Kebangkitan Kaum Dagang

Ketegangan menyasar anggota-anggota Phantom, mereka mulai saling mengawasi satu sama lain, mereka mulai saling menyalahkan satu sama lain. Konperensi yang diadakan sebulan sekali, sekarang diadakan, para hadirin-hadirin mengajukan keberatan. Bahwa seluruh dari tenaga, kerjanya, hasil tubuh bahkan otaknya, sekarang seperti diperas punah ke dalam tangan maling. Maling! Kami yang mengawasi belum mampu menadah pelaku, kata Emma. Perempuan berdarah Lybia dan Lebanon itu berpendapat; jika cara-cara kalian seperti kanak-kanak begini, tentu tidak akan pernah temukan penyelesaian, pelajari kembali siapa orang paling naik di semua suratkabar harini. Mungkin kalian sendiri melupakan dia juga.

Emma yang tegas segera jadi perhatian umum. Dalam sekejap semua orang menjadi ingat sosok gaduh sebulan lamanya: Cecil. Mereka seperti ditiup suluh yang membakar, menghimpun untuk menembus benteng keliling kasus itu.

Pengusutan terus dilakukan dengan perintah Emma untuk melakukan pembaruan undang-undang, bahwa pelarangan-pelarangan tidak dibutuhkan harus segera ditiadakan, diganti gagasan-gagasan baru. Yang menyangkut ekonomi, sosial mesti diutamakan, sementara golongan-golongan pengimpi seperti satanian atau demologi. Harus dikesampingkan. Kita jauh lebih punya penentuan dari mereka, kenapa harus cecunguk itu diberikan tempat?

Maka seruan-seruan darinya dapat dengan cepat menghabisi pelindungan Cecil. Cecil akhirnya dapat diundang, tetapi ajaibnya semua yang mereka sangsikan patah di jalan, dia bukan pelakunya. Arnita meletakan kertas dari Emma. Emma marah besar: sekarang kalian sudah dibohongi perempuan keparat ini. Mungkin kau lolos, lain kali tidak. Emma membisiki kuping Cecil. Cecil satu dini hari itu meminta bantuan Arnita, bahwa dia punya kasus yang harus dia selesaikan. Arnita tidak percaya Cecil punya kekuatan untuk melangkah jauh ke tengah-tengah tangan Amanda.

“Baik. Aku melindungimu, kau sudah sudaraku, jika kedudukan Sri Ratu terancam, kau harus bertanggung jawab.”

Cecil hanya memeluk Arnita. Mereka akhirnya bersekongkol tanpa seorang pun tahu ....

Emma yang pemberani dan lebih garang dari Arnita, akhirnya ia naik satu tingkat, tugasnya yang mengawasi. Sekarang jadi dewan redaktur Pembrita Fajar, perempuan itu menggelumbang iri hati luarbiasa, khusus demikian pers lain yang baru satu tahun naik pamor. Terpaksa tersingkir dengan perubahan besar yang dibenihkan Emma. Memang aku tidak pernah muncul, bukan kesatria yang sebenarnya hanya dibelakang layar? Itu katanya pada peresmian cabang kantor koran baru.

Semakin sedikit anggota mencurigai Cecil, semakin banyak perempuan itu melenyapkan keterangan keluarganya, termasuk dirinya dalam selebaran tulisan-tulisan koran sampai majalah mana pun. Ia tidak mau rencananya gagal. Dengan gunakan simpati Arnita, perempuan muda yang seumuran Puspita, melakukan pengumpulan keterangan terkait matinya manusia-manusia jaman penindasan Nazi. Cecil melaksanakan juga kunjungan ke beberapa saksi-saksi, pakar sejarah, arsiparis dan kurban-kurban tersepuh. Sebulan tidak pernah berhenti keluar pulau-pulau Jerman, Amerika Tengah, Prancis bahkan Timur Tengah. Terakhir India bagian Selatan serta bekas kekuasaan Sailan.

Keputusan terakhir: membersihkan dengan caranya sendiri, revolusi dengan cara-cara yang berbeda dalam bentuk dan pengaruhnya, maka lahirlah pemikiran-pemikiran untuk. Aku lebih berhak daripada mereka yang sejauh setengah abad ketinggalan dariku. Itu katanya. Ia menyadari kemampuan miliknya bisa lebih luas dari kekuasaan Amanda sekali pun. Jika Arnita bisa aku sentuh. Kenapa restu Sri Ratu tidak? Cecil menyeringai.

Dengan keadaan yang berjingkrak, menggoncang panggung kehidupan Ordo Phantom, beberapa putri asrama memilih untuk jadi tukang atau servant, mereka lebih nyaman untuk kerajinan tangan dan bertaruh dengan gada daripada politik. Gelumbangnya tidak mudah dikirakan, segala yang kuat dari barat sudah menyentuh pemikiran manusianya, untuk lebih bergulat saling tarung di atas kekuasaan. Itu kata Julianna. Sekarang ia jadi jurukasir kasut dan pembikin pedang. Mereka-mereka lebih nyaman berdinas ringan-ringan daripada berdemokrasi, kebebasan sekarang hanya untuk manusia yang punya kuasa, sedang kami tidak? Ke mana harus berpayung hukum?

Sekali lagi keadaan tegang menjalari seisi perut organisasi. Peningkatan terjadi dengan hebat di lapangan kuda, sebanyak ratusan murid perempuan, berminat berkuda daripada berorasi.

“Mereka tidak mau karena syarat-syarat peserta didik sangatlah berat, mereka baru bisa dipekerjakan kantor setelah menyetujui serah terima.” Itu kata Marry.

Melihat sedikit sekali atau hampir-hampir tidak ada, yang maju ke sidang himpunan siswi-siswi. Gladys memajukan suaranya, kalian-kalian jangan menunda untuk lebih dewasa daripada belum mengerjakan sama sekali. Ayo! Buka suaramu untuk bicara lebih lantang dan berani. Masa depan kalian bukan untuk berternak dan dipeternakan, beranak pinak berarti juga harus punya modal karenanya, maka bukalah kesadaranmu untuk lebih berani dari sudah-sudah.

Himbauan itu tidak termakan raksasa konflik. Suara-suara dukungan menyoraki Gladys, ia diangkat tinggi-tinggi seiring namanya naik marak sebagai pelopor emansipasi wanita. Maria yang mengetahui itu, memberikan juga suaranya untuk lebih menyemarakan, berwarna, kalian yang merasa punya kemampuan dan keberanian. Silakan ajukan diri untuk sama rata dan sama rasa dengan kami. Itu katanya. Tidak lain Emma dengan gigih menyebarkan ke semua kalangan-kalangan. Sekaligus gagasan baru telah lahir darinya, sama rata.

Sementara Cecil yang terpukau dengan kenyataan-kenyataan selama berlayar ke negeri-negeri besar barusan. Ia memilih melenggang sendiri, menaburkan benih ke atas rencana-rencana besarnya. Revolusi tidak akan memakan manusianya, hanya jika ia benar-benar menguasainya. Kata Cecil memandang mukanya di cermin hias.

Amanda yang sudah membaca gerak-gerik Cecil akan lebih miring ke dalam kebebasan, Amerika dan benderanya, Amerika dan pengaruhnya, maka lima jam seksi khusus dikerahkan untuk menetapkan MPRS yang melarang pemikiran-pemikiran bebas.

Selang lima hari penetapan, sudah banyak koran menyuarakan protes besar-besaran, tindakan pelarangan sama saja dengan menguasai kami untuk tidak jadi manusia bebas. Cecil belum juga muncul. Amanda jadi ketimpungan. Maria mengabarkan, bahwa demonstrasi baru berlangsung meriah dengan Emma yang bekerjasama dengan Gladys. Mereka merobohkan monumen Leve Koningin Amandas Dee. Amanda hampir-hampir mengamuk. Ia melempar barang-barang kantor sampai semua kecuali Maria. Ketakutan. Keputusan besar-besaran diambil, ordonantie segera ditiup keras-keras ke seluruh lapisan koran, maka penangkapan terjadi. Emma kembali dibuang. Gladys kembali diasingkan. Cecil yang mereka tunggu-tunggu masuk perangkap. Tidak juga muncul. Perempuan itu tidak bisa diremehkan, kata Amanda menyalakan rokok mentol. Maria pun penasaran, siapa sudah melatih Cecil jadi sekuat itu? Ia jadi tersengat kemangkelan.

Pada hari-hari tenang dengan koran-koran yang habis dibredeli; seseorang berkunjung ke dalam pulau buangan. Perempuan dalam jas ramping dan rambut pirang itu datang.

“Benar di sini?”

Perempuan itu datang menghadap wanita garang. Perempuan dewasa itu menyambut senang sosok itu. “Ya, ini memang aku,”

“Ada apa kau ke mari?”

“Aku membutuhkanmu, jika kau tidak berkecil hati, sekarang juga aku menawarkan perubahan. Adakah kau sudi?”

“Katakan saja.”

“Sepenuhnya, istana membutuhkan orang serius, apalagi tegas sepertimu, Marie terlalu liar, ia tidak lagi mengenal batas, sekarang kau yang kubutuhkan.”

“Aku tidak bisa melakukannya!” Emma gemetar jatuhkan kertas acara.

“Semua akan ribut dulu, tetapi keadaan itulah yang menguntungkan kita, justru kau berterimakasih atas sambutan ini.”

“Aku tetap setia pada Sri Ratu. Sekarang pergi!”

“Sri Ratu juga mengikuti saranku. Ah, terserah, beruntung kau jujur, jika tidak? Betapa banyak lagi manusia jatuh ke dalam lumpur kekuasaan.” katanya menyeringai.

“Kau sebuahnya!”

Cecil tidak menengok dan terus berjalan.

Bersambung ....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!