Cold Boy
"Kak!" Seru Rio.
"Ck! Berhenti panggil gue kakak!" Sentak Reo yang tak terima dengan sebutan dari adiknya.
"Emang kenapa sihh! Lo kan emang kakak guee! Dari kecil juga gue manggil lo kakak." Ucap Rio dengan polos. Reo memutar matanya malas.
"Sekarang udah gede! Bukan bocah lagi!" Sentak Reo kembali.
"Yaelahhh, jaim amat~" goda Rio.
Reo mengabaikan omongan Rio dan mengalihkan pandangannya ke hp yang sedang ia genggam. Rio yang di acuhkan itu menyebarkan pandangannya ke segala arah untuk menghilangkan kebosanannya. Dilihatnya Ririn di lorong sana membuat Rio ceria kembali dan bangkit dari duduknya.
Reo yang tak sadar dirinya di tinggal sendiri kini menjadi pusat perhatian oleh seluruh siswi yang ada di sekolahnya.
Karena Reo adalah seorang pangeran yang berparas tampan, tak ada satu pun wanita yang mau menolaknya, ya kecuali Ririn yang sudah menyimpan rasa benci nya dari awal mereka berjumpa sampai sekarang mereka sudah berusia delapan belas tahun.
Reo mewarisi sifat ayah nya yaitu cuek. Namun, ntah dari mana sifat yang satu lagi datang nya, yaitu sifat tidak peduli sama sekali.
Reo juga belom pernah merasakan cinta atau berpacaran. Di posisinya seperti ini, sangat lah susah baginya untuk mencari pacar. Sebenarnya dia ingin mencari seseorang yang benar - benar menyukainya dalam diam, kalau ada juga yang membenci dia pun tidak masalah. Namun tidak kepada Ririn kerena REO KU TIDAK SUKA PADANYA.
"Reo, cepat main, gantikan teman mu." Perintah pelatih membuat Reo bangkit kemudian menghampiri mereka.
Reo salah seorang anggota box yang sangat baik. Dia sudah meraih sabuk hitam di usia mudanya. Dia benar - benar bersungguh - sungguh dalam eskul boxnya. Karena dia sangat menyukai bela diri tapi tidak menyukai silat atau pun karate.
"Wii, ganteng banget ya," bisik Serira sendiri. Dia menatap Reo dengan penuh kekaguman. Meneliti seluruh titik indahnya muka Reo yang benar - benar sempurna.
Mata yang besar, bulu mata yang lentik, alis yang tebal, hidung mancung, pipi tirus, bibir agak tipis, yaa kalo nggak bisa ngebayangin, ini foto Reo..
Serira memejamkan matanya meratapi kebodohan dirinya yang menyukai seorang pangeran sekolah yang di rebutkan oleh satu sekolah itu. Tapi jika sekedar menyukai dalam diam, tak salah kan?
Ketika Reo sedang bertarung, tiba - tiba dirinya merasa hatinya ada yang mengganggu sehingga tidak fokus dengan lawan yang menyebabkan dirinya terkena pukulan keras di pipi sebelah kanannya.
Ia terbanting ke tanah membuat seluruh penonton terkejut dan khawatir dengan keadaannya yang sudah bercucur darah segar di mulut.
"Panggilkan pmr cepat!!" seru Leza, sebagai pelatih box Reo.
Dengan sigap, Leo langsung bergegas pergi menuju ruang pmr untuk meminta pertolongan agar Reo yang terkena cidera bisa di tangani.
"Ehh, Leoo!! Bawa Reo jugaa!" Teriak Leza. Leo berhenti dari larinya dan kembali ke tempat Reo terjatuh.
"Ayo Reo! Bebepque." Ajak Leo. Reo langsung mentangkis lengan Leo.
"Gue bisa sendiri." Ketusnya. Leo terkekeh.
"Emang gue nggak bisa liat lo?! Muka ancur begitu, lo tuh di pukul master, buka orang biasa!" Seru Leo. Dia pun menghampiri Reo kembali.
"Jangan buat gue ngomong dua kali!" Leo memutar matanya malas menghadapi keras kepalanya Reo. Walau nama mereka hampir sama, tapi perilaku mereka berbanding terbalik.
Walau pun begitu, Leo adalah sahabat yang sangat setia kepada Reo dan selalu ada di sisinya di keadaan susah mau pun senang♡.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Elly Watty
nama tokoh cerita nya jgn mirip donk, pke ja nma yg mudah dibaca n familiar, ini da leo, rio, reo, ririn
2023-01-26
0
Triiyyaazz Ajuach
cakep bgt
2020-07-17
1
Tri Indra
bingung namanya kok mirip semua
2020-05-18
3