BTHLA 04

Setelah sepanjang sore berkeliling di pegunungan Ji Yunwei merasa sangat lelah, ketika dia berbaring di kasur dia merasa sangat nyaman dan mengantuk.

"Huahua bagaimana progres misi?" tanyanya malas.

[Host dari jam 3 sore sampai jam 8 malam misi Host sudah 50%]

[Tetapi kesehatan Host meningkatkan karena menyerap aura dari Air spiritual saat Ji Yuling mencampurkan air spiritual kedalam danau]

"Hah! Jadi kabut putih samar dari danau itu air spiritual?"

[Host benar, Host bisa melihat aura murni yang terpancar dari air spiritual]

Mata Ji Yunwei menyala bersemangat. "Wow, apakah aku punya semacam mata Phoenix seperti di novel-novel?"

[Tidak]

Ekspresi Ji Yunwei langsung berubah, dia memutar matanya malas "Heh! Tidak seru."

"Biarkan aku melihat status kesehatan ku"

[Pengecekan Status Host]

[Host : Ji Yunwei (12 tahun)]

Kesehatan: Level 0 (60/100)

Melihat bilah status kesehatannya, Ji Yunwei kecewa, karena kesehatannya hanya meningkat sedikit.

"Kenapa meningkat sangat sedikit?"

[Karena aura murni nya hanya sedikit]

"berapa lama aku harus melakukan misi agar sehat?"

[Tidak menentu, setiap misi memiliki poin yang berbeda]

Ji Yunwei menghela nafas bosan. "Apa tidak ada cara lain, selain mengerjakan misi?"

[Ada]

Ji Yunwei menyipitkan matanya curigai, jika ada kenapa tidak mengatakannya dari awal. pasti ada yang tidak beres. "Apa?"

[Aura murni dari Batu giok ataupun barang antik. Apapun itu selama dia memiliki aura murni Host bisa menyerapnya. Seperti air spiritual]

Ji Yunwei menghela nafas, ini bahkan lebih sulit dari menyelesaikan misi. "Huft... Sepertinya tidak ada cara lain, aku harus menunggu kembali ke ibu kota."

Setelah mengobrol dengan Sistem Penolong, Ji Yunwei memutuskan untuk menunda mempercepat menaikan level kesehatannya sampai ia kembali ke ibukota.

Keesokan paginya setelah sarapan, Kepala desa datang menjemput Ji Yunwei dan Ji Yuling untuk pergi ke daerah paling selatan kabupaten Guo.

Hari ini kepala desa akan mengajak mereka untuk berkunjung ke Hutan Bambu di kabupaten Guo. Hari ini akan ada peresmian untuk pembukaan hutan bambu sebagai tempat wisata.

Ketika mereka sampai, sudah ada cukup banyak orang disana.

"Wow, ini sangat indah."

"Bibi kecil benar, ini indah sekali Lingling sangat menyukainya."

Ji Yunwei menggeleng mendengar susu manis kecil ini, dia menyentil gemas hidung Lingling, "Kamu gadis kecil, bibi lihat kamu sangat menyukai keindahan."

Lingling tertawa dengan suara susunya, "Bibi kecil, hal-hal indah itu sangat menyegarkan mata Lingling."

Ji Yunwei tersenyum menggodanya, "Benarkah?"

"He he, tentu saja benar bibi kecil."

"Weiwei, ajak Lingling melihat-lihat, Paman akan pergi mengobrol dengan orang-orang disana."

Ji Yunwei melihat orang-orang yang dimaksud Paman kepala desa, sepertinya orang-orang dari pemerintahan. Dia mengangguk setuju dan membawa Ji Yuling berkeliling hutan bambu.

[Ding! misi acak dipicu. Selamatkan seorang anak dari perdagangan manusia]

Ji Yunwei terdiam sebentar mendengar pemberitahuan sistem. Dalam kondisi seperti ini dia tidak boleh panik. Untungnya dia sudah terbiasa dengan situasi tak terduga di kehidupan sebelumnya.

"Lingling, ayo kita istirahat di gazebo itu."

Ji Yuling menoleh dan langsung setuju melihat tempat gazebo.

Ada danau disana, dia bisa mencampur air spiritual, agar tanah di hutan bambu lebih subur.

Ketika mereka duduk di gazebo. Ji Yunwei membiarkan Ji Yuling bermain di pinggiran kolam.

"Lingling hati-hati jangan sampai terjatuh."

"Ya, bibi kecil."

Setelah memperingati Ji Yuling, Yunwei fokus pada informasi dan peta hutan bambu yang disajikan oleh sistem.

Layar semitransparan terbentang di depannya, di peta titik merah terus berkedip. Ternyata ada tiga tanda bahaya.

Dari informasi sistem dua titik merah adalah pedagang manusia dan satu lagi adalah pesaing jahat.

Ji Yunwei mengeluarkan ponselnya, dan langsung mengirim pesan WeChat kepada Shi Xiong sebagai penanggung jawab kabupaten Guo dan proyek wisata ini.

Weiwei: Saudara Xiong, disebelah timur seseorang terlihat mencurigakan, dia mungkin saja orang-orang dari pihak pesaingmu saudara. Hati-hati

Shi Xiong: Weiwei terimakasih, saudara akan segera memeriksanya.

Setelah mengirimkan pesan Yunwei melihat beberapa kedip hijau berpindah. Tetapi tiba-tiba banyak titik hijau bermunculan di pinggir peta Sistem Penolong. Titik hijau dengan rapi mengelilingi seluruh hutan bambu seperti pagar, tidak hanya mengawasi bagian timur.

Yunwei mengerutkan kening waspada, "Huahua, pihak mana titik hijau."

[Pihak Penolong]

"Apa mereka dari awal sudah mengintai pedagang manusia? Begitu banyak orang."

[Iya, setelah Host mengirim sinyal pada Shi Xiong. Tim keamanan Shi Xiong yang telah menerima sinyal adalah bagian dari tentara yang sedang menjalankan misi untuk perdagangan manusia ini, jadi mereka langsung waspada]

"Mengapa mereka tidak terdeteksi dipeta sebelumnya?"

[Jaraknya keluar dari jangkauan. Peta hanya menyediakan area inti hutan bambu]

Yunwei mengerti, setiap hal punya batasan tertentu. Masalah yang sangat serius butuh banyak tangan untuk membantu. Dia berpikir keras lalu menoleh pada Yuling dipinggir danau sambil tersenyum main-main. "Masalahnya sangat besar."

"Yuling sebagai pemeran utama, seharusnya bisa membantu kan?"

[tentu saja]

Mendapatkan kepastian dari sistem, dia tersenyum manis dan mendekati Yuling.

"Lingling, apa sudah selesai bermain?"

Yuling menarik tangannya dari air danau, "Sudah bibi kecil."

"Kalau begitu ayo kita berkeliling."

Ketika mereka berkeliling, Yunwei sengaja keluar dari hutan bambu menuju daerah hutan yang belum direnovasi.

Yuling merasa tempat ini semakin akrab semakin dia berjalan bersama bibi kecilnya.

"Bibi ada suara air disana, sepertinya ada sungai ayo pergi dan lihat."

Semakin dekat dengan sungai semakin familiar perasaan Yuling.

Bagian ini belum direnovasi, tidak ada bambu disini tetapi pemandangan cukup bagus.

Perencanaan baru sampai memperbaiki jalan dan mereka akan membangun jembatan.

Setelah melihat pancuran air terjun dan sungai yang jernih mengalir, Yuling tau apa yang familiar dengan tempat ini.

Dalam hati dia berharap semoga mereka aman. Dia melihat bibi kecilnya disampingnya.

Dia menggeleng kepalanya dalam diam, dia dan bibi kecilnya tidak bisa melakukan apa-apa. Yang satu anak-anak dan yang lainnya tidak sehat. dia harus memikirkan cara lain.

Yuling menatap air terjun cukup lama sebelum dia menarik pelan tangan Yunwei.

"Bibi ayo video call Kakek kepala desa dan yang lainnya. Lingling pikir disini sangat bagus. bagaimana jika paman Xiong ingin membangun tempat wisata disini juga."

Dia menunjuk ke air terjun. "Lihat air terjunnya sangat bagus."

"Oke, ayo kita tunjukkan pada Paman kepala desa dan Saudara Xiong."

Sebagai orang yang terlahir kembali, Yunwei yakin Yuling tahu apa yang terjadi di masa depan tentang tempat ini.

Dia membuat panggilan kepada Paman kepala desa.

"Paman kepala desa, paman dimana?"

"Paman akan ke bagian timur untuk melihat-lihat."

Yunwei memberikan telepon pada Yuling, "Kakek kepala desa, ayo kesini. air terjun disini sangat indah."

Yuling mengarahkan kamera pada air terjun. "Lihat Kakek kepala desa, ini sangat bagus."

"Baiklah Lingling, Kakek akan kesana."

"Bye bye Kakek kepala desa."

"Nah telpon bibi kecil. terimakasih bibi kecil"

Yuling menyerahkan telpon pada Yunwei dengan tangan kecilnya.