
" Nah elo belom buka pesan yang gue kirim tadi malem ? Sorry gue telat ngirim , nih gara gara kakak elo ngotot pengen menang jadi nggak kerasa main sampai malem deh ! "
" Kak ... boleh nggak sih kalau sekali kali aku lakban mulut istri Kakak biar bisa diam ?! Segala main diomongin " kesal Jero yang langsung ditanggapi senyum oleh Gema .
" Nyesel dunia akhirat elo nggak buka gambar gambar yang gue kirim ! " timpal Vania lagi , meyakinkan agar Jero cepat membuka pesan yang ia kirim .
" Halah paling juga foto elo lagi pelukan sama Kak Gema ! Males gue bukanya " kata Jero yang sudah terlalu sering menerima foto foto Vania ketika pergi dengan suaminya ke berbagai negara . Dia tahu jika Vania ingin memacunya untuk segera menemui Lia dan melakukan hal yang sama dengannya , yaitu bahagia di sisi orang yang dicintai .
" Terserah ... yang penting gue udah kirimin gambarnya , kalau enggak salah gue juga kirimin suaranya sekalian biar elo puas " kata Vania yang kini sudah menarik tangan suaminya untuk pergi .
Jero pun melakukan hal yang sama karena sebentar lagi mulai jam kantornya . Pria muda itu segera berjalan menuju lift untuk pergi ke lantai teratas bangunan tempat dimana kantornya berada .
" Sebentar lagi tamu kita dari lndonesia datang Bos ! Dia yang jadi brand ambassador resto dan kafe kita , Nyonya Aira sendiri yang memilihnya . Namanya .... "
" Ckk elo sudah selesai laporan yang semalam gue minta !? " tanya Jero sebelum Ryota menyelesaikan kata katanya . Jero memang tidak merasa harus menangani model yang akan dipakai oleh perusahaannya karena ia percaya pada pilihan dari ibu keduanya , Aira . Lagipula Ryota pasti lebih jeli dalam hal ini .
TOKK ... TOOKKKKK
" Tuan Jero tamu kita sudah datang ... " sang sekretaris tampak berdiri di depan pintu untuk mengabarkan kedatangan seseorang yang tadi di bicarakan oleh Ryota . Jero dan sahabatnya saling memandang sepertinya model yang mereka pakai sangat konsisten dengan waktu .
" Suruh masuk .... " kata Jero merapikan berkas berkas yang ada di depannya , dia berpikir untuk melanjutkan pekerjaannya setelah berkenalan dengan wanita yang akan menjadi ikon perusahaannya .
Berbeda dengan Ryota yang langsung terpana saat melihat wajah cantik yang muncul di depannya . Rambut hitam panjang dengan mata bulat dengan bulu mata yang lentik , dan bibir wanita itu .... membuat Ryota harus berkali kali sulit menelan salivanya .
" Georgeous ..... " gumam Ryota yang membuat Jero langsung melihat ke arah mata sahabatnya memandang .
" Hai .... " sapa wanita itu ramah .
" Kau !???? "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
karin Ke
odelia 😍😍😍😍😍
2024-06-19
0
My Rosse
di panteng terus nih mak ceritanya...bikin gemessshhhb bgttt
2023-08-18
1
My Rosse
hadehhh eta jero.... pke ga peka sgla yak... cinta lo ihhh dah dkt malah lu ga tau.... cubit nih...gemeeessh
2023-08-18
0