“Apa itunya Mas, tidak sakit lagi ?”
Saat ini Mentari dan Mario tengah bergelut diatas ranjang panas milik mereka berdua karena akan melakukan aksi permainan bola untuk mencetak gol di gawang tersegel milik Mentari.
“Sepertinya dia sudah sehat.” Mario mencium bibir Mentari lagi. Mario benar-benar mengajarkan istrinya cara berciuman bahkan tangannya tak tinggal diam untuk memainkan dua gunung berapi milik Mentari yang begitu seksi dan menantang.
“Mas, pasti pernah melakukannya dengan mantan pacarnya Kan ?” tanya Mentari disela sentuhan yang Mario berikan.
“No ! Aku tidak pernah menyentuhnya, Aku anti menyentuh wanita yang belum Ku nikahi !” balas Mario cepat ia memangut dua gunung berapi milik Mentari dengan gemas.
“Aahh….Wajar saja jika mantan pacar Mas, selingkuh !” ucap Mentari lagi.
“Iya, dan dia selingkuh dengan sepupu Ku sendiri.” Mario menatap manik mata Mentari, entah mengapa ada perasaan yang sulit untuk diartikan dengan istrinya itu.
“Yang benar saja, Mas !” kali ini Mentari berada di atas tubuh Mario.
“Kalau kau tidak percaya belah lah dada Ku !”
Mentari terkekeh mendengar hal tersebut, entah mengapa meski baru menikah dengan Mario hidupnya seolah telah dipenuhi dengan warna.
“Kau sendiri bagaimana ? Tidak mungin Kau tidak menyukai seorang pria.” Tanya Mario ia menyibakkan rambut mentari hingga terpampang tubuh indah milik istrinya itu.
“Mas benar, Aku menyukai seorang pria dan itu adalah Kakak kelas Ku, tapi Aku tidak pernah mengutarakannya sebab Aku hanya sebatas menyukai dan mengagumi !” ucap Mentari apa adanya.
“Benar kah ?” Mario membalikkan tubuh Mentari kali ini mereka berbaring saling berhadapan
“Iya, dia melajutkan pendidikkannya dia mengambil kuliah kedokteran.”
“Kenapa tidak jujur padanya kalau kau menyukainya ?”
“Aku takut di tolak !” balas Mentari
“Diterima atau di tolak itu urusan belakangan yang terpenting kita sudah mengutarakan isi hati!” kata Mario
“Aku terlalu malu dan gengsi, masa anak pemilik perkebunan di desa suka cinta nembak duluan.” Mentari terkekeh mengatakan itu.
Mario pun ikut terkekeh mendengarnya,
“Sekarang, bagaimana ? Apa hubungan kita ?” tanya Mario kali ini ia menanyakan prihal hubungan mereka.
“Hubungan apa lagi, kita sudah menikah !” Mentari menatap langit-langit kamar dan melihat jari manisnya yang tersematkan cincin emas bertabur berlian.
“Aku menawarkan hubungan serius, kita menikah tanpa cinta. Bukan kah lebih baik kita saling mencintai agar pernikahan kita kuat dan harmonis ?” ucap Mario.
Mentari tertegun sejak semalam Mario mengatakan hal itu. Namun ia selalu menolak, ia pun tersadar apalagi ia teringat ucapan Umi nya yang memintanya untuk belajar mencintai Mario, karena Umi nya yakin Mario adalah pria yang sangat baik.
“Apa kau pria yang baik dan bertanggung jawab ?” tanya Mentari menatap Mario dengan sorot mata yang dalam.
“Kalau aku pri jahat mana mungkin mantan pacar ku selingkuh, karena yang baik-baik pasti di tindas.” Jawab Mario
“Kalau begitu, ayo kita pacaran dulu sesuai permintaan Mas semalam.” Ucap Mentari yakin dengan keputusannya.
“Serius ?” Mario menatap Mentari dengan mata berbinar.
“Iya, pacaran setelah menikah. Aku pernah membaca novel tentang itu, mungkin kita bisa mempraktekkannya !” jawab Mentari.
“Terimakasih !”
Cup
Mario mengecup kening Mentari, entah mengapa ia begitu senang kala mendengar Mentari mau menerima dirinya menjadi kekasihnya, mungkin awal hubungan mereka akan dimulai sejak hari ini.
“Apa kita tidak jadi main ?” tanya Mentari karena sejak tadi suaminya tidak lagi menyentuhnya.
“Kita tunda saja, bagaimana kalau nanti saat kita pergi berbulan madu ? Aku juga akan mengajak Mu ke dokter kandungan, untuk mengkonsultasikan prihal penundaan kahamilan. Bukan kah kau belum siap punya anak ?” ucap Mario pelan.
“Apa tidak apa-apa menunda hal yang baik ?” cicit Mentari kemudian.
“Tidak apa-apa aku mengizinkan Mu, nanti jika kau sudah yakin dan siap katakan padaku, okey.” Mario mengecup bibir Mentari sekilas, ia tak mempermasalahkan jika Mentari belum siap hamil lagi pula ia pun memikirkan bagaimana kondisi kesehatan mental Mentari nantinya jika nanti mengandung dan melahirkan nanti.
“Uuuh..kau mau membuat ku meleleh Mas.” Mentari memeluk tubuh Mario perasaannya hanyalah rasa nyaman kala memeluk tubuh suaminya itu.
...…………....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
Intan IbunyaAzam
alolo..... awet bgetttt
2023-10-11
2