3

" Vania ... Revania Alvaro !? " gumam Odelia dengan mata memicing , ia hampir tak percaya bisa bertemu dengan perempuan mafia yang sudah menjadi menantu dari keluarga Adipraja itu . Selain menjadi saudari ipar Vania bersahabat sangat dekat dengan Jeronimo .

Kadang wanita didepannya inilah yang memberikan kabar dari pria pemilik hatinya . Vania pernah bercerita jika sikap Jero sekarang jauh berbeda dari Jero yang dulu , bungsu generasi kedua itu lebih pendiam dan lebih mudah tersinggung .

" Hai cantik .... senang bisa bertemu dengan gadis gadis cantik seperti kalian di sini , apa kau tahu ? Kafe ini adalah kafe milik calon suamimu " ujar Vania mengerlingkan satu matanya dengan tersenyum dengan centilnya .

" Sayang .... " lirih Gema memperingatkan istri kecilnya karena dia sangat tahu bagaimana kisah perjalanan cinta antara Jero dan Odelia . Dari kelima bersaudara si bungsulah yang mempunyai kisah terpanjang dan paling lama prosesnya .

" Tapi ini memang kafe milik Jero ! Kalian ada pameran lukisan di sini ?! " tanya Vania yang kemudian duduk di sisi Lia setelah Elda mempersilakan dia dan suaminya untuk bergabung dengan mereka .

" Komunitas kami sedang mengadakan even disini ... " gugup Lia karena tahu arah pertanyaan wanita yang masih seumuran dengannya itu . Selain kakak ipar Vania adalah sahabat dekat dari pemilik hatinya .

" Kau sudah memberitahu Jero ? "

DEGGHHHH ....

Jantungnya berdetak keras ketika pertanyaan itu keluar dari mulut kakak tersulung dari pria yang ia cintai . Hanya dengan mendengar namanya disebut saja sudah mampu memacu jantungnya lebih cepat .

" Aku kira setelah ini pasti dia tahu keberadaanku " sahut Lia masih mencoba tenang dengan memperlihatkan senyumnya , dia berpikir Vania pasti tidak tahan untuk segera mengatakan tentang keberadaannya di kota ini .

" Ya ... kau tahu jika Jero kesayangan semua orang , termasuk wanita yang ada disampingmu " kata Gema yang langsung di sambut tawa oleh Vania , sepertinya semua pria tak luput dari rasa cemburunya .

" Dia terlalu tampan dan menggemaskan , tapi sayangnya dia bukan tipeku ! Hatiku sudah terikat kuat pada pria tua pemarah dan pencemburu sepertimu ... " kata Vania yang kemudian tanpa malu malu mencium kedua pipi suaminya .

" Sepertinya kami harus kembali ke hotel , raut malu malu suamiku membuat aku ingin melakukan sesuatu padanya ... "

" Ehh ... iya , silahkan ! " gugup Elda ataupun Lia yang merasa kikuk karena mendengar kata kata yang menurut mereka sedikit vulgar .

Dan Gema hanya geleng geleng kepala melihat tingkah istrinya , tapi pria itu menurut ketika istri kecilnya menggandengnya keluar dari kafe .

Elda menyikut tangan sahabatnya yang terlihat sedang melamun , bahkan gadis itu belum menyentuh makanan yang sudah tersaji di depannya . Sepertinya ada sesuatu yang sedang bermain di otak gadis itu .

" Hei ... makanlah dulu , banyak pekerjaan yang sedang menunggu kita ! Kau masih ingat kan jika besok pagi semua harus sempurna ? Jika tidak mungkin lukisan kita tidak akan terjual ... "

" Hissshhhh , tentu saja aku ingat ! " gerutu Lia yang saat ini menarik piringnya dan menikmati burger daging yang tadi ia pesan .

" Aku hanya masih takjub dengan pasangan ajaib yang baru saja kita temui . Prianya sedingin salju kutub utara , aku saja merinding melihat tatapannya yang setajam elang . Dan wanita bernama Vania itu terlihat ehmm ... pecicilan ! " kata Elda yang heran kenapa manusia yang sangat berbeda karakter yang baru saja mereka temui bisa menjadi pasangan yang saling mencintai .

" Tapi mereka sama sama mengerikan ... "

" Mengerikan ?? Apanya ? "

" Ckk cepatlah makan ! Bukannya kau bilang kita punya banyak pekerjaan !? "

Odelia pernah mendengar cerita dari Daddynya jika sulung Adipraja dan istrinya itu adalah sepasang mafia menakutkan . Pasangan itu tak segan membunuh musuh musuhnya jika dirasa mereka mengganggu ketenangan keluarganya .

*

Sampai di kamar hotel Vania segera naik ke gendongan suaminya , gadis cantik itu sudah mulai mengendus rahang dan leher suaminya hingga Gema menggeram pelan .

" Kau mau apa gadis nakal !? " tanya sulung Adipraja yang tahu kadar kejahilan istri kecilnya . Vania adalah gadis yang tidak terduga , istrinya selalu saja melakukan sesuatu yang berada di luar nalarnya . Tapi hal itulah yang membuat dia tergila gila pada seorang Revania Alvaro .

" Hanya satu .... mengalahkanmu disana ! " tunjuk Vania ke arah ranjang mereka .

" Kita lihat saja Nyonya , kau atau aku yang akan kalah " sahut Gema bersemangat berjalan membawa sang istri ke arah ranjang mereka .

Vania seperti teringat sesuatu ketika melemparkan sling bagnya entah dimana , sekilas ia ingat akan mengirim pesan pada seseorang tapi konsentrasinya pecah ketika pria halalnya sudah membuka dress yang dikenakannya .

" Aaarrgghhhh .... "

Terpopuler

Comments

Mak Online

Mak Online

maaf Thor emak baru nyapa lagih nih, emak udah beressin novel nya gema Vania, sekarang lanjut si Jero
semangat berkarya Thor🤩

2024-02-14

1

My Rosse

My Rosse

adudududuhhhhhhhjhhhhh....kutak percaya..adududuhhh...aq jd pengen narik pasu....😱🥰🥰

2023-08-18

1

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

wah 😱😱😱 jadi iri sama bang Gema dan Vania 🤔🤔🤔 sekali muncul langsung ena-ena di dalam kamar😇😇😇🤭🤭🤭

2023-08-18

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!