Chapter 5 : Pengorbanan dan Pengkhianatan

Setelah kemenangan mereka atas Malachai, Shin Ryuu, Elara, dan Maha Pendeta Zephyr melanjutkan perjalanan mereka melintasi dunia Isekai. Mereka menemui berbagai macam tantangan dan musuh yang berusaha menghancurkan perdamaian yang mereka bawa. Dalam setiap pertempuran, kekompakan dan keberanian mereka semakin kuat.

Namun, di tengah perjalanan mereka, mereka menemukan tanda-tanda ketegangan yang mengancam keseimbangan dunia Isekai. Raja-raja dari berbagai kerajaan mulai bersaing untuk mendapatkan kekuasaan dan dominasi. Pertempuran besar antara kerajaan-kerajaan terbesar di dunia Isekai tampak tak terhindarkan.

Ketika tim tersebut mencapai kerajaan yang terkenal dengan kekuatan militer yang tangguh, mereka disambut oleh Raja Tiberius, seorang penguasa yang licik dan rakus akan kekuasaan. Raja Tiberius menawarkan bantuan kepada tim tersebut, tetapi hanya dengan satu syarat: membantu dalam menggulingkan Raja Aurelius dan mengambil alih Kerajaan Magika.

Maha Pendeta Zephyr menatap Raja Tiberius dengan tajam. "Apa yang kau usulkan adalah pengkhianatan terhadap kepercayaan kami. Kami tidak akan terlibat dalam upaya menggulingkan Raja Aurelius."

Shin Ryuu menambahkan dengan suara tegas, "Kami adalah pahlawan yang berjuang demi keadilan dan keharmonisan. Kami tidak akan terlibat dalam permainan kekuasaan yang jahat seperti yang kau lakukan."

Raja Tiberius tersenyum licik. "Kalian berdua sangat naif. Kekuasaan adalah segalanya di dunia ini. Dan jika kalian menentangku, kalian akan melihat kekuatanku yang sesungguhnya."

Elara mengangkat kepalanya dengan bangga. "Kekuatanmu tidak lebih dari kegelapan dan keserakahan. Kami tidak akan menyerah padamu."

Pertemuan itu berubah menjadi pertarungan yang intens. Raja Tiberius memanggil pasukan elitnya, yang langsung menyerang tim tersebut. Shin Ryuu, Elara, dan Maha Pendeta Zephyr berjuang sekuat tenaga melawan pasukan musuh yang superior.

Shin Ryuu mengayunkan pedangnya dengan kecepatan yang melampaui batas kemampuannya, memotong pasukan musuh satu per satu. Elara mengarahkan sihirnya dengan presisi dan kekuatan yang menakjubkan, menciptakan badai sihir yang melumpuhkan musuh. Maha Pendeta Zephyr menggunakan kekuatan suci untuk melindungi tim dan membalikkan serangan musuh.

Namun, pasukan Raja Tiberius terus berdatangan, melibatkan tim tersebut dalam pertempuran yang tak berkesudahan. Mereka mulai merasakan kelelahan dan kelemahan karena jumlah musuh yang terlalu besar. Tapi mereka tidak akan menyerah. Mereka terus bertahan dan berjuang dengan tekad yang tak tergoyahkan.

Namun, ketika situasi semakin putus asa, sekutu tak terduga muncul. Pasukan Kerajaan Magika, yang setia kepada Raja Aurelius, datang untuk membantu. Mereka bergabung dengan tim Shin Ryuu dan membalikkan keadaan. Pasukan Raja Tiberius terdesak dan terpaksa mundur.

Setelah pertempuran berakhir, tim Shin Ryuu, Elara, dan Maha Pendeta Zephyr berbicara dengan Raja Aurelius. Mereka memberitahukan tentang rencana pengkhianatan Raja Tiberius dan perjuangan mereka dalam melawan pasukannya yang kuat.

Raja Aurelius mengangguk dengan penuh penghargaan. "Kalian adalah pahlawan yang sejati. Kalian telah membela kebenaran dan keadilan di tengah godaan kekuasaan yang jahat. Kerajaan Magika berhutang budi pada kalian."

Shin Ryuu menundukkan kepala dengan rendah hati. "Kami hanya melakukan apa yang benar, Raja Aurelius. Kami bersumpah untuk melindungi perdamaian dan keharmonisan di dunia Isekai."

Elara menambahkan dengan tegas, "Dan kami tidak akan membiarkan pengkhianatan dan kejahatan merajalela."

Raja Aurelius tersenyum lembut. "Kalian memiliki hati yang mulia dan tekad yang tak tergoyahkan. Dunia Isekai membutuhkan pahlawan seperti kalian. Bersama-sama, kita akan melawan kegelapan dan membawa cahaya kembali ke dunia ini."

Dengan semangat yang baru ditempa dan tekad yang semakin kuat, tim Shin Ryuu, Elara, dan Maha Pendeta Zephyr melanjutkan perjalanan mereka untuk melindungi dunia Isekai dari ancaman yang tak terduga. Mereka menyadari bahwa perjuangan mereka belum berakhir, dan masih ada banyak rintangan dan musuh yang menanti di depan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***