Episode 5

Hari ini rasanya seperti aku memiliki beban hidup yang tiba-tiba datang sebegitu besarnya. Beban yang sama sekali belum pernah aku merasakan atau bahkan memikulnya.

Dalam perjalanan menuju kampus, aku masih saja memikirkan perkataan dan pertanyaan Abi tadi pagi. Seperti masih shock dan tidak menyangka Abi akan bertanya hal itu padaku.

"Syah....!!,". Aku mendengar teriakan seseorang memanggil namaku. Aku mengedarkan pandanganku kekanan dan kiri.

"... Tak ada orang,". Batinku.

"Syaahh......!!,".

Kali ini orang yang memanggilku sudah berada tepat didepanku. Aku tidak menyadari kehadirannya, karena saat ini posisiku memang menghadap kebelakang karena mencari orang yang memanggil-manggil namaku. Aku kaget.

"... Astaghfirullah...!!, Azizah !,". Teriakku kaget.

"Hehehe.... elu kaget ya Syah. Sorry ya gue iseng. Lagian elu liat gue malah jalan aja. Kek macam artis yang menghindar dari kejaran fansnya,".

"Hehehe..... maaf ya Zah. Aku ga fokus,". Jawabku sekenanya.

"Kenapa lu, pagi-pagi tumben amat udah murung dan melamun aja. Ada masalah Syah?,". Tanya Azizah penuh selidik padaku.

"... Engga kok ngga ada masalah apa-apa Zah. Aku mungkin agak ngantuk aja,". Ujarku sedikit ngeles.

"Yaudah yuk langsung ke kelas saja,". Azizah menarik tanganku karena jalanku yang sedari tadi sangat lelet.

Sepanjang berjalan menuju ruang kuliah, kudapati suasana hiruk pikuk kampus yang semakin siang semakin ramai. Ada yang sedang mengerjakan tugas di WiFi area, ada yang berjalan kekantin, sampai dengan ada yang asyik ngobrol berdua dengan kekasih hatinya. Terkadang aku merasa sedih, karena suatu saat akan merasakan rindu dengan kampus ini. Rindu menjadi mahasiswa, rindu segalanya yang ada disini.

Ruang kuliah pagi ini ternyata di pindah dari Ruang 02 ke ruang 06. Sepertinya ruang 02 sengaja tidak dipakai untuk suatu acara. Alhasil aku dan Azizah harus muter lagi menuju ruang 06.

"Syah...., belum ada info lagi mengenai jam mata kuliah wajib bahasa arab?,". Tiba-tiba Azizah bertanya padaku yang sedari tadi hanya diam dan melamun.

"Oh..., emm kaya nya belum ada Zah. Memang kamu tidak buka grup kelas?,". Tanyaku.

"Hehehe. Sebenernya aku paling malas buka grup kelas. Yang ada hanya tugas-tugas dan tugas. Hayati lelah rasanya ..,". Sambil menepukkan telapak tangannya di jidat.

"... Tapi nanti kamu akan ketinggalan banyak informasi kalo sampai tidak buka grup kelas Zah....,". Ucapku mengingatkan.

" ... Hahaha... Iya si Syah. Tapi tenang, kan ada elu yang bisa gue andalkan. Hahaha ....,". Dia tertawa bahagia.

"... Enak aja .... !!,". Ujarku sambil berlalu meninggalkan dia yang masih asyik tertawa.

"... Eehh... Syah tungguin gue..,". Membuntut di belakang ku.

"....Alhamdulillah sudah sampai ruang kuliah,". Ucapku lirih.

Aku lantas mengambil tempat duduk di dekat tembok, tepatnya di bagian kanan. Hari ini rasanya aku ingin banyak bersandar, entah kenapa rasanya begitu lelah. Padahal aku tidak melakukan aktifitas apapun yang menyebabkan fisik menjadi merasa kecapaian. Ohh.., mungkin semua ini hanya karena apa yang aku pikirkan sedari tadi.

Pukul 08:40 tepat, dosen mata kuliah farmasi klinik memasuki ruangan. Memberikan salam dan mulai memaparkan materi kuliah kepada kami. Tak seperti biasanya, aku tidak terlalu tertarik. Padahal mata kuliah ini adalah salah satu matakuliah yang sangat aku sukai. Karena memang fashionku salah satunya di pelayanan atau pada hal berbau klinik.

Aku masih saja memikirkan ucapan Abi, mengenai planning untuk menikah muda.

"Ya Allah... Jika memang Engkau takdirkan hamba untuk menikah dalam usia yang muda, maka mudahkanlah dan berikanlah laki-laki terbaik yang pantas untuk menjadi imamku ....,". Batinku berdoa memohon kepada Sang Pemilik Cinta.

Nampaknya Azizah mengerti gelagat aneh pada diriku, bahkan dia tau betul bahwa aku adalah orang yang maniak dengan hal-hal yang berbau klinik. Dia sering melirik ke arahku yang dari tadi hanya asyik memutar-mutar bolpoin di atas buku binderku.

"Syah... Aisyah.. elu kenapa?, Kok dari tadi melamun terus?, elu ada apa si?,". Tanya nya sambil berbisik.

Aku hanya menggelengkan kepala dan seolah tidak ada apa-apa. Aku belum ingin menceritakan hal ini kepada Azizah. Bukan apa-apa aku takut malah nanti jadi bulan-bulanan dia untuk meledek diriku.

"Yasudah, kalo gitu. Kalo lu ada apa-apa sok cerita aja sama gue. Gausah malu, kaya sama siapa aja lu,". Jawabnya lagi.

"..Oke,". Sambil memberikan isyarat dengan jari tangan. Kembali aku mencoba untuk fokus dengan mata kuliah ini. Astaghfirullah gumamku dalam hati.

Pukul 10 tepat, perkuliahan selesai. Seperti biasa dosen farmasi klinik pasti memberikan tugas diakhir kuliahnya.

"... Silahkan kalian kerjakan mengenai hal-hal apa saja yang menjadi hambatan dalam menjalankan tugas sebagai seorang farmasi klinik, sertakan pula beberapa jurnal nasional atau internasional untuk pendukung. Dikumpulkan pertemuan minggu depan,". Perintah bu Ani dosen yang memang terkenal dengan tugas-tugasnya yang lumayan membuat mahasiswanya serasa ingin minum racun saja.

#

Dari pada gue melihat Aisyah terus menerus melamun, ada baiknya gue mengajak Aisyah untuk pergi ke kantin, setidaknya untuk minum agar menetralkan masalahnya. Menetralkan masalah?, teori dari mana gue kalo minum dikantin bisa menetralkan masalah?. Ah, bodo amat, yang jelas intinya gue harus berhasil ajak Aisyah ke kantin.

" ... Syah. Ke kantin yuk. Gue pengen jajan sama minum. Mata kuliah bu Ani lumayan bikin tenggorokan gue serasa musim kemarau... kering nih,". Ajak gue setengah melucu.

Kulihat Aisyah menggeleng kan kepalanya yang menandakan dia enggan beranjak dan aku ajak untuk ke kantin. Hmmmm ..

"Ayolah Syah, elu tega bener liat sahabatnya yang cantik kece badai gini mati kehausan ...,". Ucapku memelas.

".... Yasudah ayo, kamu ini emang manusia paling suka memaksa tapi kelihatannya sok menyedihkan gitu....,".

"Yess... gue berhasil,". Seruku gembira.

Aku dan Aisyah berjalan menuju kantin, yang terletak di sebelah pojok dekat dengan lapangan basket. Sampai disana, aku memesankan dua gelas es coklat toping keju, dan 1 porsi pisang coklat sedang aisyah langsung mengambil tempat duduk di dekat pohon yang rindang.

Selesai memesan dan membayarnya aku menyusul Aisyah ke meja tempat dia duduk.

"... Syah, gue pesenin elu es coklat keju...ga papa kan?,". Tanya gue membuka percakapan.

"... Iya Zah ngga papa, makasih banyak ya, sudah di pesankan. Maaf aku merepotkan kamu jadinya,". Jawab Asiyah.

"Hahah... apa si lu, biasa aja kali sama gue mah,".

Setelah menunggu hampir 10 menit, makanan yang tadi aku pesan akhirnya datang juga di meja. Rasanya aku benar-benar haus.

Tiba-tiba hp gue di meja menyala, dari grup ternyata. Gue lantas membuka grup, karena Aisyah sama sekali tidak membuka ponsel nya dari tadi. Kupikir kali ini sajalah gue jadi sering buka grup kelas. Hal yang paling gue benci sebenernya.

"Diberitahukan kepada mahasiswa semester 6, bahwa mengenai jam dan tempat tambahan matakuliah wajib bahasa arab adalah di ruang 03, pukul 13:00. Diharapkan setelah shalat Jum'at semua mahasiswa sudah berada dikelas, TTD : Ketua Kelas,".

Sudah kuduga, pasti kalau bukan tugas tidak lain tidak bukan adalah Informasi tambahan jam kuliah. Hmmm.

"... Syah liat grup kelas Syah. Penting ini tentang tambahan kuliah wajib bahasa arab,". Sergahku pada Aisyah.

Aisyah dengan cekatannya langsung meraih hp dari saku gamisnya dan segera membuka grup kelas. Heran gue dengan anak ini, dengar bahasa arab seperti dapat undian nomplok akhir taun saja.

"Nanti habis selesai shalat Jum'at kita ke masjid yah, kan masjid sudah lumayan sepi. Habis itu baru kita ke ruang kuliah 03..,". Ucap Asiyah dengan penuh semangat.

Gue hanya bisa bengong dan sambil menganggukkan kepala. Masih aneh dengan manusia di depan gue ini. Cepat sekali berubah-ubahnya.

Terpopuler

Comments

amalia gati subagio

amalia gati subagio

pribadi gurem mengundang skema licik berlaku utknya, ngatep rhidok gak = pasrah menyerah diplot jd boneka plastik toh, pinokio aja ingin menjadi deka menggunakan hak kewajibannya

2022-10-14

0

Aisyah Monoi

Aisyah Monoi

tenang thor, yg baca aja ni yg gak teliti, semangat author

2020-03-20

2

Cahayani Ar Rasyid

Cahayani Ar Rasyid

lah,tadi aisyah yg bercerita,knp tiba2 jd azizah??

2019-12-18

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Madu Ep.1 (SEASON 2)
72 Madu Ep.2 (SEASON 2)
73 Madu Ep.3 (SEASON 2)
74 Madu Ep.4 (SEASON 2)
75 Madu Ep.5 (SEASON 2)
76 Madu Ep.6 (SEASON 2)
77 Madu Ep.7 (SEASON 2)
78 Madu Ep.8 (SEASON 2)
79 Madu Ep.9 (SEASON 2)
80 Madu Ep.10 (SEASON 2)
81 Madu Ep.11 (SEASON 2)
82 Madu Ep.12 (SEASON 2)
83 Madu Ep.13 (SEASON 2)
84 Madu Ep.14 (SEASON 2)
85 Madu Ep.15 (SEASON 2)
86 Madu Ep.16 (SEASON 2)
87 Madu Ep.17 (SEASON 2)
88 Madu Ep.18 (SEASON 2)
89 Madu Ep.19 (SEASON 2)
90 Madu Ep.20 (SEASON 2)
91 Madu Ep.21 (SEASON 2)
92 Madu Ep.22 (SEASON 2)
93 Madu Ep.23 (SEASON 2)
94 Madu Ep.24 (SEASON 2)
95 Madu Ep.25 (SEASON 2)
96 Madu Ep.26 (SEASON 2)
97 Madu Ep.27 (SEASON 2)
98 Madu Ep.28 (SEASON 2)
99 Madu Ep.29 (SEASON 2)
100 Madu Ep.30 (SEASON 2)
101 Madu Ep.31 (SEASON 2)
102 Madu Ep.32 (SEASON 2)
103 Madu Ep.33 (SEASON 2)
104 Madu Ep.34 (SEASON 2)
105 Madu Ep.35 (SEASON 2)
106 Madu Ep.36 (SEASON 2)
107 Madu Ep.37 (SEASON 2)
108 Madu Ep.38 (SEASON 2)
109 Madu Ep.39 (SEASON 2)
110 Madu Ep.40 (SEASON 2)
111 Madu Ep.41 (SEASON 2)
112 Madu Ep.42 (SEASON 2)
113 Episode.43 (SEASON 2)
114 Episode.44 (SEASON 2)
115 Episode.45 (SEASON 2)
116 Episode.46 (SEASON 2)
117 Episode.47 (SEASON 2)
118 Episode.48 (SEASON 2)
119 Episode.49 (SEASON)
120 Episode.50 (SEASON 2)
121 Episode.51 (SEASON 2)
122 Episode.52 (SEASON 2)
123 Episode.53 (SEASON 2)
124 Episode.54 (SEASON 2)
125 Episode.55 (SEASON 2)
126 Episode.56 (SEASON 2)
127 Episode.57 (SEASON 2)
128 Episode.58 (SEASON 2)
129 Episode.59 (SEASON 2)
130 Episode.60 (SEASON 2)
131 Episode.61 (SEASON 2)
132 PENGUMUMAN!
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Madu Ep.1 (SEASON 2)
72
Madu Ep.2 (SEASON 2)
73
Madu Ep.3 (SEASON 2)
74
Madu Ep.4 (SEASON 2)
75
Madu Ep.5 (SEASON 2)
76
Madu Ep.6 (SEASON 2)
77
Madu Ep.7 (SEASON 2)
78
Madu Ep.8 (SEASON 2)
79
Madu Ep.9 (SEASON 2)
80
Madu Ep.10 (SEASON 2)
81
Madu Ep.11 (SEASON 2)
82
Madu Ep.12 (SEASON 2)
83
Madu Ep.13 (SEASON 2)
84
Madu Ep.14 (SEASON 2)
85
Madu Ep.15 (SEASON 2)
86
Madu Ep.16 (SEASON 2)
87
Madu Ep.17 (SEASON 2)
88
Madu Ep.18 (SEASON 2)
89
Madu Ep.19 (SEASON 2)
90
Madu Ep.20 (SEASON 2)
91
Madu Ep.21 (SEASON 2)
92
Madu Ep.22 (SEASON 2)
93
Madu Ep.23 (SEASON 2)
94
Madu Ep.24 (SEASON 2)
95
Madu Ep.25 (SEASON 2)
96
Madu Ep.26 (SEASON 2)
97
Madu Ep.27 (SEASON 2)
98
Madu Ep.28 (SEASON 2)
99
Madu Ep.29 (SEASON 2)
100
Madu Ep.30 (SEASON 2)
101
Madu Ep.31 (SEASON 2)
102
Madu Ep.32 (SEASON 2)
103
Madu Ep.33 (SEASON 2)
104
Madu Ep.34 (SEASON 2)
105
Madu Ep.35 (SEASON 2)
106
Madu Ep.36 (SEASON 2)
107
Madu Ep.37 (SEASON 2)
108
Madu Ep.38 (SEASON 2)
109
Madu Ep.39 (SEASON 2)
110
Madu Ep.40 (SEASON 2)
111
Madu Ep.41 (SEASON 2)
112
Madu Ep.42 (SEASON 2)
113
Episode.43 (SEASON 2)
114
Episode.44 (SEASON 2)
115
Episode.45 (SEASON 2)
116
Episode.46 (SEASON 2)
117
Episode.47 (SEASON 2)
118
Episode.48 (SEASON 2)
119
Episode.49 (SEASON)
120
Episode.50 (SEASON 2)
121
Episode.51 (SEASON 2)
122
Episode.52 (SEASON 2)
123
Episode.53 (SEASON 2)
124
Episode.54 (SEASON 2)
125
Episode.55 (SEASON 2)
126
Episode.56 (SEASON 2)
127
Episode.57 (SEASON 2)
128
Episode.58 (SEASON 2)
129
Episode.59 (SEASON 2)
130
Episode.60 (SEASON 2)
131
Episode.61 (SEASON 2)
132
PENGUMUMAN!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!