Waktu menunjukkan pukul 20:00, dan aku masih duduk di meja belajar, tak bergeming setelah menunaikan sholat isya. Ada banyak hal yang membuat aku betah berlama-lama dimeja belajar, apalagi kalau bukan tugas-tugas kuliah. Bagiku mengerjakan tugas-tugas seperti mendapat tantangan tersendiri.
Tiba-tiba handphone berkedip
ternyata ada pesan WhatsApp yang masuk, kuliahat itu pesan dari grup kelas.
Kurang lebih bunyinya seperti ini.
"Assalamualaikum, diberitahukan kepada teman-teman semester 6, bahwa mulai besok setiap hari Jum'at akan diadakan mata kuliah wajib yang harus diikuti mahasiswa semester 6. Mata kuliah itu adalah mata kuliah bahasa Arab. Info dari pak dekanat bahwa pengajar baru besok sudah bisa menyampaikan materinya, dan pengajar merupakan lulusan S2 Madinah. Untuk jam nya menyusul. Demikian info yang dapat saya sampaikan. semangat .... !! TTD : Dekanat Fakultas Farmasi,".
Banyak sekali chatt-chatt yang bermunculan, dari yang merutuki, yang senang, bahkan sampai yang marah-marah hebat, dan lagi-lagi aku biasa saja. Bahkan cenderung tertarik dengan pelajaran bahasa arab.
Azizah WA :
"Syah... kenapa si mesti ada matakuliah wajib. Mana hari Jumat lagi. Kan biasanya kita bisa pulang lebih cepat. Sumpah gue betek Syah. rasanya pengen ngamuk sama pak dekan,".
Ternyata Azizah pun termasuk dalam kelompok yang ngamuk-ngamuk. Hanya dia tidak menyampaikan langsung di grup kelas.
To Azizah :
"Yasudah dinikmati saja. Kan kampus kita latar belakangnya emang lebih menonjolkan sisi-sisi keislaman. Jadi mungkin dengan adanya matakuliah bahasa arab. Bisa menjadikan kita manusia-manusia yang lebih baik lagi,".
Azizah WA :
"Ya iya si. Tapi kenapa harus rutin coba. Kan ngga ada hubungannya sama jurusan kita gitu loh,".
To Azizah :
"Walaupun ga ada hubungannya sama jurusan kita, setidaknya ada hubungannya dengan kita yang beragam muslim. Bukankah Al-Qur'an juga di tulis dengan bahasa arab?. Bahasa nabi kita Muhammad Shalallahu allaaihi wassalam juga bahasa arab?,".
Azizah WA :
"Iya iya ukhty ustadzah. Mau curhat malah dicerahamin. Hmmm... yaudah deh. Jangan lupa ngerjain tugas buat besok. Biar aku tinggal nyontek. Oke ukhtiy cantik. Haha... bye-bye. Aku mau tidur. Sampai ketemu besok,".
Aku cuman senyum-senyum membaca deretan jawaban dari Azizah. Anak ini memang paling aneh tapi baik.
To Azizah :
"Oke selamat tidur anak baik. Semoga mimpi indah. Jangan lupa berdoa,".
Aku kembali tenggelam dalam tugas-tugas yang begitu mengasyikkan bagiku. Tiba-tiba aku kembali teringat dengan pertanyaan konyol Azizah sewaktu menuju ke pasar jajanan. Nikah muda?. Kenapa selama ini aku tidak pernah kepikiran untuk itu?. Bahkan sekarang usiaku hampir menginjak 22 tahun?. Hmmm.
Teringat kembali, ketika pertengahan semester 4. Banyak sekali yang datang menemui Abi. Menyampaikan niatan untuk ta'aruf denganku, bahkan ada pula yang langsung membawa kedua orang tuanya datang menemui Abi dan Umiku. Aku sempat ketakutan. Bisa-bisanya ada laki-laki seberani itu. Seberani itu?. Bukannya itu malah baik?.
Laki-laki yang baik akan langsung serius menikahi, bukan memacari. Tapi ini?, aku masih semester 4, dan nikah?. Sama sekali tidak terpikirkan diotakku untuk menikah secepat itu.
Melalui Abi, aku dengan tidak enak menolak laki-laki yang datang kerumah dan memiliki niat baik nan mulia. Bukannya sombong. Tapi jujur, diri ini memang merasa belum pantas untuk menjadi istri. Apalagi menjadi seorang ummah (ibu). Masih banyak Kekurangan, banyak maksiat dan dosa yang aku perbuat. Astaghfirullah.
Tak terasa air mataku menetes. Mengingat semua dosa-dosa yang telah kuperbuat.
"Ya Allah, Ampuni Aisyah,". Ucapku lirih.
Aku lantas mengaktifkan handphone ku, saat sendu seperti ini, kebiasaanku adalah mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran (murottal). Entah kenapa, ayat-ayat Allah begitu sangat menenangkan. Jadi teringat ayat Allah yang artinya,
" ....... Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (Qs. ar-Ra’du: 28)
Tidak ada musik di hp ku. Karena aku sendiri tidak suka mendengarkan musik. Aku lebih suka mendengarkan murottal. Bahkan terkadang sampai tertidur.
Sekarang waktu menunjukkan pukul 22:00.
"Sudah lumayan larut,". Gumamku.
Aku lantas keluar kamar dan menuju dapur. Aku ingin makan salad buah yang tadi belum sempat aku makan.
"Belum tidur mbak?,". Tanya Abi yang tiba-tiba muncul dibelakang ku. Aku hampir saja melempar salad yang ada di tanganku.
"Astaghfirullah Abi... Aisyah kaget sekali Bi... ya Allah,".
"Hehe.. maafkan Abi ya, mengagetkan. Tadi Abi baru selesai mengerjakan tugas kantor. Mau kedapur, ingin ambil air minum. Malah ada kamu,". Jelas Abi.
"Kasih suara atuh Bi, biar Aisyah tau kalau ada orang...," Pintaku merajuk.
"Loh, Abi sudah bikin bunyi-bunyian loh. Hehe... tapi kamu terlalu fokus dengan salad buah itu. Kenapa belum tidur mbak?,".
"Hehehe... begitu kah Bi?. Maafin Aisyah Bi. Malah nyalah-nyalahin Abi. Aisyah masih belum selesai mengerjakan tugas kuliah Bi. Masih ada beberapa yang belum selesai,".
"Terus lapar ya?. Malam-malam makan salad. Ngga takut Gendutan?,". Tanya Abi sambil meledekku.
"Iya Bi, lapar. Maklum otak nya kan buat berfikir keras. Jadi lapar deh. Hehe... Aisyah anti gendut seperti Umi,".
Umiku memang tidak bisa gendut. Makan banyak atau sedikit. Berat badan tetap segitu saja. Seperti belum punya anak. Aku jadi iri.
"Yasudah... kalau sudah selesai, lekas istirahat mbak. Kalau sudah capek jangan di paksakan nggih,".
"Nggih Abi,". Jawabku patuh.
Abi berlalu meninggalkan aku dimeja makan yang memang diletakkan dekat dengan dapur. Umi dan adikku Aldi sudah tidur dari tadi. Abi emang laki-laki hebat. Abi sering begadang hanya untuk menyelesaikan tugas-tugas dan amanah-amanah dari kantor. Kadang terbersit dalam hati dan pikiran, aku ingin punya laki-laki seperti Abi.
Laki-laki yang lemah lembut, penuh kasih sayang, setia, dan bertanggung jawab dengan keluarga.
"Semoga Allah membalas kebaikan dan pengorbanan Abi untuk Aisyah, Umi, dan Aldi dengan hannah yang indah. Aamiin ya Allah ya Rabb,". Pintaku lirih.
Aku lantas menuju ke kamar. Setelah menyantap habis salad buah 300 ml seorang diri. Kembali kemeja belajar dan kembali pula bergulat dengan tugas-tugas yang hampir selesai.
Besok ada mata kuliah tambahan bahasa arab. Itu artinya harus menyiapkan catatan baru. Terutama buku dasar belajar bahasa arab. Jika tidak salah, Abi punya buku itu.
Besok saja lah, aku tanyakan ke Abi. Lagi pula tadi nampaknya Abi sangat kelelahan.
Pukul 00:00 tepat. Semua tugas-tugas kuliah telah selesai kukerjakan. Sekarang waktunya untuk mengistirahatkan tubuh dan otak. Karena biar bagaimanapun kita tidak boleh dzolim kepada diri sendiri.
Aku ambil wudhu dan berbaring di kasur. Rasanya sangat nikmat. Setelah berjam-jam duduk.
"Bismillah, Bismika Allah'humma'ammutuu'waahya....,".
Kubaca doa akan tidur, mematikan lampu dan terlelap dipelukan sang malam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
aal lia
kuliah udh berjalan tb" ada mata kuliah baru. rasanya agak aneh y thor. kampusnya kayak ga punya kurikulum pasti gt. maaf ya kritik sedikit.
mungkin mau masukin dosen baru ya.
kalo mau masukin dosen baru bs misalnya dosen lm sakit/pindah tugas/ apa gt yg mengharuskan dosennya diganti.
2022-02-26
0
veraazuera( ig Veraazuera)
lanjut baca ah😌😌
2021-11-03
0
ᴹᴮ𝓕𝓐𝓜✿𝔐𝔟𝔲𝔫𝔞
Ini keren. Udah aku lopein cerita Kakak😍😘
2021-11-02
0