Shin Ryuu, Elara, dan Maha Pendeta Zephyr berjalan dengan hati-hati melalui lorong-lorong gelap di dalam benteng Malachai. Suasana yang menakutkan dan jahat menghantui udara, tetapi tim tersebut tidak tergoyahkan. Mereka terus maju dengan keyakinan yang membara di dalam hati mereka.
Akhirnya, mereka tiba di ruangan besar yang dihiasi dengan lambang-lambang penyihir gelap dan benda-benda magis yang mencurigakan. Di tengah ruangan itu, mereka melihat Malachai, seorang pria tinggi dengan jubah hitam yang menjulang tinggi di belakangnya. Tatapan matanya penuh dengan keangkuhan dan kekuatan gelap.
"Dengan apa yang kalian hadapi, kalian berpikir bisa mengalahkanku?" tanya Malachai dengan suara berdentum.
Maha Pendeta Zephyr melangkah maju dengan langkah pasti. "Kami datang untuk mengakhiri ambisimu yang jahat dan menyelamatkan Kerajaan Magika dari cengkeramanmu."
Shin Ryuu menggenggam pedangnya dengan erat. "Kau telah menyalahgunakan kekuatan sihir untuk tujuan pribadi, Malachai. Kami tidak akan membiarkan itu terjadi."
Elara mempersiapkan mantra sihirnya. "Ini adalah akhir dari kegelapanmu. Kami akan membawa keadilan dan keharmonisan kembali ke Kerajaan Magika."
Malachai tertawa sinis. "Kalian adalah sekumpulan anak kecil yang tidak tahu apa-apa tentang kekuatan sejati. Aku akan menunjukkan kepada kalian kekuatan gelap yang sesungguhnya."
Pertempuran yang epik pun dimulai. Shin Ryuu menyerang dengan gerakan pedang yang cepat dan presisi, mencoba menembus pertahanan Malachai. Namun, Malachai mengelak dan dengan mudah menghindari serangan Shin, lalu membalas dengan serangan balik yang kuat.
Elara meluncurkan serangan sihir yang membara, mencoba menghantam Malachai dengan sihir api dan es yang kuat. Namun, Malachai mampu melindungi dirinya dengan perisai sihir yang tangguh, membalas dengan serangan magis yang mengerikan.
Maha Pendeta Zephyr berusaha melawan dengan kekuatan suci. Ia menggunakan mantra penyembuhan untuk menjaga tim tetap bugar, sementara juga melancarkan serangan suci yang memancarkan cahaya yang membutakan mata.
Pertempuran berkecamuk dengan ledakan energi, sorakan sihir, dan suara benturan senjata. Shin Ryuu, Elara, dan Maha Pendeta Zephyr saling berkoordinasi, menutupi dan melindungi satu sama lain di tengah serbuan serangan Malachai. Mereka tidak hanya mengandalkan kekuatan dan keterampilan individu, tetapi juga sinergi dan kekompakan tim.
Waktu berlalu, tetapi tidak ada pihak yang menunjukkan tanda-tanda kelemahan. Pertempuran semakin sengit dan semakin membara, dengan serangan dan pertahanan yang saling berhadapan. Namun, tim tersebut tidak akan menyerah. Mereka merasakan api semangat dan keberanian yang membara dalam diri mereka, dan itu mendorong mereka untuk terus maju.
Akhirnya, di saat-saat terakhir pertempuran, ketiga anggota tim tersebut menyerang dengan kekuatan penuh. Shin Ryuu mengayunkan pedangnya dengan gerakan yang luar biasa, mampu mengecoh dan melumpuhkan perisai magis Malachai. Elara meluncurkan sihir khusus yang menggabungkan elemen api, angin, dan air, menciptakan ledakan sihir yang dahsyat. Maha Pendeta Zephyr mengeluarkan mantra suci terakhirnya, memancarkan cahaya yang memenuhi ruangan dan menghancurkan perisai magis Malachai.
Malachai terdorong mundur oleh serangan kombinasi yang dahsyat. Wajahnya dipenuhi dengan kekagetan dan kepanikan. Dia menyadari bahwa kekuatannya yang jahat tidak cukup untuk melawan semangat dan kekuatan tim yang bersatu.
Dengan serangan terakhir yang kuat, Shin Ryuu menebas pedangnya ke arah Malachai, memutuskan penguasaannya atas kekuatan sihir gelap. Dalam satu serangan itu, Malachai jatuh ke tanah, kekuatannya yang jahat sirna.
Tim tersebut menghirup napas lega. Mereka berhasil mengalahkan Malachai, menghentikan kekuatan jahat yang mengancam Kerajaan Magika. Raja Aurelius dan penduduk kerajaan lainnya berterima kasih kepada mereka dan mengangkat mereka sebagai pahlawan yang telah menyelamatkan kerajaan.
Shin Ryuu, Elara, dan Maha Pendeta Zephyr melihat satu sama lain dengan rasa bangga dan kebahagiaan yang tidak terkatakan. Mereka berhasil melampaui semua rintangan dan membuktikan kekuatan yang ada dalam persatuan dan tekad yang tak tergoyahkan.
Tim tersebut memandang ke depan dengan semangat dan harapan yang membara, siap menghadapi setiap rintangan yang mungkin menghadang. Petualangan mereka sebagai pahlawan yang berani di dunia Isekai baru saja dimulai, dan dunia itu akan mengalami perubahan yang tak terlupakan berkat mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments