Madu

Madu

Episode 1

Pagi ini, cuaca terasa sangat cerah. Pohon-pohon rindang seperti menyambut kedatangan langkah kakiku. Derap kaki kecilku seolah mengundang serpihan angin

untuk datang dan membelai ujung jilbab panjangku. Aku duduk dibawah pohon yang lumayan rindang. Setidaknya sambil menunggu jam kuliah dimulai. Aku memang terbiasa tidak langsung menuju kelas dan lebih suka datang lebih awal hanya untuk duduk menikmati suasana pagi dikampus.

"Assalamualaikum Aisyah,". Aku yang asyik membuka buku sontak mendongak menuju asal suara.

"Waallaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh,". Jawabku dengan ramah. Orang yang memberikan salam ternyata Azizah, teman kelasku.

"Sudah dari tadi kah kamu Syah?,".

"Emm.. tidak kok, baru aja aku buka buku mata kuliah skripsi pak Doni,".

"Oh iya, aku kira sudah lama. Kamu sudah makan Syah?,".

Aku menggeleng kan kepala, yang berarti memberikan jawaban belum. Sebenarnya aku sudah berniat untuk puasa dihari kamis ini, lagian sudah menjadi kebiasaanku berpuasa Sunnah setiap Senin dan Kamis. Tapi aku enggan menjelaskan atau sekedar memberi tahu kepada Azizah bahwa aku sedang berpuasa. Bukannya apa-apa, aku tidak mau pahala laparku hilang karena adanya unsur sombong tanpa aku sadari.

"Mau makan ke kantin tidak yuk?. Mumpung masih ada waktu sebelum perkuliahan dimulai?,". Ajak Azizah kepadaku.

"Emm... aku ngga bisa, maaf yah,".

"Oh iya, kamu pasti lagi puasa sunnah ya?. Ini hari apa si?. Bukannya ini hari Jum'at ya Syah? ,". Tanya Azizah kebingungan. Karena dia mengira kalau hari Ini adalah hari Jumat.

"Mana ada hari Ini hari Jumat Zah?. Ini hari Kamis. Kamu ini maunya cepet-cepet hari Ahad aja ya?. Hehehe,". Aku meledeknya.

"Hah?. Iya kah hari ini hari Kamis?,".

"Iya Azizah bawel,". Aku tersenyum.

"Hahaha, astaghfirullah, aku terlalu banyak memikirkan skripsi, sampai lupa hari,". Sanggah dia sok membela diri.

"Kamu bisa saja ngeles nya, bilang aja kebanyakan mikirin mas Dani ya kan?,". Godaku pada nya. Azizah memang sangat naksir dengan mas Dani. Mahasiswa fakultas teknik yang juga terkenal sangat pandai itu. Bahkan bisa dibilang kalau Azizah itu sangat mengidolakan dan terobsesi pada mas Dani.

"Asiyah, kamu nggak boleh julid, inget loh, ukhty-ukhty ngga boleh nakal,". Canda nya sambil meledekku. Dia memang sering meledekku, memanggilku ukhty ukhty yang dalam bahasa Arab artinya adalah saudariku. Aku tak keberatan dengan ledekan itu. Lagi pula itu sudah menjadi kebiasaan anak-anak pada umumnya, kalau melihat perempuan dengan jilbab panjang dipanggil ukhty-ukhty, apalagi aku yang lengkap dengan selembar kain diwajah. Aku sendiri tidak tahu, apakah mereka tau arti dari kata ukhty?.

"Sekali-kali nakal dan ledekin kamu ngga papa kan?. Haha...,". Sanggahku sambil lari meninggalkan Azizah. Takut kalau-kalau dia tiba-tiba mencubit ku. Aku tipe manusia yang paling benci dengan namanya dicubit. Bagiku, lebih baik di pukul, atau diapakan gitu dari pada dicubit. Rasanya dicubit itu sakitnya nggak hilang-hilang. Bahkan aku sering reflek memukul orang yang mencubit ku sambil menangis. Entahlah aku ini kenapa.

"Asiyah, jangan kabur kau ya, aku tau kau kabur karena takut aku cubit kan?. Hahahaha,". Dia ikutan mengejar ku yang lari terbirit-birit menuju ruang kuliah.

Aku lumayan tersengal-sengal nafasnya. Aku bisa dikatakan sangat jarang berolahraga. Astaghfirullah.. bagiku, membereskan dan membersihkan rumah membantu Umi itu sudah dinamakan olahraga. Ternyata itu belum cukup, itu sangat terbukti dengan pola nafasku yang masih ngos-ngosan. Padahal lari hanya jarak pendek saja.

Aku melihat azizah juga datang dari balik pintu dengan keringat didahi dan nafas tersengal-sengal sepertiku. Aku hanya nyengir dibalik cadarku. Nampaknya Azizah mengetahui kalau aku menertawakan dia yang masih berusaha mengatur nafasnya. Dia lantas duduk di sampingku. Aku masih dalam posisi siaga, takut tiba-tiba dia reflek mencubit ku.

"Gila ya Syah, keliatan banget kalo gue ga pernah olahraga. Hahaha,".

"Hahaha... sama aku juga, ga pernah olahraga. Lari dikit langsung ngos-ngosan kayak habis lari maraton,".

"Syah, kamu yakin masih kuat puasa?. Habis lari-lari?,".

"Aku nyengir dan mengangguk pelan,". Walaupun sebenarnya tenggorokan lumayan kering.

Azizah menggeleng pelan, dia tau kalau aku cengar-cengir. Walaupun tidak langsung terlihat karena tertutup cadar. Azizah dan teman-teman yang lainnya biasa melihat ekspresiku lewat kedua bola mataku.

Aku memang sudah memutuskan memakai cadar dari kelas 3 SMA. Alhamdulillah sampai sekarang aku menginjak semester 6. Banyak suka duka dibalik semuanya. Lagi-lagi aku bersyukur Allah masih memberikan hidayah untukku agar bisa tetap Istiqomah dengan pakaian ini.

"Serius Syah, kadang gue ngiri sama elu. Elu udah cantik, pinter, solihah. Hmm... kapan ya Syah gue bisa kaya elu?,". Celoteh Azizah dengan tatapan menerawang ke arah pintu.

"Apaan si kamu Zah, jangan berlebihan gitu. Aku ngga cantik, biasa aja, pinter juga engga. Pas-pasan,". Aku menghela nafas panjang.

Kadang sedih, ketika banyak temen dan saudara yang mengira diriku adalah orang yang solihah, orang yang baik. Padahal dibalik itu semua, aku tetap seorang manusia pendosa yang Allah tutupi aib-aib nya.

"Astaghfirullah,". Ucapku lirih.

"Kenapa Syah?. Aku salah ngomong yah?,". Sorry ya kalau gue salah ngomong Syah.

"Apaan si zah, siapa yang salah ngomong?,". Tanyaku menatap wajah Azizah bingung.

"Lah itu tadi elu nyebut gitu,".

"Hahaha... emang kalau orang istighfar harus karena ada kesalahan orang lain dulu gitu?,". Aku terkekeh mendengar apa yang di ucapkan Azizah.

"Hahaha... sialan. Ya engga juga Syah. Elu mah. Gue ngambek nih,". Rengek dia.

"Eits.... ga boleh ngambek. Nanti mas Dani ngga suka loh?. Hahaha,". Aku kembali meledekinya.

"Asiyah!!. Jangan mulai lagi. Jangan kenceng-kenceng dong elu bilang nya. Kan berabe kalo banyak yang denger,". Wajahnya manyun.

"Emang kenapa kalo banyak yang denger Zah?. Bukannya seneng ya?, kan bisa jadi viral?,". Aku terkekeh.

"Hahaha.... masalahnya, bukan itu Syah. Gue si suka-suka aja jadi viral. Lumayan kan bisa jadi artis sementara. Hahaha,".

Aku geleng-geleng kepala mendengarkan celoteh Azizah yang begitu pedenya.

"Terus apa masalah nya dong?,". Tanyaku lagi.

"Masalah nya nih ya, gue kasih tau ke elu. Nanti tuh ya Syah, gue jadi banyak saingannya. Secara elu tau sendiri kalo mas Dani itu terkenal dikalangan kaum hawa yang kecentilan kan?,". Jawabnya penuh dengan keseriusan.

Aku berusaha menahan tawa mendengar jawaban Azizah barusan. Tapi aku gagal. Aku akhirnya tertawa sambil memegangi perut ku yang kram.

"Banyak saingan?,". Hahahaha.

Lagi-lagi aku kembali tertawa.

"Aisyah... serius ini ih, jangan tertawa mulu,". Nampaknya Azizah mulai kesal dengan ulahku. Aku sontak langsung menghentikan tawaku.

"Iya iya iya, maaf-maaf. Tapi kok buat aku mas Dani B aja ya?,". Jawabku dengan nada yang di serius-seriuskan takut Azizah makin ngambek.

"Ya iyalah, buat elu mah mas Dani biasa aja. Secara elu kan sukanya sama pak ustadz yang alim gitu ya kan?,". Hahaha, terdengar suara tawa Azizah.

"Ih apaan si, ya nggak ustadz juga kali,".

Tiba-tiba ruang kelas semakin penuh dengan mahasiswa-mahasiswa dan selang beberapa menit, dosen pengajar matakuliah skripsi yang tak lain pak Doni datang memasuki kelas. Mengucapkan salam kepada mahasiswanya dan mulai mengajarkan materi-materinya.

Aku, Azizah dan mahasiswa yang lainnya fokus dengan kuliah pak Doni. Karena mata kuliah ini adalah nyawa bagi mahasiswa pejuang S1. Bahkan sering jadi momok menakutkan SKRIPSI.

Terpopuler

Comments

Ciankk Arumi Kirana

Ciankk Arumi Kirana

nyimak

2024-05-27

1

EMI aja

EMI aja

nyimak dulu

2022-04-05

0

Indah Nihayati

Indah Nihayati

bagus kak

2022-02-22

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Madu Ep.1 (SEASON 2)
72 Madu Ep.2 (SEASON 2)
73 Madu Ep.3 (SEASON 2)
74 Madu Ep.4 (SEASON 2)
75 Madu Ep.5 (SEASON 2)
76 Madu Ep.6 (SEASON 2)
77 Madu Ep.7 (SEASON 2)
78 Madu Ep.8 (SEASON 2)
79 Madu Ep.9 (SEASON 2)
80 Madu Ep.10 (SEASON 2)
81 Madu Ep.11 (SEASON 2)
82 Madu Ep.12 (SEASON 2)
83 Madu Ep.13 (SEASON 2)
84 Madu Ep.14 (SEASON 2)
85 Madu Ep.15 (SEASON 2)
86 Madu Ep.16 (SEASON 2)
87 Madu Ep.17 (SEASON 2)
88 Madu Ep.18 (SEASON 2)
89 Madu Ep.19 (SEASON 2)
90 Madu Ep.20 (SEASON 2)
91 Madu Ep.21 (SEASON 2)
92 Madu Ep.22 (SEASON 2)
93 Madu Ep.23 (SEASON 2)
94 Madu Ep.24 (SEASON 2)
95 Madu Ep.25 (SEASON 2)
96 Madu Ep.26 (SEASON 2)
97 Madu Ep.27 (SEASON 2)
98 Madu Ep.28 (SEASON 2)
99 Madu Ep.29 (SEASON 2)
100 Madu Ep.30 (SEASON 2)
101 Madu Ep.31 (SEASON 2)
102 Madu Ep.32 (SEASON 2)
103 Madu Ep.33 (SEASON 2)
104 Madu Ep.34 (SEASON 2)
105 Madu Ep.35 (SEASON 2)
106 Madu Ep.36 (SEASON 2)
107 Madu Ep.37 (SEASON 2)
108 Madu Ep.38 (SEASON 2)
109 Madu Ep.39 (SEASON 2)
110 Madu Ep.40 (SEASON 2)
111 Madu Ep.41 (SEASON 2)
112 Madu Ep.42 (SEASON 2)
113 Episode.43 (SEASON 2)
114 Episode.44 (SEASON 2)
115 Episode.45 (SEASON 2)
116 Episode.46 (SEASON 2)
117 Episode.47 (SEASON 2)
118 Episode.48 (SEASON 2)
119 Episode.49 (SEASON)
120 Episode.50 (SEASON 2)
121 Episode.51 (SEASON 2)
122 Episode.52 (SEASON 2)
123 Episode.53 (SEASON 2)
124 Episode.54 (SEASON 2)
125 Episode.55 (SEASON 2)
126 Episode.56 (SEASON 2)
127 Episode.57 (SEASON 2)
128 Episode.58 (SEASON 2)
129 Episode.59 (SEASON 2)
130 Episode.60 (SEASON 2)
131 Episode.61 (SEASON 2)
132 PENGUMUMAN!
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Madu Ep.1 (SEASON 2)
72
Madu Ep.2 (SEASON 2)
73
Madu Ep.3 (SEASON 2)
74
Madu Ep.4 (SEASON 2)
75
Madu Ep.5 (SEASON 2)
76
Madu Ep.6 (SEASON 2)
77
Madu Ep.7 (SEASON 2)
78
Madu Ep.8 (SEASON 2)
79
Madu Ep.9 (SEASON 2)
80
Madu Ep.10 (SEASON 2)
81
Madu Ep.11 (SEASON 2)
82
Madu Ep.12 (SEASON 2)
83
Madu Ep.13 (SEASON 2)
84
Madu Ep.14 (SEASON 2)
85
Madu Ep.15 (SEASON 2)
86
Madu Ep.16 (SEASON 2)
87
Madu Ep.17 (SEASON 2)
88
Madu Ep.18 (SEASON 2)
89
Madu Ep.19 (SEASON 2)
90
Madu Ep.20 (SEASON 2)
91
Madu Ep.21 (SEASON 2)
92
Madu Ep.22 (SEASON 2)
93
Madu Ep.23 (SEASON 2)
94
Madu Ep.24 (SEASON 2)
95
Madu Ep.25 (SEASON 2)
96
Madu Ep.26 (SEASON 2)
97
Madu Ep.27 (SEASON 2)
98
Madu Ep.28 (SEASON 2)
99
Madu Ep.29 (SEASON 2)
100
Madu Ep.30 (SEASON 2)
101
Madu Ep.31 (SEASON 2)
102
Madu Ep.32 (SEASON 2)
103
Madu Ep.33 (SEASON 2)
104
Madu Ep.34 (SEASON 2)
105
Madu Ep.35 (SEASON 2)
106
Madu Ep.36 (SEASON 2)
107
Madu Ep.37 (SEASON 2)
108
Madu Ep.38 (SEASON 2)
109
Madu Ep.39 (SEASON 2)
110
Madu Ep.40 (SEASON 2)
111
Madu Ep.41 (SEASON 2)
112
Madu Ep.42 (SEASON 2)
113
Episode.43 (SEASON 2)
114
Episode.44 (SEASON 2)
115
Episode.45 (SEASON 2)
116
Episode.46 (SEASON 2)
117
Episode.47 (SEASON 2)
118
Episode.48 (SEASON 2)
119
Episode.49 (SEASON)
120
Episode.50 (SEASON 2)
121
Episode.51 (SEASON 2)
122
Episode.52 (SEASON 2)
123
Episode.53 (SEASON 2)
124
Episode.54 (SEASON 2)
125
Episode.55 (SEASON 2)
126
Episode.56 (SEASON 2)
127
Episode.57 (SEASON 2)
128
Episode.58 (SEASON 2)
129
Episode.59 (SEASON 2)
130
Episode.60 (SEASON 2)
131
Episode.61 (SEASON 2)
132
PENGUMUMAN!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!