Kehadiran Putri Wahyuningsih

Kesokan harinya

🙏 Please Vote , Rate , Like and Comment 😍👍❤

"Putri bangunlah silakan mandi , hamba sudah menyiapkan segalanya" kata Ningrum

"Hoaemm aku masih mengantuk ningrum tapi terima kasih atas bantuannya " kata ku

"hamba sudah menambahkan beberapa kelopak mawar dan kayu manis di air mandi tuan putri " ujar Ningrum kembali

"wah senangnya , Terimakasih yah ningrum, oia nanti setelah mandi kamu ajarkan aku merajut yah?" kata ku

"merajut , memangnya tuan putri mau membuat apa?" kata Ningrum

"aku ingin memberikan selimut dan baju hangat kepada pangeran jaya , sebentar lagi musim hujan kan dan lagi kudengar dalam beberapa bulan lagi pangeran akan berulang tahun ." kata ku

"iya benar sekali putri yang mulia pangeran jaya akan berulang tahun dalam beberapa bulan lagi , baiklah hamba akan mengajarkan tuan putri merajut" kata ningrum

"oia ningrum setelah ini kamu pergilah ke kasim liu , ambil beberapa benang dan jarum untuk merajut , warna warni yah ningrum , lalu tolong bawakan itu semua ke taman belakang , aku akan merajut di sana" kata ku

"baiklah tuan putri , hamba akan segera pergi ke sana"

"terima kasih banyak ningrum"

Taman Belakang

banyak sekali bunga mawar dan kayu manis yang ditaruh ningrum di bak mandi, tubuhku jadi wangi sekali.

sepertinya metode mandi dengan kelopak bunga bisa aku coba nanti dimasa depan. yah seperti mandi dengan sabun wangi ini dengan lebih alami.

aku akan memakai baju putih ini saja , modelnya aku suka, motif bunga yang di rajut di pakaian ini sangat indah , ternyata orang zaman dahulu sangatlah kreatif , bisa menjahit pakaian seindah ini padahal belumlah ada peralatan canggih .

"permisi tuan putri apa anda sudah selesai berganti pakaian"

"sudah selesai ningrum"

"semua bahan dan peralatan merajut sudah hamba siapkan di taman belakang"

"terima kasih ningrum ,ayo kita segera ke belakang , kita mulai pelajaran merajutnya "

"baik tuan putri , untuk sarapan juga sudah hamba persiapkan di belakang "

"wah senangnya kamu sangatlah cekatan ningrum , beruntung sekali aku bisa mendapatkan mu untuk menjadi dayangku"

"Terima kasih atas pujiannya tuan putri , hamba juga sangatlah beruntung bisa melayani anda"

"ayo kita ke taman , perutku sudah keroncongan minta makan hahahaha "

(Tuan putri ini sangatlah aneh kadang sikap dan ucapannya berbeda dengan putri-putri lainnya tetapi memang kecantikannya jauh melebihi putri yang lain bahkan kulitnya sangatlah indah , parasnya sangatlah mirip dengan putri lain dari daratan tiongkok) gumam ningrum .

wah ningrum bingka kentang , klepon , mie tahu , daging sapi kecap , sate ayam , tongseng kambing ,nasi dan buah buahan ... wah lengkap sekali menu sarapan ini .

iya ini semua pangeran yang menyuruh orang dapur menyiapkan , tuan putri haruslah makan 3 porsi menu daging 3 kali sehari , kata pangeran tabib istana menganjurkan hal ini agar fisik tuan putri bisa lebih baik dan pemulihan luka akibat panah beracun bisa cepat teratasi , karena menurut tabib masih ada racun di darah tuan putri .

oh seperti itu , baiklah aku akan makan semua ini , kebetulan aku sangatlah lapar .

wuaaa enak sekali...semuanya lezat , sampaikan ucapan terimakasih kepada juru masak di dapur yah...aku sangatlah senang akan masakan mereka

baiklah tuan putri .

"Hei pelayan dimana itu putri dari dinasti Jin , aku ingin menemuinya ." Teriak putri ningsih

"ada urusan apa putri ningsih dengan tuan putri ,?"

"siapa kamu hanya pelayan sudah berani mengaturku.!" teriak ningsih sambil mendorong ningrum dengan kasar .

"Hei kau siapa ? kenapa berbuat onar di kediaman pangeran" kataku

"oh jadi kamu yah perempuan yang tidak tahu malu , mengunakan hubungan antara dinasti Jin dan kerajaan kutai agar bisa menaiki posisi permaisuri " kata ningsih

"apa maksudmu?" kataku

"jangan pura pura bodoh deh , ngaku saja aku sudah dengar dari ayahku , kamu tau siapa aku? aku putri wahyuningsih , anak dari adipati muara kaman , seharusnya akulah calon istri pangeran jaya bukan kamu" kata ningsih

"kamu sudah gila yah , yang aku tahu pangeran jaya belumlah bertunangan dengan siapapun" kataku

"itu hanyalah masalah waktu , kalau kamu dan para utusanmu tidak datang pasti aku yang akan menjadi permaisuri , dasar wanita ******* , pasti kamu sudah naik ke ranjang pangeran kan" kata ningsih sambil mendorong diriku

"eits kurang ajar sekali mulutmu , kamu bilang aku seorang *******, kamu gila yah , seorang putri adipati tidak mungkin bersikap dan bermulut kasar seperti dirimu " aku pun menampar pipi ningsih , aku tidak terima di mengatai ku *******

"kurang ajar berani sekali kamu menamparku" ningsih lalu mendorong diriku dengan lebih kuat lagi , sehingga keseimbangan tubuhku goyah dan aku terjatuh ke sungai di taman belakang"

sebelum benar benar jatuh aku melihat jaya datang dengan beberapa prajurit , setelah itu aku sudah tidak sadarkan diri lagi .

🙏 Please Vote , Rate , Like and Comment 😍👍❤

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***