Belanja

Jessica terbangun dan memandang langit langit kamar, dia meregangkan badannya lalu samar samar mendengar suara Carlos lagi berbincang bincang dengan seseorang. Dia mendengar suara perempuan.

“Siapa dia? Apakah itu pacar Carlos?” tanya Jessica seraya mengambil bantal yang ada disamping dan memeluknya. Dia masih malas untuk bangun, Jessica mencoba untuk menutup mata kembali. Lalu terdengar pintu kamar diketuk.

“Jess … Jess …” Suara Carlos memanggil Jessica. “Bangun Jess, sudah pagi.” Jessica meregangkan kembali badannya, kemudian bangun dari tempat tidur dan berjalan menuju pintu.

Jessica membuka pintu dan melihat Carlos  berdiri tepat di depan memandang dirinya sambil tersenyum.

“Selamat pagi, bagaimana tidurmu. Apakah nyenyak?” tanya Carlos sambil membelai rambut Jessica.

“Selamat pagi, Carlos. Iya semalam aku tidur nyenyak,” jawab Jessica  sambil tersenyum lalu menguap dan menutup mulutnya, dia masih terlihat mengantuk.

“Oh ya, mana surat surat kamu. Aku ingin daftarkan kamu di sekolah dekat sini,” tanya Carlos seraya bersandar di bingkai pintu dan tersenyum melihat gadis itu.

“Sebentar.” Jessica berjalan menuju lemari dia mengambil map yang berisikan ijasah SMP-nya lalu Jessica memberikan map itu pada Carlos.

Carlos mengambil map itu dan langsung turun kelantai satu, menemui asistennya. Dia memberikan surat-surat itu dan berbincang kembali mengenai perusahan.

Jessica mengambil handuk kemudian masuk ke kamar mandi, dia melepaskan pakaiannya dan menyalakan shower lalu air membasahi tubuhnya.

Tidak berselang lama Jessica kembali ke kamar, dia duduk disisi tempat tidur dan melayangkan mata ke jendela melihat gedung gedung bertingkat yang menjulang tinggi. Lalu terdengar suara Carlos memanggilnya.

“Jessi ke sini sebentar.” Jessica berdiri dan mengambil kaos juga celana lalu memakainya.

“Iya.” Jessica bergegas turun dan melihat ada seorang wanita Jessica tersenyum lalu duduk di sofa.

“Oh ya Tiara, ini Jessica. Jessica ini Tiara.” Carlos mengenalkan Jessica pada Tiara.

Oh Tiara. gumam Jessica dalam hati. Jessica mendekat dan bersalaman dengan Tiara

“Hai. aku Jessi,” ujar Jessica sambil tersenyum pada Tiara.

“Tiara,” balas Tiara sambil bersalaman dengan Jessica.

Mereka bertiga duduk di ruangan tamu, dan membicarakan tentang pendaftaran sekolah untuk Jessica. Tiara menjelaskan semuanya kepada Carlos syarat-syarat apa saja untuk masuk di sekolah Internasioanl, Carlos mengangguk-anggukan kepala tanda mengerti.

Carlos berdiri lalu naik ke atas, tidak lama kemudian dia kembali sambil membawa Laptopnya dan meletakannya di meja, Carlos menyalakannya lalu meminta link sekolah pada Tiara.

Terlihat Carlos membuka website sekolah tersebut, lalu menyuruh Jessica duduk di sampingnya.

Jessica berdiri dan duduk disamping Carlos, dia melihat ke laptop. Di sana ada web sekolah, Jessica menyuruh Carlos untuk klik pendaftaran online lalu Carlos menurutinya, begitu aplikasinya terbuka Jessica membacanya satu persatu.

“Carlos aku harus mengisi formulir ini,” tutur Jessica lalu Carlos menggeserkan laptop ke arah gadis itu.

Jessica mulai mengisi kolom-kolom yang wajib dia isi. Sedangkan Carlos dan Tiara berbincang-bincang soal pekerjaan.

Jessica tetap fokus mengisi formulir yang ada di laptop, selesai mengisi Jessica klik apply. Hm selesai. Gumamnya, Jessica menatap Carlos dan Tiara, lalu dia tersenyum kepada mereka berdua

“Sudah selesai?” tanya Carlos dengan mengangkat kedua alis.

“Iya,” jawab Jessica seraya menganggukan kepala. Dia mencoba membuka emailnya,  ingin mengecek kalau sudah ada balasan dari pihak sekolah. Hmm belum ada.

Dia membiarkan emailnya tetap terbuka, Jessica berdiri lalu berjalan ke arah dapur meninggalkan Carlos dan Tiara. Jessica mengambil gelas kemudian menuangkan air putih dan meminumnya.

Jessica kembali duduk di depan laptop dan mengecek kalau ada email yang masuk. Dia melihat ada satu email baru dari pihak sekolah. Jessica membuka email itu lalu membacanya.

“Emmm … besok aku di suruh kesekolah membawa berkas dan harus berpakaian rapih.” Jessica menatap Carlos dan menggeser laptop.

“Carlos besok aku diminta ke sekolah,” kata Jessica. “Mereka meminta aku membawa semua berkas yang di perlukan." Carlos berhenti berbincang dengan Tiara lalu melihat ke arah Jessica.

“Jam berapa, Jess?” tanya Carlos seraya mengambil laptop.

“Mereka tidak memberitahukan jam berapa, hanya disuruh ke sekolah,” jawab Jessica lalu Carlos melihat Tiara

“Ehmm…. Tiara kamu bisa temani Jessica kesekolah? Dia belum tahu daerah sini,” pinta Carlos dengan wajah memohon. Sebenarnya tanpa memohonpun Tiara pasti mau karena yang meminta adalah atasannya sendiri.

“Bisa, Tuan. Aku akan mengantar Jessica besok kesekolah.” Carlos terlihat sangat senang Tiara bersedia membantunya.

“Terima kasih, Tiara,” ucap Carlos dengan tersenyum.

“Terima kasih ya, Mba Tiara,” sambung Jessica, gadis itu berpikir kalau Tiara adalah kekasih Carlos tapi begitu di perkenalkan oleh Carlos Jessica jadi mengerti.

“Iya sama sama,” balas Tiara sambil tersenyum.

Akhirnya Tiara pamit untuk pulang, Carlos mengantar wanita itu sampai di lobby sedangkan Jessica pergi ke dapur, dia membuka kulkas dan mencari apa yang bisa dia makan.

Perutnya keroncongan, tapi di kulkas hanya ada buah buahan. Terdengar pintu di tutup. “Itu pasti Carlos.” Kata Jessica dalan hati.

Benar saja, terlihat Carlos berjalan ke arah dapur, dia melihat Jessica lagi makan buah anggur. Carlos tersenyum dan menghampiri gadis itu.

“Kamu lapar?” tanya Carlos seraya menarik kursi dan duduk.

“Iya,” jawab Jessica seraya memakan buah anggur.

“Kita makan di luar, oh ya kamu sudah mandi?” tanya Carlos lagi seraya berdiri.

Jessica menganggukan kepala kemudian memasukan kembali buah ke dalam kulkas dan mencuci tangannya.

“Ok, kalau begitu aku mandi dulu.” Carlos meninggalkan Jessica di dapur kemudian dia pergi ke lantai dua. Dia mengambil handuk dan pergi mandi.

Jessica masih duduk di dapur sambil mata memandang ke luar jendela, dia berdiri dan menikmati keindahan kota Jakarta. Tidak lama kemudian dia kembali ke kamar, Jessica mengambil celana pendek dan t’shirt kemudian mengganti pakaiannya.

Selesai mengganti pakaian Jessica keluar  dan duduk di ruang santai, dia menyalakan Tv lalu mencari chanel yang bagus.

Tapi acaranya musik, Calum Scott I keep Dancing On My Own. Jessica ikut bernyanyi dia sangat hafal dengan lagu ini. Lagu ini dinyanyikan oleh Robyn dan di nyanyikan kembali oleh Calum Scott dengan Aransement yang berbeda, lebih slow.

Tidak berselang lama Carlos keluar dari kamar dengan menggunakan kaos juga celana sebatas lutut, dia menemui Jessica di ruang santai.

“Kamu sudah selesai, Jess?” tanya Carlos seraya merapikan kaosnya.

“Iya sudah selesai dari tadi,” jawab Jessica sambil mematikan Tv.

Carlos tersenyum melihat apa yang di pakai oleh Jessica. Ahh… Paha itu putih dan mulus sekali.” Gumam carlos dalam hati. Dia tertegun memandang Jessica, Carlos tersadar saat Jessica memanggilnya

“Carlos  mau jalan atau tidak?” Seketika Carlos menjadi gugup.

“Ehh ... I--iya … ayo kita pergi.” Merekapun keluar lalu berjalan ke arah lift, Carlos memencet tombol lalu lift terbuka.

Carlos dan Jessica  masuk. Sampai di lobby mereka berjalan keluar menuju mall. Karena mall hanya dekat, Carlos dan Jessica berjalan kaki sambil berpegangan tangan. Lima belas menit mereka berjalan akhirnya sampailah mereka di mall.

Carlos dan Jessica masuk dan naik escalator, sampai di lantai lima mereka mencari tempat untuk makan. Akhirnya Carlos masuk ke restoran jepang, pelayan menyambut Carlos dan Jessica di depan lalu mengantar mereka ke meja dan memberikan buku menu.

Carlos membuka buku menu dan melihat lihatnya. Sedangkan Jessica hanya diam saja karena dia tidak mengerti makanan-makanan yang ada di tertera di sana. Lalu Carlos bertanya pada Jessica

“Kamu pesan apa, Jessi?” Carlos tidak tahu kalau Jessica tidak pernah masuk ke restoran Jepang, di kampungnya tidak ada restoran semewah ini.

“Sama saja dengan kamu,” jawab Jessica. Dia juga tidak ingin menunjukan sikap kampungnya kepada Carlos sehingga memesan menu sama seperti pria itu.

“Minumnya?” tanya Carlos tanpa melihat ke arah Jessica, dia sibuk melihat menu.

“Juice alpukat saja.” Carlos menulis pesanan mereka di kertas lalu memberikannya pada pelayan.

Tidak berselang lama pesanan mereka datang. Jessica memperhatikan makanan yang ada di depannya. Makanan apa ini? tanya Jessica dalam hati, dia memperhatikan di meja tidak ada sendok.  Mana sendoknya? Jessica melihat Carlos memegang benda seperti lidi tapi agak lebih besar dan  mengambil makanan dengan benda itu lalu Jessica berbisik pada Carlos.

“Makannya pakai apa?” Carlos terhenti, dia baru menyadari kalau Jessica ternyata belum pernah masuk restoran Jepang.

“Ini,” jawab Carlos sambil menunjukan benda yang ada di tangannya. “Ini namanya sumpit.” Carlos menjelaskan  kepada Jessica tapi gadis itu belum juga mengerti.

“Cara pakainya bagaimana?” Carlos terkekeh kemudian dia memegang sumpit dan mengajari Jessica.

“Lihat caraku memegangnya.” Jessica memperhatikan cara Carlos memegang sumpit, lalu dia mengikutinya dan mencoba mengambil makanan.

Tapi makanannya jatuh lagi, Jessica mencoba lagi tapi masih saja tidak bisa. Akhirnya Jessica melepaskan benda itu. Dia terlihat kesal dan tidak jadi makan.

Carlos menatap Jessica kemudian tertawa, dia merasa lucu melihat mimik wajah gadis itu. Carlos menggeleng-gelengkan kepala lalu mengambil makanan Jessica.

“Aku suapin ya,” tawar Carlos sambil mengambil makanan dengan sumpit.

“Ah tidak usah, Carlos. Aku malu dilihat orang.” Kembali Carlos tertawa dan ingin menyuapkan makanan ke dalam mulut Jessica.

“Kenapa harus malu? Buka mulutnya.” Dengan terpaksa Jessica membuka mulutnya lalu Carlos menyuapinya, makanan masuk ke dalam mulut Jessica lalu,

Ugh makanan apa ini. Gumam Jessica dalam hati.  Rasanya aneh sungguh tidak enak, Jessica tidak bisa menelan ingin dia keluarkan makanan tersebut tapi dia tidak enak hati kepada Carlos.

Tanpa Jessica sadari Carlos memperhatikannya, pria itu sudah berpikir pasti makanan ini tidak cocok dengan Jessica.

“Kenapa?” tanya Carlos pura-pura tidak tahu, dia berusaha untuk tidak tertawa. Carlos tidak ingin Jessica tersinggung.

Jessica menggelengkan kepala sambil menyedot juice alpukat supaya makanannya tertelan. Dia tidak ingin Carlos tahu kalau dia tidak bisa makan makanan itu.

Sungguh makanannya tidak enak buatku. Batin Jessica, Setiap Carlos menyuapinya, Jessica menelan makanan itu dengan juice alpukat. Carlos ingin menyuapi Jessica lagi tapi gadis itu menolaknya.

“Aku sudah kenyang,” ujar Jessica dengan wajah memelas. Ada sesuatu yang ingin dia keluarkan tapi Jessica menahannya, dia meminum jus alpukat agar makanan yang di makan tidak di muntahkannya.

Sehabis makan Jessica dan Carlos berjalan lagi, Carlos memegang tangan Jessica. Mereka berkeliling mall, Carlos berhenti di satu toko yang menjual ponsel yang brandnya terkenal.

Carlos masuk di ikuti Jessica dari belakang lalu penjaga toko menyambut mereka. Carlos melihat lihat ponsel yang terpajang. Dia bertanya pada penjaga, tapi penjaga tokonya tidak mengerti. Lalu Jessica menerjemahkan semua apa yang ingin Carlos tanyakan.

Carlos menanyakan produk terbaru dari brand tersebut lalu Jessica menyampaikan pada penjaga toko dan petugas itu menunjukan ponsel yang baru keluar. Jessicapun menanyakan harganya lalu wanita itu  menunjukan harganya.

Jessica terkejut.  Buset dech harga ponselnya sama harga tanah di daerahku gila.” Kata Jessica dalam hati.

Carlos memilih ponsel yang penjaga tunjukan kepadanya, dia memilih warna Gold lalu memberikan debit cardnya. Penjaga toko mengambil kartu itu lalu menuju meja kasir, dia menggesek kartu itu di mesin. Selesai membayar  mereka keluar dari toko tersebut dan berjalan lagi.

Mereka masuk lagi di toko pakaian. Carlos  mengambil celana pendek, celana jeans, rok jeans, t’shirt, kemeja. Jessica melihatnya heran, dalam hatinya. Buat siapa pakaian itu, apakah untuk pacarnya?” Jessica tidak tahu semua yang Carlos ambil untuk dirinya lalu terdengar Carlos memanggil Jessica.

“Jess, kesini.” Dengan terheran-heran Jessica menghampiri Carlos.

“Ada apa, Carlos?” tanya Jessica sambil memperhatikan barang-barang yang ada di tangan pria itu.

“Pegang ini, dan kamu coba di kamar itu,” ujar Carlos sambil menunjukan letak kamar pas. Jessica masih terbengong, dia tidak percaya melihat barang-barang dengan merek terkenal itu.

“Jess!” Jessica tersadar kemudian  mengambil semuanya dari tangan Carlos dan pergi ke kamar pas. Jessica mencoba semua pakaian yang di berikan Carlos padanya.

Sementara Carlos menunggu Jessica di depan kamar pas, dia ingin melihat apakah semua yang dia pilih cocok di badan gadis itu. Carlos mondar-mandir lalu Jessica keluar memakai celana pendek dan kaos sedikit ketat.

”Bagaimana? Apakah bagus?" Carlos tertegun melihat celana pendek yang Jessica pakai, dia memperhatikan paha putih mulus itu.

“Carlos bagus tidak?” tanya Jessica lagi, karena Carlos masih diam memandang dirinya.

“Em … I--iya bagus,” jawab Carlos terbata bata. “Kamu suka?” Jessica menganggukan kepala, kemudian dia masuk lagi ke kamar dan melepaskan celana pendek itu.

Jessica juga mencoba celana jeans dan rok jeans yang diberikan Carlos padanya. Semuanya pas di badan Jessica lalu dia keluar dari kamar pas.

“Bagaimana kamu suka?” tanya Carlos seraya berdiri di samping gadis itu.

“Iya, aku suka,” jawab Jessica seraya menganggukan kepala dan tersenyum.

Carlos mengambil semua pakaian yang ada di tangan Jessica kemudian  pergi membayarnya di kasir. Selesai berbelanja merekapun kembali ke apartemen.

Jangan bosan membacanya ya

Terpopuler

Comments

Fitria opit

Fitria opit

wow 😱

2023-02-19

0

Anhi Asriani

Anhi Asriani

carlosnya baik skli thor

2021-05-11

1

Fikah Herawati

Fikah Herawati

bryntung bgt jesika knl m carlos

2021-04-09

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan dengan Bule ganteng
2 Lari dari rumah
3 Resort
4 Kerumah orang tua
5 Ke Jakarta
6 TIBA DIJAKARTA
7 Belanja
8 Coba coba
9 Hampir Ketahuan
10 Hari pertama sekolah
11 Dasar Nakal
12 Teman baru
13 4 bulan kemudian
14 Masih Nakal
15 Kekalahan
16 Ke America
17 flashback
18 flashback pemakaman
19 flashback mulai menemukan titik terang
20 Flashback target 1 di temukan
21 Flashback tidak sanggup
22 Flashback memulai rencana
23 Flashback dendam terbalaskan 1
24 flashback dendam terbalaskan 2
25 Ke Makam
26 Di keroyok
27 Membalas
28 Kembali ke jakarta
29 Tiba di jakarta
30 Ulang Tahun
31 Sesuatu Terjadi
32 Saling Diam
33 Terpilih kembali
34 Ulang tahun teman
35 Seakan tak percaya
36 Sakit bagaikan di iris
37 Kamu mengancamku?
38 Kemenangan tim
39 Ke kalahan tim
40 Dasar laki-laki bodoh
41 Enjoy time
42 Keluar rumah sakit
43 Berkunjug kekantor
44 Penculikan
45 Kejutan
46 Dalang penculikan
47 Bertemu mantan
48 Kunjungan tak terduga
49 America Embassy
50 Teman berkunjung
51 Berangkat ke America
52 Tiba di America
53 Cemburu
54 Ke villa
55 Mulai Lagi
56 Pergi ke Spain
57 Kisah menyedihkan
58 Pernikahan
59 Kisah memilukan
60 Kembali ke America
61 Melahirkan
62 Kembali sekolah
63 Kesekolah
64 Ulang Tahun ke 1
65 Tertembak
66 Pergi ke club
67 Tak percaya
68 Siuman
69 Kuliah
70 Kejutan
71 Bersama teman
72 Kepergok
73 Kabar gembira
74 Kerjakan tugas
75 Ke dokter
76 Berulah lagi
77 Diam
78 Melahirkan kembar
79 Kecewa
80 Pekerjaan baru
81 Ternyata
82 Bersama keluarga
83 Surat
84 Sampai di Jakarta
85 Tiba di Manado
86 Ingin lagi
87 Kabar buruk
88 Kebenaran yang menyakitkan
89 Kembali lagi ke Jakarta
90 Rencana
91 Memberikan kejutan
92 Memulai pekerjaan
93 Menjadi milik kembali
94 Apartemen
95 Kunjungan teman
96 Santai bersama
97 Akhirnya tiba di Amerika
98 Pertemuan
99 Makan bersama
100 Tragis
101 Rumah sakit
102 Pencarian
103 Mencari
104 Mencari informasi
105 Tragis
106 Kebenaran
107 Perawatan
108 Sadar
109 Keluar dari rumah sakit
110 Kembali kerumah
111 Surat lagi
112 Ada apa?
113 Teganya
114 Akhirnya
115 Kabar mengejutkan
116 Mengejutkan
117 Berkunjung
118 Di awasi
119 Akhirnya terjadi
120 Rasa itu masih ada
121 Ke Bali
122 Tidak terima
123 Mulai menyakiti
124 Melahirkan dan ternyata
125 Beraktivitas kembali
126 Kesal
127 Meminta cerai
128 PEMBERITAHUAN
129 Mencoba hubungan
130 Melampiaskan amarah
131 Saling menyakiti
132 Menyewa pembunuh bayaran
133 Kebersamaan
134 Di ikuti
135 Mulai mencintai
136 Cari masalah
137 Merasa sakit
138 Membenci
139 Ke akrapan dengan anak anak
140 Menyewa pembunuh bayaran
141 Amarah
142 Batal
143 Pembunuhan
144 Rencana yang indah
145 Rencana kejutan
146 Kejutan yang indah
147 Merayakan
148 Akhirnya jadian
149 Makan siang bersama
150 Kejadian
151 Melindungi
152 Insaf
153 Berangkat ke Portugal
154 Pengakuan
155 Enjoy
156 Bertemu
157 Khawatir
158 Bertemu wanita cantik
159 Jalan dengan wanita
160 Mulai menyukai
161 Menyatakan suka
162 Bulan madu
163 Selesai berbulan madu
164 Tinggal bersama
165 Rencana ke Amerika
166 Berdua ke Amerika
167 Bertemu dengan anak tertua
168 Berdiskusi
169 Bahagia
170 Yang sebenarnya
171 Dilema
172 Meminta untuk kembali
173 Ke akrapan
174 Kembali Lagi ke Indonesia
175 Terlambat
176 Finally
177 Flashback
178 berkumpul kembali
179 SS 2 EPISODE 1
180 SS2 Episode 2
181 SS2 Episode 3
182 SS2 Episode 4
183 SS2 Episode 5
184 SS2 Episode 6
185 SS2 Episode 7
186 SS2 Episode 8
187 SS2 Episode 9
188 SS2 Episode 10
189 SS2 Episode 11
190 SS2 Episode 12
191 SS2 Episode 13
192 SS2 Episode 14
193 SS2 Episode 15
194 SS2 Episode 16
195 SS2 Episode 17
196 SS2 Episode 18
197 SS2 Episode 19
198 SS2 Episode 20
199 SS2 Episode 21
200 SS2 Episode 22
201 SS2 Episode 23
202 SS2 Episode 24
203 SS2 Episode 25
204 SS2 Episode 26
205 SS2 Episode 27
206 SS2 Episode 28
207 SS2 Episode 29
208 SS2 Episode 30
209 SS2 Episode 31
210 SS2 Episode 32
211 SS2 episode 33
212 SS2 Episode 34
213 SS2 Episode 35
214 SS2 Episode 36
215 SS2 Episode 37
216 SS2 Episode 38
217 SS2 Episode 39
218 SS2 Episode 40
219 SS2 Episode 41
220 SS2 Episode 42
221 SS2 Episode 43
222 SS2 Episode 44
223 SS2 Episode 45
224 SS2 Episode 46
225 SS2 Episode 47
226 SS2 Episode 48
227 SS2 Episode 49
228 SS2 Episode 50
229 SS2 Episode 51
230 SS2 Episode 52
231 SS2 Episode 53
232 SS2 Episode 54
233 SS2 Episode 55
234 SS2 Episode 56
235 SS2 Episode 57
236 SS2 Episode 58
237 SS2 Episode 59
238 SS2 Episode 60
239 SS2 Episode 61
240 SS2 Episode 62
241 SS2 Episode 63
242 SS2 Episode 64
243 SS2 Episode 65
244 SS2 Episode 66
245 SS2 Episode 67
246 SS2 Episode 68
247 SS3 Episode 1
248 SS3 Episode 2
249 SS3 Episode 3
250 SS3 Episode 4
251 SS3 Episode 5
252 SS3 Episode 6
253 SS3 Episode 7
254 SS3 Episode 8
255 SS3 Episode 9
256 SS3 Episode 10
257 SS3 Episode 11
258 SS3 Episode 12
259 SS3 Episode 13
260 SS3 Episode 14
261 SS3 Episode 15
262 SS3 Episode 16
263 SS3 Episode 17
264 SS# Episode 18
265 SS3 Episode 19
266 SS3 Episode 20
267 SS3 Episode 21
268 SS3 Episode 22
269 SS3 Episode 23
270 SS3 Episode 24
271 SS3 Episode 25
272 SS3 Episode 26
273 SS3 Episode 27
274 SS3 Episode 28
275 KISAH CELLA
276 Apakah aku sudah jatuh cinta?
277 Kenapa dia begitu tampan
278 Aku mencintaimu
279 Apakah papaku disini?
280 Ya, aku sangat bahagia
281 Cintamu tidak akan mengecewakan
282 Sakit ya?
283 Kamu membuatku gila
284 Cari waktu yang tepat
285 Aku juga
286 Tapi aku takut
287 Tapi aku ingin Cella
288 Maafkan aku
289 Jangan campuri priabadi mereka
290 Ini yang lapar
291 Aku tidak perduli
292 Aku tidak ingin kemewahan
293 Ada apa dengan Cella dan Logan?
294 Kamu jawab apa?
295 Aku bukan anak kecil lagi
296 Hatinya terasa sakit
297 Kemana aku harus mencarimu
298 Jangan sakiti aku
299 Jatuh cinta kepada siapa?
300 Kita teruskan selesai kuliah
301 Ternyata benar
302 Dasar kamu gila
303 Apakah kamu tidak takut?
304 Memangnya kamu siapa
305 Terserah kamu saja
306 Mereka terlihat sangat mesra
307 Tidak ingin jauh darimu
308 Aku tidak ingin melihatmu
309 Aku sudah mengecewakanmu
310 Payah di ranjang
311 Mengagumi
312 Dia sangat merindukanmu
313 Aku berbohong
314 Jangan khianatiku
315 Empat bulan sudah
316 Memiliki kelainan
317 Rumah sakit
318 Akhirnya
319 Mengapa semua begitu rumit
320 Aku tidak ingin melihatmu lagi
321 Dikeroyok
322 Tertembak
323 Meminta restu
324 Apa yang terjadi?
325 Papa jahat
326 Tangkap saja
327 Tidak boleh pergi kemana-mana
328 Apakah dia masih hidup?
329 Cella hilang
330 Mengejutkan
331 Diserang
332 Perkelahian
333 Berebutan
334 Rencana gagal
335 Berangkat ke Brazil
336 Sewa rumah
337 Ke Perkebunan
338 Kisah Logan yang sebenarnya
339 Pernikahan
340 Peternakan
341 Rencana ingin memberikan pelajaran
342 Rencana satu berhasil
343 Rencana kedua
344 Finally
345 Melahirkan
346 Suami yang baik
347 Pria di masa lalu
348 Kunjungan mantan
349 Dia lagi
350 Kejadian
351 Berlibur
352 Surprise
353 Amerika
354 Posesif
355 Hampir saja
356 Mengingatkan
357 Ku akui dia sangat tampan
358 Pertengkaran
359 ???
360 Sangat sakit
361 Masih menunggu
362 Terlambat
363 Gagal memberikan kejutan
364 Sebulan sudah
365 Kunjungan teman
366 Mengurus perceraian
367 Menikahlah denganku
368 Kamu serius?
369 Bersama ke Brazil
370 Pertemuan
371 Sandiwara
372 Maaf aku berbohong
373 Bagaimana bisa?
374 Persiapan
375 Kehadiran sang mantan
376 End
Episodes

Updated 376 Episodes

1
Pertemuan dengan Bule ganteng
2
Lari dari rumah
3
Resort
4
Kerumah orang tua
5
Ke Jakarta
6
TIBA DIJAKARTA
7
Belanja
8
Coba coba
9
Hampir Ketahuan
10
Hari pertama sekolah
11
Dasar Nakal
12
Teman baru
13
4 bulan kemudian
14
Masih Nakal
15
Kekalahan
16
Ke America
17
flashback
18
flashback pemakaman
19
flashback mulai menemukan titik terang
20
Flashback target 1 di temukan
21
Flashback tidak sanggup
22
Flashback memulai rencana
23
Flashback dendam terbalaskan 1
24
flashback dendam terbalaskan 2
25
Ke Makam
26
Di keroyok
27
Membalas
28
Kembali ke jakarta
29
Tiba di jakarta
30
Ulang Tahun
31
Sesuatu Terjadi
32
Saling Diam
33
Terpilih kembali
34
Ulang tahun teman
35
Seakan tak percaya
36
Sakit bagaikan di iris
37
Kamu mengancamku?
38
Kemenangan tim
39
Ke kalahan tim
40
Dasar laki-laki bodoh
41
Enjoy time
42
Keluar rumah sakit
43
Berkunjug kekantor
44
Penculikan
45
Kejutan
46
Dalang penculikan
47
Bertemu mantan
48
Kunjungan tak terduga
49
America Embassy
50
Teman berkunjung
51
Berangkat ke America
52
Tiba di America
53
Cemburu
54
Ke villa
55
Mulai Lagi
56
Pergi ke Spain
57
Kisah menyedihkan
58
Pernikahan
59
Kisah memilukan
60
Kembali ke America
61
Melahirkan
62
Kembali sekolah
63
Kesekolah
64
Ulang Tahun ke 1
65
Tertembak
66
Pergi ke club
67
Tak percaya
68
Siuman
69
Kuliah
70
Kejutan
71
Bersama teman
72
Kepergok
73
Kabar gembira
74
Kerjakan tugas
75
Ke dokter
76
Berulah lagi
77
Diam
78
Melahirkan kembar
79
Kecewa
80
Pekerjaan baru
81
Ternyata
82
Bersama keluarga
83
Surat
84
Sampai di Jakarta
85
Tiba di Manado
86
Ingin lagi
87
Kabar buruk
88
Kebenaran yang menyakitkan
89
Kembali lagi ke Jakarta
90
Rencana
91
Memberikan kejutan
92
Memulai pekerjaan
93
Menjadi milik kembali
94
Apartemen
95
Kunjungan teman
96
Santai bersama
97
Akhirnya tiba di Amerika
98
Pertemuan
99
Makan bersama
100
Tragis
101
Rumah sakit
102
Pencarian
103
Mencari
104
Mencari informasi
105
Tragis
106
Kebenaran
107
Perawatan
108
Sadar
109
Keluar dari rumah sakit
110
Kembali kerumah
111
Surat lagi
112
Ada apa?
113
Teganya
114
Akhirnya
115
Kabar mengejutkan
116
Mengejutkan
117
Berkunjung
118
Di awasi
119
Akhirnya terjadi
120
Rasa itu masih ada
121
Ke Bali
122
Tidak terima
123
Mulai menyakiti
124
Melahirkan dan ternyata
125
Beraktivitas kembali
126
Kesal
127
Meminta cerai
128
PEMBERITAHUAN
129
Mencoba hubungan
130
Melampiaskan amarah
131
Saling menyakiti
132
Menyewa pembunuh bayaran
133
Kebersamaan
134
Di ikuti
135
Mulai mencintai
136
Cari masalah
137
Merasa sakit
138
Membenci
139
Ke akrapan dengan anak anak
140
Menyewa pembunuh bayaran
141
Amarah
142
Batal
143
Pembunuhan
144
Rencana yang indah
145
Rencana kejutan
146
Kejutan yang indah
147
Merayakan
148
Akhirnya jadian
149
Makan siang bersama
150
Kejadian
151
Melindungi
152
Insaf
153
Berangkat ke Portugal
154
Pengakuan
155
Enjoy
156
Bertemu
157
Khawatir
158
Bertemu wanita cantik
159
Jalan dengan wanita
160
Mulai menyukai
161
Menyatakan suka
162
Bulan madu
163
Selesai berbulan madu
164
Tinggal bersama
165
Rencana ke Amerika
166
Berdua ke Amerika
167
Bertemu dengan anak tertua
168
Berdiskusi
169
Bahagia
170
Yang sebenarnya
171
Dilema
172
Meminta untuk kembali
173
Ke akrapan
174
Kembali Lagi ke Indonesia
175
Terlambat
176
Finally
177
Flashback
178
berkumpul kembali
179
SS 2 EPISODE 1
180
SS2 Episode 2
181
SS2 Episode 3
182
SS2 Episode 4
183
SS2 Episode 5
184
SS2 Episode 6
185
SS2 Episode 7
186
SS2 Episode 8
187
SS2 Episode 9
188
SS2 Episode 10
189
SS2 Episode 11
190
SS2 Episode 12
191
SS2 Episode 13
192
SS2 Episode 14
193
SS2 Episode 15
194
SS2 Episode 16
195
SS2 Episode 17
196
SS2 Episode 18
197
SS2 Episode 19
198
SS2 Episode 20
199
SS2 Episode 21
200
SS2 Episode 22
201
SS2 Episode 23
202
SS2 Episode 24
203
SS2 Episode 25
204
SS2 Episode 26
205
SS2 Episode 27
206
SS2 Episode 28
207
SS2 Episode 29
208
SS2 Episode 30
209
SS2 Episode 31
210
SS2 Episode 32
211
SS2 episode 33
212
SS2 Episode 34
213
SS2 Episode 35
214
SS2 Episode 36
215
SS2 Episode 37
216
SS2 Episode 38
217
SS2 Episode 39
218
SS2 Episode 40
219
SS2 Episode 41
220
SS2 Episode 42
221
SS2 Episode 43
222
SS2 Episode 44
223
SS2 Episode 45
224
SS2 Episode 46
225
SS2 Episode 47
226
SS2 Episode 48
227
SS2 Episode 49
228
SS2 Episode 50
229
SS2 Episode 51
230
SS2 Episode 52
231
SS2 Episode 53
232
SS2 Episode 54
233
SS2 Episode 55
234
SS2 Episode 56
235
SS2 Episode 57
236
SS2 Episode 58
237
SS2 Episode 59
238
SS2 Episode 60
239
SS2 Episode 61
240
SS2 Episode 62
241
SS2 Episode 63
242
SS2 Episode 64
243
SS2 Episode 65
244
SS2 Episode 66
245
SS2 Episode 67
246
SS2 Episode 68
247
SS3 Episode 1
248
SS3 Episode 2
249
SS3 Episode 3
250
SS3 Episode 4
251
SS3 Episode 5
252
SS3 Episode 6
253
SS3 Episode 7
254
SS3 Episode 8
255
SS3 Episode 9
256
SS3 Episode 10
257
SS3 Episode 11
258
SS3 Episode 12
259
SS3 Episode 13
260
SS3 Episode 14
261
SS3 Episode 15
262
SS3 Episode 16
263
SS3 Episode 17
264
SS# Episode 18
265
SS3 Episode 19
266
SS3 Episode 20
267
SS3 Episode 21
268
SS3 Episode 22
269
SS3 Episode 23
270
SS3 Episode 24
271
SS3 Episode 25
272
SS3 Episode 26
273
SS3 Episode 27
274
SS3 Episode 28
275
KISAH CELLA
276
Apakah aku sudah jatuh cinta?
277
Kenapa dia begitu tampan
278
Aku mencintaimu
279
Apakah papaku disini?
280
Ya, aku sangat bahagia
281
Cintamu tidak akan mengecewakan
282
Sakit ya?
283
Kamu membuatku gila
284
Cari waktu yang tepat
285
Aku juga
286
Tapi aku takut
287
Tapi aku ingin Cella
288
Maafkan aku
289
Jangan campuri priabadi mereka
290
Ini yang lapar
291
Aku tidak perduli
292
Aku tidak ingin kemewahan
293
Ada apa dengan Cella dan Logan?
294
Kamu jawab apa?
295
Aku bukan anak kecil lagi
296
Hatinya terasa sakit
297
Kemana aku harus mencarimu
298
Jangan sakiti aku
299
Jatuh cinta kepada siapa?
300
Kita teruskan selesai kuliah
301
Ternyata benar
302
Dasar kamu gila
303
Apakah kamu tidak takut?
304
Memangnya kamu siapa
305
Terserah kamu saja
306
Mereka terlihat sangat mesra
307
Tidak ingin jauh darimu
308
Aku tidak ingin melihatmu
309
Aku sudah mengecewakanmu
310
Payah di ranjang
311
Mengagumi
312
Dia sangat merindukanmu
313
Aku berbohong
314
Jangan khianatiku
315
Empat bulan sudah
316
Memiliki kelainan
317
Rumah sakit
318
Akhirnya
319
Mengapa semua begitu rumit
320
Aku tidak ingin melihatmu lagi
321
Dikeroyok
322
Tertembak
323
Meminta restu
324
Apa yang terjadi?
325
Papa jahat
326
Tangkap saja
327
Tidak boleh pergi kemana-mana
328
Apakah dia masih hidup?
329
Cella hilang
330
Mengejutkan
331
Diserang
332
Perkelahian
333
Berebutan
334
Rencana gagal
335
Berangkat ke Brazil
336
Sewa rumah
337
Ke Perkebunan
338
Kisah Logan yang sebenarnya
339
Pernikahan
340
Peternakan
341
Rencana ingin memberikan pelajaran
342
Rencana satu berhasil
343
Rencana kedua
344
Finally
345
Melahirkan
346
Suami yang baik
347
Pria di masa lalu
348
Kunjungan mantan
349
Dia lagi
350
Kejadian
351
Berlibur
352
Surprise
353
Amerika
354
Posesif
355
Hampir saja
356
Mengingatkan
357
Ku akui dia sangat tampan
358
Pertengkaran
359
???
360
Sangat sakit
361
Masih menunggu
362
Terlambat
363
Gagal memberikan kejutan
364
Sebulan sudah
365
Kunjungan teman
366
Mengurus perceraian
367
Menikahlah denganku
368
Kamu serius?
369
Bersama ke Brazil
370
Pertemuan
371
Sandiwara
372
Maaf aku berbohong
373
Bagaimana bisa?
374
Persiapan
375
Kehadiran sang mantan
376
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!