Setelah meninggalkan Tanah Suci dengan semangat yang baru, tim Shin Ryuu dan sekutu mereka kembali ke kota Ramaena. Mereka merasa penuh harapan dan semangat untuk melanjutkan perjalanan hidup mereka dengan tujuan yang jelas.
Namun, dalam keheningan malam, Shin Ryuu merasa adanya perang dalam dirinya yang belum terselesaikan. Kekuatan dan warisan yang ia terima dari ibunya menggerakkan keingintahuan dan pertanyaan yang tak terjawab. Dia merasa ada tanggung jawab besar yang membebani bahunya, namun ia belum tahu bagaimana harus menjalankannya.
Elara merasakan kegelisahan dalam diri Shin Ryuu. Dia menghampirinya dengan penuh kelembutan. "Apa yang ada dalam pikiranmu, Shin Ryuu? Aku merasakan bahwa ada pergulatan yang kau hadapi."
Shin Ryuu menatap Elara dengan mata penuh keraguan. "Elara, aku merasa ada tanggung jawab besar yang kutinggalkan. Warisan dari ibuku, kekuatan yang terus berkobar di dalam diriku, aku tidak tahu bagaimana harus menggunakannya dengan benar."
Elara menggenggam tangan Shin Ryuu dengan erat. "Shin Ryuu, kita semua memiliki perjalanan hidup yang unik dan tujuan yang berbeda. Namun, yang penting adalah menemukan kebahagiaan dan kedamaian dalam diri kita sendiri. Jangan terlalu membebani dirimu dengan tanggung jawab yang belum jelas. Pahami bahwa setiap langkah yang kita ambil adalah bagian dari perjalanan kita menuju makna sejati."
Shin Ryuu merenungkan kata-kata Elara dan merasakan kehangatan dalam hatinya. Dia menyadari bahwa ia perlu mencari jati diri dan mengerti siapa dirinya sebenarnya sebelum memutuskan jalur yang akan ia ambil.
Dalam perjalanan menuju gunung suci yang menjulang tinggi, Shin Ryuu memilih untuk melakukan meditasi dan refleksi. Dia duduk di atas batu besar di puncak gunung, membiarkan angin menyapu wajahnya dan alam semesta memenuhi pikirannya.
Dalam kesunyian itu, Shin Ryuu mulai menyelami dirinya sendiri. Dia mengingat petualangan, pertarungan, dan kisah persahabatan yang telah membentuknya. Dia mengingat kekuatan dan warisan ibunya yang ada di dalam dirinya, dan bertanya-tanya apa artinya semua itu.
Ketika matahari terbenam dan langit malam menghampiri, Shin Ryuu merasa ada kejernihan dalam dirinya. Dia menyadari bahwa kekuatan dan warisan ibunya adalah anugerah yang harus dihargai dan digunakan untuk kebaikan.
Keesokan paginya, Shin Ryuu membagikan pemikirannya pada timnya. Mereka mendengarkan dengan penuh perhatian, siap mendukungnya dalam setiap langkah yang dia ambil.
"Mungkin aku tidak perlu terjebak dalam ekspektasi tertentu tentang apa yang harus aku lakukan dengan kekuatan ini," ucap Shin Ryuu dengan mantap. "Yang penting adalah menggunakannya dengan bijaksana, untuk melindungi dan melayani dunia ini. Dan jika pada akhirnya itu membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi banyak orang, maka itu sudah cukup."
Tim Shin Ryuu dan sekutu mereka tersenyum penuh dukungan dan pengertian. Mereka tahu bahwa Shin Ryuu telah menemukan kedamaian dan visi yang sejati dalam dirinya.
Bersama-sama, mereka melanjutkan perjalanan mereka, melayani dunia Isekai dengan kebaikan dan keberanian yang tak tergoyahkan. Shin Ryuu mengambil peran yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab dalam memimpin timnya, tetapi dengan sikap rendah hati dan kesadaran diri yang tumbuh.
Dalam perjalanan hidup mereka, tim Shin Ryuu terus menemui tantangan dan menghadapi musuh-musuh baru. Namun, mereka selalu bersatu, mengandalkan kekuatan persahabatan, dan memanfaatkan kemampuan unik yang dimiliki masing-masing.
Shin Ryuu, dengan kebijaksanaannya yang baru ditemukan, berperan sebagai sumber inspirasi dan pemimpin yang bijaksana. Dia melayani dunia Isekai dengan kekuatan yang ada padanya, dan keberanian untuk menghadapi setiap rintangan yang muncul.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments