“Mommy !” panggil Scherzinger cepat, saat ia sudah dipindahkan ke ruang rawat VIP dan Mario sudah keluar dari rumah sakit karena harus pergi ke kantor untuk memulai rapat hari ini.
“Apa Dad ?” jawab Helena mendudukkan diri di kursi sebelah ranjang suaminya.
“Bagaimana ? Apa anak itu mau menerima perjodohannya ?” tanya Scherzinger penasaran.
“Belum ada tanda-tanda jika dia mau menerima perjodohan yang kita rencanakan, Dad. Seharusnya Daddy lebih keras lagi berusaha untuk pura-pura sakit !” Helena tampak memikirkan sesuatu.
“Apalagi kira-kira yang harus ku lakukan ? Lihat tanganku sudah ku korbankan demi berpura-pura sakit !” Scherzinger nampak menunjukkan tangannya yang terpasang jarum infus.
“Infus itu bukan obat, tapi vitamin !” jawab Helena sewot.
Helena dan Scherzinger bekerja sama dengan Dokter yang menangani Scherzinger dirumah sakit. Mereka menyuap dokter tersebut dengan uang yang banyak agar Scherzinger bisa pura-pura sakit dan dirawat untuk melancarkan misi mereka agar Mario menerima perjodohan yang sudah mereka rencanakan.
Tak lama dokter yang ikut andil dalam drama Helena dan Scherzinger pun masuk dan menemui sepasang suami istri tersebut.
“Dokter, kita harus membuat drama yang lebih dari ini.” Ucap Scherzinger memberikan ide briliannya.
“Apa yang harus ku lakukan lagi, Tuan ?” tanya Dokter tersebut.
“Entahlah, aku pun bingung !” jawab Scherzinger tiba-tiba pikirannya ngeblank.
“Dad, bagaimana kita coba drama seperti di sinetron ikan terbang ?” ucap Helena memberikan solusi.
“Apa ?” tanya Scherzinger
“Daddy pura-pura mati, nanti Pak Dokter yang membantu menyelamatkan Daddy, dengan alat itu..” tunjuk Helena pada sebuah alat kejut jantung disamping suaminya.
Scherzinger yang mendengar hal itu langsung terkejut karena merasa takut dengan alat kejut jantung tersebut.
“Jadi aku perlu di sentrum ?” Scherzinger merasa syok.
“Ya pura-pura saja, Dad !” ucap Helena pelan.
“Pura-pura bagaimana ?” tanya Scherzinger cepat.
“Jadi begini Tuan, nanti Tuan ikuti saja instruksi saya saat saya bilang 1..2..3 dan saya menempelkan alat kejut jantung tersebut Tuan harus mengangkat dada anda ke atas seolah anda sedang diberikan alat kejut jantung itu.” Terang Dokter tersebut memberikan arahan pada Scherzinger.
“Oh, begitu rupanya.” Scherzinger memanggut-manggutan kepalanya tanda ia mengerti dengan apa yang diucapkan oleh dokter tersebut.
“Kalau begitu nanti sore kita mulai adegannya !” ucap Helena dengan penuh antusias sedangkan dokter yang ikut membantu drama keluarga tersebut hanya bisa tersenyum dan terkekeh karena yang paling penting baginya adalah dia mendapatkan duit yang banyak.
... …………. ...
“Harry, bagaimana menurut mu ? Apa aku lebih baik menerima perjodohan itu ?” Mario berkata lirih ia bingung harus bagaimana.
“Saya tidak tahu soal jodoh, Tuan. Tapi yang bisa ku beri masukan adalah saat ini kebahagiaan kedua orang tua jauh lebih penting saat ini.” Jawab Harry apa adanya sambil mengutak atik laptopnya.
“Tapi bagaimana dengan Melisa.” Ia membayangkan nasib pacarnya yang sudah ia pacari lebih dari dua tahun tersebut, pasti Melisa akan marah besar padanya. Tidak dituruti keinginan kecil saja bisa mengamuk apalagi mendengar kabar jika dirinya akan menikah dengan wanita lain, bisa-bisa Melisa akan berubah menjadi singa lapar.
“Kalau itu, lebih baik Tuan kompromi kan dulu dengan Nona Melisa, siapa tahu dia bisa mengerti.” Jawab Harry menghentikan gerakan jarinya.
“Ah, kau hanya bisa berkata saja. Makanya kau sekali-sekali pacaran supaya bisa mengerti perasaan perempuan !” ejek Mario karena ia merasa masukan yang diberikan oleh Harry untuknya bukan hal yang baik.
Tak lama, tiba-tiba ponsel Mario berbunyi dimana terdapat nomor ponsel Mommy nya disana.
“Iya Mom !”
“Cepatlah ke rumah sakit, Daddy mu kritis ! huaaa…” Helena berkata sedrama mungkin agar putranya segera menuju rumah sakit.
“Apa ?!” Mario langsung bangkit dari kursi kebesarannya dan membuat Harry terkejut dengan teriakan Mario.
“Mom, setelah ini kau harus dihukum, karena sudah berulang kali mengatakan aku sekarat dan mati !” ucap Scherzinger dengan wajah yang ditekuk.
“Tenang saja Dad, keluar dari rumah sakit ini ku beri hadiah beronde-ronde asalkan Daddy tidak **** duluan !”
“Astaga !”
... ……………...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
Ta..h
😅😅😅😅 si mommy kocak masih bisakah beronde2 encok rematik nya kumat nanti.
2024-04-18
1
Bunda Dhea
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
2023-11-23
1
Sekar Bali Bagus
😂😂😂😂😂😉😂😂😂😂😂
2023-10-27
1