flashback

Carlos bangun kesiangan dia turun menuju ke ruang makan, disana sudah tersedia makanan. Carlos menarik kursi dan duduk, dia mengambil makanan lalu mencicipinya.

“Hm … sudah lama aku tidak makan makanan ini.” gumam Carlos. Dia terlihat santai menikmati masakan ibunya.

Selesai makan dia mengambil air minum kemudian dia kembali ke kamarnya. Carlos menaiki tangga lalu matanya tertuju keruangan tempat dia dan adiknya bermain.

Dia pergi menuju ruangan itu. Carlos melihat foto-foto adiknya terpajang disana, hatinya kembali sedih. Dia  memandang satu persatu foto adiknya, tanpa sadar air matanya menetes di pipi kembali Carlos teringat kejadian yang menimpa adiknya.

FLASHBACK

Malam itu adiknya berpamitan ingin ikut teman temannya ke club, tapi Carlos tidak mengijinkannya pergi, karena ada beberapa lawan bisnis orang tua mereka lagi mengincar keluarga mereka.  Tapi sang adik bersih keras ingin pergi dengan kawan kuliahnya.

“Ayolah, Carlos. Aku ingin pergi bersama mereka, kali ini saja,” pinta Dario adiknya. “Aku bukan anak kecil lagi,” ujar Dario sambil memohon kepada Carlos.

”Bukan begitu, kamu tahu kan banyak lawan bisnis daddy, sementara mom juga dad tidak disini mereka lagi di luar negeri. Cobalah mengerti." Carlos mencoba memberi perngertian kepada Dario.

“Oh come on … Carlos. Tidak akan terjadi apa apa, kamu tenang saja,” desak Dario seraya mondar-mandir di kamar Carlos.

“Terserah kamu saja, Dario. Kamu terlalu memaksa." Akhirnya Carlos mengalah, keras kepalanya Dario membuat Carlos tidak bisa menahannya.

“Kamu tenang saja … ok!" Dario sangat senang dia memeluk Carlos. “Aku pergi sekarang, aku janji akan segera pulang.” Carlos hanya diam dan menatap Dario yang berjalan meninggalkan kamarnya.

Begitu Dario pergi, Carlos langsung menelepon anak buah orang tuanya, dia meminta mereka  untuk mengikuti Dario. Malam itu Carlos sangat gelisah.

Carlos menelpon orang tuanya dan memberitahukan kalau Dario pergi bersama teman-temannya di club tapi mereka hanya menjawab.

“Tenang saja Carlos, adikmu sudah besar percayalah kepada adikmu.” Akhirnya Carlos hanya menurut saja. Carlos masuk ke dalam kamar lalu berbaring,

Carlos masih khawatir terhadap adiknya, dia tidak ingin terjadi sesuatu kepada Dario. Carlos terlalu sayang padanya. Carlos mencoba tidur tapi dia tidak bisa  sebelum melihat adiknya pulang.

Carlos menelepon anak buah yang dia suruh untuk mengikuti adiknya lalu mereka memberi info kalau adiknya tidak di club yang di beri tahu Carlos itu.

Carlos menjadi khawatir dia keluar kamar lalu menuju ruang kerja Federico, dia membuka lemari  di sana ada senjata berbentuk pistol. Carlos mengambilnya lalu menyelipkan di pinggangnya.

Carlos memanggil sala satu anak buah Federico untuk ikut dengannya kemudian dia menghubungi anak buah yang dia suruh untuk mengikuti adiknya.

“Hei, Rick kamu suda dapat informasi?" tanya Carlos, wajahnya terlihat sangat cemas.

“Belum, Carlos. Aku bertanya kepada petugas disini kata mereka Dario tidak datang di sini,” jawab Rick dari ujung telepon. Carlos semakin cemas, dia terlihat tidak tenang di dalam mobil.

“Baiklah, Rick. Tolong cari dia di semua club" perinta Carlos lalu  menutup teleponnya.

“Dasar anak bodoh. Kamu kemana Dario,? Ah, kamu membuat ku khawatir.”  Carlos mencoba menghubungi ponsel Dario tapi sayang tidak aktif.

“Marco, kita pergi kerumah temannya di  W Carson st. kita cari informasi di sana,” perinta Carlos. Dia tahu salah satu tempat tingga teman Dario karena pernah menjemput adiknya di sana.

“ Baik, Carlos.” Marco langsung mengarahkan mobil ke sana. Mereka tiba,  Carlos langsung mengetuk pintu.

Kebetulan temannya yang Carlos cari berada di rumah. Dia yang membukakan pintu. Carlos langsung bertanya padanya, kemudian dia memberikan informasi di mana mereka biasa berkumpul.

Carlos dan Marco langsung menuju ke sana, tapi sampai di tempat itu tetap nihil, Dario tidak ada. Perasaan khawatir meliputi Carlos, dia terlihat gelisah di dalam mobil.

“Dario kamu dimana.” tanya Carlos dalam hati.

Carlos memutuskan untuk berkeliling Kota. Semua anak buah masih mencari Dario, mata Carlos sudah mulai berat. Hari sudah hampir pagi  akhirnya dia memutuskan kembali kerumah.

“Mungkin saja dia sudah pulang.” gumam Carlos dalam hati.

Tiba di rumah Carlos langsung menuju ke kamar Dario, tapi dia tidak ada. Carlos memeriksa semua ruangan tapi dia tidak menemukan adiknya. Carlos masuk kekamarnya lalu berbaring, dan akhirmya dia tertidur.

Carlos terbangun saat Marco mengetuk pintu kamarnya.

“Carlos,” panggil Marco sambil mengetuk pintu.

Carlos cepat-cepat membuka pintu, dia melihat wajah Marco tidak seperti biasa. Carlos mengerutkan dahi, ada perasaan cemas dalam dirinya apalagi Marco mengetuk pintu dengan keras.

“Bagaimana Marco, kamu sudah dapat kabar Dario?" Marco hanya menggelengkan kepala.

“Maaf, Carlos. Di bawah ada Polisi.” Jantung Carlos langsung berdebar, dia berpikir pasti sidah terjadi sesuatu kepada Dario.

“Polisi?” Carlos terkejut, dia berlari turun kebawa. “Bikin ulah apa lagi si Dario?” gerutu Carlos.

Tiba di lantai satu, Carlos melihat ada beberapa polisi sedang menunggunya. Dengan perasaan was-was Carlos menghampiri mereka.

“Selamat siang, saya opsir Swan,” ucap opsir sambil bersalaman. “Anda keluarga dari Dario gomez?” tanya opsir Swan.

“Iya benar, saya kakaknya. Apakah Dario membuat masalah?" tanya Carlos dengan penuh kekhawatiran. Kalau hanya membuat masalah Carlos tidak akan khawatir tapi kalau kabar menyakitkan dia tidak akan sanggup.

“Begini ….” Sambil menarik nafas panjang dia menatap Carlos. Opsir terasa berat untuk menjelaskan.

Melihat opsir Swan seperti itu, wajah Carlos berubah menjadi tegang. Pikirnya ini pasti kabar buruk. “Katakan, opsir. Apa yang terjadi dengan adikku?” desak Carlos. Dia terlihat tidak tenang.

“Umm … kami baru saja menemukan adik anda di dekat danau Walteria. Saat kami menemukannya dia sudah tidak bernyawa lagi.”

Bagaikan petir di siang hari, Carlos terkejut mendengar kabar dari opsir kalau adiknya meninggal.

“Apa?" Carlos terkejut, perasaan kacau meliputinya. “Lalu dimana adikku sekarang?” tanya Carlos, dia masih belum percaya kalau yang mereka temukan itu adiknya.

“Itu pasti bukan adiku, aku ingin melihatnya.” Carlos tidak percaya sebelum melihat jasad itu, dia berharap yang mereka temukan bukan Dario.

“Baik ikutlah kami,” ajak opsir Swan.

“Baiklah.” sebelum pergi Carlos berbisik pada Marco. “Hubungi semua anak buah, suruh semua kumpul di rumah,” perintahnya Carlos. Kalau benar itu Dario, dia ingin anak buah orang tuanya mencari siapa yang membunuh adiknya.

“Baik, Carlos,” sahut Marco dan menghubungi rekan-rekannya.

Carlos memanggil Rick untuk ikut bersamanya ke kantor polisi, dia tidak ingin pergi sendiri. Bukan takut tapi menjaga kalau dia tidak sanggup melihat adiknya.

“Rick, kamu ikut denganku. Ambil mobilnya!” perinta Carlos.

Rick mengambil mobil sedangkan Carlos menelepon Mike, tapi ponsel Mike tidak aktif. Carlos dan Rick mengikuti opsir Swan, mereka tiba di ruangan Forensik.

Carlos melihat ada tim Forensik sedang mengamati jasad di depannya. Mereka menyuruh Carlos masuk lalu mereka menunjukan kepada pria itu tubuh Dario yang sudah terbujur kaku dengan luka tembakan.

“Apa benar ini adik anda?" tanya Opsir seraya berdiri di saping jasad.

Serasa tak percaya dengan apa yang dia lihat, itu benar-benar Dario. Carlos tidak bisa berkata apa-apa lagi hanya menganggukan kepala. Dia menangis memeluk jasad adiknya.

Carlos memegang wajah Dario, seakan tak percaya dengan apa yang menimpa adiknya. Carlos keluar ke parkiran lalu masuk kedalam mobil, dia berteriak dan menangis.

“Siapa yang berani membunuh adiku, aku akan menghabisi kalian,” teriak Carlos sambil menangis.

Carlos kembali keluar dari mobil dan masuk ke ruang forensik, dia bertemu dengan opsir Swan lalu  meminta jasad adiknya untuk di bawah pulang. Tapi mereka belum mengijinkannya karena masih dalam pemeriksaan.

Carlos mengambil ponselnya lalu menelepon Mike lagi,  kali ini gawai Mike aktif.

“Come on Mike jawab teleponku,” ujar Carlos dengan kesal.  Akhirnya terdengar suara Mike.

“Hi, Carlos ada apa?" Tanya Mike dari seberang telepon

“Mike … Mike …” Suara Carlos terbata-bata, dia tidak bisa bicara. Carlos menangis sehingga membuat Mike bingung.

“Hey, Carlos ada apa? Kenapa kamu menangis? Cepat katakan, apa yang terjadi?” Terdengar suara Mike begitu khawatir mendengar Carlos menangis.

Ini pertama kalinya Mike mendengar Carlos menangis, dia berpikir pasti sudah terjadi sesuatu di sana. Mike terus mendesak Carlos untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi.

“Dario … Dario, Mike.” Carlos masih belum bisa berkata, dia hanya menangis.

“Carlos, tenangkan dirimu. Ada apa dengan Dario katakan padaku,” desak Mike. Dia menjadi penasaran karena Carlos tidak bisa bicara.

“Mike, Dario di bunuh,” info Carlos sambil pecah tangisnya. Carlos menceritakan semua kepada Mike.

“Apa? Dario di bunuh?” Mike terkejut suaranya memecah di telepon.

“Iya, Mike,” jawab Carlos sambil terus  menangis.

“Kamu dimana sekarang, Carlos?” tanya Mike penuh kekhawatiran.

“Aku berada di Forensik,” jawab Carlos. Wajahnya terlihat sangat sedih. Adik satu-satunya telah tiada.

“Tunggu, aku segera kesana.” Carlos menutup telepon, dia tidak berani mengabarkan kematian Dario kepada orang tuanya karena mereka pasti akan terpukul.

Carlos berdiri di depan kantor forensik  menunggu Mike, tidak berselang lama terlihat seorang pria berlari-lari menghampiri Carlos. Mike langsung memeluk Carlos dan ikut  menangis.

“Carlos, kamu dan Dario sudah ku anggap adikku. Siapa yang menyentuh kalian akan ku habisi,” bisik Mike di telinga Carlos sambil memeluknya dengan erat.

“Tidak, Mike. Dario itu adikku dan aku yang akan menghabisi mereka,” tekan  Carlos dengan wajah marah.

“Tidak, aku tidak mau terjadi sesuatu padamu,” sela Mike. Cukup Dario yang pergi, Mike tidak ingin apa yang menimpa Dario terjadi kepada Carlos.

“Aku yang akan menghabisi mereka, Mike.” sergah Carlos menahan emosinya, sambil menarik lengan Mike.

“Baiklah, aku ingin melihat Dario,” pinta Mike lalu Carlos mengajak Mike masuk ke dalam dan menujukkan jasad Dario.

Wajah Mike penuh dengan amarah, air matanya menetes saat melihat jasad Dario yang sudah kaku. Raut wajahnya berubah, dia tidak tahan dan langsung keluar. Carlos mengikuti Mike dari belakang.

“Mike, aku tidak tahu bagaimana caranya untuk mengabari orang tuaku,” ujar Carlos. Dia takut kedua orang tuanya shock mendengar kabar Dario.

“Ehm ... nanti aku yang akan mengabari mereka, kita pulang sekarang,” ajak Mike. Wajahnya terlihat sangat sedih, karena dia juga sangat menyayangi Dario.

Anak itulah yang melihat Mike berdiri di depan kaca restoran saat dia masih kecil, Darioa juga yang selalu mengajak Mike bermain bersama. Mike teringat saat dia masih kecil dan tidak punya siapa-siapa.

“Kita pulang Rick,” ajak  Carlos seraya memakai sabuk pengaman.

Sementara di mobil lain, Mike menelpon anak buanya. Dia ingin mencari siapa yang sudah membunuh Dario, dia ingin menghabisi mereka.

“Kumpulkan semua anak buah sekarang!” perintah Mike dengan tegas. Ada yang ingin bermain-main. Gumam Mike dalam hati.

Di tempat lain, terlihat Carlos tiba di rumah. Dia mengumpulkan semua pekerja dan memberitahu mereka kalau Dario meninggal. Mendengar informasi dari Carlos, semua terkejut dan menangis.

Mereka tidak menyangka Dario pergi secara tragis, di mata mereka Dario adalah anak yang baik. Dia tidak sombong dan memperlakukan para pekerja seperti keluarganya sendiri.

“Bagaimana anak buah sudah berkumpul semua?” tanya Carlos kepada Marco, sebelum ke kantor polisi Carlos sudah berpesan kepada anak buah itu.

“Sudah, Carlos. Mereka sedang menunggu Anda di halaman belakang,” jawab Marco dengan wajah sedih karena kepergian Dario.

“Baik, ayo kita kesana.” Carlos dan Marco berjalan menuju halaman belakang, di sana semua anak buah sudah berkumpul, wajah mereka semua terlihat sedih. Carlos mulai berbicara dengan tenang.

“Kalian semua sudah mengetahui apa yang menimpa adiku, aku ingin kalian mencari siapa pelakunya, jangan sampai polisi atau Mike yang menemukan mereka.” perinta Carlos dengan tegas. Carlos tahu Mike pasti mengerahkan anak buanya untuk mencari pembunuh adiknya.

 “Aku yang menghabisi mereka dengan tanganku sendiri,” ujaar Carlos dengan geram, mereka semua mengerti dan mengikuti perintah Carlos.

Para Readers kalau habis membaca mohon jempolnya dan ❤ juga komentnya supaya author lebih semangat dalam menulis cerita

Thanks yang masih setia

Terpopuler

Comments

Anhi Asriani

Anhi Asriani

astaga tegang aq bacanya thor

2021-05-11

0

Dewie Kinar

Dewie Kinar

boom like sudah mendarat😇😇😇

2020-12-09

0

Dewie Kinar

Dewie Kinar

boom like sudah mendarat😇😇😇

2020-12-09

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan dengan Bule ganteng
2 Lari dari rumah
3 Resort
4 Kerumah orang tua
5 Ke Jakarta
6 TIBA DIJAKARTA
7 Belanja
8 Coba coba
9 Hampir Ketahuan
10 Hari pertama sekolah
11 Dasar Nakal
12 Teman baru
13 4 bulan kemudian
14 Masih Nakal
15 Kekalahan
16 Ke America
17 flashback
18 flashback pemakaman
19 flashback mulai menemukan titik terang
20 Flashback target 1 di temukan
21 Flashback tidak sanggup
22 Flashback memulai rencana
23 Flashback dendam terbalaskan 1
24 flashback dendam terbalaskan 2
25 Ke Makam
26 Di keroyok
27 Membalas
28 Kembali ke jakarta
29 Tiba di jakarta
30 Ulang Tahun
31 Sesuatu Terjadi
32 Saling Diam
33 Terpilih kembali
34 Ulang tahun teman
35 Seakan tak percaya
36 Sakit bagaikan di iris
37 Kamu mengancamku?
38 Kemenangan tim
39 Ke kalahan tim
40 Dasar laki-laki bodoh
41 Enjoy time
42 Keluar rumah sakit
43 Berkunjug kekantor
44 Penculikan
45 Kejutan
46 Dalang penculikan
47 Bertemu mantan
48 Kunjungan tak terduga
49 America Embassy
50 Teman berkunjung
51 Berangkat ke America
52 Tiba di America
53 Cemburu
54 Ke villa
55 Mulai Lagi
56 Pergi ke Spain
57 Kisah menyedihkan
58 Pernikahan
59 Kisah memilukan
60 Kembali ke America
61 Melahirkan
62 Kembali sekolah
63 Kesekolah
64 Ulang Tahun ke 1
65 Tertembak
66 Pergi ke club
67 Tak percaya
68 Siuman
69 Kuliah
70 Kejutan
71 Bersama teman
72 Kepergok
73 Kabar gembira
74 Kerjakan tugas
75 Ke dokter
76 Berulah lagi
77 Diam
78 Melahirkan kembar
79 Kecewa
80 Pekerjaan baru
81 Ternyata
82 Bersama keluarga
83 Surat
84 Sampai di Jakarta
85 Tiba di Manado
86 Ingin lagi
87 Kabar buruk
88 Kebenaran yang menyakitkan
89 Kembali lagi ke Jakarta
90 Rencana
91 Memberikan kejutan
92 Memulai pekerjaan
93 Menjadi milik kembali
94 Apartemen
95 Kunjungan teman
96 Santai bersama
97 Akhirnya tiba di Amerika
98 Pertemuan
99 Makan bersama
100 Tragis
101 Rumah sakit
102 Pencarian
103 Mencari
104 Mencari informasi
105 Tragis
106 Kebenaran
107 Perawatan
108 Sadar
109 Keluar dari rumah sakit
110 Kembali kerumah
111 Surat lagi
112 Ada apa?
113 Teganya
114 Akhirnya
115 Kabar mengejutkan
116 Mengejutkan
117 Berkunjung
118 Di awasi
119 Akhirnya terjadi
120 Rasa itu masih ada
121 Ke Bali
122 Tidak terima
123 Mulai menyakiti
124 Melahirkan dan ternyata
125 Beraktivitas kembali
126 Kesal
127 Meminta cerai
128 PEMBERITAHUAN
129 Mencoba hubungan
130 Melampiaskan amarah
131 Saling menyakiti
132 Menyewa pembunuh bayaran
133 Kebersamaan
134 Di ikuti
135 Mulai mencintai
136 Cari masalah
137 Merasa sakit
138 Membenci
139 Ke akrapan dengan anak anak
140 Menyewa pembunuh bayaran
141 Amarah
142 Batal
143 Pembunuhan
144 Rencana yang indah
145 Rencana kejutan
146 Kejutan yang indah
147 Merayakan
148 Akhirnya jadian
149 Makan siang bersama
150 Kejadian
151 Melindungi
152 Insaf
153 Berangkat ke Portugal
154 Pengakuan
155 Enjoy
156 Bertemu
157 Khawatir
158 Bertemu wanita cantik
159 Jalan dengan wanita
160 Mulai menyukai
161 Menyatakan suka
162 Bulan madu
163 Selesai berbulan madu
164 Tinggal bersama
165 Rencana ke Amerika
166 Berdua ke Amerika
167 Bertemu dengan anak tertua
168 Berdiskusi
169 Bahagia
170 Yang sebenarnya
171 Dilema
172 Meminta untuk kembali
173 Ke akrapan
174 Kembali Lagi ke Indonesia
175 Terlambat
176 Finally
177 Flashback
178 berkumpul kembali
179 SS 2 EPISODE 1
180 SS2 Episode 2
181 SS2 Episode 3
182 SS2 Episode 4
183 SS2 Episode 5
184 SS2 Episode 6
185 SS2 Episode 7
186 SS2 Episode 8
187 SS2 Episode 9
188 SS2 Episode 10
189 SS2 Episode 11
190 SS2 Episode 12
191 SS2 Episode 13
192 SS2 Episode 14
193 SS2 Episode 15
194 SS2 Episode 16
195 SS2 Episode 17
196 SS2 Episode 18
197 SS2 Episode 19
198 SS2 Episode 20
199 SS2 Episode 21
200 SS2 Episode 22
201 SS2 Episode 23
202 SS2 Episode 24
203 SS2 Episode 25
204 SS2 Episode 26
205 SS2 Episode 27
206 SS2 Episode 28
207 SS2 Episode 29
208 SS2 Episode 30
209 SS2 Episode 31
210 SS2 Episode 32
211 SS2 episode 33
212 SS2 Episode 34
213 SS2 Episode 35
214 SS2 Episode 36
215 SS2 Episode 37
216 SS2 Episode 38
217 SS2 Episode 39
218 SS2 Episode 40
219 SS2 Episode 41
220 SS2 Episode 42
221 SS2 Episode 43
222 SS2 Episode 44
223 SS2 Episode 45
224 SS2 Episode 46
225 SS2 Episode 47
226 SS2 Episode 48
227 SS2 Episode 49
228 SS2 Episode 50
229 SS2 Episode 51
230 SS2 Episode 52
231 SS2 Episode 53
232 SS2 Episode 54
233 SS2 Episode 55
234 SS2 Episode 56
235 SS2 Episode 57
236 SS2 Episode 58
237 SS2 Episode 59
238 SS2 Episode 60
239 SS2 Episode 61
240 SS2 Episode 62
241 SS2 Episode 63
242 SS2 Episode 64
243 SS2 Episode 65
244 SS2 Episode 66
245 SS2 Episode 67
246 SS2 Episode 68
247 SS3 Episode 1
248 SS3 Episode 2
249 SS3 Episode 3
250 SS3 Episode 4
251 SS3 Episode 5
252 SS3 Episode 6
253 SS3 Episode 7
254 SS3 Episode 8
255 SS3 Episode 9
256 SS3 Episode 10
257 SS3 Episode 11
258 SS3 Episode 12
259 SS3 Episode 13
260 SS3 Episode 14
261 SS3 Episode 15
262 SS3 Episode 16
263 SS3 Episode 17
264 SS# Episode 18
265 SS3 Episode 19
266 SS3 Episode 20
267 SS3 Episode 21
268 SS3 Episode 22
269 SS3 Episode 23
270 SS3 Episode 24
271 SS3 Episode 25
272 SS3 Episode 26
273 SS3 Episode 27
274 SS3 Episode 28
275 KISAH CELLA
276 Apakah aku sudah jatuh cinta?
277 Kenapa dia begitu tampan
278 Aku mencintaimu
279 Apakah papaku disini?
280 Ya, aku sangat bahagia
281 Cintamu tidak akan mengecewakan
282 Sakit ya?
283 Kamu membuatku gila
284 Cari waktu yang tepat
285 Aku juga
286 Tapi aku takut
287 Tapi aku ingin Cella
288 Maafkan aku
289 Jangan campuri priabadi mereka
290 Ini yang lapar
291 Aku tidak perduli
292 Aku tidak ingin kemewahan
293 Ada apa dengan Cella dan Logan?
294 Kamu jawab apa?
295 Aku bukan anak kecil lagi
296 Hatinya terasa sakit
297 Kemana aku harus mencarimu
298 Jangan sakiti aku
299 Jatuh cinta kepada siapa?
300 Kita teruskan selesai kuliah
301 Ternyata benar
302 Dasar kamu gila
303 Apakah kamu tidak takut?
304 Memangnya kamu siapa
305 Terserah kamu saja
306 Mereka terlihat sangat mesra
307 Tidak ingin jauh darimu
308 Aku tidak ingin melihatmu
309 Aku sudah mengecewakanmu
310 Payah di ranjang
311 Mengagumi
312 Dia sangat merindukanmu
313 Aku berbohong
314 Jangan khianatiku
315 Empat bulan sudah
316 Memiliki kelainan
317 Rumah sakit
318 Akhirnya
319 Mengapa semua begitu rumit
320 Aku tidak ingin melihatmu lagi
321 Dikeroyok
322 Tertembak
323 Meminta restu
324 Apa yang terjadi?
325 Papa jahat
326 Tangkap saja
327 Tidak boleh pergi kemana-mana
328 Apakah dia masih hidup?
329 Cella hilang
330 Mengejutkan
331 Diserang
332 Perkelahian
333 Berebutan
334 Rencana gagal
335 Berangkat ke Brazil
336 Sewa rumah
337 Ke Perkebunan
338 Kisah Logan yang sebenarnya
339 Pernikahan
340 Peternakan
341 Rencana ingin memberikan pelajaran
342 Rencana satu berhasil
343 Rencana kedua
344 Finally
345 Melahirkan
346 Suami yang baik
347 Pria di masa lalu
348 Kunjungan mantan
349 Dia lagi
350 Kejadian
351 Berlibur
352 Surprise
353 Amerika
354 Posesif
355 Hampir saja
356 Mengingatkan
357 Ku akui dia sangat tampan
358 Pertengkaran
359 ???
360 Sangat sakit
361 Masih menunggu
362 Terlambat
363 Gagal memberikan kejutan
364 Sebulan sudah
365 Kunjungan teman
366 Mengurus perceraian
367 Menikahlah denganku
368 Kamu serius?
369 Bersama ke Brazil
370 Pertemuan
371 Sandiwara
372 Maaf aku berbohong
373 Bagaimana bisa?
374 Persiapan
375 Kehadiran sang mantan
376 End
Episodes

Updated 376 Episodes

1
Pertemuan dengan Bule ganteng
2
Lari dari rumah
3
Resort
4
Kerumah orang tua
5
Ke Jakarta
6
TIBA DIJAKARTA
7
Belanja
8
Coba coba
9
Hampir Ketahuan
10
Hari pertama sekolah
11
Dasar Nakal
12
Teman baru
13
4 bulan kemudian
14
Masih Nakal
15
Kekalahan
16
Ke America
17
flashback
18
flashback pemakaman
19
flashback mulai menemukan titik terang
20
Flashback target 1 di temukan
21
Flashback tidak sanggup
22
Flashback memulai rencana
23
Flashback dendam terbalaskan 1
24
flashback dendam terbalaskan 2
25
Ke Makam
26
Di keroyok
27
Membalas
28
Kembali ke jakarta
29
Tiba di jakarta
30
Ulang Tahun
31
Sesuatu Terjadi
32
Saling Diam
33
Terpilih kembali
34
Ulang tahun teman
35
Seakan tak percaya
36
Sakit bagaikan di iris
37
Kamu mengancamku?
38
Kemenangan tim
39
Ke kalahan tim
40
Dasar laki-laki bodoh
41
Enjoy time
42
Keluar rumah sakit
43
Berkunjug kekantor
44
Penculikan
45
Kejutan
46
Dalang penculikan
47
Bertemu mantan
48
Kunjungan tak terduga
49
America Embassy
50
Teman berkunjung
51
Berangkat ke America
52
Tiba di America
53
Cemburu
54
Ke villa
55
Mulai Lagi
56
Pergi ke Spain
57
Kisah menyedihkan
58
Pernikahan
59
Kisah memilukan
60
Kembali ke America
61
Melahirkan
62
Kembali sekolah
63
Kesekolah
64
Ulang Tahun ke 1
65
Tertembak
66
Pergi ke club
67
Tak percaya
68
Siuman
69
Kuliah
70
Kejutan
71
Bersama teman
72
Kepergok
73
Kabar gembira
74
Kerjakan tugas
75
Ke dokter
76
Berulah lagi
77
Diam
78
Melahirkan kembar
79
Kecewa
80
Pekerjaan baru
81
Ternyata
82
Bersama keluarga
83
Surat
84
Sampai di Jakarta
85
Tiba di Manado
86
Ingin lagi
87
Kabar buruk
88
Kebenaran yang menyakitkan
89
Kembali lagi ke Jakarta
90
Rencana
91
Memberikan kejutan
92
Memulai pekerjaan
93
Menjadi milik kembali
94
Apartemen
95
Kunjungan teman
96
Santai bersama
97
Akhirnya tiba di Amerika
98
Pertemuan
99
Makan bersama
100
Tragis
101
Rumah sakit
102
Pencarian
103
Mencari
104
Mencari informasi
105
Tragis
106
Kebenaran
107
Perawatan
108
Sadar
109
Keluar dari rumah sakit
110
Kembali kerumah
111
Surat lagi
112
Ada apa?
113
Teganya
114
Akhirnya
115
Kabar mengejutkan
116
Mengejutkan
117
Berkunjung
118
Di awasi
119
Akhirnya terjadi
120
Rasa itu masih ada
121
Ke Bali
122
Tidak terima
123
Mulai menyakiti
124
Melahirkan dan ternyata
125
Beraktivitas kembali
126
Kesal
127
Meminta cerai
128
PEMBERITAHUAN
129
Mencoba hubungan
130
Melampiaskan amarah
131
Saling menyakiti
132
Menyewa pembunuh bayaran
133
Kebersamaan
134
Di ikuti
135
Mulai mencintai
136
Cari masalah
137
Merasa sakit
138
Membenci
139
Ke akrapan dengan anak anak
140
Menyewa pembunuh bayaran
141
Amarah
142
Batal
143
Pembunuhan
144
Rencana yang indah
145
Rencana kejutan
146
Kejutan yang indah
147
Merayakan
148
Akhirnya jadian
149
Makan siang bersama
150
Kejadian
151
Melindungi
152
Insaf
153
Berangkat ke Portugal
154
Pengakuan
155
Enjoy
156
Bertemu
157
Khawatir
158
Bertemu wanita cantik
159
Jalan dengan wanita
160
Mulai menyukai
161
Menyatakan suka
162
Bulan madu
163
Selesai berbulan madu
164
Tinggal bersama
165
Rencana ke Amerika
166
Berdua ke Amerika
167
Bertemu dengan anak tertua
168
Berdiskusi
169
Bahagia
170
Yang sebenarnya
171
Dilema
172
Meminta untuk kembali
173
Ke akrapan
174
Kembali Lagi ke Indonesia
175
Terlambat
176
Finally
177
Flashback
178
berkumpul kembali
179
SS 2 EPISODE 1
180
SS2 Episode 2
181
SS2 Episode 3
182
SS2 Episode 4
183
SS2 Episode 5
184
SS2 Episode 6
185
SS2 Episode 7
186
SS2 Episode 8
187
SS2 Episode 9
188
SS2 Episode 10
189
SS2 Episode 11
190
SS2 Episode 12
191
SS2 Episode 13
192
SS2 Episode 14
193
SS2 Episode 15
194
SS2 Episode 16
195
SS2 Episode 17
196
SS2 Episode 18
197
SS2 Episode 19
198
SS2 Episode 20
199
SS2 Episode 21
200
SS2 Episode 22
201
SS2 Episode 23
202
SS2 Episode 24
203
SS2 Episode 25
204
SS2 Episode 26
205
SS2 Episode 27
206
SS2 Episode 28
207
SS2 Episode 29
208
SS2 Episode 30
209
SS2 Episode 31
210
SS2 Episode 32
211
SS2 episode 33
212
SS2 Episode 34
213
SS2 Episode 35
214
SS2 Episode 36
215
SS2 Episode 37
216
SS2 Episode 38
217
SS2 Episode 39
218
SS2 Episode 40
219
SS2 Episode 41
220
SS2 Episode 42
221
SS2 Episode 43
222
SS2 Episode 44
223
SS2 Episode 45
224
SS2 Episode 46
225
SS2 Episode 47
226
SS2 Episode 48
227
SS2 Episode 49
228
SS2 Episode 50
229
SS2 Episode 51
230
SS2 Episode 52
231
SS2 Episode 53
232
SS2 Episode 54
233
SS2 Episode 55
234
SS2 Episode 56
235
SS2 Episode 57
236
SS2 Episode 58
237
SS2 Episode 59
238
SS2 Episode 60
239
SS2 Episode 61
240
SS2 Episode 62
241
SS2 Episode 63
242
SS2 Episode 64
243
SS2 Episode 65
244
SS2 Episode 66
245
SS2 Episode 67
246
SS2 Episode 68
247
SS3 Episode 1
248
SS3 Episode 2
249
SS3 Episode 3
250
SS3 Episode 4
251
SS3 Episode 5
252
SS3 Episode 6
253
SS3 Episode 7
254
SS3 Episode 8
255
SS3 Episode 9
256
SS3 Episode 10
257
SS3 Episode 11
258
SS3 Episode 12
259
SS3 Episode 13
260
SS3 Episode 14
261
SS3 Episode 15
262
SS3 Episode 16
263
SS3 Episode 17
264
SS# Episode 18
265
SS3 Episode 19
266
SS3 Episode 20
267
SS3 Episode 21
268
SS3 Episode 22
269
SS3 Episode 23
270
SS3 Episode 24
271
SS3 Episode 25
272
SS3 Episode 26
273
SS3 Episode 27
274
SS3 Episode 28
275
KISAH CELLA
276
Apakah aku sudah jatuh cinta?
277
Kenapa dia begitu tampan
278
Aku mencintaimu
279
Apakah papaku disini?
280
Ya, aku sangat bahagia
281
Cintamu tidak akan mengecewakan
282
Sakit ya?
283
Kamu membuatku gila
284
Cari waktu yang tepat
285
Aku juga
286
Tapi aku takut
287
Tapi aku ingin Cella
288
Maafkan aku
289
Jangan campuri priabadi mereka
290
Ini yang lapar
291
Aku tidak perduli
292
Aku tidak ingin kemewahan
293
Ada apa dengan Cella dan Logan?
294
Kamu jawab apa?
295
Aku bukan anak kecil lagi
296
Hatinya terasa sakit
297
Kemana aku harus mencarimu
298
Jangan sakiti aku
299
Jatuh cinta kepada siapa?
300
Kita teruskan selesai kuliah
301
Ternyata benar
302
Dasar kamu gila
303
Apakah kamu tidak takut?
304
Memangnya kamu siapa
305
Terserah kamu saja
306
Mereka terlihat sangat mesra
307
Tidak ingin jauh darimu
308
Aku tidak ingin melihatmu
309
Aku sudah mengecewakanmu
310
Payah di ranjang
311
Mengagumi
312
Dia sangat merindukanmu
313
Aku berbohong
314
Jangan khianatiku
315
Empat bulan sudah
316
Memiliki kelainan
317
Rumah sakit
318
Akhirnya
319
Mengapa semua begitu rumit
320
Aku tidak ingin melihatmu lagi
321
Dikeroyok
322
Tertembak
323
Meminta restu
324
Apa yang terjadi?
325
Papa jahat
326
Tangkap saja
327
Tidak boleh pergi kemana-mana
328
Apakah dia masih hidup?
329
Cella hilang
330
Mengejutkan
331
Diserang
332
Perkelahian
333
Berebutan
334
Rencana gagal
335
Berangkat ke Brazil
336
Sewa rumah
337
Ke Perkebunan
338
Kisah Logan yang sebenarnya
339
Pernikahan
340
Peternakan
341
Rencana ingin memberikan pelajaran
342
Rencana satu berhasil
343
Rencana kedua
344
Finally
345
Melahirkan
346
Suami yang baik
347
Pria di masa lalu
348
Kunjungan mantan
349
Dia lagi
350
Kejadian
351
Berlibur
352
Surprise
353
Amerika
354
Posesif
355
Hampir saja
356
Mengingatkan
357
Ku akui dia sangat tampan
358
Pertengkaran
359
???
360
Sangat sakit
361
Masih menunggu
362
Terlambat
363
Gagal memberikan kejutan
364
Sebulan sudah
365
Kunjungan teman
366
Mengurus perceraian
367
Menikahlah denganku
368
Kamu serius?
369
Bersama ke Brazil
370
Pertemuan
371
Sandiwara
372
Maaf aku berbohong
373
Bagaimana bisa?
374
Persiapan
375
Kehadiran sang mantan
376
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!