Perjalanan Shin Ryuu, Elara, dan Maha Pendeta Zephyr melalui dunia Isekai terus berlanjut. Mereka menghadapi berbagai rintangan dan bahaya, tetapi semangat mereka tidak pernah pudar. Setelah berhari-hari perjalanan, mereka tiba di Kerajaan Magika, sebuah kerajaan yang terkenal dengan kekuatan sihir yang tinggi.
Mereka masuk ke dalam istana kerajaan, di mana mereka disambut oleh Raja Aurelius, seorang pria bijaksana dengan janggut abu-abu yang mengesankan. Raja Aurelius meminta bantuan mereka untuk menyelamatkan kerajaan dari ancaman kegelapan yang sedang mengancam kestabilan kerajaan.
"Shin Ryuu, Elara, Maha Pendeta Zephyr, saya memohon kepada kalian sebagai pahlawan yang kuat untuk membantu kami melawan kekuatan jahat yang ingin menguasai Kerajaan Magika. Kami membutuhkan keberanian dan kekuatan kalian," kata Raja Aurelius dengan suara serius.
Tim tersebut mengangguk tegas. Mereka berjanji untuk melindungi kerajaan dan melawan kejahatan dengan segala kekuatan yang mereka miliki.
Maha Pendeta Zephyr melihat ke sekeliling dan berkata, "Raja Aurelius, kami memerlukan informasi lebih lanjut tentang musuh yang sedang kami hadapi. Ceritakan kepada kami tentang kekuatan dan tujuan mereka."
Raja Aurelius mengangguk dan menjelaskan bahwa kekuatan jahat yang mengancam Kerajaan Magika adalah kelompok penyihir gelap yang dipimpin oleh seorang penyihir jahat bernama Malachai. Malachai berambisi untuk mendapatkan kekuatan magis yang luar biasa untuk menjadikannya penguasa tunggal Kerajaan Magika dan dunia Isekai.
"Dia memiliki pasukan penyihir jahat yang sangat kuat dan mengancam perdamaian di seluruh kerajaan. Kami membutuhkanmu untuk menghentikannya dan menyelamatkan kerajaan ini dari kehancuran," kata Raja Aurelius dengan nada khawatir.
Shin Ryuu, Elara, dan Maha Pendeta Zephyr memahami pentingnya misi mereka. Mereka mengetahui bahwa mereka harus melatih diri dan meningkatkan kemampuan mereka sebelum melawan Malachai dan pasukannya yang kuat.
Maha Pendeta Zephyr mengatur pelatihan dan pendidikan intensif untuk Shin Ryuu dan Elara. Mereka berlatih siang dan malam, mengasah keterampilan mereka dalam pertempuran dan sihir. Maha Pendeta Zephyr mengajarkan kepada mereka strategi dan taktik yang rumit serta bagaimana menjaga keseimbangan antara kekuatan dan kebijaksanaan.
Selama latihan, Shin Ryuu belajar menguasai gerakan pedang yang lebih kompleks dan memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang strategi pertempuran. Dia merasa kekuatannya tumbuh dengan setiap latihan yang dia jalani.
Elara mengasah sihirnya dengan tekun. Dia bermeditasi dan mempelajari mantra dan serangan sihir yang lebih kuat. Cahaya magis semakin terang dan kontrol atas sihirnya semakin presisi.
Setelah berhari-hari melatih dan mempersiapkan diri, tim tersebut merasa siap untuk melawan Malachai dan pasukannya yang jahat. Dengan senjata dan sihir mereka yang telah ditingkatkan, mereka bergerak maju dengan tekad yang tak tergoyahkan.
Di tengah perjalanan menuju benteng Malachai, mereka menghadapi pertempuran sengit dengan pasukan penyihir gelap. Shin Ryuu menunjukkan keahliannya dalam pertempuran pedang, memotong musuh-musuhnya dengan gerakan yang lincah dan akurat. Elara menggunakan sihirnya dengan kecerdasan, menghancurkan pasukan musuh dengan ledakan api dan angin yang kuat.
Setelah mengalahkan pasukan penyihir gelap, tim tersebut sampai di depan pintu gerbang benteng Malachai. Maha Pendeta Zephyr mengarahkan kekuatan suci ke pintu itu, melepaskan ledakan energi yang menghancurkannya. Mereka masuk ke dalam benteng, siap menghadapi Malachai dan mengakhiri ancamannya terhadap Kerajaan Magika.
Dengan hati yang penuh semangat dan keteguhan, Shin Ryuu, Elara, dan Maha Pendeta Zephyr melangkah maju, siap menghadapi pertempuran terakhir mereka dengan kejahatan. Misi mereka adalah menyelamatkan Kerajaan Magika dan menjaga dunia Isekai dari kehancuran. Dalam kegelapan benteng yang gelap, mereka berjalan menuju takdir yang menantang dengan keyakinan dan keberanian yang tidak tergoyahkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments