suruhan menikah

Alex melajukan kencang mobilnya... Pikirannya berkecamuk karna jawaban Bella tadi.. sebenarnya untuk menikahi Bella bukanlah hal yang sulit tapi orang tua Alex? Ya Alex takut keputusan nya nanti akan di tentang oleh orang tua Alex....tapi Alex juga merasa sangat nyaman didekat Bella sebenarnya Alex sudah merasakan ini dari pertama Bella bekerja... Tapi Alex selalu menyangkal rasa itu sampailah datang Haris dan rasa itu semakin menggebu di hati Alex ketika melihat Bella dekat rekan kerjanya itu

" Aku harus Kerumah bunda dan ayah"

Ucap Alex membelokkan setir mobilnya

Tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai ke rumah orang tuanya Alex

" Assalamualaikum bunda...ayahh..."

Ucap Alex yang langsung masuk ke dalam rumah orang tuanya itu

" Eh Alex ... Ya Allah anak bundaa..."

Ucap bundanya Alex dan langsung memeluk putra sematawayang nya itu

" Alex, Kamu tumben kesini nak... Ada apaa.."

Ucap ayah nya Alex

" Ayahh... Iya aku kesini ingin bicara penting dengan ayah dan bunda"

Ucap Alex melepaskan pelukan bundanya dan memeluk ayahnya juga mencium tangan orang tua nya itu

" Bicara? Seperti nya penting sekali. Ayo duduk dulu"

Ucap ayah Alex.

" Jadi kamu mau bicara apa nakk..."

Sambung bunda Alex

" Ehm...begini bunda...ayah... Aku ingin menikah"

Ucap Alex langsung

Mendengar perkataan putra sematawayang nya ini suami istri itu pun sontak kaget... Karna setau mereka berdua Alex tidak mempunyai pacar dan juga Alex tidak pernah memperkenalkan perempuan kepada ayah ataupun bundanya.

" Menikah? Kamu jangan bercanda Alex ini sudah malam..."

Ucap ayah Alex tak percaya

" Ayah... Aku tidak bercanda.. aku serius.. mungkin memang sangat mengejutkan untuk ayah dan bunda tapi... Aku memang ingin menikah... Dan Aku meminta restu dari ayah dan bunda"

Ucap Alex menegaskan

" Baiklah...jika kamu memang ingin menikah... Ayah dan bunda senang mendengar nya.. lalu, siapa calon istrimu?

Ucap ayah Alex

" Iya nak.. bunda gak pernah liat calon istrimu.."

Ucap bunda Alex menimpali

" Bunda dan ayah sudah kenal dan sering Melihatnya... Dia sekretaris ku. Isabella"

Ucap Alex berterus terang

"Bella?"

Ucap orang tua Alex terkejut

" Ayah...bunda... Aku mohon.. tolong beri ijin aku untuk menikah dengan Bella.. aku menyukai Bella dari pertama dia berkerja denganku... Aku juga tidak tau bagaimana rasa ini hadir.. tapi yang jelas aku.. mencintai Bella"

Ucap Alex memohon dan memegang tangan ayah juga bundanya itu

Orang tua Alex sangat terkejut dengan sikap putranya itu dan mereka sempat terdiam karna melihat Alex yang sangat memohon itu...

" Alex... Jika memang kamu mencintai Isabella... Nikahilah dia nak...ayah dan bunda memberi restu..."

Ucap ayah Alex dengan senyumnya begitupun juga dengan bundanya

" Bunda dan ayah juga sangat berharap agar kamu menikah dan sekarang harapan bunda sama ayah udah terkabul... Alex.. bunda sama ayah gak mengharuskan kamu menikah dengan perempuan yang sederajat dengan kita... Perempuan yang Sederhana tapi baik hatinya juga tuturnya itu juga sudah cukup nak..."

Ucap bunda Alex sambil mengelus kepala anaknya itu

Orang tua Alex menyetujui rencana Alex untuk menikahi sekretaris nya Bella.... Alex sangat bahagia karena sudah mendapat restu dan Alex tak sabar untuk mengatakan ini kepada Bella karna Alex sebenarnya sangat mencintai Bella

Saat ini Bella sudah selesai membersihkan dirinya dan Bella bergegas untuk melihat ayahnya didalam kamar... Saat Bella masuk ke dalam kamar ayahnya ternyata ayahnya sedang melihat foto foto Bella saat masih kecil

"Ayah...ngapain? Kenapa belum tidur..?"

Ucap Bella duduk disamping ayahnya

"Ayah belum ngantuk nak... Ayah lagi liat liat foto kamu waktu kecil..."

Ucap anton kepada anak gadisnya

" Ih ayah... Udah ahh.. Bella maluu.."

Ucap Bella kepada ayahnya

" Hahah Bella... Anak ayahh... Sekarang sudah besar... Gak terasa ternyata gadis kecil ayah sudah sangat besar bahkan sudah bisa untuk menikah"

Ucap Anton disela tawanya

" Ih ayahh... apasi ngomong nya kokgitu, Bella kan masih mau sama ayahh..."

Ucap Bella dengan nada manjanya

" Bella.... Kamu sudah besar nak... Kamu harus menikah agar saat ayah pergi.. ada yang jaga kamu..."

Ucap ayah Bella dengan sedih

" Ayah... Ayah gak boleh ngomong kaya gitu... Ayah akan tetap jagain Bella mau Bella udah punya suami aatau enggak.. pokoknya harus..."

Ucap Bella dengan memeluk ayahnya

"Hahaha iya Bella.... Tapi ayah pengen liat kamu nikah nak... Kamu harus cepat cari calon kamu ya nakk..."

Ucap Anton mengelus kepala putrinya

" Iya iya ayah... Yaudah ayah tidur ya... Udah malam..."

Jawab Bella mengalihkan topik pembicaraan ayahnya

Akhirnya ayah Bella pun sudah tidur dan Bella kembali ke kamarnya... Bella masih memikirkan perkataan ayahnya tadi untuk mencari calon suami...

Haahhhh...!! Gimana mau cari calon suami... Orang yang dekat sama aku aja gak ada.. aduhh... Kenapa susah banget ya nyari calon suami..pusing banget ni kepala....

Saat asik dengan pikirannya sendiri tiba tiba tellfon Bella berbunyi

Beppp..bepppp..beppp....

"Halo Mel?"

Ucap Bella dengan sahabatnya itu dari telfon

"Belllaaaaa!!!!!..... Dari mana aja sih... Aku telfon dari tadi juga...!!"

Ucap Amel Dengan suara cempreng nya

"Aduhh...jangan teriak teriak!... Sakit ni kuping ku hahaha..."

Ucap Bella dengan bercanda

" Ihh... Iya iyaa sorry aku mau kasih tau kamu kabar gembira... Kalau..... Minggu depan aku nikahh....!!"

Ucao Amel dengan bahagianya

"Hah...!!!! Nikahh!!!! Aaaaaa...!!! Amelllll.... Akhirnya ya kamu nikah....!!"

Jawab Bella dengan tak kalah bahagianya

" Hahahah....!!! Iya bell.... Aku seneng bangett... Kamu kapan nih nikahnya... biar samaan gituu"

Ucap Amel menggoda Bella

"Ihh... Apa sih mell.. kamu ini yaa..!! Udah gak usah ngurusin aku ih... Urusin aja itu nikahan kamu yang bentar lagi dan pastinya aku bakal punya keponakan hahaha..."

Ucap Bella dengan tawanya...

"Aku tunggu loh Bell...undangan kamu.. hahaha!..."

Ucap Amel dan langsung mematikan teleponnya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***