Bab 16: Keajaiban Cinta
Sulis dan Ahmad duduk bersama di bawah pepohonan di taman kota. Udara segar dan hangat, sementara matahari perlahan terbenam di langit.
Sulis: (tersenyum) Senja ini begitu indah, Ahmad.
Ahmad: Ya, memang begitu. Tapi yang membuatnya lebih indah adalah keberadaan mu di sini.
Sulis: (tersipu malu) Ahmad...
Ahmad: Sulis, apa kau ingat saat pertama kali kita bertemu?
Sulis: Tentu saja, itu adalah saat yang tak akan pernah ku lupakan. Aku sedang duduk sendirian di taman ini, ketika kau datang dengan membawa kamera. Kau tersenyum padaku, dan aku merasa hatiku berdebar-debar.
Ahmad: Ya, aku ingat dengan jelas wajah manismu saat itu. Aku terpesona seketika. Aku tahu, saat itulah awal dari cerita cinta kita.
Sulis: Aku juga merasakan hal yang sama, Ahmad. Tapi, saat itu aku takut untuk melangkah lebih jauh.
Ahmad: Aku juga takut, Sulis. Tapi ketika kita saling menemui satu sama lain, hati kita memberitahukan bahwa kita berdua seharusnya bersama.
Sulis: Aku bersyukur atas takdir yang mempertemukan kita, Ahmad. Hidupku jauh lebih indah dengan kehadiranmu di sampingku.
Ahmad: Sulis, aku ingin mengatakan sesuatu yang sangat penting. Aku ingin kau tahu betapa besar cintaku padamu. Sudah lama aku mencintaimu, Sulis. Aku tak ingin lagi berpisah denganmu.
Sulis: (terharu) Ahmad... Aku juga mencintaimu. Kau adalah orang yang membuatku merasa lengkap. Aku tak ingin lagi hidup tanpamu.
Ahmad meraih tangan Sulis dan menyematkannya dengan cincin di jari manisnya.
Ahmad: Sulis, maukah kau menjadi istriku? Maukah kau menjalani sisa hidupmu bersamaku?
Sulis: (tersenyum dan menitikkan air mata bahagia) Ya, Ahmad. Aku mau. Aku mau menjadi istrimu, dan bersama-sama kita akan menjalani kehidupan yang penuh dengan cinta dan harapan.
Matahari terbenam sepenuhnya, namun cinta mereka akan terus bersemayam dalam hati mereka sepanjang hidup. Lembaran harapan dalam novel cinta mereka akan menjadi saksi dari keajaiban yang selalu ada dalam cinta sejati.
Sulis dan Ahmad duduk di tepi pantai, menatap ombak yang bergulung-gulung. Mereka berdua telah menjalin hubungan selama lebih dari setahun. Hubungan mereka pun telah melewati berbagai macam cobaan dan tantangan, namun mereka selalu saling mendukung dan bertahan satu sama lain.
Sulis merasakan begitu banyak lembaran harapan yang mereka bagikan. Mereka berdua selalu saling berusaha untuk mendukung impian masing-masing. Bagi Sulis, Ahmad adalah orang yang memberinya semangat untuk mengejar impian menjadi seorang penulis.
Saat ini, Sulis tengah mengerjakan novel pertamanya yang berjudul "Lembaran Harapan". Novel ini terinspirasi dari kisah hidupnya dan perjalanan cintanya bersama Ahmad. Sulis berharap dapat menginspirasi banyak orang dengan kisah yang ia tulis.
Ahmad juga memiliki impian besar yaitu menjadi seorang pengusaha. Ia bercita-cita untuk membuka usaha kedai kopi yang unik dan menjadi salah satu tempat yang menyenangkan bagi para pecinta kopi. Sulis mendukung impian Ahmad sepenuh hati dan berjanji akan berada di sampingnya selama perjuangan itu.
Saat-saat mereka berdua di tepi pantai seperti ini seringkali menjadi momen penuh refleksi dan pengharapan. Mereka berdua selalu bercerita tentang impian dan tujuan mereka yang tergambar dalam setiap lembaran harapan yang tergores di hati masing-masing.
Lewat novel "Lembaran Harapan", Sulis ingin mengajak pembaca merasakan bagaimana perjalanan cinta mereka berdua yang dipenuhi dengan lembaran harapan. Kisah cinta mereka memang tidak selalu mulus, tapi mereka berusaha untuk selalu bersama dan saling memperkuat satu sama lain.
Setelah beberapa bulan mengerjakan novelnya, Sulis akhirnya menyelesaikannya. Ia mengirimkan naskahnya ke beberapa penerbit dan menunggu dengan harap-harap cemas. Sulis berharap novel ini dapat diterbitkan dan diketahui banyak orang, sehingga ia bisa berbagi lembaran harapan dengan lebih banyak orang lagi.
Ahmad juga tidak mau ketinggalan dalam mengejar impian. Ia mencari informasi tentang dunia usaha kedai kopi dan mulai mencari modal untuk membuka usahanya. Ia belajar untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses dan tidak ragu untuk bermimpi besar.
Berbagai perjuangan dan tantangan datang menerpa mereka seiring dengan perjalanan cinta dan impian mereka. Namun, mereka tetap teguh melangkah dan tidak pernah kehilangan keyakinan.
Terkait novel Sulis, setelah menunggu dengan sabar, ada satu penerbit yang tertarik dengan ceritanya. Mereka menawarkan kesempatan untuk menerbitkan novel "Lembaran Harapan" dan Sulis dengan senang hati menerimanya. Novelnya akhirnya terbit dan mendapat sambutan positif dari pembaca.
Sulis dan Ahmad merasa sangat bahagia dengan semua yang telah mereka capai. Lembaran harapan yang mereka bagikan akhirnya mendapat apresiasi dan menginspirasi banyak orang. Mereka berdua telah melewati perjalanan yang cukup panjang untuk mencapai tujuan mereka.
Setiap lembaran harapan yang mereka gabungkan ternyata membawa mereka pada keberhasilan dan kebahagiaan. Sulis tetap menjadi seorang penulis yang menginspirasi banyak orang, sedangkan Ahmad berhasil membuka kedai kopi yang ia impikan.
Kisah cinta dan perjuangan Sulis dan Ahmad menjadi bukti bahwa dengan tekad dan semangat, impian dapat terwujud. Bagi mereka, setiap lembaran harapan adalah langkah yang membawa mereka menuju kebahagiaan dan kesuksesan.
Sulis dan Ahmad adalah dua orang yang berbeda cerita namun terikat oleh takdir. Mereka pertama kali bertemu di sebuah panti asuhan ketika masih kecil. Sulis adalah seorang anak yatim piatu yang terpaksa tinggal di panti asuhan setelah kehilangan kedua orangtuanya dalam suatu kecelakaan mobil tragis. Sedangkan Ahmad adalah seorang anak jalanan yang terlunta-lunta dan mencari jalan hidup yang lebih baik.
Ketika mereka bertemu untuk pertama kalinya, mereka merasa ada ikatan tak terucapkan antara mereka. Sulis yang selalu murung karena kesendirian merasa ada kehangatan dalam hatinya ketika berbicara dengan Ahmad. Sementara itu, Ahmad yang selama ini hidup sendiri dan tidak mengenal persahabatan, merasa nyaman berada di dekat Sulis.
Pada suatu hari, ada seorang pengusaha kaya yang datang ke panti asuhan tersebut. Ia tertarik dengan kecerdasan dan bakat Sulis dalam melukis. Melihat potensi besar yang dimiliki oleh Sulis, pengusaha tersebut menyediakan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di sekolah seni ternama.
Sulis merasa senang mendapatkan kesempatan ini, namun ia juga merasa sedih harus meninggalkan Ahmad dan teman-teman di panti asuhan. Sulis dan Ahmad saling berjanji akan tetap berhubungan dan menjaga persahabatan mereka meskipun harus berpisah.
Saat Sulis pergi untuk mengejar mimpinya, Ahmad kembali terjebak dalam kehidupannya yang sulit sebagai anak jalanan. Ia terjebak dalam pergaulan yang salah dan terlibat dalam kegiatan kriminal. Ahmad mulai merasakan penyesalan setiap hari karena tidak mengikuti jejak Sulis untuk meraih pendidikannya.
Sulit bagi Sulis untuk berkomunikasi dengan Ahmad karena ia tidak memiliki alat komunikasi seperti handphone. Namun, Sulis tidak pernah kehilangan harapan bahwa di suatu hari nanti mereka akan bertemu lagi dan membicarakan masa depan mereka.
Suatu hari, Sulis mendapat kabar bahwa Ahmad telah ditangkap oleh polisi karena terlibat dalam perkelahian jalanan. Sulis merasa shock dan bersedih mendengarnya. Ia langsung mencari cara untuk membantu Ahmad agar bisa bebas dari hukuman yang akan dijatuhkan kepadanya.
Sulis menggunakan segala cara yang ia miliki, berusaha mencari jalan agar bisa bertemu dengan Ahmad. Setelah berbulan-bulan mencoba, Sulis akhirnya berhasil menemui Ahmad di tahanan. Sulis takjub melihat wajah Ahmad yang sudah berubah dan terlihat sangat lelah.
Sulis memberikan semangat kepada Ahmad, mengingatkan padanya akan masa depan yang lebih baik. Ia meyakinkan Ahmad bahwa kehilangan harapan bukanlah akhir dari segalanya. Ahmad merasa terharu dan merasa beruntung memiliki seseorang seperti Sulis yang selalu percaya padanya.
Dengan bantuan pengacara yang direkomendasikan oleh Sulis, Ahmad akhirnya berhasil mendapatkan pembebasan bersyarat. Ahmad berterima kasih kepada Sulis atas segala usahanya dan berjanji untuk merubah hidupnya menjadi lebih baik.
Sulis dan Ahmad kembali bersatu dan berjanji akan mendukung satu sama lain dalam mengejar impian mereka. Mereka berdua tahu bahwa takdir mereka telah terpaut satu sama lain dan tidak mungkin terpisahkan. Dari sinilah mereka bersama-sama memulai lembaran baru untuk meraih harapan yang lebih besar dalam hidup mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments