Gelar dan Tugas - Part 1

Sudah satu bulan berlalu sejak penyerangan di kota benteng Angelbarrow. Selama itu juga kota Angelbarrow memulihkan dirinya secara perlahan, termasuk Vincent yang memulihkan dirinya dari kerusakan yang dia terima selama penyerangan. Terima kasih pada ramuan aneh dunia ini dan sihir penyembuhan Lisa. Jika bukan karena itu, Vincent tidak yakin dapat memulihkan dirinya dengan cepat. Apalagi luka yang dia derita cukup parah dengan beberapa memar, luka sayatan di sekujur tubuhnya dan beberapa tulang rusuk yang patah di mana War Troll memukulnya.

Selama itu juga banyak hal yang berubah termasuk Jade Tribe. Kelompok petualang yang terdiri dari Lisa, Gill dan Pete telah di bubarkan. Alasannya, Gill merasa tidak pantas untuk memegang posisi pemimpin kelompok karena itu adalah milik Pete yang telah meninggal, di tambah Gill memiliki tujuan lain dan telah memutuskan untuk berhenti menjadi petualangan. Itu meninggalkan Lisa sendiri dan karena dia tidak ingin berpetualang dengan orang lain, Lisa memutuskan untuk mengikuti Vincent dan berencana untuk pulang sebentar ke rumahnya dengan tujuan tertentu dan akan memutuskan tujuannya dari sana.

Vincent sendiri saat ini sedang bersiap-siap untuk pergi menuju Ibukota Kerajaan, memenuhi undangan yang telah di berikan Raja padanya. Meskipun awalnya Vincent enggan untuk datang karena alasan tertentu, tetapi dorongan Sofia yang terus-menerus membuatnya mengalah dan akhirnya menerima undangan tersebut.

Dalam kurun waktu yang sama, Kerajaan telah menyelesaikan perang tahunan mereka di dua minggu terakhir. Hasilnya cukup mengecewakan bagi pihak Kerajaan dengan kemenangan di pihak Kekaisaran. Hal itu di sebabkan karena pasukan Kerajaan yang di paksa untuk mundur secara taktis setelah mendengar serangan yang dilakukan oleh Kekaisaran di Kota Angelbarrow. Untungnya Kekaisaran tidak mengejar dan memutuskan untuk mundur, dan dengan itu kemenangan tahun ini berada di pihak Kekaisaran.

Kejadian itu juga yang membuat Sofia, dengan gigih dan hampir memaksa Vincent untuk menerima undangan Raja dengan Alasan; 'Raja ingin bertemu dengan pahlawan yang telah menyelamatkan Kota Angelbarrow dan mengucapkan rasa terima kasihnya', yang di anggap Vincent sebagai omong kosong. Tidak mungkin Raja hanya ingin berterima kasih padanya, pasti ada hal lain yang Raja inginkan dalam skenario ini. Sesuatu yang berbau politik pasti, dan Vincent tidak menyukai hal tersebut.

"Vincent?"

Sebuah panggilan membuat Vincent kembali dari lamunannya saat dia memandang kota Angelbarrow dari jendela manor. Vincent menoleh hanya untuk menemukan Sofia berdiri di ambang pintu kamarnya bersama dua pelayan yang mengikutinya.

Kali ini Sofia memakai gaun yang lebih ringan dan praktis untuk melakukan perjalanan ini, membuat Vincent bertanya-tanya mengapa Sofia tidak memakai armor-nya, terutama karena mereka akan melakukan perjalanan. Bukankah dia seorang kesatria? Atau Bangsawan yang berpura-pura menjadi kesatria, entah lah. Dengan gelengan kepala Vincent menyingkirkan pemikiran sepele itu dari kepalanya dan mengangguk ke arah Sofia sebagai jawaban.

"Kita akan berangkat dalam satu jam. Harap persiapkan hal yang anda perlukan sebelum keberangkatan kita."

"Tentu." Kata Vincent sambil mengangguk. Sofia yang telah mendapatkan jawaban pergi begitu saja meninggalkannya sendirian lagi.

Kembali melihat kota, Vincent membuka Inventaris-nya dengan mengatakan "interface" seperti biasa, memilih senjata yang akan dia gunakan untuk perjalanan yang akan dia lakukan.

"Dual Winchester M1887 akan bagus, terutama dengan dengan spin reload yang ikonik. Lebih bargaya dan terlihat keren namun aku kekurangan sepeda motor di sini untuk meniru hal-hal tertentu." Gumam Vincent saat dia memikirkan senapan ikonik yang digunakan dalam Film tertentu.

Dengan keputusan itu Vincent memilih senjata tersebut dan memunculkannya bersama dengan sarung yang terikat di pinggangnya untuk menyimpan kedua senjata kembar tersebut dimasing-masing sisi pinggangnya. Alasan Vincent memilih senjata itu hanyalah untuk terlihat keren sekaligus mematikan yang dia yakini dapat mengelus egonya yang besar saat menggunakan senjata tersebut. Winchester M1887 sendiri terkenal dengan desain lever-action-nya, mekanisme yang jarang sekali ditemukan di senapan modern untuk tipe shotgun yang membuat senjata ini unik.

Untuk senjata cadangan, Vincent memilih untuk menggunakan Colt M1991A1. Senjata ini mampu memuat tujuh peluru dengan kemampuan melesat 1.225 kaki per detik. Handgun yang banyak digunakan di banyak perang di dunianya dan terkenal sebagai salah satu handgun yang mematikan.

Persiapan sudah selesai karena dia tidak membutuhkan pakaian ganti karena menu game miliknya yang memiliki fitur repair dan banyak clothing costume yang bisa dia pakai. Untuk persediaan makanan dia memiliki ramsum yang berjumlah lebih dari seribu unit yang masuk dalam kategori medkit di dalam inventaris-nya, dia tidak tidak keberatan jika hanya memakan ramsum selama perjalanan, terutama karena dia sudah terbiasa sebelumnya akan hal tersebut.

Persiapan telah selesai dan Vincent memutuskan untuk pergi ke tempat di mana rombongan lain berkumpul untuk perjalanan ini. Keluar dari manor, Vincent melihat banyak Kesatria dari Rose Order yang telah berkumpul, dengan beberapa orang yang sedang memuat perbekalan.

Di tengah persiapan yang dilakukan Rose Order, Vincent melihat Gill di antara kerumunan. Gill ada di sana, berbicara dengan beberapa kesatria dari Rose Order. Namun itu bukan menjadi perhatian Vincent saat ini, melainkan pakaian yang dipakai Gill. Gill menggenakan seragam Rose Order, dengan setelan putih dan armor besi dengan logo mawar di dada sebelah kanan.

'Jadi di sini tujuan barunya setelah pembubaran Jade Tribe dan kematian Pete.' Pikir Vincent saat memandang Gill dari pintu masuk manor. Vincent ingat bahwa Gill mengatakan memiliki tujuan baru setelah bubarnya Jade Tribe, namun Vincent tidak berpikir bahwa Gill akan masuk ke dalam tentara kerajaan. Bertanya-tanya apa sebenarnya tujuan Gill dengan masuk kedalam barisan kesatria.

Saat Vincent memutuskan untuk menyapa, dia mendengar suara yang akrab memanggilnya dari belakang. Helaan napas lelah lolos dari bibirnya saat dia berbalik untuk melihat seseorang yang memanggilnya, hanya untuk di tabrak oleh sosok tersebut.

"Vinnie!"

Itu adalah Lisa yang telah menabrak dirinya dengan membenamkan wajahnya di dada Vincent sambil memeluknya. Hal ini sering terjadi beberapa hari terakhir, namun dengan pertunjukan kasih sayang ini, Vincent sedikit malu terutama hal ini di saksikan oleh banyak orang dari Rose Order dengan beberapa pria mengutuknya karena iri.

"Apa yang aku katakan untuk tidak melakukannya di depan umum?" Tanya Vincent sambil mengusap kelapa gadis tersebut.

"tetapi aku ingin melakukannya!" Protes telah di keluarkan dengan cara yang lucu. Vincent melihat gambaran anak berumur sepuluh tahun yang merajuk dengan pipi menggembung dalam cemberut di wajah Lisa, bukan wanita dewasa dengan kecantikan yang membuat beberapa wanita iri dengannya.

"Dan membuat sebagian besar pria di sini mengutukku dengan sebutan 'bajingan beruntung?', Hm?" Tanya Vincent yang hanya di jawab oleh Lisa dengan cekikikan seperti remaja sekolah.

Serius, Vincent mulai bertanya-tanya mengapa Lisa sering melakukan hal ini dalam beberapa hari terakhir. Apa tujuan dari semua tindakan Lisa? Vincent ingin tahu. Namun hal itu untuk di pikiran nanti, saat ini dia harus fokus dengan pertemuan yang akan datang dengan Raja dan mempersiapkan banyak Opsi untuk segala macam skenario yang akan terjadi.

Terpopuler

Comments

Regard Qianzhou

Regard Qianzhou

mantap kali

2023-06-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!