DIMANA IBUKU?

DIMANA IBUKU?

DIMANA IBUKU?

"Bellaaaa...! Cepat nanti terlambat ke sekolah" seru ayahku setiap pagi hari hendak sekolah

"Iya ayah sebentar lagi nyari buku" kataku sambil mencari cari dimana buku pelajaranku semalam

"Aduhh ini dimana sih bukunyaaa!" Kataku dengan frustasi

Jan sudah menunjukan pul 6.45 namun anak berseragam SD ini tak kunjung jalan untuk ke sekolah nya.

Bella, apalagi yang di cari ayo nanti ayah terlambat ke pasar" kata ayahku yang menyusul ku ke dalam kamar ku

"Ih ayahhh...! Bella gak Nemu buku Bella yang semalammm" kataku dengan suara memelas

" Ini udah jam berapa nakk... Ayah mau ke pasar lagi, nanti gak dapat ikan ayah.."

Kata ayahku dengan suara lembut

" Nah.. udah ketemu yahh! Ayo pergi nanti terlambat"

Kataku dengan girang dan keluar kamar

Akhirnya aku dan ayah pun langsung menuju ke sebuah sepede motor yang terbilang sudah lama. Ya, hanya itu kendaraan yang kami punya.

Isabella, iya namaku Isabella. Biasanya aku sering dipanggil Bella, aku tidak mempunyai adik ataupun Kakak. Ya hanya aku sendiri dan jugak ayahku.

Jika dilihat hidupku sebenarnya baik baik saja, terlihat sangat cukup dan bahagia tapi sebenarnya, aku sering tertekan Dengan orang orang sekitar ku. Aku kesepian dan terkadang memang butuh teman bicara. Tapi tidak ada, aku lebih sering sendiri. Ya walaupun ada ayahku. Tapi ayahku hanya sering fokus kepada pekerjaan nya, dia sangat berusaha untuk mencari uang untuk biaya hidupku.

Ayahku sering menyuruhku untuk bergaul di dunia luar atau sekedar bermain main dengan tetangga, aku memang menuruti nya. Tapi menang ada satu hal yang membuat ku sedih atau bingung setiap kali ada orang yang bertanya tentang keluargaku.

Mama nya mana?, Ibunya mana? Kok gak keliatan? Ayahnya kok sendiri aja? Mama nya jarang keluar ya? Beribu pertanyaan yang sering sekali ku dengar tentang ibu.

IBU? Apa itu? Aku pun tidak tau aku juga bingung apa itu ibu? Apa aku pernah melihatnya? Apa aku pernah mendengarnya? Apa dia ada bersamaku? Apa dia bisa melihatku? Haha tidak tidak semua jawaban nya adalah tidak.

" Kau tau dimana ibu mu?

Ucap salah seorang tetanggaku

"Apa yang mau ku jawab apakah kubilang tidak? Atau aku jawab iya? Oh ayolah bahkan aku tidak pernah melihat wajah ibuku haruskah aku jawab seperti itu?"

Monolog ku dalam hati

Terkadang jika ada yang bertanya seperti ini aku bingung sendiri jika tidak kujawab Tetangga tetangga ku selalu bertanya jika ku jawab, apaya yang mau ku jawab?!

Oh ayola kepala ku sudah mau pecah saat ini

" Bella duluan ya buk, mau ngerjain tugas"

Itulah akhirnya kata yang ku ucapkan pada ibu ibu tetangga ku

"Huh! Akhirnya sampai juga kerumah, padahal tadi aku hanya ingin membeli jajan saja, tapi ibu ibu itu selalu bertanya tentang ibu kepadaku"

Kesalku dengan bicara sendiri

Terkadang aku juga sering berfikir dimana ya ibuku? Apa dia tak mengingat ku? Apakah aku anak ibuku? Tapi kenapa dia meninggalkanku? Aku salah apa ya? Apa aku nakal ya? Atau karna aku jelek? Banyak sekali pertanyaan yang ada di kepala ku saat ini dan lebih sialnya aku tidak tau jawaban dari pertanyaan di kepala ku.

Akhirnya aku memutuskan untuk bertanya kepada ayahku

Aku melihat ayah sedang duduk diruang tamu sendiri dengan membaca koran, sebenarnya aku juga takut ingin bertanya pada ayahku. Tapi semua itu kusingkir kan demi ribuan pertanyaan yang ada di kepalaku.

" Ayah, apa ayah sibuk? Bella mau ngomong sama ayah boleh?

Tanyaku dengan sedikit takut

" Boleh nak ... Bella mau ngomong apa? Sini duduk disamping ayah"

Kata ayah ku sembik melipat korannya

" Ayah, apa Bella punya ibu?"

Kataku dengan sangat penasaran dan rasa takut

" Kenapa Bella nanya gitu?tumben

Kata ayah ku yang tak kalah kaget dengan pertanyaanku

" Emm gapapa sih yah, cuman pengen tau aja. Soalnya semua teman teman Bella kalo pulang sekolah di jemput sama ibunya, mereka di bawain Bekal juga sama ibunya enak kan yah teman teman Bella"

Kataku dengan suara serak

" Bella mau juga ayah buatin bekal"?

Kata ayahku dengan nada yang sangat lembut

" Enggak yah, lagian mana bisa ayah buatin Bella bekal, ayahkan sibuk kalau Pagi harus belanja, harus masak pasti capek ya kan yah"

Kataku sambil menoleh ke arah ayahku

"Hahaha, trus Bella maunya apa biar bisa kayak teman teman Bella?

Kata ayahku dengan suara tertawa yang di buat sedimikian rupanya

" Bella mau tau, Bella punya ibu ga yah Kaya teman teman Bella yang lain?"

Tanyaku dengan sangat penasaran

" Bella punya ibu nakk... Dulu Bella manggil nya bunda"

Kata ayahku dengan tetapan yang sedih sambil melihat ke arahku

" Bunda? Cantik ya yah panggilan nya. Trus sekarang bunda Bella mana yah?

Tanya ku dengan suara senang karna ternyata aku punya ibu

Ayahku tampar berfikir dan juga bingung

" Nanti ayah crita lagi ya, ayah ada urusan sebentar"

Kata ayahku dan langsung pergi keluar kamarnya

Aku terdiam di tempat dudukku. Ada rasa senang bahwa aku punya ibu tapi ada rasa sedih juga, kenapa ayah tidak memberitahu dimana ibuku

"Huh, yaudah lah besok aku tanya lagi sama ayah sekarang tidur ajalah udah ngantuk"

Kataku sambil keluar menuju kamar ku

*Di tempat lain

" Bagaimana caraku memberitahu Bella tentang bundanya"

Kata seorang laki laki paruh baya yaang sedang melamun di kamar nya

Ya, dia adalah anton ayah Bella, ayah Bella menghidupi Bella Dari Bella kecil sampai sekarang. Dan rahasia tentang istrinya yaitu bunda Bella, sampai sekarang belum bisa Anton cerita kan kepada Bella

Sebenarnya bukan alasan apapun, hanya saja Anton belum sanggup mengatakan yang sesungguhnya kepada Bella Anton takut putri kecilnya itu terluka karena tau bagaimana ibundanya

Walaupun Anton tau cepat atau lambat Bella harus tau tentang bundanya, tapi setidaknya Anton bisa mengundur hari untuk memberi tau yang sebenarnya kepada Bella setidaknya sampai Bella benar benar sudah bisa menerima kenyataan yang sebenarnya.

" Bella.. Bella.. bangun nak udah jam 6 ayo mandi, Bella harus sekolah"

Kata ayahku sambil mengguncang tubuhku dengan lembut

" Hoammmm.... Iya yah sebentar lagi Bella masih ngantuk.."

Kata ku dengan suara khas bangun tidur

" Udah jam 6 Bella nanti terlambat, ayo bangun cepat"

Kata ayah sambil menarik tangan ku untuk bangun

" Hahhhhh.... Iya iya ayah Bella bangun"

Kataku sambil turun dari ranjang ku dan pergi ke kamar mandi

Jam 6.45 aku dan ayah menuju ke sekolah ku

" Bella sekolah dulu ya yah, assalamualaikum"

Kataku sambil mencium tangan ayahku

"Iya, belajar yang rajin ya nak"

Kata ayahku sambil mencium keningku

Lalu ayah pergi ke pasar dan aku masih ej sekolahku

Disekolah aku belajar dengan baik dengan bergaul dengan teman teman, walaupun teman teman ku tidak banyak

*Jam istirahat

"Kringggggggggg.......!!!!!!!"

Suara bek istirahat sudah bunyi, semua murid langsung keluar dari kelas dan menuju kantin.

Tapi tidak dengan Bella, Bella tetap duduk di bangkunya dengan sahabatnya yaitu Amel.

Setiap istirahat Bella dan Amel akan selalu makan bekal buatan mama Amel. Amel dan Bella punya uang jajan hanya saja mereka lebih sering menabung dan memutuskan untuk makan bekal saja.

Walaupun hanya Amel saja yang bawa bekal namun Bella tetap makan bersama Amel karna biasanya mama amel akan menambah porsi bekal agar Amel dan Bella bisa makan dengan kenyang.

Bella dan Amel sudah dekat dari TK dan orang tua Amel juga sudah kenal dengan Bella begitupun dengan ayah Bella juga kenal dengan orangtuanya Amel

" Ayo bel, makan mamaku hari ini masak banyak banget enak enak lagi"

Kata Amel sambil mengarahkan bekal kehadapan Bella

" Wah iyaa.. banyak banget ya Mel pasti enak banget ini. Yuk makann!..."

Kata Bella dengan antusias

*Selesai makan

" Enak banget ya Mel masakan mama kamu"

Kata Bella sambil memegang perutnya yang kekenyangan

" Hahaa iya bell, perut ku mau meletus tadi porsinya banyak banget dan kita habiss hahaha"

Kata Amel tertawa juga memegang perut nya

" Iya laper banget tadi kita ya hahaha"

Sahut Bella dengan tertawa

"Besok kamu mau bekal apa bell biar dibuatin sama mamaku"

Kata Amel dengan senyum melihat ke arah Bella

"Terserah kamu aja Mel, kan mama kamu. Aku mah ikut aja lagian semua masakan mama kamu enak enak banget"

Kata Bella dengan senyumnya

" Ih gapapa tau Bella, malah mamaku yang nyuruh nanya kamu mau makan apaa. Lagian mamaku mamamu juga kok"

Kata Amel sambil memegang bahu Bella

" Beneran Mel? Boleh memang mama kamu dibagi dua sama aku?

Kata Bella dengan wajah yang sangat senang

" Ya boleh lah bel, kita kan sahabatan"

Kata amel dengan senyum nya

" Makasih ya mell, kamu baik banget"

Kata Bella sambil memeluk Amel

" Iya Bella, sama sama kamu juga jangan sedih sedih lagi ya mikirin ibu kamu, pasti nanti kamu sama ibu kamu ketemu kok"

Kata Amel memberikan semangat kepada Bella

" Semoga aja ya Mel soalnya biar bisa kaya kamu makan masakan ibu tiap hari hehehe"

Kata Bella dengan senyum tipisnya

" Iya aminn, jadi kamu makan apa nih besok?"

Kata Amel bertanya lagi

"Emmm orek tempe enak kali ya Mel"

Kata Bella dengan senyum lebar nya

" Wahh... Enak tu kaya nya nanti aku bilangin mama ya"

kata Amel dengan semangat

" Iyaa, gak sabar nunggu besok biar makan lagi ahhaha"

Kata Bella sambil tertawa

Begitulah Bella dengan Amel setiap harinya di sekolah, Amel selalu mendukung Bella agar Bella merasa tidak sendiri begitpun dengan Bella, yang selalu menemani Amel dimana dan kapanpun.

Terpopuler

Comments

Dream Sky

Dream Sky

Kak maaf, klo salah satu karakter bicara dalam hati gk usah pakai tanda petik dua (" ") cukup dikasih huruf miring, atau huruf tebal itu sudah lebih dari cukup. Semangat ya kak, sedikit saran dari saya

2023-08-19

0

Mawar_Jingga

Mawar_Jingga

hai kak salam kenal🌼 aku mampir nih
mampir juga "sepotong sayap patah" like dan komen di tunggu ya ☺️

2023-08-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!