“Astaga !” Mentari menatap Bra nya yang sudah jatuh ke air. Hari ini adalah hari penuh kesialan baginya. Sudah jatuh dan hayut pula Bra mentari kini tinggal lah kenangan.
Mario yang melihat Bra hanyut terbawa air sungai, ia hanya menatap itu dengan mulut yang menganga.
“Buka Jas mu !” pinta Mentari saat ini ia sudah memakai pakaian tanpa Bra.
“Jas ?” balas Mario. Mario membalikkan tubuhnya.
“Kenapa berbalik ?!” sentak Mentari ia dengan cepat menutup dadanya dengan kedua tangannya.
“Sudah pakai baju kan ? Ayo antarkan aku ke Balai Desa !” Mario sudah tidak sabar ingin pulang.
“Tapi aku tidak mungkin mengantarkan mu dalam keadaan seperti ini.” Lirih Mentari “Buka Jas mu !” titahnya kemudian.
Mario menutup mulutnya menahan tawanya, benar apa yang ia lihat barusan pakaian dalam wanita itu sudah hanyut terbawa air.
Mario pun merasa kasihan dan melepaskan jasnya untuk mentari. Beberapa saat kemudian mereka menyusuri jalan pinggir sungai untuk kembali ke Balai Desa.
“Apa kau tidak mau berkenalan dengan ku ?” ucap Mario membuka obrolan ditengah perjalanan mereka.
“Untuk apa ?” jawab Mentari dengan santainya.
Mario merasa terhina pasalnya ia selalu menjadi incaran para wanita bahkan banyak wanita diluar sana yang tertarik dengan Mario Syeh Scherzinger pria tampan dan kaya raya pewaris utama keluarga Scherzinger pula.
“Kalau di tempat ku wanita bahkan merangkak naik ke atas tubuh ku.” Ucap Mario dengan sombongnya.
“Merangkak ? Apa dia tidak bisa berjalan ?” jawab Menteri yang mendengar ucapan Mario terkesan ambigu.
Mario mendelikkan matanya dan merasa aneh dengan wanita disampingnya tersebut, apa wanita itu lugu atau bagaimana entah Mario sendiri pun tak tahu yang jelas Mario menelisik wanita disampingnya tersebut memang sepertinya gadis desa yang tak tahu banyak tentang kehidupan di kota.
“Sudah sampai !” Mentari menghentikan langkah kakinya saat ia tengah berada di pertigaan.
“Setelah ini anda bisa ke balai desa dengan mengikuti jalanan ini lurus saja jangan membelok-belok jika tidak mau tersesat lagi !” ucap Mentari lagi.
“Nah ini dia pertigaan itu !” Mario ingat pertigaan yang membuat dirinya salah memilih jalan hingga tersesat.
“Terimaka...” Mario menoleh ke sampingnya dimana wanita yang sudah mengantarkannya pulang tak ada lagi sampingnya.
“Kemana dia ?”
"Dia benar-benar manusia kan ? Bukan hantu ?" seketika Mario merasa takut dan bulu kuduknya merinding saat wanita yang mengantarkannya barusan hilang begitu saja.
Perhatian Mario kemudian teralihkan saat mendengar suara para pengawal yang memanggil dan berlari mendekat ke arahnya.
"Tuan !" pekik salah satu pengawal yang melihat Tuannya dari arah barat.
"Akhirnya kita tidak jadi menginap !" ucap salah satu pengawal lagi penuh kegirangan.
Namun bukannya mendapatkan sambutan baik dari Bosnya kedua pengawal yang memang bersamanya beberapa jam lalu malah mendapatkan bogem mentah darinya.
Bugh
Bugh
Bugh
"Kalian berdua ku pecat !" ucap Mario dengan tegas ia begitu kesal dengan dua orang pengawal yang tadi bersamanya tiba-tiba menghilang dan membuatnya tersesat di hutan.
Sedangkan dua orang pengawal yang mendapatkan pukulan tersebut hanya bisa meratapi nasib mereka dengan mengelus-elus pipi mereka.
Mario pun berjalan ke Balai Desa dimana sudah ada Harry dan beberapa pengawal lainnya yang baru saja kembali mencari Mario namun tak mendapatkan hasil.
"Kalian di bayar mahal untuk melindungi dan menjaga Tuan, lalu apa ini ? Tidak becus ! " bentak Harry ia merasa kesal karena para pengawal tersebut tidak menemukan Mario.
"Tuan Mario. " lirih Harry saat melihat Tuannya kembali, ia bernafas lega dan benar-benar bersyukur saat melihat Tuannya kembali dalam keadaan selamat.
... ............ ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
Intan IbunyaAzam
kek hantu mentari EA tetiba hilang heeee
2023-10-10
1