“Mentari, bangun.” Mario menggerakkan tubuh istrinya dengan menepuk-nepuk bahu istrinya tersebut dengan pelan karena hari sudah menujukkan pukul tujuh pagi.
Di kediaman keluarga Scherzinger diwajibkan untuk bangun pagi hari dan berkumpul sarapan pagi bersama.
“Abah, aku masih mengantuk !” ucap Mentari pelan ia masih belum mau membuka matanya karena ia masih mengantuk sebab kebiasaan Mentari adalah bangun tidur yang selalu kesiangan.
“Mentari, kita harus turun ke bawah, ayo bangun.” Mario mencoba membangunkan lagi istrinya itu.
Bukannya bangun Mentari malah semakin larut dalam tidurnya. Mario pun mencoba membangunkan istrinya itu dengan cara yang lain.
“Tidur saja tetap cantik.” Puji Mario menatap kecantikan alami yang dimiliki oleh istrinya tersebut, dibandingkan dengan Melisa yang cantik dengan begitu banyaknya perawatan akan treatment dan juga make up yang ia pakai, Mentari jauh lebih unggul dari pada Melisa.
“Aku memang cantik.” Lirih Mentari kali ini ia mencoba bangun dari tidurnya tanpa membuka kedua matanya.
Saat Mentari mencoba membuka kedua matanya, matanya membulat sempurna kala wajah Mario begitu dekat dengan wajahnya bahkan hembusan nafas Mario menerpa wajahnya.
Cup
“Good Morning.” Mario mengecup bibir Mentari sekilas dan membuat Mentari diam terpaku dengan apa yang sudah dilakukan oleh Mentari padanya.
“Maling….!” Mentari memekikkan suaranya saat menyadari ciuman pertamanya sudah dicuri oleh Mario.
“Hah, mana malingnya ?” Mario menatap ke kanan dan ke kiri.
“Ini malingnya !”
Bug
Mentari memukul tubuh Mario dengan bantal dengan membabi buta.
“Aku maling apa ? hei ?” Mario bingung sambil mempertahankan tubuhnya karena terus dipukul oleh istrinya.
“Mas mencium Ku, Mas sudah mencuri ciuman pertama Ku !” Mentari semakin kesal dan terus memukul Mario dengan bantal.
“Really ?” Mario merasa menang dan senang saat mendengar ciuman barusan adalah hal yang pertama untuk Mentari itu artinya dirinya adalah orang pertama yang menyentuh bibir tipis bewarna merah muda tersebut.
... …………...
“Dua hari lagi acara ngunduh mantu, persiapkan diri kalian jangan sampai sakit, okey.” Ucap Helena pada Mario dan Mentari.
“Iya Ibu Mertua.” Jawab Mentari pelan.
“Sebut saja Mommy.” ucap Paula ia ikut bicara.
“Lebih nyaman memanggilnya Ibu Mertua.” Jawab Mentari
“Ya terserah Mentari saja, mau memanggil Mommy apa, yang penting Mentari nyaman.” Sahut Helena dengan santainya.
“Tuh dengerin apa kata Ibu Mertua.” Ucap Mentari pada Paula hingga Paula hanya biasa mengerucutkan bibirnya.
“Mario, Daddy sudah menyiapkan tour bulan madu kalian. Setelah acara ngunduh mantu selesai, kalian bisa pergi. Urusan kantor nanti biar Daddy dan Harry yang mengurusnya.” Kata Scherzinger.
“Bulan Madu ?” kata bulan madu begitu aneh menurutnya sebab Mario dan Mentari menikah tanpa dasar cinta. Bahkan satu jam lalu dirinya di tolak oleh Mentari karena tak mau berpacaran dengannya.
“Iya bulan madu, Mommy juga sudah tidak sabar pengen punya cucu.” Celetuk Helena hingga membuat Mentari tersedak makanannya karena mendengar kata cucu dari mulut Ibu Mertuanya.
Uhuk..uhuk..
Dengan cepat Mikaila menyodorkan air putih di gelasnya untuk saudari iparnya itu.
“Minum dulu, Mentari.”
Mentari pun mengambil segelas air putih tersebut dan meminumnya hingga tenggorokannya merasa lega.
“Mom, jangan seperti itu lihat istri Ku menjadi syok.” Jawab Mario dengan lembut.
Mendengar ucapan Mario yang begitu lemah lembut seketika membuat Mentari membulatkan kedua matanya dan terkejut, apalagi Mario dengan santainya mengatakan pada keluarganya akan memberikan cucu sesegera mungkin.
“Mommy request cucu yang lucu, ya.” Ucap Helena lagi.
“Nanti aku berikan dua Mom, supaya Mommy tidak rebutan cucu dengan Ibu Mertua Ku.” Jawab Mario hingga tiba-tiba Mentari menyemburkan air minum yang baru Mentari minum ke wajah Mario.
Byur
“Aaaaa !” Paula dan Mikaila sontak berdiri dari duduknya.
“Ah…leganya.” Mentari mengatakan itu dengan santainya dan Mario hanya bisa menoleh ke arahnya dengan tatapan tajam dan tiba-tiba ia tertawa, tawa yang menyimpan arti di dalamnya.
“Tunggu nanti pembalasan Ku, dasar gadis desa !” ucap Mario dalam hati.
... …………...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
Intan IbunyaAzam
wah... mkin angker aj bg Mario haaaa
2023-10-11
2