TEMAN HIDUPKU YANG MENGUBAH HIDUPKU
haii namaku maisya alfisa. panggil saja aku may, aku anak dari keluarga yang terbilang biasa aja. perekenomian ku berada diambang normal aku anak pertama dari 3 bersaudara dan ayahku sangat menyayangi ku begitupun dengan ibuku. setiap hari mereka selalu menyempatkan diri untuk makan bersama dirumah meskipun menurut ku itu hal biasa aja.
aku terlahir menjadi seorang yang dingin mungkin bisa dibilang muka ku selalu berekspresi datar saja, walaupun aku lumayan cantik. body ku juga ga kalah bagus dari model-model di televisi. ckckck (kepedean) namun memang juga sih sebenarnya banyak laki-laki yang ingin dekat denganku tetapi aku selalu mengganggap mereka hanya ingin menyakiti wanita saja.
Ya, itu karna dulu aku pernah mengalami perlakuan yang tidak wajar dari laki-laki dan laki-laki itu sampai sekarang masih saja menggangguku dia adalah om ku sendiri adik dari papahku tapi tenang aku masih perawan kok !!!
aku dan adikku yg pertama berbeda hanya 1 tahun. bahkan orang-orang selalu mengganggap kami ini kembar sedangkan adik bungsu ku hanya berbeda 3 tahun dari aku, dia adik laki-laki ku tapi dia selalu manja kepada ku dan aku sudah bilang kalau aku sangat risih dengan perlakuan dia yang selalu memelukku.
Ya... itulah aku , jangankan dengan laki-laki sebagai orang lain dengan adik lelaki ku saja aku merasa sungkan walaupun hanya untuk mengucapkan kalimat sayangku kepadanya.
hari-hari ku, aku habiskan dengan pergi kuliah dan terkadang aku juga suka ikut untuk sekedar nongkrong dengan teman-teman tetapi tetaplah dengan wajahku yang datar dan sangat jarang sekali aku berbicara.
ya mungkin untuk mereka yang berteman denganku sudah terbiasa dan tau sikap dan sifatku seperti apa mereka sama sekali tidak pernah berkomentar ataupun balik menjauhiku.
kalo ditanya aku punya mantan pacar ,aku sempat punya pacar kalo kalian mau tanya berapa lama aku pacaran , pernah satu minggu dan pernah juga satu hari pacaran langsung putus. ckckck
" kenapa ?? jawabannya " ya, karna mereka selalu saja ingin diperhatikan , dikit-dikit telpon ..dikit-dikit ingin ketemu dan menurutku itu adalah hal yang konyol dan menyebalkan dan jawaban yang sedikit aman yaitu aku sedikit gasuka privasi ku diganggu , dan aku juga paling gasuka dipaksa atau di atur dan jika kita berkomitmen kita harus siap kan dengan segala keterbukaan juga peraturan berpacaran.
itulaah aku ... MAISYA ALFISA ANAK KESAYANGAN DARI AYAH WAN DAN IBU ESRI ......
okee kita mulai sajaa yaa
pagi itu dirumahku, aku terbangun dari mimpiku yang sangat bermakna mengapa tidak baru kali ini aku bermimpi ada seseorang pria tampan yang ingin berkenalan dengan ku dan belum sempat aku berkenalan. ibuku sudah menyuruh adik perempuanku membangunkanku dari mimpi konyolku.
Rani nama adik perempuanku...
" KAK..... KAK MAY BANGUN LUU , TUH DISURUH IBU CEPET BANGUN " Teriak Rani sembari mengoyangkan seluruh badanku. aku mencoba menyamarkan bias cahaya di mataku karena mencoba terbangun dari teriakan kencang adik ku Rani, namun aku tak kuasa membuka mataku ini mungkin karena rasa ngantuk yang sangat amat besar akhirnya aku memejamkan mataku kembali dan itu membuat rani semakin kesal saat membangunkanku.
" kak lu mau bangun apa mau gua siram. " Ancam Rani yang tetap memaksaku untuk segera bangun.
" Apaan sih, iya ini gue bangun.. sial banget gw dibangunin sama elu " pekik ku sembari menggerutu kesal seakan mengerucutkan bibir kecilku dan menatap Rani dengan sangat kesal.
" Yaudah sana, bilangin sama ibu 'gw gak mau bangun kalo cuma mau dikenalin sama cowo itu " tukas ku seakan membuat Rani tercengang menatap wajahku yang kini melotot ke arahnya. Rani menyeret langkahnya dengan pelan sembari menatap kesal kepadaku dan segera menemui ibu yang sedang berada didapur.
' apaansih kaka, dasar wanita aneh..kalo udah jadi perawan tua baru lu rasain tuh. kesel gw liat dia - gerutu Rani
" Apa yang dikatakan kaka mu sayang ?. " tanya ibu, Rani menggerutu kesal karena melihat tingkah menyebalkan kaka nya itu.
" tau tuh bu kaka aneh orang nya, orang kaka disuruh nikah aja susah !! " seru Rani dengan kesal. ibu tersenyum mendengar gerutu anak keduanya itu.
" mau jadi perawan tua kali dia. " Umpat rani kesal sambil memonyongkan mulutnya.
" ssssst!!! gak boleh gitu ahh. inget Kak May kan kakamu, mungkin dia belum siap jika menikah muda " Sahut ibu sembari memeluk Rani, Rani merasa nyaman didalam dekapan ibu. tak lama kemudian ayah datang dan menghampiri ibu lalu mencium kening ibu dengan mesra tanpa ada rasa sungkan.
Mereka itu sangat romantis sebenernya, meskipun mereka sama-sama bekerja tetapi mereka selalu menyempatkan diri untuk selalu bersama pada hari libur. Ya mungkin anak sekarang selalu bilang bahwa itu adalah quality time meskipun begitu aku selalu geli melihatnya.
" de, Apa kakamu sudah bangun ? " tanya Ayah kepada Rani. belum sempat Rani mejawab ibu sudah terlebih dahulu menjawab pertanyaan Ayah.
" bentar lagi juga turun dari kamarnya, mungkin Kaka sedang mandi yah " Jawab ibu sembari mengedipkan sebelah matanya ke arah Rani, sebagai tanda bahwa ibu sedang menutupiku agar tidak kena marah Ayah.
" Udah ah ade duluan aja, Nunggu Kaka lama banget ini udah laper " sahut Rani sembari melahap makanan dihadapannya. adeku yang laki-laki masih sekolah di pesantren gitu dia pulang bs enam bulan sekali paling sebentar tiga bulan sekali
Tidak lama kemudian aku datang dengan muka yang masih kusut, Rambut cepol tinggi , memakai piyama pendek dan celana hotpants dan terlihat belum mandi sama sekali. Ayah dan ibu terlhat heran melihat ku dengan cuek nya berjalan kearah mereka. Ayah menatap ibu sembari mengerutkan sudut matanya menoleh kearahku begitupun dengan Rani yang terlihat keheranan melihatku.
" KAKAK, AMPUUUUUNNNN " Teriak mereka secara bersamaan, aku mengerutkan dahiku.
" Apaan sih kompak amattt....malesin banget deh " seruku yang sembari melahap sandwich yang sudah ibu sediakan. aku meneguk susu didalam gelasku yang sudah terisi penuh rasanya lapar sekali dan aku mengunyah kembali tanpa memperdulikan tatapan kesal yang Ayah tujukan untuk ku.
" Kaka tadi kata ibu kamu sedang mandi ?. kok masih pakai piyama " tanya Ayah sembari menatapku dengan kesal.
" kata siapa aku mandi ? emang mau kemana sih yah. mager yaaah please !!! " pintaku seraya memohon kepada ayah.
" aku kan gak akan ke kampus yah, seharian ini aku ingin berleha-leha dikasurku " Ucap ku kembali yang masih saja enggan menatap ayah. Ayah menatap ibu dan seolah ingin ibu menjelaskan pernyataan ibu yang bebicara jika aku sedang mandi.
" tadi ibu sudah suruh mandi Kaka kok Ayah " Ucap ibu sembari menunjukan wajah memelas kehadapan Ayah.
" yaudah deh yaudah aku mandi nih iya " ucap ku sembari cemberut dan melangkahkan kaki ke arah kamar ku.
sekitar 30 menit aku mandi dan selesai mandi aku memakai pakaian biasa saja layaknya dirumah celana hotpants dan kaos putih ketat yang sering aku gunakan untuk menikmati hari malasku. aku masih santai dikamar dengan memakai lotion di tangan dan kakiku namun ayah datang menghampiriku dan tak percaya jika aku masih saja berleha-leha.
" astagfirullah Kaka pantas saja kamu lama, ayok kita kan mau ketemu teman ayah " Ajak Ayah, Ayah mengamati pakaianku . Ayah berdiri tegap persis di depan pintu kamarku.
" pakai baju booyah yang benar dong jangan malu-maluin ayah " Protesnya kepadaku, aku berdiri dan menyimpan lotion ku di meja rias besar milikku.
" lohh memang nya ada apa yah kok aku harus ikut segala, Ayah pasti akan berbicara tentang bisnis kan mengapa harus mengajaku " Seruku yang memang pura-pura tidak mengetahui niat Ayah.
" Gini loh kak ,ayah kan sudah ingin kamu ini menikah, lalu teman ayah ingin menjodohkan anak nya dengan kamu " Jelas Ayah seraya menjelaskan niatnya kepadaku. aku seketika menolaknya dengan halus berharap Ayah tak akan melanjutkan perjodohan ini.
" Ayaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh " teriak ku dengan pelan, aku menghela nafas panjang dan melanjutkan kalimat ku .
" apaan sih Ayah, emang nya ini jaman apa ? aku kan masih mau sendiri Ayah, lagian aku gak niat tuh nikah muda.. kumohon " pintaku seraya memohon kepada Ayah.
" Ya di lihat dulu lah. menurut Ayah dia anak yang baik dan ayah tau sekali waktu kecilnya. dia penurut dan agama nya juga sangat kental Ayah sangat yakin dia bisa bimbing kamu sayang " Seru Ayah sembari mengusap lembut kepalaku. Aku masih berusaha menolaknya.
" kuliah ku gimana ?? aku gak mau ah Ayah " keluhku kembali, Ayah menatap ku dengan Tatapan penuh Harap.
" kenalin aja sama rani..mungkin rani mau nikah muda " Seruku kembali, Ayah menatapku kembali dengan penuh harap namun kali ini Ayah menatapku dengan lekat dan tatapan nya menjadi Tatapan maut bagiku.
" Kamu ini ya, ayah cuma minta kamu nurut sama ayah apa susahnya sih kak ?, " tanya Ayah dengan kesal.
" apa selama ini apapun yang kamu inginkan Ayah selalu tidak menuruti " bentak ayah sembari membelalakan matanya terlihat Raut wajah yang kesal dan jujur saja jika ayah sudah berbicara dengan nada yang sangat tinggi itu artinya ayah sedang dalam keadaan marah dan selama ini Ayah tak pernah bisa memarahiku.
" Baiklah ayah, Kaka mau ikut Ayah " Jawabku dengan lemas, Ayah memeluk ku dan mencium keningku dengan lembut tak lupa ayah meminta Maaf padaku karena sudah membentakku.
' mau gak mau aku harus nurut, mungkin rencana ku buat saja laki-laki itu menyukai rani - batin ku bergumam '
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 255 Episodes
Comments
Riyan Charisma
mampir
2023-04-15
0
Baihaqi Sabani
mmpir😆😆😆
2023-01-27
0
Bintun Arief
hai thor, aku baru mulai baca, banyak sekali episodenya, 👏👏
2020-06-30
0