Lamaran Angga..

Hari demi hari dijalani Fatimah seperti biasanya, kepergian Aditya membuat Fatimah sedikit lebih leluasa, berada dekat dengan Aditya membuatnya sangat risih, walaupun dia sadar pekerjaannya adalah mengasuh putri tuannya tersebut, dan wajar saja kalau tuannya ingin selalu bermain dengan putrinya, dan secara tidak langsung membuatnya sering bertemu dengan Aditya.Semakin lama, rasa sayangnya kepada Zahra kian bertambah, apalagi akhir-akhir ini Zahra sangat manja kepada Fatimah, tak bisa sebentar saja Fatimah hilang dari pandangan mata Zahra, Zahra akan langsung memanggil Fatimah.

Namun, semua itu tidak membuat Fatimah kesal atau bahkan marah, justru membuatnya semakin menyayangi Zahra sepenuh hati. Walaupun baru sekitar kurang lebih 4 bulan Fatimah menjadi pengasuh Zahra, akan tetapi kasih sayang diantara keduanya sangatlah dalam. Untuk orang yang tidak tahu, sudah pasti mengira mereka adalah sepasang ibu dan anak, karena sekilas saja orang melihat, mereka layaknya seorang ibu dan putri kandungannya, wajah cantik dan putih Fatimah seimbang dengan Zahra yang memiliki wajah tak kalah cantik dan lucu. Zahra memiliki perpaduan wajah cantik ibunya walaupun sedikit, dan lebih mirip kepada ayahnya yang tentu saja berwajah tampan.

Melihat kedekatan Zahra dan Fatimah yang kian hari kian dekat, membuat nenek semakin yakin dengan rencananya. Sebenarnya nenek tidak sabar menunggu kepulangan Aditya yang tinggal 3 hari lagi, nenek ingin segera mengutarakan maksud dan dan tujuannya, yaitu menjodohkan Fatimah dan Aditya.

Karena nenek yakin Aditya tidak akan menolak, karena nenek juga yakin kalau Aditya juga sudah jatuh cinta kepada Fatimah.

Nenek hanya perlu meyakinkan Fatimah, karena ada satu hal yang membuat nenek takut, yakni pria yang sudah dua kali datang berkunjung ke rumahnya untuk menemui Fatimah.

Siapakah pria itu, dan apa hubungannya dengan Fatimah? Nenek sangat ingin bertanya kepadanya, tapi diurungkannya, karena belum waktunya dan takut jika nanti Fatimah salah faham.

Ketika nenek sedang memikirkan hal itu tiba - tiba bi Minah memberitahu kalau nenek kedatangan tamu.

"Siapa bi ?" Tanya Nenek penasaran.

"Teman Fatimah waktu itu " Jawab bi Minah.

Nenek berjalan menuju ruang tamu dengan dibalut rasa penasaran, kenapa pria itu ingin bertemu dengan dirinya.

Angga terlihat duduk di kursi tamu, pembantu sudah menyuguhkan minuman.

Mendengar Angga datang dari Rini, tentu saja Fatimah kaget, tak mengira dia masih berani datang kesini lagi setelah kejadian waktu itu.Terlebih kata Rini maksud kedatangan Angga kesini adalah bertemu dengan nenek. Segera Fatimah menemui Angga yang berada di ruang tamu. Belum sempat Fatimah bertanya kepada Angga, nenek datang dengan dibantu bik Minah. Angga dan Fatimah menyambut kedatangan nenek, setelah nenek mempersilahkan maka merekapun duduk.

"Maaf nenek, saya mengganggu waktu istirahat nenek " Ungkap Angga membuka pembicaraan.

"Tidak apa apa nak, tidak masalah, nenek senang akhirnya nenek bisa bersilaturahmi dengan nak siapa...?" Jawab nenek sambil bertanya nama pria di depannya.

Buru buru Angga menjawab.

"Angga nek, nama saya Angga."

"Oh iya, nak Angga ini temannya Fatimah?"

"Saya dan Fatimah teman dekat dari kecil, rumah kami di kampung tidak berjauhan "

"Oh teman dikampung"

"Iya nek, begini nek, maksud dan tujuan saya kesini adalah ingin menjemput Fatimah" Kata Angga yang membuat semua orang yang berada di ruangan itu sangat kaget, tak terkecuali Fatimah.

"Saya meminta izin nenek untuk membawa Fatimah kembali pulang ke kampung"

Nenek yang tentu saja kaget, mencoba bersikap tenang dan berusaha bersikap sewajarnya.

"Tapi kenapa mendadak, apa terjadi sesuatu di kampung? Fatimah apa kakek kamu sakit? " Tanya nenek kepada Fatimah

Fatimah menggelengkan kepalanya.

"Kakek Alhamdulillah sehat nek " jawab Fatimah pelan.

"Ada apa kak, kenapa kakak tiba tiba mengajak aku pulang?" Tanya Fatimah kepada Angga.

"Aku belum bisa kembali ke kampung kak, paman masih ingin menjodohkanku dengan Juragan Jarwo" lanjut Fatimah lagi.

"Aku akan MENIKAHIMU Fatimah" Jawab Angga yang lagi lagi membuat semua orang tersentak kaget, tak terkecuali dengan nenek.

"Sudak kubilang Fatimah, saya akan datang menjemputmu, sekarang waktunya, karena kamu tidak bisa terus disini dalam pelarian untuk menghindari pamanmu, mari kita kembali ke kampung, aku akan meminta restu kakekmu dan meminta beliau menikahkan kita, saya yakin beliau akan menerima saya sebagai calon suamimu" Kata Angga panjang lebar.

Mendengar hal itu, membuat nenek sedih, memikirkan semua rencana yang sudah disusunnya untuk menjodohkan Fatimah dengan Aditya terancam gagal, namun tidak bisa berbuat apa apa, nenek hanya bisa berharap Fatimah menolak lamaran Angga.

Semua orang masih terdiam mendengar perkataan Angga, termasuk Fatimah yang terlihat sangat bingung.

Namun tiba tiba terdengar suara tangisan Zahra yang berlari dari arah belakang dan langsung memeluk Fatimah.

"Mba Fatim jangan pergi " Jerit Zahra sambil menangis sejadi-jadinya dan memeluk erat Fatimah.

"Kenapa om mau bawa mbak Fatim aku pergi, om tidak boleh bawa mbak Fatim, om jahat.. om jahat.." Teriak Zahra melihat Angga.

Rupa - rupanya Zahra yang sedang bermain mendengar percakapan para pembantu yang mengatakan kalau Angga akan membawa Fatimah pulang kampung dan menikahinya.

Melihat tangisan Zahra membuat nenek semakin bersedih. Fatimah yang melihat Zahra menangis seperti itu mencoba menenangkannya, tak terasa Fatimah pun ikut meneteskan air mata karena terenyuh karena tak disangkanya Zahra teramat menyayanginya.

"Nenek menyerahkan semuanya kepada Fatimah, nenek tidak akan mencegah atau menghalang halangi kalau Fatimah ingin ikut nak Angga pulang ke kampung, semua keputusan ada di tangan Fatimah." Kata nenek tiba tiba.

"Nenek tinggal dulu, kalian berdua silahkan berbicara, ayo Zahra ikut nenek." Lanjut nenek sembari membujuk Zahra ikut dengannya.Walaupun sudah dibujuk dengan berbagai macam cara, Zahra tetap tidak mau melepaskan pelukannya pada Fatimah.

"Tidak apa-apa nek, biar nona Zahra tetap disini "

"Baiklah kalau begitu "

Nenek berjalan ke kamarnya, tentu saja dengan perasaan yang sangat sedih, kembali mengingat rencananya yang kemungkinan akan gagal, padahal tinggal 3 hari lagi Aditya pulang, pria itu telah mendahuluinya melamar Fatimah.

Nenek hanya bisa berharap Fatimah menolak lamaran Angga, walaupun terkesan egois, nenek tetap ingin Fatimahlah yang akan menjadi istri Aditya dan ibu sambung buat cucu buyut tersayangnya, karena tidak ada gadis lain lagi yang dirasa nenek cocok untuk menjadi istri Aditya selain Fatimah.

Sementara itu, sepeninggal nenek Fatimah terus berusaha menenangkan Zahra yang masih terus terisak di pangkuannya.

"Bagaimana Fatimah, kuharap kamu bersedia ikut denganku pulang kerumah kakekmu "

Fatimah tidak segera menjawab, dia bingung terlebih melihat Zahra menangis di pangkuannya.

"Maaf kak, aku belum bisa menjawabnya sekarang. "

"Baiklah, mungkin kamu merasa ini sangat mendadak"

"Aku akan menghubungi kakak nanti."

"Baiklah, tapi kuharap jangan lama lama, dan tentu saja kuharap kamu menerima lamaranku"

Angga pamit.

Fatimah terus terdiam sambil terus memeluk Zahra, terus mencoba menenangkan Zahra yang terus saja bertanya apakah benar dia akan pergi meninggalkannya, tentu saja Fatimah menjawab dia tidak akan meninggalkannya, dan itu membuat Zahra senang. Fatimah tahu dia telah berbohong, karena suatu hari nanti dia pasti akan pergi meninggalkan rumah ini, dia harus kembali kepada kakeknya yang sudah tua. Fatimah berpikir satu satunya cara agar dia bisa segera berkumpul kembali dengan kakeknya tanpa pamannya menganggu adalah menikah dengan Angga.

Menerima lamaran Angga adalah satu - satunya jalan dia bisa hidup tenang dengan kakeknya.Tapi bagaimana dengan gadis kecil ini. Sungguh sakit rasanya memikirkan dia harus berpisah dengan Zahra. Fatimah sudah terlanjur menyayangi Zahra dan apakah sanggup baginya berpisah dengannya, hanya air mata yang jatuh menetes di pipinya menjadi jawabannya.

Terpopuler

Comments

ukhty fulanah

ukhty fulanah

kasian Fatimah, Angga sepertinya orang baik tapi sayangnya ditakdirkan dengan papa Aditya hehe.

2023-12-12

0

Noer Soleha

Noer Soleha

bukankah jodoh ada di tangan Alloh tapi kali ini kayaknya di tangan Author deh..... mudah2n jodoh sama Papa Aditya ya .....

2023-03-20

0

sakura🇵🇸

sakura🇵🇸

fatimah jd galau...
gimana klo tau adit suka sama dia,makin stres donk😅

2022-12-08

0

lihat semua
Episodes
1 Sampai di kota Besar..
2 Zahra...
3 Sherly...
4 Gadis Istimewa..
5 Jalan jalan..
6 Kakek..
7 Perasaan Aneh..
8 Kedatangan seseorang..
9 Cemburu..
10 Sakit..
11 Rindu..
12 Lamaran Angga..
13 Kabar Buruk..
14 Menikah
15 Kepergian Kakek.
16 Kembali ke Kota..
17 Cerita Nenek..
18 Melepas Rindu..
19 Pengumuman Besar..
20 Tidur Sekamar..
21 Benih Cinta..
22 Belum Siap..
23 Perhatian...
24 Resepsi..
25 Bulan Madu..
26 Curahan Hati
27 Lingerie 4 Hari..
28 Ketakutan Nenek..
29 Isi Baterai..
30 Paman..
31 Gugatan..
32 Dendam Sherly..
33 Bertemu..
34 Sidang..
35 Zahra dan Sherly
36 Marah..
37 Putusan Sidang..
38 Awal kemenangan..
39 Jebakan Sherly
40 Kesetiaan Aditya..
41 Kemenangan..
42 Salah paham..
43 Bodyguard..
44 Obat itu lagi...
45 Rayuan Sherly..
46 Romi dan Ayu..
47 Romi dan Ayu 2..
48 Ayu dan Zahra..
49 Ayu dan Zahra 2..
50 Ayu dan Zahra 3..
51 Aksi Romi..
52 Ayu dan Zahra kembali..
53 Margareth..
54 Kehamilan Fatimah..
55 Ayu dan Margareth..
56 Acara syukuran..
57 Terbongkar..
58 Terpisah Benua
59 Memilih Romi..
60 Pernikahan
61 Lingerie Ayu..
62 Permintaan Maaf Sherly..
63 Teman Lama..
64 Cindy...
65 Cindy 2..
66 Cindy 3
67 Kepergian Fatimah..
68 Sherly dan Cindy..
69 Penyesalan..
70 Kemarahan Angga..
71 Kesedihan..
72 Pendarahan..
73 Rumah sakit..
74 Berbaikan..
75 Kepergian Nenek..
76 Pembalasan Aditya..
77 Pertanyaan Zahra..
78 Sherly Memohon
79 Pekerjaan Untuk Sherly..
80 Foto..
81 Tamu tak diundang..
82 Nita..
83 Nita 2..
84 Kehamilan Ayu
85 Kekacauan di Sekolah..
86 Ngidam Ayu..
87 Orang tua Cindy..
88 Mendatangi Cindy..
89 Klub Malam
90 Undangan Teman
91 Pembalasan para Isteri..
92 Viral..
93 Fatimah Az-Zahra..
94 Rem..
95 Laki laki Misterius
96 Tembakan..
97 DNA..
98 Doni..
99 Penjara..
100 Hasil Tes..
101 Melahirkan..
102 Baby Zidane..
103 Aqiqah..
104 Ali dan Firman..
105 Masih Cemburu..
106 Berbuka Puasa..
107 Nyonya Handoko..
108 Annisa..
109 Clara..
110 Kritis..
111 Pertemuan..
112 Fakta Terungkap...
113 Operasi..
114 Tinggal Bersama..
115 Berhijab..
116 Penyesalan Paman..
117 Nadya..
118 Saham..
119 Gagal..
120 Reunian..
121 Kartu Keluarga..
122 Linda..
123 Tamparan Keras..
124 Tamparan Keras 2..
125 Fitnah..
126 Fakta..
127 Tak Berubah..
128 Pelampiasan..
129 Lisa..
130 Permintaan Maaf Nadya..
131 Jodoh Clara..
132 Klub Lagi..?
133 Bayu..
134 Angga..
135 Clara dan Angga..
136 Boneka Zahra..
137 Melaporkan..
138 Kemarahan Handoko..
139 Dikeroyok....
140 Ternyata..
141 Adik Angga..
142 Air Mata Nadya ...
143 Air Mata Nadya 2..
144 Ayu Melahirkan
145 Perkelahian..
146 Klinik..
147 Villa..
148 Live Streaming..
149 Extra Part : Clara dan Angga..
150 Extra Part : Clara dan Angga..
151 Extra Part : Clara dan Angga..
152 Extra Part : Clara dan Angga..
153 Extra Part : Clara dan Angga..
154 Extra Part : Clara dan Angga..
155 Extra Part : Clara dan Angga..
156 Extra Part : Annisa dan Handoko..
157 Extra Part : Camelia..
158 Extra Part : Camelia..
159 Extra Part : Pernikahan Clara dan Angga..
160 Extra Part : Bulan Madu..
161 Extra Part : Zahra..
162 Extra Part : Zahra..
163 Extra Part : Zahra..
164 Extra Part : Zahra..
165 Extra Part : Zahra..
166 Extra Part : Zahra..
167 Extra Part : Zahra..
168 Extra Part : Zahra dan Cindy..
169 The End..
170 PENGUMUMAN...
171 Pengumuman Novel Terbaru
172 MY LOVE MY BABY SITTER
173 Pengumuman
174 Di Balik Cadar Aisha
175 DI BALIK CADAR
176 Demi Yumna
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Sampai di kota Besar..
2
Zahra...
3
Sherly...
4
Gadis Istimewa..
5
Jalan jalan..
6
Kakek..
7
Perasaan Aneh..
8
Kedatangan seseorang..
9
Cemburu..
10
Sakit..
11
Rindu..
12
Lamaran Angga..
13
Kabar Buruk..
14
Menikah
15
Kepergian Kakek.
16
Kembali ke Kota..
17
Cerita Nenek..
18
Melepas Rindu..
19
Pengumuman Besar..
20
Tidur Sekamar..
21
Benih Cinta..
22
Belum Siap..
23
Perhatian...
24
Resepsi..
25
Bulan Madu..
26
Curahan Hati
27
Lingerie 4 Hari..
28
Ketakutan Nenek..
29
Isi Baterai..
30
Paman..
31
Gugatan..
32
Dendam Sherly..
33
Bertemu..
34
Sidang..
35
Zahra dan Sherly
36
Marah..
37
Putusan Sidang..
38
Awal kemenangan..
39
Jebakan Sherly
40
Kesetiaan Aditya..
41
Kemenangan..
42
Salah paham..
43
Bodyguard..
44
Obat itu lagi...
45
Rayuan Sherly..
46
Romi dan Ayu..
47
Romi dan Ayu 2..
48
Ayu dan Zahra..
49
Ayu dan Zahra 2..
50
Ayu dan Zahra 3..
51
Aksi Romi..
52
Ayu dan Zahra kembali..
53
Margareth..
54
Kehamilan Fatimah..
55
Ayu dan Margareth..
56
Acara syukuran..
57
Terbongkar..
58
Terpisah Benua
59
Memilih Romi..
60
Pernikahan
61
Lingerie Ayu..
62
Permintaan Maaf Sherly..
63
Teman Lama..
64
Cindy...
65
Cindy 2..
66
Cindy 3
67
Kepergian Fatimah..
68
Sherly dan Cindy..
69
Penyesalan..
70
Kemarahan Angga..
71
Kesedihan..
72
Pendarahan..
73
Rumah sakit..
74
Berbaikan..
75
Kepergian Nenek..
76
Pembalasan Aditya..
77
Pertanyaan Zahra..
78
Sherly Memohon
79
Pekerjaan Untuk Sherly..
80
Foto..
81
Tamu tak diundang..
82
Nita..
83
Nita 2..
84
Kehamilan Ayu
85
Kekacauan di Sekolah..
86
Ngidam Ayu..
87
Orang tua Cindy..
88
Mendatangi Cindy..
89
Klub Malam
90
Undangan Teman
91
Pembalasan para Isteri..
92
Viral..
93
Fatimah Az-Zahra..
94
Rem..
95
Laki laki Misterius
96
Tembakan..
97
DNA..
98
Doni..
99
Penjara..
100
Hasil Tes..
101
Melahirkan..
102
Baby Zidane..
103
Aqiqah..
104
Ali dan Firman..
105
Masih Cemburu..
106
Berbuka Puasa..
107
Nyonya Handoko..
108
Annisa..
109
Clara..
110
Kritis..
111
Pertemuan..
112
Fakta Terungkap...
113
Operasi..
114
Tinggal Bersama..
115
Berhijab..
116
Penyesalan Paman..
117
Nadya..
118
Saham..
119
Gagal..
120
Reunian..
121
Kartu Keluarga..
122
Linda..
123
Tamparan Keras..
124
Tamparan Keras 2..
125
Fitnah..
126
Fakta..
127
Tak Berubah..
128
Pelampiasan..
129
Lisa..
130
Permintaan Maaf Nadya..
131
Jodoh Clara..
132
Klub Lagi..?
133
Bayu..
134
Angga..
135
Clara dan Angga..
136
Boneka Zahra..
137
Melaporkan..
138
Kemarahan Handoko..
139
Dikeroyok....
140
Ternyata..
141
Adik Angga..
142
Air Mata Nadya ...
143
Air Mata Nadya 2..
144
Ayu Melahirkan
145
Perkelahian..
146
Klinik..
147
Villa..
148
Live Streaming..
149
Extra Part : Clara dan Angga..
150
Extra Part : Clara dan Angga..
151
Extra Part : Clara dan Angga..
152
Extra Part : Clara dan Angga..
153
Extra Part : Clara dan Angga..
154
Extra Part : Clara dan Angga..
155
Extra Part : Clara dan Angga..
156
Extra Part : Annisa dan Handoko..
157
Extra Part : Camelia..
158
Extra Part : Camelia..
159
Extra Part : Pernikahan Clara dan Angga..
160
Extra Part : Bulan Madu..
161
Extra Part : Zahra..
162
Extra Part : Zahra..
163
Extra Part : Zahra..
164
Extra Part : Zahra..
165
Extra Part : Zahra..
166
Extra Part : Zahra..
167
Extra Part : Zahra..
168
Extra Part : Zahra dan Cindy..
169
The End..
170
PENGUMUMAN...
171
Pengumuman Novel Terbaru
172
MY LOVE MY BABY SITTER
173
Pengumuman
174
Di Balik Cadar Aisha
175
DI BALIK CADAR
176
Demi Yumna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!