Ternyata Ini Cinta
Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan ataupun kejadian yang sama seperti didalam novel. Tolong jangan dikait-kaitkan. Membacalah dengan bijak. Tinggalkan komen yang positif. Jika kalian suka dengan ceritanya maka lanjutkan. Jika kalian tidak suka maka tinggalkan dengan melanjutkan membaca novel yang lainnya. Terima kasih.
.
.
.
.
.
Savira Yolanda
Ia biasa disapa Vira. Gadis manis berkulit putih, bibir tipis, hidung nya mancung serta lesung pipi yang ada di kedua pipinya membuat nya cantik natural tanpa riasan make up. Tubuh nya semampai dengan bentuk badan yang langsing. Rambut nya ikal bergelombang sehingga saat ia menggerainya, Kecantikan nya semakin terpampang nyata.
Indra Kartadinata.
Pria yang biasa disapa Indra itu mempunyai tinggi sekitar 175cm.
Badan nya tegap kekar, kulitnya putih, berwajah tampan serta bibirnya yang berwarna merah merekah dengan belahan yang terdapat di bagian bawah bibirnya itu membuat wajahnya terkesan begitu menawan dan rupawan. Tak jarang jika hanya dengan sekali pertemuan, membuat para wanita langsung jatuh hati padanya
Di usianya yang sudah menginjak 29 tahun. Indra tak kunjung menikah dikarenakan ia belum menemukan pasangan yang " Pas " menurutnya. Bukanannya tak pernah menjalin cinta. Dulunya, Indra pernah membuka hatinya untuk seorang gadis yang bernama Alya. Hingga ia mencintainya dengan sangat dalam. Namun, pada akhrinya bukan sebuah kebahagiaan yang ia dapatkan. Melainkan sebuah kepahitan yang berwujud pengkhianatan.
Dan akhirnya.
Semenjak saat itu Indra menutup rapat-rapat hatinya terhadap semua wanita yang mencoba mendekatinya. Karena Indra tak ingin lagi merasakan duka yang kedua kalinya, dan juga ia sudah hampir tak mempercayai lagi dengan yang namanya cinta.
Suryani Lisna.
Atau yang biasa disapa dengan sebutan Lisna. Wanita paruh baya itu masih terlihat cantik diusianya yang sudah menginjak diangka 48 tahun. Saat ini ia menjadi harus mengurusi anak satu-satunya seorang diri. Itu semua dikarenakan suaminya yang bernama Hardinata Kusuma telah meninggal dunia lima tahun lamanya. Lisna sangat prihatin dengan kehidupan putra semata wayang nya yang hingga saat ini belum pernah membawa seorang wanita pun kerumah untuk di perkenalkan nya kepadanya. Sehingga membuat Lisna selalu berupaya mencarikan seorang gadis baik untuk putranya.
Sudah berpuluh-puluh gadis ia pilihkan untuk Indra. Namun, Indra selalu menolak gadis-gadis yang diperkenalkan olehnya. Hingga pada suatu hari datanglah seorang gadis desa yang bernama Savira kerumahnya. Gadis itu adalah anak seseorang yang sangat berjasa didalam hidupnya. Hingga akhirnya, Lisna pun memutuskan untuk menjodohkan keduanya. Tentu saja awalnya Indra menolak, mengingat identitas Savira yang hanyalah gadis biasa dan juga berasal dari kampung. Yang menurut Indra gadis itu sama sekali tak selevel dengannya.
Namun pada akhirnya perjodohan itu tetap berlangsung. Karena Indra tak tega melihat Lisna jatuh sakit saat mendengar penolakan keras darinya. Sehingga kini pernikahan itu berlangsung dengan kalimat "terpaksa".
***
Awal mula kisah ini dimulai.
Waktu itu, Vira baru saja lulus dari SMA negri yang ada di desa nya. Dengan sangat bersemangat ia pulang kerumah nya dengan berjalan kaki sekitar dua kilometer. Saat itu Vira lulus dengan nilai terbaik di sekolah nya. Sehingga kini ia tak sabar untuk menunjukkan hasil jerih payah nya kepada Bapak nya yang bernama Rusman.
Rusman saat ini sedang berada dirumah dan berbaring ditempat tidurnya. Itu semua dikarenakan saat ini ia sedang sakit, sehingga tak memungkinkan untuknya bisa mengerjakan aktivitas seperti biasanya.
Sudah sekitar dua minggu Rusman berbaring dirumah. Dikarenakan mereka tak punya cukup uang untuk berobat kerumah sakit yang ada di kota. Meskipun sedang sakit, Rusman tak pernah mengeluh. Ia tak mau jika putri kecilnya terbebani dengan penyakitnya. Sehingga kini ia memilih untuk menahan semuanya.
Setibanya dirumah.
" Assalamu'alaikum Bapak." Vira memberikan salam begitu tiba dirumahnya. Ia lalu dengan pelan mebuka pintu rumahnya yang telah usang dan juga lapuk.
" Wa'alaikum salam Nak." sahut Rusman dari dalam.
" Uhuk, uhuk."
Mendengar suara itu, Vira yang baru selesai mencopot sepatu sekolahnya lantas segera berlari menuju kearah kamar Bapaknya.
" Bapak batuk lagi?" tanya Vira dengan raut wajah cemas.
" Tidak, tenggorokan Bapak cuma gatal sedikit." sanggah Rusman yang tak ingin membuat Vira khawatir.
" Bapak mau Vira ambilkan air hangat?" tanya Vira seraya menatap cemas kearah Rusman.
" Boleh Nak." sahut Rusman pelan.
Vira kemudian bergegas pergi kearah dapur dan mengambilkan segelas air hangat untuk Bapak nya. Lalu ia segera kembali masuk kedalam kamar Bapak nya untuk memberikan air hangat tersebut.
" Ini Pak diminum dulu." Ucap nya lembut.
Rusman kemudian mengambil gelas dari tangan Vira. Namun saat gelas air tersebut ada di tangan nya, tiba-tiba saja batuk nya kambuh sehingga membuat gelas yang ada ditangan nya jatuh pecah dilantai.
Praang!
Beling-beling kaca tampak berhamburan dilantai. Membuat Vira gadis kecil yang baru saja lulus sekolah itu menjadi panik tak karuan.
" Bapak!"
" Uhuk-uhuk!"
Rusman mulai mengeluarkan darah. Batuk nya kian bertambah parah. Sedangkan Vira gadis kecil dan polos itu segera berhambur keluar rumahnya mencoba mencari pertolongan dari warga yang ada disekitar rumahnya.
" Tolong! Tolong!" Teriaknya. Sehingga membuat beberapa warga yang kebetulan lewat dengan segera menghampirinya.
" Ada apa Vir?" tanya salah satu warga.
" Tolng Bapak saya! Huhuhuhu." Vira menangis. Tangisannya membuat warga itu khawatir dengannya. Sehingga kini, tanpa diminta para warga segera masuk kedalam kamar Rusman tanpa meminta izin kepada Vira.
Betapa terkejutnya para warga saat mendapati tubuh Rusman lemah tak berdaya. Apalagi ditangannya terdapat bercak darah yang berasal dari mulutnya. Sehingga membuat warga yang disana dengan segera melarikannya ke puskesmas terdekat.
Di puskesmas.
Rusman terbaling lemah diatas ranjang yang ada disalah satu ruang inap puskesmas. Disana, tepat disamping ranjangnya. Rusman melihat putri kecilnya duduk dengan wajah yang sangat lelah. Ya, sudah hampir satu hari ini Vira terus duduk disana tanpa beranjak dari tempatnya. Ia terlalu khawatir dengan keadaan Bapaknya. Sehingga membuatnya tak ingin meninggalkan Bapaknya walaupun cuma sebentar. Dari siang hingga malam Vira hanya meminum air putih yang ia beli ambil disebuah dispenser yang tersedia didalam ruangan itu.
" Vira.." panggil Rusman dengan suara lemah.
" Iya, Bapak sudah bangun?" Vira menegakkan matanya yang mulai mengantuk.
" Nanti, jika Bapak sudah tiada. Kamu pergilah ke kota kerumahnya Lisna kerabat Bapak." ucap Rusman.
Vira mendengarkan setiap apa yang diucapkan Bapaknya.
" Bawalah sebuah surat yang ada didalam lemari Bapak. Jika kamu sudah tiba dirumah Lisna, berikanlah surat itu kepadanya dan bilang jika itu dari Bapak." kata Rusma.
" Bapak, sudahlah, Jangan bicara seperti ini ya. Yakinlah jika Bapak pasti akan sembuh seperti sedia kala." Vira menggenggam erat tangan Bapaknya.
" Tidak Nak, waktu Bapak sepertinya sudah tidak lama lagi." ucap Rusman.
" Bapak, tolong jangan bicara seperti ini lagi ya. Vira takut, Vira belum siap jika harus kehilangan Bapak." Vira mulai meneteskan air mata sembari terus menggenggam erat tangan Bapaknya.
" Vira, kamu jangan menangis ya. Perjalanan mu masih panjang. Bapak yakin, meskipun tanpa Bapak disisimu, kamu pasti bisa menjalani hidup dengan lebih baik. Ingat, raihlah kebahagiaan mu sendiri ya Nak! Kamu harus tetap kuat menjalani ini kehidupan selanjutnya." kata Rusman. " Uhuk-uhuk! uhuk-uhuk!" Batuk Rusman kian bertambah parah, dan juga mulai kembali mengeluarkan darah. Jelas saja melihat semua itu Vira tak tinggal diam, ia kemudian segera berlari menuju kearah perawat yang sedang berjaga diluar. Meminta bantuan untuk segera menangani Bapaknya. Namun, setibanya para perawat itu ternyata nyawa Rusman telah melayang. Rusman telah pergi meninggalkan anak semata wayang nya Vira untuk selamanya.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Kasma Wati
h
2021-09-03
0
enjiiya_
good
2020-10-25
0
Iᴄʜᴀⁿᵃˢᵘᵗᶦᵒⁿ
bab awal bikin melow🤧🤧🤧
2020-08-31
0