Ih, kak Reo kok ganteng banget si. Buat aku kehipnotis aja deh. Tatapan tajam nya itu.. muka nya yang sempurna tapi kelihatan simpel ituu, bener - bener menggoda deh. Ih jadi suk--
"Eh!! Rira! Kamu kenapa senyum - senyum sendiri?! Bikin aku takut aja!" seru Kani mengejutkan Serira.
"Ih, Kani! Bikin kaget deh!!" balas Serira yang tak kalah serunya.
"Abis aku takut tahu, kamu senyum - senyum sendiri dari tadi, lagi liatin apa sih?!" Kani langsung merebut handphone Serira dan melihat isi handphone yang sendari tadi Serira pandangi.
"Oh.., lagi liatin fotonya Kak Re--mmph!!"
"Ih! brisik Kanii!! Jangan sampai yang lain dong!" seru Serira yang langsung membekap mulut Kani yang akan menyebutkan nama Reo.
Kani terkekeh kemudian mengangguk dan mengacungkan jari kelingkingnya pertanda kalau dia berjanji tidak akan membocorkan tentang hal ini.
Serira melepaskan tangannya dengan sangat bete karena gebetan yang niatnya ingin ia sembunyikan itu terbongkar oleh sahabatnya sendiri. Tapi sebenarnya bukan masalah besar bagi Serira, karena Kani adalah sahabatnya mungkin mustahil bagi dia akan mengkhianati sahabatnya sendiri.
"Btw, aku deket loh sama Kak Ririn!" Seru Kani yang membuat Serira mengerutkan dahinya bingung.
"Aku kan suka nya sama Kak Reo, bukan Kak Ririn. Lagian masa aja aku suka sama Kak Ririn! Dia kan cew--"
"Ish! Maksud aku tuh.. kan Kak Ririn deket tuhh sama Kak Rio kembaran Kak Reo, jadi kamu bisa minta bantu buat deket sama Kak Reo dari Kak Ririn!" Jelas Kani dengan kesal.
Seria membulatkan mulutnya mengerti sambil mengangguk - anggukan kepala. Dia sempat sedikit berfikir dengan usulan dari Kani, tapi sepertinya itu 99% akan manjur karena di sekolahnya menjunjung tinggi skala kesenioritasan.
Serira menghembuskan nafas kasar dan duduk di tempatnya dengan sedikit menghentak. Ia menompa wajah gembilnya di tangan kanan yang bersender ke meja dan memanyunkan bibir.
"Ehh, kamu kenapa?! Kok malah cemberut?" tanya Kani mulai khawatir karena berfikir bahwa usulannya itu bukan yang terbaik.
"Gini lo, Ni. Sekolah kita tuh kalau ada yang pacaran sama kakel atau misalnya deket aja, ntar satu rw ngelabrak aku, males ah." Jawab Serira dengan malas.
"Ih kamu mah, sama kakel aja takut! Kan kalau kamu udah jadi pacar Kak Reo kamu pasti di jagain sama dia!" Seru Kani memberi semangat.
Namun tetap saja, Serira masih ragu akan saran itu. Pasalnya, ia juga bukan salah satu orang yang mahir dalam mengajak orang bicara, apa lagi kakak kelas yang sama sekali belum dia kenal.
"Huh.. aku pasti susah," ucap Serira tak yakin.
"Ih!! kamu. Masa menyerah sebelum mencoba!! Nih yaa, aku bakal chat Kak Ririn sekarang biar mempersingkat waktu!" Seru Kani yang langsung mengambil hp nya dari saku.
Seperti menyetujui, Serira hanya diam memandang Kani yang kini telah mengetik pesan di hpnya. Yang pastinya pesan itu akan di kirim ke Ririn.
Ririn adalah ratu di dalam sekolah Serira. Dia salah satu cewek populer yang paling di rebutkan oleh semua lelaki di sekolah SMAN 1.
Seperti Reo, Ririn juga tidak memiliki pacar. Walau dia sering di gosipkan berpacaran dengan Rio karena selalu dekat, mereka meluruskan gosip itu dengan mengumumkannya di instagram.
Itu salah satu hal yang membuat para cogan sekolah bersemangat kembali untuk mencuri hati kecil Ririn yang sangat lembut.
Kelembutan hatinya itu selembut sutra. Tidak hanya hatinya yang baik, namun juga otaknya. Dia adalah keturunan dari Albert eins tein, entah dia cicit nya atau setelahnya, atau setelahnya lagi, tapi otak nya benar - benar encer.
Dia sudah memenangkan delapan olimpiade juara satu yaitu kimia, fisika, dan matematika tingkat nasional. Tidak terbayangkan jika menjadi saingannya di unbk.
Bahkan, Ririn juga di minta untuk jadi ketua Osis di sekolah atau ketua Mpk, tapi Ririn menolak dan malah memilih untuk menjadi ketua Pmr di sekolahnya.
Eskul Pmr itu sendiri sekarang menjadi favorit di sekolah mereka. Itu semua karena keberadaan Ririn. Tapi, Serira lebih berminat untuk mengikuti eskul box yang membuatnya kemungkinan tidak bisa dekat dengan Ririn.
"Ra!! Kak Ririn udah ngebales nih!! Katanya dia bakal kasih tau langsung aja sama Kak Rio, trus di sampaiin deh ke Kak Reo." Jelas Kani yang buat mata Rira terbelak lebar.
"Ih, Kani!! Kok langsung frontal sih!!" seru Serira yang tidak siap dengan respon Ririn.
"Ih, kok kamu malah gitu sih responnya, kamu itu harusnya seneng dong karena Kak Ririn udah mau bantu kamu," ucap Kani.
"Ye bukan begitu, ntar kalo Kak Reo nggak suka kan berabe." Balas Rira.
"Dah lah, kamu tenang aja. Kak Ririn pasti ngebantu kok!" seru Kani memberi kepercayaan. Serira tersenyum karena Kani kini berguna untuknya.
"Nggak usah senyum - senyum gitu lah. Aku lakuin ini sebegai tanda balas budi aku karena kamu juga udah bantu aku ngerjain tugas," jelas Kani. Aku mengangguk.
"Ohiya Kani. Kamu gimana bisa deketnya sama Kak Ririn?" tanya Serira penasaran. Kani mengangkat matanya ke arah atas ujung kiri yang menjelaskan bahwa dia sedang mengingat memori yang telah terjadi beberapa waktu yang lalu.
"Waktu itu.., aku ikut reunian mama aku sama temennya, Tante Camila. Katanya Tante Camila tuh sahabat deket mama aku dulu. Dan, Tante Camila ini tuh adalah mamanya Kak Ririn, jadi mama aku suka main sama Tante Camila, aku sama Kak Ririn. Sama satu lagi Tante Jessica, dia juga sahabat mama aku cuman aku belom pernah ketemu soalnya Tante Jessica itu keluarga bangsawan katanya. Kek Kak Reo yaa, keluarga bangsawan," jelas Kani dengan kebingungan juga.
"Tante Jessica? Kayak namanya mama Kak Reo. Apa mungkin?" tanya Serira yang mulai menebak - nebak.
"Hmm, mungkin sih. Kamu chatingan aja sama Kak Ririn, aku nggak tau jelas sama kehidupan Kak Reo." Ucap Kani lalu mengalihkan pandangannya kepada handphone yang sedang ia mainkan.
"Gimana cara mulai chatingannya ya?" tanya Serira kembali berfikir agar bisa berbincang dengan lancar.
"Kamu minta save nomernya dulu aja, Kak Ririn bisa nyari topik sendiri kok." Jawab Kani yang membuat Serira sedikit tenang. Karena Serira adalah orang yang benar - benar kaku dan tidak bisa mencari topik sama sekali untuk berbincang hangat.
Serira mulai ngetik pesan ke nomor Ririn yang sebelumnya sudah ia simpan itu. Ia mengetik kalimat yang simpel dan bisa di bilang itu bukan kalimat sih.
"Hai Kak Ririn. Tolong simpan nomor ku ya. Serira X Mipa 3."
"Gina aja kali ya? Bisa ya?" tanya Rira kepada dirinya sendiri dengan bergumam. Kani menengok, "Udah?"
Serira mengangguk kemudian menatap kembali layar. Dengan cepat, Ririn menjawab pesannya yang membuat Rira kegirangan.
"Iya boleh. Ada apa dek?"
Serira langsung membelakkan matanya kaget sekaligus khawatir dengan pertanyaan yang Ririn berikan ini. Masa iya Rira harus to the point kalau Rira ingin meminta bantuan kepada Ririn?
Serira menghembuskan nafas dengan kasar seolah menyerah dengan semua ini.
Ting!
Tak lama, satu pesan muncul kembali membuat Rira tersadar dan melirik hpnya.
"Owh, kamu Serira yang suka sama Reo itu ya?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Ayra
tapi emang ya kalau cowok ganteng itu kebanyakan orang nya dingin dan sok jaim 🤔🤔🤔🤔
2020-06-20
2
Radeva Ecca
ini ceritanya tentang Reo atau rira(Sarita)kok nama Sarita di ganti dengan kata aku
2019-12-04
1
mmgjn
kani anknya binca ya?
2019-11-24
2