MENJADI SEORANG ISTRI #2

Nindy mulai bersiap untuk melakukan aksinya.

"Satu, dua, ti,,,!"

Dengan gerakan cepat kedua tangan Nindy menarik selimut tebal yang menutupi tubuh Rafael hingga selimut itu tergeletak di lantai.

"Ga,,,! Aaaa,,,,!" Nindy berteriak kencang saat mata sucinya tidak segaja melihat pemandangan roti sobek milik pak suami.

Teriakan Nindy membuat Rafael terkejut dan seketika matanya langsung terbuka lebar dan,,,

"Aaa,,,,!" Rafael berteriak kencang saat melihat seorang bocil berada di dalam kamarnya.

Rafael benar- benar tidak ingat jika bocil itu adalah istrinya sendiri. Akibat suami istri tidur pisah kamar ya begini deh jadinya, suami sampai lupa jika dirinya sudah menikah dan orang yang membangunkannya adalah istrinya sendiri.

Plak

Nindy langsung memukul lengan Rafael dengan keras.

"Kamu kenapa sih teriak- teriak begitu? bikin kaget aja" Protesnya sambil mengelus dadanya. Ia juga tidak ingat jika dirinya lah yang berteriak pertama kali.

Pada awalnya Nindy kaget saat melihat tubuh seksi sang suami, namun setelah itu ia kembali harus kaget saat pak suami berteriak dengan cukup kencang.

Rafael bangun dan duduk bersila diatas ranjangnya sambil menatap dengan seksama bocil yang telah lancang mengganggu waktu tidurnya. Dan seketika ia sadar jika bocil itu adalah gadis yang telah ia nikahi kemarin.

"Kamu ngapain disini?" Tanya Rafael setelah kesadaran sudah kembali.

"Bangunin kamu" Sahut Nindy cepat.

"Kenapa kamu yang bangunin aku? Bik Nur mana?" Tanyanya dengan kesal.

"Bik Nur lagi masak di dapur" Jawab Nindy.

"Terus kamu ngapain disini?" Tanyanya lagi.

"Ih dasar pikun!" Gumam Nindy yang masih bisa di dengar oleh Rafael.

"Kan tadi aku udah jawab kalau mau bangunin kamu" Dengan polosnya Nindy menjawab semua pertanyaan Rafael sesuai dengan apa yang di tanyakan tidak kurang dan tidak lebih, singkat padat dan tidak jelas.

"Its,,, dasar bocil" Gerutu Rafael.

"Kamu lihat sendirikan kalau aku udah bangun, jadi sekarang kamu keluar dari kamarku" Usir Rafael dengan gerakan tangannya.

"Iya aku keluar sekarang, tapi benar ya kamu langsung bangun. Jangan tidur lagi. Awas kalau sampai tidur lagi" Kini giliran Nindy yang mengancam.

"Iya iya bocil!" Sela Rafael lagi.

"Sana pergi" Usirnya lagi.

Nindy pun berjalan keluar dari kamar Rafael yang di iringi oleh tatapan tajam dari suaminya.

"Baru juga hari pertama jadi istri gua, udah bikin masalah aja tuh bocil, gimana kalau satu tahun! Bisa stress gua"

Dengan ogah- ogahan Rafael beranjak dari duduk dan langsung menuju kekamar mandi.

.

Satu jam berlalu dan akhirnya Rafael turun juga, kedatangan di sambut hangat oleh sang mama dan juga sang istri. Bu Linda tersenyum menyambut kedatangan sang putra kesayangannya.

"Kamu udah siap sayang. Ih gantengnya anak mama" Puji bu Linda kepada sang putra.

Rafael tersenyum, pujian seperti itu sudah biasa ia dengar bahkan tiada hari yang terlewatkan tanpa adanya sebuah pujian dari seseorang untuk dirinya. Dan sang mama adalah orang yang paling sering memuji ketampanannya.

"Makasih mah" Balas Rafael dengan senyum manisnya.

Rafael memang tampan, ia mewarisi wajah tampan dari sang kakek yang merupakan keturunan Indo- Amerika. Memiliki tubuh yang tinggi dan atletis, membuatnya menjadi idola para wanita bahkan ia pernah mendapat tawaran untuk menjadi seorang model pada saat ia masih menjadi mahasiswa. Kini usianya yang sudah genap dua puluh lima tahun membuat penampilannya semakin tampak menarik dan tentu saja ia begitu bangga dengan ketampanannya yang dimilikinya itu.

Jika Rafael berperawakan tinggi, putih dan tampan maka Nindy adalah kebalikannya. Nindy memiliki tubuh yang tidak terlalu tinggi, kulitnya tidak terlalu putih lebih ke sawo matang dan dengan potongan rambut pendek sebahu membuat penampilannya tampak lebih tomboy jauh dari kata feminim.

Menghabiskan sebagian masa remajanya di sebuah desa di pinggir kota membuat Nindy jauh dari pergaulan masa kini, ia terbiasa dengan kesederhanaan. Dan karena usianya yang baru beranjak tujuh belas tahun membuatnya tidak terlalu memperhatikan penampilannya dan ia terlalu cuek dengan apapun termasih merawat dirinya sendiri.

"Duduk Raf, mama sudah siapkan sarapan kesukaanmu" Ucap Bu Linda.

Rafaael mengangguk dan langsung duduk di samping sang mama kemudian mulai menikamati sarapan yang sudah di persiapkan oleh mamanya itu dengan lahap. Meskipun sering terlibat perdebatan dengan sang mama, namun Rafael tetap menghormati dan menyayangi mamanya itu terlebih semenjak pak Harun menikah lagi dengan ibu tirinya dia jadi semakin menyayangi sang mama lebih dari siapapun.

Dengan telaten bu Linda menyiapkan sarapan untuk sang putra, meskipun tahu jika putranya itu sudah menikah tapi beliau tidak membiarkan menantunya untuk mengambil alih posisinya termasuk dalam hal mengurus semua keperluan Rafael.

Sementara itu Nindy merasa senang melihat perlakukan mertuanya yang begitu perhatian kepada Rafael, ia dapat melihat jika mama mertuanya sangat menyayangi suaminya. Terselip rasa iri di hatinya melihat kedekatan ibu dan anak itu, meskipun ia juga mendapatkan perlakukan yang istimewa dari paman dan bibinya tetapi jauh dari lubuk hati yang paling dalam ia juga sangat merindukan kebersamaan yang sama dengan kedua orang tua dan juga saudaranya.

Nindy mengusap air mata yang hampir jatuh dari pelupuk matanya, ia memalingkan pandangannya karena tidak ingin Rafael dan bu Linda melihatnya menangis. Setelah berhasil mengontrol kesedihannya, Nindy mulai memberanikan diri untuk menanyakan sesuatu kepada Rafael

"Kak Rafael tahu nggak alamat kampus Bina Darma?" Tanya Nindy.

Bu Linda dan Rafael yang sedang menikmati sarapan mereka seketika langsung menatap Nindy secara bersamaan, keduanya kaget mendengar pertanyaan yang baru saja keluar dari mulut anggota keluarga baru mereka.

"Untuk apa kamu menanyakan alamat kampus Bina Darma?" Bu Linda balik bertanya dengan penuh rasa curiga.

"Saya mau daftar kuliah di kampus itu mah" Jawab Nindy sopan.

"Kamu mau kuliah?" Tanya bu Linda kaget sambil menatap Rafael seolah ingin mengatakan jika beliau tidak setuju dengan niat dari menantunya itu.

"Iya mah. Kak Rafael pernah bilang jika Nindy masih boleh melanjutkan kuliah setelah menikah" Jawab Nindy jujur.

Bu Linda melonggo sesaat, kemudian beliau kembali menatap kearah sang putra dengan perasaan yang sedikit kesal. Kenapa putranya itu menjanjikan sesuatu kepada istrinya tanpa meminta pendapat dari dirinya terlebih dahulu. Beliau tahu jika perjuangan Rafael untuk menaklukkan hati Nindy tidaklah mudah, namun beliau tidak menyangka jika putranya itu juga menjanjikan sesuatu kepada gadis yang kini telah menjadi menantunya.

"Benar Raf?" Tanya bu Linda ingin memastikan.

Rafael mengangguk pelan

"Iya mah, Rafa memang pernah mengatakan jika Nindy bisa melanjutkan kuliah setelah menikah".

Bu Linda terdiam, beliau tidak dapat berkata- kata. sesungguhnya beliau keberatan jika Nindy melanjutkan kuliahnya lagi, karena beliau khawatir lambat laun gadis kampung itu akan menyadari tujuan sang putra menikahi dirinya. Dan bu Linda tidak ingin semua rencana yang telah disusunnya menjadi berantakan jika Nindy kuliah di kota ini.

Usaha Rafael untuk menikahi Nindy memang tidak semudah yang di bayangkan, ia harus melakukan pendekatan selama berbulan- bulan sebelum akhirnya menjadi dekat dengan Nindy dan berhasil menikahinya. Sifat Nindy yang cuek dan juga jutek membuat dirinya menjadi sulit untuk di dekati, sehingga Rafael menggunakan segala macam rayuan dan bujukan agar gadis itu takluk pada dirinya. Berkat kegigihannya itu, akhirnya Rafael berhasil mendapatkan Nindy.

Menikah di usia yang masih sangat muda memang bukanlah impian Nindy, ia tidak pernah berniat untuk menikah di usia yang baru menginjak tujuh belas tahun. Salah satu alasan Nindy bersedia menikah dengan Rafael selain karena memang di mencintai laki- laki itu adalah karena Rafael mengatakan jika ia bisa melanjutkan kembali kuliahnya saat mereka tinggal dikota.

Rafael meletakkan sendok dan garpunya di atas piring kemudian memalingkan wajahnya untyk menatap sang istri.

"Tapi sepertinya kamu tidak bisa kuliah tahun ini" Ucapnya pelan.

"Kenapa?" Tanya Nindy kecewa.

"Karena pendaftarannya sudah di tutup, kamu bisa mendaftar lagi untuk tahun depan" Jawab Rafael.

Tentu saja jawaban Rafael itu tidak benar, karena kenyataannya pendaftaran mahasiswa baru di kampus itu masih terbuka. Rafael sengaja berbohong agar niat Nindy untuk kuliah tertunda, setidaknya sampai mereka bercerai tahun depan.

Terpopuler

Comments

merry jen

merry jen

lki gk mau rugii mau cm memaaftin nidy spyn posisi dia SM mm y SMAN sdgkn Nindy gk dpt imbln AP ap

2023-05-13

1

lihat semua
Episodes
1 PERMULAAN
2 NIKAH
3 MENJADI SEORANG ISTRI #1
4 MENJADI SEORANG ISTRI #2
5 MERASA ANEH
6 SEBUAH KEBOHONGAN
7 KELAKUAN BOCIL
8 TAWANAN
9 PAK SUAMI
10 MASA PERTUMBUHAN
11 KENCAN ALA BOCIL
12 SURAT KUASA
13 KABAR DUKA
14 FAKTA MENYAKITKAN
15 INIKAH FAKTANYA
16 SEBUAH WASIAT
17 KEBIMBANGAN
18 ADA APA DENGANNYA
19 APA YANG TERJADI?
20 JELASKAN PADAKU
21 FLASHBACK
22 GUGATAN CERAI
23 TERLAMBAT
24 TEMUKAN ISTRIKU
25 PERUBAHAN
26 HIDUP BARU
27 JANDA PERAWAN
28 TITIK TERANG
29 LUKA LAMA
30 Mohon Perhatian
31 AKU MENEMUKAN-MU
32 MEMANDANG DARI JAUH
33 MERENUNG
34 MUTASI
35 LINGKUNGAN BARU
36 KLIEN BESAR
37 KEMBALI BERTEMU
38 TIDAK PERCAYA
39 KECURIGAAN TIM
40 PANIK
41 LEPASKAN ATAU PERTAHANKAN
42 SEDIKIT JINAK
43 Pengumuman
44 TALK
45 PENYESALAN
46 SALAH PAHAM
47 GUGATAN KEDUA
48 CEMBURU
49 PERINTAH SUAMI
50 DEBAT SUAMI ISTRI
51 PEWARIS TAHTA
52 PULANG KERUMAH
53 KATA MAAF
54 SUAMI VS PACAR
55 BUTUH KEJELASAN
56 YULIA BICARA
57 DILEMA
58 MENENTUKAN PILIHAN
59 MENYERAH
60 PERGI!
61 BODOH
62 JAHAT
63 GARIS TAKDIR
64 TAKUT KEHILANGAN
65 KASMARAN
66 SEBUAH KEJUTAN
67 WANNA TO TOUCH
68 PEMILIK HATI
69 PROYEK MASA DEPAN
70 MINTA CUCU
71 MILIK KITA
72 SUPLEMEN PAGI
73 MERTUA IDAMAN
74 PENGUNTIT
75 MENGHILANG
76 KEMBALI PANIK
77 KALUT
78 KABAR BAIK
79 SEBUAH KEJUTAN
80 KEMARAHAN RAFAEL #1
81 KEMARAHAN RAFAEL #2
82 LULUH
83 MENEGANGKAN
84 HAPPY FAMILY
85 EKSTRA PART 1
86 EKSTRA PART 2
87 EKSTRA PART 3
88 EKSTRA PART 4
89 SPECIAL PART
90 THE END
91 PROMO NOVEL TERBARU CHAYAHUDA
Episodes

Updated 91 Episodes

1
PERMULAAN
2
NIKAH
3
MENJADI SEORANG ISTRI #1
4
MENJADI SEORANG ISTRI #2
5
MERASA ANEH
6
SEBUAH KEBOHONGAN
7
KELAKUAN BOCIL
8
TAWANAN
9
PAK SUAMI
10
MASA PERTUMBUHAN
11
KENCAN ALA BOCIL
12
SURAT KUASA
13
KABAR DUKA
14
FAKTA MENYAKITKAN
15
INIKAH FAKTANYA
16
SEBUAH WASIAT
17
KEBIMBANGAN
18
ADA APA DENGANNYA
19
APA YANG TERJADI?
20
JELASKAN PADAKU
21
FLASHBACK
22
GUGATAN CERAI
23
TERLAMBAT
24
TEMUKAN ISTRIKU
25
PERUBAHAN
26
HIDUP BARU
27
JANDA PERAWAN
28
TITIK TERANG
29
LUKA LAMA
30
Mohon Perhatian
31
AKU MENEMUKAN-MU
32
MEMANDANG DARI JAUH
33
MERENUNG
34
MUTASI
35
LINGKUNGAN BARU
36
KLIEN BESAR
37
KEMBALI BERTEMU
38
TIDAK PERCAYA
39
KECURIGAAN TIM
40
PANIK
41
LEPASKAN ATAU PERTAHANKAN
42
SEDIKIT JINAK
43
Pengumuman
44
TALK
45
PENYESALAN
46
SALAH PAHAM
47
GUGATAN KEDUA
48
CEMBURU
49
PERINTAH SUAMI
50
DEBAT SUAMI ISTRI
51
PEWARIS TAHTA
52
PULANG KERUMAH
53
KATA MAAF
54
SUAMI VS PACAR
55
BUTUH KEJELASAN
56
YULIA BICARA
57
DILEMA
58
MENENTUKAN PILIHAN
59
MENYERAH
60
PERGI!
61
BODOH
62
JAHAT
63
GARIS TAKDIR
64
TAKUT KEHILANGAN
65
KASMARAN
66
SEBUAH KEJUTAN
67
WANNA TO TOUCH
68
PEMILIK HATI
69
PROYEK MASA DEPAN
70
MINTA CUCU
71
MILIK KITA
72
SUPLEMEN PAGI
73
MERTUA IDAMAN
74
PENGUNTIT
75
MENGHILANG
76
KEMBALI PANIK
77
KALUT
78
KABAR BAIK
79
SEBUAH KEJUTAN
80
KEMARAHAN RAFAEL #1
81
KEMARAHAN RAFAEL #2
82
LULUH
83
MENEGANGKAN
84
HAPPY FAMILY
85
EKSTRA PART 1
86
EKSTRA PART 2
87
EKSTRA PART 3
88
EKSTRA PART 4
89
SPECIAL PART
90
THE END
91
PROMO NOVEL TERBARU CHAYAHUDA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!