Marry yang merasakan kemuktian. Ia merencanakan membuka cabang-cabang usaha. Sebuahnya butik atau pelatihan kuda. Mendengar itu Maria menahan saran-saran usaha Marry. Maria tidak percaya Marry mampu mengendalikan perusahaan swasta miliknya. Ia sengaja menyimpan hasil pemikiran-pemikiran perempuan itu sampai sebulan lamanya. Marry mulai protes dengan menulis dalam tajuk harian Pembrita Fajar. Koran terbaru asuhan Melissa. Melissa kena teguran Maria. Adeline senang mendapati sudarinya dimarahi. Melissa akhirnya membantu Marry untuk meluangkan kesempatan. Dalam mana itu Amanda memberikan penyetujuan. Adiknya dibolehkan membuka tempat-tempat kursus polo atau peresmian pusat belanja pakaian wanita. Maria setengah geram mengetahui itu. Tetapi ia membiarkan Amanda gunakan uang miliknya untuk dirikan satu cabang.
Mula-mula prasarana butik diadakan dengan dana sebesar lima juta. Seterusnya Marry berhasil menganak pinak perusahaan miliknya. Setelah keuangan diatur sungguh-sungguh. Barulah kursus kuda juga diadakan. Pengerjaan demikian dilakukan Marry dengan Sashie. Mereka mengundang lima kelas Humaniora dan Cosmic untuk memacu kuda secara telaten. Tentu mudah-mudah saja. Seluruh kegiatan hanya pengisi kelas-kelas studi sudah lama tidak diasuh Marry.
Marie yang tahu puteri angkatnya jadi pengusaha muda. Ia cemburu dan tersaingi. Dengan begitu Marie menjauhkan pengaruh kelas kuda Marry untuk tidak berdekatan dengan murid-muridnya.
Pesawat kosmik akan diluncurkan sepuluh pagi. Galin yang hampir tidak pernah muncul. Sekarang sudah berada di dalam sana. Dengan rombongan lima unit pengawas. Ia melaksanakan kunjungan luar bumi. Dengan memeriksa langsung kedalaman planit lain. Sendirinya dirinya tahu; bahwa bumi masih jauh lebih aman untuk ditinggali makhluk hidup meski tujuh ribu tahun lagi. Maka sekarang sumber bakar pesawat sudah panas. Dan dua puluh ranjer pesawat sepenuhnya masuk ke sana. Peluncuran yang diharap-harapkan itu justru akhir hidup Galin. Apolo miliknya habis punah terbakar ketika hampir keluar bumi. Reruntuhan itu jatuh mengenai lapangan udara Ordo Phantom.
Akhirnya perempuan mulia itu dimakamkan dengan lagu-lagu Kudus dan Rohani Kristiani. Amanda menyematkan bintang atas gugurnya awak kapal apolo Galin. Galin dianugerahkan pemberian berupa kenaikan pangkat. Namanya seketika jadi jalan di kota kelahirannya. “Ia telah banyak berkurban dalam hidupnya. Galin pantas mendapatkan tempat semestinya.” Maria bersimpati menyiram bebungaan kamboja dengan seronce bunga tujuh rupa.
Dalam setahun itu Ordo Phantom kehilangan dua pembesarnya. Stella dan Galin. Keduanya punya keadaan, sikap, pendirian juga hidupnya sendiri-sendiri. Meski Galin tidak mudah berbaur namun ia dikenal mudah mencerna dan cepat karirnya. Stella sangat ambisius tetapi ia tidak menyadari, keberaniannya dalam pengamalan itu justru membunuhnya dari pangkal, sekarang gambar keduanya diperingati setiap hari lahirnya masing-masing.
Amanda yang merasa keletihan akibat banyak kegiatan memilih membaca koran-koran sendirian. Cecil yang memang tidak pernah tahu sopan santun. Sendirinya mendarat dengan sayap kelelawarnya. Amanda hampir memakinya. Tetapi tertahankan dengan penuturan perempuan itu. “Cil, kau harus ingat, kedudukanku Ratu sekarang, kita bukan kaum jalanan kembali.”
“Aku tahu! Maafkan Ratuku. Hanya aku ingin mengatakan sesuatu.”
“Katakan, Maria biasa ke mari, ia pasti marah jika seseorang dengan tidak sopan masuk selain aku dan Marry.”
“Semalam, aku baru dicampakan.” katanya merenung seperti boneka karatan.
“Kau baru berpacaran?”
“Bisa begitu.”
“Teruskan ceritamu.”
Cecil menangis memeluk Amanda. Amanda terkejut.
Dalam pada itu suasana Lengkong sepi senyap, Cecil yang baru memesan makanan kotak berisi nasih panggang itu berhenti. Ia meletakan penganan ke atas mobil taksi. Tubuhnya berlari keras-keras ke arah apartemen tua. Sendirian itu dirinya tidak bergerak ditempat, dilihatnya lelaki kemarin sedang mencium leher perempuan lain. Mereka memasuki mobil dan bercinta didalamnya. Cecil emosi bukan main. Dengan kedua tangan terkepal perempuan itu meninju keras mobil sampai pecah. Penumpang di sana ketakutan dengan wanita pingsan. Lelaki itu keluar menemui Cecil. “Maafkan Cecil. Kau bukan manusia. Jadi aku tidak mau punya anak setan darimu.”
“Keparat! Kau anggap aku setan? Kau sudah pikun. Semalam itu kau menciumku yang bahkan kau mengagumiku apa adanya. Kau menerimaku. Kau persembahkan dirimu. Aku demikian. Apa sebenarnya ....” Cecil ditinggalkan begitu saja dengan lelaki itu.
“Pergilah aku punya peluru perak. Kau juga harus punya keturunan kan?”
Cecil menginjak batu sampai pecah. Kemudian kedua sayap miliknya mekar. Ia terdiam menunduk. Lelaki itu melarikan diri.
“Sudah jangan menangis, lagi pula kau punya kami, kami sudah keluargamu Cil. Ketahuilah, aku sangat mencintaimu.”
“Tapi kau perempuan. Mustahil aku menikahimu.”
“Bukan begitu menyikapi hidup. Maksudku, kau sama saja dungu jika biarkan hidupmu untuk manusia yang tidak punya perhatian padamu. Kau cantik Cecil, wajahmu begitu mirip pegawai lama kami, Elissa namanya, dan kau punya kemiripan dengan Puspita. Banyak lelaki pasti mengagumimu.”
“Kau sendiri kenapa melajang, Amanda?”
“Aku sudah punya bayi harusnya. Sayang sekali dia sudah tidak ada. Jamanku bukan jamanmu lagi sayang, jadi kau hanya bisa hidup di jaman yang sekarang kau lewati ini. Aku hidup seratus tahun lalu, kemudian ....”
“Kau jadi simpanan?” Cecil menyandar kepalanya ke pundak Amanda.
“Begitulah. Aku golongan Meisya.”
“Apalah kata aku seperti Sarah. Aku bukan manusia juga sepertimu.” Cecil berdiri mengeluarkan sayap kelelawar. Kemudian duduk kembali.
“Tetapi kau punya kekuatan untuk bicara. Teruslah gunakan pengaruhmu. Lambat mereka yang merendahkanmu akan binasa. Sendirinya juga hasil kerja manusia tidak pernah khianat. Yang membohongi hanya penguasa dengan nafsu-nafsunya, jangan seperti mereka.”
“Kau sendiri sudah penguasa? Lalu ke mana kau letakan nafsumu.”
“Aku melakukan tugas Cil. Bukan sepenuhnya mauku begini. Tidak! Kau juga harus sopan padaku. Kalau caramu begini aku bisa menconteng merah rapormu.”
“Sabar Manda, aku tahu sikapku kasar, ketahuilah aku kurang mengenalmu, jadi baru sekarang kita bicara begini. Maafkan sikapku. Sesama didikan Sarah jangan saling memakan. Kau kakak tuaku juga. Aku adikmu. Sekarang mau kau maafkan aku?”
Amanda membuang nafas besar. Ia sedikit tersinggung dengan Cecil. “Baik. Aku maafkan. Beruntung exorbit hanya berlaku untuk Maria. Aku tidak.”
“Kau juga begitu manis. Mukamu mengingatkan pada Ratu Beatrix semasa dia perawan.”
“Ah, tidak, kau hanya bercanda.”
“Apa aku seperti iblis?”
“Tidak. Kau sangat punya wibawa, lagipula tidak ada iblis sepertimu, kau jauh di atas semua kesembronoan orang-orang itu, mereka hinakanmu berarti namamu semakin naik juga. Harga dirimu tidak akan patah. Tenanglah, mungkin hanya kau sering kasar jadi bisa saja mereka merasa harus menyesuaikan sikapmu itu.”
“Tetapi kau sudah berbaik padaku. Bagaimana semisal kita ....” Cecil membisiki kuping Amanda.
“Maaf aku mustahil tinggalkan tugasku, Cil. Mungkin lain kali kita pesiar.”
“Bukan ke mana pun tempat sekarang. Tetapi ke jaman lewat, setidaknya 60an kemarin, ada sesuatu belum kau atau kelompokmu temukan. Semua masih benang harini.”
“Baik. Katakan kapan kita pergi. Nanti aku mintakan Melissa putuskan hubunganku sementara dengan Maria.”
“Kau tidak pernah menyesal mengenalku.”
“Itulah kenapa kau sering dikecewakan. Kau terlalu mengurusi manusia seperti Maria. Ah, tapi aku suka caramu yang baik padaku, baiklah kabarkan saja.”
Amanda sudah tidak bisa diganggu. Cecil terpaksa pergi dengan sayap miliknya. Sarah diam-diam menaruh mata ke suasana barusan. “Semoga kenakalan biasa.”
Ia berpaling pergi.
Suszie tahu-tahu melempar bola ke arah ibunya. Sashie muncul di atas dengan terbang. Mereka kacaukan asrama putri setan. Sarah kesal kemudian menyuruh Lydia menjauhkan Suszie dari Sashie. Surti yang sadar muridnya kena. Ia menyelamatkan Sashie untuk terus belajar tanpa saingan. Suszie yang diajarkan Marie hanya bisa menangis akibat perempuan itu tidak punya kesabaran. Sarah justru ditegur Maria ....
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments