Pertemuan dan Dunia Baru - Part 4

Vincent dengan hati-hati bersiap untuk yang terburuk terjadi. Jika itu makhluk hijau yang telah dia lawan, dia setidaknya tahu bagaimana mereka bergerak dan menyerang. Namun ini hal lain, di tambah malam hari dengan kurangnya pencahayaan sangat menggangu.

Pete yang ada sebelahnya juga tegang, bersiap apa pun yang akan keluar dari hutan tersebut dengan antisipasi. Pegangannya pada pedang dan perisainya begitu erat dengan sedikit keringat muncul karena kekhawatiran. Bisa di mengerti karena ini seperti penyergapan tentara di malam hari, menunggu musuh untuk menurunkan kewaspadaan dan berakhir dengan buruk bagi pihak kami.

AWOOOOOOO!!

Seketika wajah Pete langsung pucat setelah mendengar lolongan tersebut, itu bukan pertanda baik bagi Vincent jika suara binatang buas itu menjadi indikasi ekspresi Pete. Jelas, mereka tidak sedang menghadapi serigala biasa, lebih dari itu ini dunia lain dan Vincent tidak tahu jenis serigala apa yang bisa menakuti Pete sebagai seorang petualang.

Dengan pemikiran cepat, Vincent tahu bahwa serigala adalah binatang buas yang berkelompok untuk menyerang mangsa mereka. Dengan memikirkan itu dua buru-buru membuka [Interface] untuk melihat inventori dan mencari senjata yang sesuai, shotgun akan menjadi pilihan terbaik untuk saat ini. Pertama, karena Vincent tidak yakin bisa menembak musuh di kejauhan apalagi kurangnya cahaya untuk membidik. Kedua, karena musuh adalah hewan buas yang bergerak cepat, tidak seperti Orc atau Goblin yang pernah dia lawan. Hal lain yang perlu Vincent perhatikan, shotgun pump-action tidak akan bekerja dengan baik karena telalu banyak memakan waktu untuk memompa,membidik musuh dan reload akan banyak memakan waktu. Jadi dia memutuskan untuk mengeluarkan Saiga-12K yang di lengkapi dengan 'magazen drum' 30 butir peluru, menyimpan kembali M4 Carabine yang telah dia keluarkan.

"Gray Wolf."

Kata Gill di belakang mereka dengan nada khawatir, terdengar seperti bisikan namun masih terdengar jelas oleh Vincent dan Pete yang berada di garis depan. Lisa di sisi lain gemetar saat dia memegang senter yang telah di berikan Vincent padanya, masih menyoroti hutan di depan mereka meskipun terlihat takut.

"Apakah itu hal buruk?"

Tanya Vincent tanpa mengalihkan perhatian kepada Pete. Vincent melihat Pete mengangguk dari sudut matanya dan berusaha menelan gumpalan yang ada di tenggorokannya.

"Ya, mereka berita buruk. Bukan hanya binatang buas yang mengerikan, mereka juga cepat dan kuat. Hal terburuk dari segalanya adalah mereka menyerang mangsanya secara berkelompok."

Mendengar penjelasan Pete, otak Vincent berteriak untuk lari dan tidak mengambil risiko untuk menjadi makan malam hewan buas ini.

"Kalau begitu kit-"

BANG!! BANG!! BANG!!

Vincent berhasil menembak empat serigala yang tiba-tiba melompat ke arahnya. Sedikit terguncang dengan kejadian itu sesaat, untungnya Vincent tidak mengalihkan fokusnya dan tetap waspada. Di sampingnya Pete berhasil menahan terkaman salah satu serigala yang melompat kearahnya dengan perisainya dan Vincent menembak serigala itu saat makhluk itu lepas dari perisai Pete.

Beberapa serigala terlihat mundur, mungkin karena terkejut dengan suara keras yang dihasilkan senjata Vincent atau mereka hanya bersiap-siap untuk menerkam mereka kembali.

Sudah terlambat untuk lari, itu adalah solusi yang Vincent dapatkan setelah mendengar penjelasan Pete. Namun sayang, nasib baik sepertinya tidak bergantung pada mereka hari ini.

"Lisa! Gunakan [Fireball]!"

Pete memberikan perintah pada sang penyihir, meskipun dia masih terlihat takut. Lisa melantunkan mantra [Fireball] ke arah hutan dengan harapan mengenai salah satu serigala.

Saat bola api melintas, Vincent dapat melihat dengan jelas meskipun sesaat, ada lebih dari selusin Grey Wolf ini. Mereka bukan serigala biasa dengan bulu abu-abu kehitaman yang menyatu dengan malam. Ukuran mereka sepertinya dua kali lipat dari yang dia tahu, ditambah dengan dua taring besar yang mencuat dari mulut mereka. Itu hanya definisi binatang buas yang sebenarnya menurut Vincent.

Mantra Fireball tidak mengenai apa pun selain membakar semak-semak, mungkin karena kurangnya fokus sang pelempar mantra atau karena mahkluk ini sangat cepat.

"Vincent di sampingmu!"

Gill berteriak untuk memperingatkan Vincent yang terlalu fokus pada apa yang ada di hadapannya. Dengan peringatan itu Vincent segera berbalik dan menembak secara acak agar serigala itu mundur dan tidak menerkamnya, sayang salah satu dari mereka telah berhasil mengigit lengannya namun berhasil melepaskankan dengan tembakan acak yang Vincent kerahkan.

Mengetahui situasi menjadi lebih tidak menguntungkan Vincent kali ini saling menjaga punggung dengan Pete di belakangnya.

"Ada saran untuk selamat dari semua ini, Leader?"

Tanya Vincent sambil menembaki musuh yang mendekat. Pete tidak segera menjawab karena dia sedang sibuk berduel dengan serigala di hadapannya. Pete memberikan pukulan dengan perisainya untuk membuat serigala itu linglung sesaat sebelum menusuk hewan itu dengan pedangnya.

"Aku tidak tahu!" Kata Pete sambil menebas serigala yang datang. "Bisakah kamu menghasilkan sesuatu yang sangat terang dan berisik selain benda kecil aneh bercahaya itu?" Tanya Pete merujuk pada senter.

"Itukah kelemahan mereka?"

Tanya Vincent yang sedang mengganti magazen dan memukul kepala serigala yang melompat dengan poor senapannya.

"Ya! Itu akan menjadi kelemahan mereka karena penglihatannya yang tajam, meskipun hanya membuat mereka lengah sesaat dan itu memberi kita waktu untuk Lisa melantunkan mantra terkuatnya [Chain Lighting] untuk membunuh mereka!"

"Beri penyihir kita tanda, Leader. Aku bisa membuat hal seperti itu."

Kedua pria itu mengangguk dengan Pete yang mencungkan pedangnya ke langit sebagai tanda bagi Lisa untuk mempersiapkan mantra-nya. Di sisi lain Vincent mengambil dua buah Flashbangs di inventarisnya kareana itu adalah jumlah yang dapat dia bawa sekaligus dalam satu pertempuran menurut peraturan permainan dan itu juga berlaku di dunia ini.

Vincent langsung membuka pin pengaman kedua Flashbangs, melemparkan satu ke arah depan dan satu lagi di arah belakang tepat di depan Pete.

"Kamu mungkin ingin menutup matamu, Leader."

"Ap-"

Namun Pete terlambat bereaksi, Flashbangs telah meledak dan Pete merasa matanya terbakar akibat mainan kecil Vincent. Pete tidak menyangka Vincent memiliki hal seperti itu namun itu sebanding dengan biayanya. Meskipun Pete kesal karena Vincent tidak memberitahunya lebih awal. Mungkin nanti akan ada perhitungan antara Pete dan Vincent.

Para Gray Wolf terlihat bingung dan tidak bisa bergerak karena penglihatan mereka yang tajam di butakan oleh Flashbangs. Memberikan kesempatan bagi Lisa untuk meluncurkan mantra terkuatnya pada para serigala ini.

Gill kehilangan fokusnya untuk sesaat karena ledakan Flashbangs namun berhasil pulih dan menembak mati beberapa serigala yang linglung.

"CHAIN LIGHTING!"

Mantra telah di lantunkan, Sambaran petir keluar dari tongkat Lisa. Sama seperti namanya Chain Lighting, mantra itu adalah sambaran petir yang terus terhubung dari satu musuh ke musuh lainnya yang berdekatan, mengoreng serigala hingga mati dan beberapa yang selamat melarikan diri ke dalam hutan.

Melihat situasi telah terkendali dan nyawa mereka tidak lagi terancam. Pete dan Vincent roboh dengan posisi duduk saling memunggungi.

"Heh... Malam yang intens bukan, Leader?"

Kata Vincent sambil meringis melihat luka gigitan yang di tinggalkan Grey Wolf di tangan kirinya.

"Jangan katakan itu, aku senang kita berhasil hidup-hidup meskipun aku compang-camping. Bagaimana keadaanmu?"

Kata Pete yang sebagian besar armornya penyok dan tergores dari serangan para serigala.

"Sedikit lebih baik Leader, dua gigitan dan aku merasa serigala sialan ini hampir mecabut salah satu lenganku."

"Aku harap ini tidak terjadi lagi."

"Sama di sini Leader, aku juga tidak mengharapkan ini terjadi."

"Aku sudah bisa membayangkan banyak koin dari hasil menjual bahan dari mayat-mayat Gray Wolf ini. Kamu tahu? bahan dari bagian tubuh mereka sangat bernilai di pasar."

"Hee... Terima kasih atas informasinya, Leader. Mungkin lain kali kita bisa mencari sarang mereka untuk koin?"

"Tidak akan terjadi."

Keduanya berbagi tawa saat Lisa dan Gill mendekati mereka untuk memberikan pertolongan pertama.

Terpopuler

Comments

Regard Qianzhou

Regard Qianzhou

mantap

2023-06-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!