🙏 Please Vote , Rate , Like and Comment 😍👍❤
"vio , sebaiknya kamu tinggal saja disini sementara waktu " kata jaya
" yah aku pun merasa begitu , karena sampai sekarang aku masih mencari cara bagaimana aku dapat pulang kembali " kata ku
"vio , apa aku boleh bertanya , maaf kalau tidak sopan , kata pangeran jaya"
"iya , apa pertanyaannya?" kata vio
"begini , jujur aku penasaran , kamu ini kenapa bisa mirip sekali dengan vivian yah , apa kamu adiknya atau saudaranya dan satu hal lagi , dimana sebenarnya asal mu? " kata jaya
wow pertanyaan dari jaya banyak sekali , bagaimana harus mulai menjelaskannya yah , gumam vio dalam hati
"begini pangeran jaya , aku akan jujur kepadamu tapi jangan anggap aku gila yah , karena memang begini kenyataan yang sebenar benarnya atas asal usul ku " kata ku
"kalau tidak ada siapapun dan hanya kita berdua , kamu panggil jaya saja , aku agak risih dengar kamu manggil pangeran , kan sebelumnya juga kamu panggil aku pencuri " kata jaya
"duh jaya , kamu masih dendam yah , jangan di ingat- ingat deh kasus aku manggil kamu dengan sebutan pencuri" kata ku
"hehehe , habis lucu saja liat tingkah mu yang langsung kaku saat memanggilku pangeran" kata nya
"iya lah , kan status kita berbeda , kamu bangsawan dan aku orang biasa , gimana ini mau lanjut ngga dengarkan penjelasan ku" kata ku kembali
"jangan marah , ayo jelaskan padaku " jaya menepuk tepuk kepalaku dan mengelus rambutku
emang aku anak kecil apa pakai elus rambut , sebel deh , kata ku
hahahaha , kamu lucu deh vio , sikapmu bukan berbeda dengan wanita yang biasa dekat denganku ,kata jaya
"begini yah jaya , pangeran yang terhormat , aku memang berbeda dengan dengan wanita zaman ini , karena aku Violet Handoko bukanlah berasal dari zaman ini , aku dari masa depan dan aku tidak kenal Vivian han " kata ku
" vio , apa kepalamu masih sakit, apa kamu pernah terbentur" kata jaya
jaya kembali memegang dahi ku
"stop deh jaya , jangan begini , aku ini waras , kepalaku tidak terbentur , coba kamu ingat kembali seperti apa pakaianku saat kita pertama ketemu , apa sama seperti yang biasa para wanita zaman ini pakai" kata ju
"memang seh pakaianmu agak berbeda , tapi sapa tau di daerah asal mu seperti itu cara berpakaiannya" kata jaya
"kamu tunggu sebentar yah , aku akan suruh ningrum mengambilkan handphoneku " kata ku
"ningrum, tolong kamu masuk sebentar kemari dan bawakan tasku" perintahku
"baiklah nona vio , ini tas anda , saya mohon diri untuk kembali keluar" kata Ningrum
"baiklah , terimakasih ningrum" kata ku
"jaya , coba kamu lihat ini , benda ini namanya handphone , didalam sini ada musik , foto dan cara untuk menghubungi orang lain dan berbicara secara langsung , dengan alat ini kita tidak perlu menulis surat dan menunggu jawaban dengan lama" lanjut ku kembali menjelaskan
"sini , coba aku lihat" kata jaya
aku mengaktifkan handphoneku dan menunjukan kepada jaya galeri fotoku dari masa depan dan membuat dia mendengarkan musik dari masa depan .
untung saja battrei handphoneku masih terisi 90% , dan powerbank di saku celanaku masih full , setidaknya aku bisa ada sedikit hiburan dan bisa melihat foto keluarga dan teman-temanku di masa depan . gumam ku dalam hati
"gimana jaya , sekarang kamu percaya kan" kata ku
"memang sulit untuk dipahami tapi aku akan coba mengerti " kata jaya
"terimakasih yah jaya" kata ku
"lalu apa yang akan kamu lakukan , bagaimana caranya kamu kembali ke masa depan" kata jaya
"itulah yang sedang aku pikirkan , bagaimana caranya , seandainya ada mesin waktu seperti punya doraemon , pasti semua ini akan mudah" kata ku
"Doraemon??? siapa itu " jaya bertanya
"itu tokoh animasi dimasa depan , dia seperti penyihir lah di zaman ini yang mempunyai banyak alat dan keajaiban" kata ku
"penyihir yah , aku tau vio , bagaimana kalau lusa , kamu ikut aku ke kuil di puncak gunung , di sana ada pendeta yang bisa mengetahui dan meramalkan nasib seseorang , sapa tau dia bisa memberitahumu bagaimana cara untuk pulang ke masa depan " kata jaya
"benarkan ada pendeta dengan kemampuan meramal ? , baiklah aku akan ikut kamu" kata ku
tanpa sadar sangking senangnya aku memeluk erat jaya .
"vio , bisa kamu lepaskan pelukanmu?" kata jaya
" astaga maafkan aku jaya , aku terlalu bergembira karena bisa mendapatkan cara untuk bisa pulang" kata ku
"baiklah tidak apa-apa" kata jaya
(duh vio malu-malu in banget , ngapain coba tadi aku meluk si jaya , astaga aku lupa akan statusnya sebagai pangeran)
"oia jaya , setahu aku yah di kerajaan pasti ada selir , permaisuri , raja dan para saudaramu , dimana mereka semua?" kata ku
"oh kalau para saudaraku ada yang tinggal di istana utama , ada yang karena sudah menikah jadi ayah menugaskan jadi kepala daerah, ayah dan ibuku juga ada di istana utama"
" jadi ini bukan istana utama?" tanya ku
"bukan , ini hanyalah bagian lain dari istana utama , ini istana putera mahkota" kata jaya
"oooohhh begitu rupanya , lalu dimana istri dan anak-anakmu?" ujar ku
"vio , aku belumlah menikah?" kata jaya
"serius jaya , demi apa coba ? bukannya zaman dahulu orang pada menikah dalam usia muda yah?" kata ku
"iya memang benar , cuma beberapa tahun kemaren aku terluka parah akibat perang , jadi pernikahanku tertunda ,aku haruslah memulihkan kondisi fisik diriku baru bisa berumahtangga" ujar jaya kembali
"oh begitu , berarti calon permaisurimu sudah ada dong?" kemana para selirmu?" kata ku
"vio kenapa cerewet sekali ? banyak sekali pertanyaanmu ,apa kamu mau jadi permaisuriku atau selirku?" kata jaya
"apa maksudmu? aku cuma ingin memahami situasi zaman ini saja".kata ku
"oh begitu , baiklah aku akan jelaskan kepadamu yah , aku pangeran jaya belumlah menikah , dan lusa mendatang saat kita akan ke kuil , hal itu juga mempunyai tujuan , karena ibunda ratu ingin meminta petunjuk mengenai calon istriku" kata jaya menjelaskan keadaan
"wah jadi saat kekuil nanti , aku bisa melihat ratu permaisuri secara langsung yah" kata ku
"iya bisa " kata jaya
"asyik , pasti ibumu sangatlah cantik seperti di film - film yang biasa aku nonton di televisi" kata ku
"hahaha , kamu lihat saja sendiri , nenek dari ibuku berasal dari dinasti HAN tiongkok , dan lihatlah aku , pangeran yang tampan bukan , pasti ibuku juga cantik"
"duh jaya , kamu memuji dirimu sendiri "
(dasar pangeran narsis , ketawa terus lagi , memangnya aku badut , guman vio dalam hati)
"permisi pangeran dan tuan putri, saya kasim lee , mohon maaf menganggu" kasim lee membungkukkan badan . "pangeran haruslah menghadap raja dan perdana menteri , ada hal yang mau disampaikan" kata pelayan
"terimakasih kasim lee , sebentar lagi saya akan kesana" kata jaya
"maaf yah vio , aku tidak bisa menemanimu lebih lama, ayah dan pamanku ingin bertemu" ujar jaya kembali
"tidak apa - apa , aku akan kembali ke kamarku dan tidur , jangan lupa ajak aku ke kuil yah nanti lusa" kata ku
"iya tenang saja vio, aku janji akan mengajakmu , selamat malam , semoga kamu bisa tidur nyenyak" kata jaya
"terimakasih jaya" ujar ku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Djoni Ayung
ha ha ha bravo
2021-11-12
1
LIDIA KAY
mdo...👍
2021-09-08
2
dakokon
maaf nih thor. saya orang borneo. setau saya kisah kerajaan mulawarman tidak mengunakan kata KASIM. karena ada silsilah keluarga menggunakan sebutan DATUK. dan LAKSMANA
2020-12-11
3