BTHLA 08

Ini sudah tiga bulan sejak kejadian penemuan korban penculikan di Hutan Bambu. Setelah libur selesai mereka kembali ke ibukota. Ji Yunwei memulai kehidupan Sekolah Menengah Pertama dan Ji Yuling memulai kehidupan Sekolah Dasar.

Saat ini Yunwei duduk di atas kain motif kotak-kotak dengan warna putih dan cream. Diatasnya juga sudah ada kue, buah-buahan, jus buah dan jajanan ringan lainnya.

Hari ini adalah akhir pekan. Pagi-pagi sekali Yunwei dan Yuling datang ke Flower Cafe untuk piknik.

Disampingnya ada seorang wanita berusia 30 tahunan.

"Yunwei sampai saat ini setiap kali aku melihat Xiuxiu selalu ada ketakutan dia akan menghilang lagi. Aku sangat bersyukur dia kembali dan baik-baik saja." Dia melihat Han Xiu dan Ji Yuling yang sedang bermain didepannya, ada rasa haru dan syukur dalam matanya.

"Benar, anak-anak itu syukurnya bisa kembali."

Wanita itu adalah Lu Wei ibu dari salah satu korban penculikan anak waktu itu.

"Oh ya, bagaimana resep yang aku berikan?"

Beberapa bulan yang lalu ketika Yunwei bertemu dengan Lu Wei, Sistem Penolong merilis misi untuk membantu Lu Wei menyelesaikan pembuatan kosmetik dan skincare untuk anak-anak. Dia adalah ahli kecantikan yang cukup terkenal.

"Aku sudah menelitinya, hasilnya sangat memuaskan dan aman untuk anak-anak."

Lu Wei sangat bersemangat ketika melihat hasilnya, "Ini sangat membantu, aku sudah lama melakukan penelitian ini. Anak itu Xiuxiu sangat suka berdandan dan dia bahkan sering menangis ingin menggunakan produk skincare ku. Tetapi itu tidak aman untuk anak-anak, aku takut dia kenapa-kenapa."

Lu Wei menggelengkan kepalanya tidak habis pikir. "Tapi sekarang syukurnya ada resep yang kamu berikan."

Yunwei terkekeh, "Itu sama saja, Lingling juga seperti itu."

"Dia terus mengganggu Kakek dan Pamannya dengan tanaman obat yang dia baca dibuku dimana itu bagus untuk kulit. Pamannya menyerah dengan gangguannya jadi dia melakukan penelitian untuk resep itu diwaktu luangnya di laboratorium."

"Tapi dia bukan ahli kecantikan jadi dia memintaku untuk membantunya memeriksa resep dengan ahli kecantikan."

Heh! tentu saja semuanya bohong. Itu resep yang Yuling pelajaran dari resep kuno di ruang angkasa. Yunwei hanya menggunakan saudara keduanya dan paman Fei sebagai penyamaran.

"Lingling sangat pintar, dia sepertinya juga berbakat dalam bidang kesehatan." Lu Wei menatap Yuling yang sedang bermain dengan kagum.

"Anak itu memang tertarik pada obat-obatan, dia sering belajar bersama Paman Fei."

"Untuk kosmetik dan skincare ini kita bagi fifty fifty."

Yunwei langsung tidak setuju, "Tidak tidak, berikan saja 30% untuk Yuling."

"Bagaimana bisa seperti ini, resep ini sangat berharga."

Yunwei menepuk tangan Lu Wei pelan, "Berikan saja 30% sisanya kalian juga butuh banyak biaya untuk tenaga dan bahan-bahannya."

Ketika Lu Wei ingin menolaknya lagi, Yunwei langsung memotongnya, "Bagaimana kalo kamu membeli bahanya dari Desa Xing'an di kabupaten Guo Provinsi H? Itu tanaman obat yang diurus langsung oleh Paman Fei."

Lu Wei memikirkannya lagi, dia sangat pilih-pilih pada kualitas bahan yang dia pakai. semuanya halus lulus penilaiannya.

"Jangan khawatir, kualitasnya terjamin sangat bagus. Pergilah lihat, kamu akan puas."

Lu Wei akhirnya setuju, dia lega Yunwei tidak memaksanya untuk membeli bahan dari tempat yang dia rekomendasikan sebelum dia memeriksa bahannya.

"Baiklah, aku akan pergi melihatnya."

Lu Wei melihat-lihat didinding tanaman dan bunga didepannya, dia menghirup udara segar, "Hahh... ini pertama kalinya aku merasa begitu rileks dan segar. tempat ini sangat nyaman."

"Mmm... ini adalah Labirin bunga di Flower Cafe. Setiap room jaraknya cukup jauh agar tidak menggangu room lain. Pintu setiap room juga ada diposisi berbeda. jadi saat datang kesini kemungkinan untuk berpapasan dengan orang-orang dari room lain sangat kecil."

Lu Wei mengangguk setuju, labirin biasa saja sudah sangat membingungkan apalagi labirin bunga ini yang sengaja didesain agar pengunjung dari room lain tidak saling mengganggu dan berpapasan.

"Ini sangat menarik, banyak orang akan sering datang kesini."

Yunwei juga berpikir begitu, "Tapi hanya ada 15 room, setiap room hanya berisi maksimal 6 orang. Dan hanya menerima reservasi pada hari Rabu dan Sabtu."

"Hah? Mengapa mereka tidak menerima pengunjung setiap hari?"

Yunwei memberi pandangan pasrah pada Lu Wei, "Mau bagaimana lagi, mereka perlu merawat tanaman dan bunga-bunga ini setiap saat, jadi kualitasnya akan selalu terjamin."

Lu Wei langsung mengerti, "Ah benar, jika setiap hari nonstop menerima pengunjung malah tidak akan menjadi senyaman ini."

Ketika mereka asik mengobrol, Yuling berlari menuju Yunwei dengan kaki pendeknya.

"Bibi kecil, bibi kecil."

"Mmm"

"Ayo foto Lingling dan Xiuxiu. Lihat kami punya mahkota dan sekarang kami adalah peri kecil." Mereka berdua berpegang tangan lalu berputar-putar kecil.

"Oke, berpose biar bibi foto."

Ini yang Yunwei maksud, setelah pengunjung datang pasti ada kebutuhan untuk menata dan merawat tanaman kembali. Membereskan tanaman dan bunga yang kemungkinan ada yang telah dipetik oleh pengunjung. Seperti yang dilakukan Lingling dan Xiuxiu sekarang, mereka memetik tanaman dan bunga untuk dijadikan mahkota.

Saat hampir waktunya makan siang, Lu Wei mengajak Xiuxiu untuk kembali sedangkan Yunwei dan Yuling pergi kehalaman seberang labirin bunga.

Ini juga masih wilayah Flower Cafe tetapi berada disisi yang berlawanan dengan Labirin Bunga.

Disini ada tanaman bunga dan paviliun ditepi danau.

Ji Junkai dengan sengaja mendesain paviliun dengan cukup luas agar anak-anak dan cucu-cucu nya bisa bermain dengan leluasa saat datang kesini.

Saat Yunwei dan Yuling tiba dihalaman disana sudah ada Jian Xue dan Ding Yuxi yang menunggu.

"Weiwei, Lingling kalian sudah datang."

"Halo saudari Xue, Xixi."

"Halo bibi Xue, halo Xixi."

"Bibi kecil, Lingling." Perhatian Yuxi lansung teralihkan menuju mahkota bunga Yuling.

"Lingling mahkota mu sangat cantik."

Mendengar ini Yuling mulai tersenyum dan pamer, "Benarkah? apa Xixi mau? Lingling bisa membuatnya sendiri dengan sangat indah."

"Benarkah Lingling? Xixi juga menginginkannya, ayo buat satu setelah makan siang."

Jian Xue menggeleng pelan melihat Yuling dan Yuxi, "Oke kalian bisa bermain setelah makan."

"Kemarilah, ayo makan siang dulu."

Setelah selesai makan siang, Yuling dan Yuxi bergegas mengelilingi halaman untuk mencari bahan untuk membuat mahkota mereka.

Melihat mereka, Yunwei mau tidak mau mengingatkan, "Lingling, Xixi hati-hati."

Mereka menjawab kompak tanpa menoleh, "Baik bibi kecil."

Jian Xue terkekeh, "Anak-anak ini."

"Oh ya," Dia menoleh pada Yunwei, "Weiwei aku akan ada syuting show, tetapi belum menentukan tempatnya. aku memikirkan tempat ini, bagaimana menurutmu?"

Jian Xue bisa dikatakan penyanyi senior dalam industri hiburan, dia cukup terkenal dan sudah menjadi penyanyi sejak masih muda. Keluarganya memiliki stasiun tv yang menjadi salah satu stasiun tv top di negara M, stasiun tv keluarganya telah ada berpuluh-puluh tahun yang lalu, sudah hampir 60 tahunan.

Saudara pertama, saudari kedua, dan si bungsu Jian Ruyi mengurus stasiun tv, sedangkan dirinya lebih tertarik menjadi penyanyi.

sedangkan suaminya, Ding Hao, adalah seorang aktor senior. Keluarga Ding Hao memiliki perusahaan parfum, hanya dia sendiri yang lebih tertarik pada dunia akting.

Mereka bisa dikatakan couple terkenal di industri hiburan. CP aktor penyanyi paling populer.

"Show apa yang kamu lakukan?"

"Hanya mengobrol sambil minum teh dengan camilan, acara santai. Dunia hiburan terlalu melelahkan jadi aku mengusulkan show ini pada Saudari kedua ku. Nama acaranya adalah Tea Time."

"Mmm... terdengar santai."

"Lakukan saja, lagipula halaman ini tidak dikunjungi setiap hari dan kalian juga syuting hanya sehari dalam seminggu. Jadi tidak ada yang merepotkan."

"Okey, terimakasih banyak Weiwei."

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***