Setelah hari yang sibuk, ketika kepala Yunwei menyentuh kasur dia langsung tertidur. Tubuhnya yang lemah tidak bisa menahannya lagi, ditambah poin kesehatannya berkurang 12 poin karena energi negatif dari belati berdarah.
Keesokan paginya dia pergi bersama Lingling dan nenek Cheng ke Penginapan Gunung Xing untuk melihat keadaan anak-anak yang diculik.
Shi Xiong merasa penginapan Gunung Xing paling cocok untuk membiarkan anak-anak itu tinggal sementara. Disana ada restoran, pusat kesehatan dan penginapan yang sengaja dibangun untuk kenyamanan wisatawan nantinya.
Ketika sampai di penginapan, Yunwei melihat Kakek Fei sedang menggiling ramuan obat di halaman. "Paman Fei bagaimana keadaan mereka?"
Kakek Fei mendongak ketika melihat mereka datang dan menyuruh mereka duduk pada bangku disampingnya. "Kalian datang."
"Obat bius yang mereka dapatkan cukup kuat ditambah kelaparan dan kedinginan berhari-hari. tubuh mereka sangat lemah sekarang."
Yunwei juga mengerti ini, obat-obatan dari dunia bawah mana yang aman? mereka tidak peduli sama sekali asalkan efek obatnya sesuai dengan kemauan mereka.
Yuling mendekati Kakek Fei dengan kaki pendeknya, dia mencari kesempatan untuk menambah air spiritual pada obat yang dibuat oleh Kakek Fei. "Kakek Fei, biarkan Lingling membantu Kakek."
"Oke, kemarilah. Lingling memang paling pintar."
Yuling tersenyum bangga dan lucu mendengar dirinya dipuji.
Yunwei bangkit dan pindah ke kursi malas rotan dihalaman, dia berbaring nyaman disana.
Melihat ini Yuling langsung fokus padanya. "Apa bibi kecil tidak nyaman?"
"Mmm... sepertinya kemarin terlalu dingin. Tubuh bibi tidak begitu nyaman sekarang."
Mendengar ini Yuling berlari dengan kaki pendeknya menghampiri Yunwei dan pura-pura mengambil sesuatu dari tas kecilnya padahal dia mengeluarkannya dari ruang angkasa. "Bibi makan buah, makan buah itu sehat. Lingling meminta saudara Kuan memetiknya kemarin."
"Baik, terimakasih Lingling."
Yuling tersenyum bahagia mendengarnya lalu kembali membantu Kakek Fei.
Setelah memakan buah yang diberikan Yuling. Yunwei menutup matanya dan meminta Huahua untuk menampilkan update statusnya.
[Ding! Misi menemani Ji Yuling selama 12 jam selesai. Host menerima 5 poin kesehatan]
[Ding! Misi menyelamatkan seorang anak dari perdagangan manusia selesai. Host menerima 50 poin kesehatan]
[Ding! Selamat! Kesehatan Host naik ke level 1. Host mendapatkan paket hadiah acak]
[Status Host]
[Host : Ji Yunwei (12 tahun)]
Kesehatan: Level 1 (3/150)
Item: Belati berdarah
Paket hadiah acak
"Akhirnya sudah level satu. Huahua apa paket hadiah acak ini?"
[Seperti blind box. Apa host ingin membukanya?]
"Tentu saja, aku sangat penasaran."
[Paket hadiah acak dibuka]
[Ding! selamat! Host mendapatkan seruling bambu]
Ekspresi Yunwei langsung menurun. "Hah? untuk apa seruling bambu? aku bahkan tidak bisa memainkannya"
Yunwei mencibir, "Apa gunanya ini, mengapa tidak memberikan ku batu giok untuk menambah poin kesehatan?" Dia bernegosiasi dengan main-main pada sistem.
[Host, semua barang sistem adalah barang terbaik. Seruling bambu ini adalah yang terbaik diantara semua seruling bambu. Bambunya berkualitas tinggi, suara yang dihasilkan sangat murni dan yang paling penting suaranya dapat menciptakan aura yang positif]
Yunwei memutar matanya bosan."Baiklah baiklah."
"Apa yang terjadi pada anak-anak itu, apa salah satu dari mereka terhubung dengan Yuling?"
[Benar Host. Dua orang anak yang diculik adalah keponakan Host]
"Hah?" apa ini? dia punya begitu banyak keponakan.
[Benar Host]
Ketika suara mekanik HuaHua selesai, tampilan layar semitransparan didepannya berubah dan menyajikan informasi yang menurut sistem adalah keponakannya.
[Ding Yuan (7 tahun)]
Nama panggilan Ah Yuan, Keponakan Ji Yunwei
ayahnya: Ding Hao
ibunya: Jian Xue
[Ding Yuxi (5 tahun)]
Nama panggilan Xixi, keponakan Ji Yunwei
Ayahnya: Ding Hao
ibunya: Jian Xue
"Jadi mereka anak kakak ipar?"
[Benar Host]
Mendengar kabar ini, Yunwei segera bangkit dari kursi malas. Gawat kenapa aku baru mengecek informasi ini?
"Huahua dikamar nomor berapa mereka."
[Ding Yuxi dikamar nomor 2 dan Ding Yuan dikamar nomor 6]
Yunwei merapikan pakaiannya, "Lingling bibi ingin melihat keadaan mereka, apa kamu mau ikut?"
Mendengar perkataan bibinya Yuling melihat Kakek Fei untuk meminta persetujuan.
Kakek Fei menepuk kepala Yuling pelan. "Ayo pergi melihat mereka, obatnya juga sudah jadi."
"Weiwei, ayo pergi bersama."
"Baiklah paman Fei"
Mereka pergi bersama-sama untuk membantu Kakek Fei memberikan obat pada anak-anak. Ketika mencapai kamar nomor 2 suara perawat menenangkan anak-anak kembali terdengar.
Anak-anak ini sangat ketakutan sehingga ketika mereka bangun mereka akan menangis.
Ketika mereka memasuki kamar nomor dua, Yuling tertegun melihat gadis kecil yang menangis di atas ranjang.
Dia berlari menghampirinya dengan kaki pendeknya, "Xixi, kenapa kamu disini?"
Gadis kecil itu mengangkat kepalanya, hidung nya memerah karena menangis. "Huaaa...Lingling...Huaaa..."
Perawatan membantu Yuling naik ke ranjang. Yuling memeluk Gadis kecil itu. "Husss... Xixi cantik... tidak apa-apa, sekarang kita di gunung peri. Disini sangat bagus, ada bunga dan buah-buahan. Xixi jangan takut."
Ding Yuxi menghapus ingusnya, "Benarkah Lingling?"
"Tentu saja, tanya saja bibi kecil jika kamu tidak percaya."
Mereka kompak menoleh pada Ji Yunwei.
Ji Yunwei terkekeh lucu, anak-anak selalu punya dunia mereka sendiri. "tentu saja itu benar."
"Lalu... lalu... bibi kecil apakah Xixi bisa menjadi peri kecil di gunung peri?"
"Tentu saja bisa. Tapi Xixi beritahu bibi dengan siapa kamu kesini?"
Ding Yuxi memiringkan kepalanya, "Kakak Yuan juga bersama Xixi."
"Baiklah kalau begitu, bibi akan memanggil Saudaramu Yuan kesini. Kalian bisa menjadi peri bersama-sama."
Yuling dan Yuxi lansung bersorak bahagia, "Horeee, kita adalah peri."
Yunwei dan Kakek Fei keluar dari kamar, ketika sampai diluar Yunwei meminta Kakek Fei menelpon ibunya sedangkan dia pura-pura mencari dikamar mana Ding Yuan berada.
Ketika waktunya makan siang, semua orang makan bersama di aula. Lalu membiarkan anak-anak bermain dihalaman setelah selesai makan untuk membangun kembali semangat mereka.
Yunwei ingat seruling bambu hadiah dari sistem bisa menghasilkan aura positif. Dia mengeluarkannya diam-diam dari sistem lalu pergi menemui Ding Yuan.
"Ah Yuan, bibi ingat kamu suka bermain alat musik. Nahh... ini seruling bambu, kamu bisa memainkannya jika kamu bosan."
Mata Ding Yuan langsung menyala ketika melihat seruling bambu. Dia langsung menyukainya begitu melihatnya.
Ding Yuan meraih seruling yang diberikan Yunwei, "Terimakasih bibi kecil."
"Woww... Bibi kecil, seruling bambu ini terlihat sangat bagus, Ah Yuan sangat menyukainya."
"Mmm... bibi senang jika kamu menyukainya. Istirahatlah, orangtuamu akan tiba di sore hari."
"Iya bibi kecil."
Ding Yuan sangat senang dengan seruling bambunya. Dia langsung memainkan lagu yang dia hafal.
Tanpa orang-orang sadari ketika suara seruling bambu mengalun. Aura positif yang dihasilkan seruling bambu, menyebar dan masuk perlahan kedalam hati dan pikiran mereka. Mereka tiba-tiba merasa sangat nyaman dan rileks.
Tekanan dan ketakutan yang mereka rasakan akhir-akhir ini, perlahan-lahan dikikis tanpa mereka sadari.
Anak-anak bermain dengan gembira, beberapa remaja dan orang dewasa menikmati alunan seruling sambil mengobrol dengan nyaman.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments