flashback mulai menemukan titik terang

Pagi hari Carlos bangun kemudian turun ke ruang makan, disana sudah ada Liliana juga Federico. Carlos menyapa mereka lalu mencium kedua pipi ayah serta ibunya. Carlos menarik kursi dan duduk di samping Liliana.

Liliana menatap Carlos, dia tersenyum sambil memegang pipi putranya. Masih terlihat kesedihan di mata Liliana, dia mengambilkan makanan untuk carlos.

Sedangkan Federico hanya diam, sesekali dia menatap Carlos dan tersenyum. Ruang makan begitu hening, biasanya Dario membuat keributan dengan candaannya.

Air mata jatuh di pipi Carlos, dia membatalkan sarapan dan kembali ke kamar. Rasa sepi di rumah mulai terasa.

“Biasa pagi-pagi Dario sudah menggangguku, membangunkanku dengan menarik kedua kakiku lalu kami bergulat.” Carlos menarik napas begitu dalam, tiba-tiba ponselnya berdering.

Carlos melihat panggilan dari Rick, dia langsung bangun dan menjawab telepon dari anak buahnya itu.

“Bagaimana, Rick? Kalian sudah bertemu dengan orang itu?” tanya Carlos sambil berjalan dan berdiri di depan jendela.

“Belum, Carlos. Dari  semalam kami mengawasi tempat tinggalnya tapi sepertinya dia tidak ada, tapi kami masih menunggu,” tutur Rick dari seberang telepon.

“Baiklah, jangan berhenti  memberi kabar!” pesan Carlos lalu menutup teleponnya.

Carlos pergi mandi, tidak berselang lama dia keluar hanya menggunakan handuk yang melingkar di pinggangnya. Dia mengambil kaos juga celana jeans dan memakainya.

Kembali ponsel Carlos berbunyi, kali ini dari opsir Swan, Carlos langsung menjawab telepon itu. Terdengar suara opsir Swan dari seberang telepon.

“Selamat pagi, Carlos,” ucap opsir Swan dari seberang telepon.

“Selamat pagi, Opsir. Apakah sudah ada perkembangan?” tanya Carlos pada sambil berdiri di depan cermin.

“Um … apakah kamu bisa datang ke kantor sekarang?” tanya opsir Swan, ada yang ingin dia sampaikan kepada Carlos.

“Tentu saja bisa, Opsir. Aku segera ke sana.” Carlos  menutup telepon dan turun ke lantai satu,  dia bertemu Liliana

“Mom, aku pergi sebentar. Tadi opsir Swan menelponku, dia memintaku untuk datang ke kantor,” tutur  Carlos seraya mencium kedua pipi Liliana.

“Jangan pergi sendiri, Sayang,” pinta  Liliana dia khawatir karena tinggal Carlos anak satu-satunya.

“Tentu saja.” Carlos juga tidak ingin membuat kedua orang tuanya khawatir, cukup sudah Dario yang membuat mereka sangat bersedih. “Dad, aku pergi,” pamit Carlos lalu dia memeluk Federico.

“Hati-hati,” pesan  Federico lalu dia mengecup dahi Carlos.

Carlos pergi ke kantor Police bersama Marco. Tiba di kantor, Carlos langsung bertemu dengan opsir Swan.

“Selamat pagi, Opsir,” sapa Carlos seraya bersalaman dengan opsir Swan.

“Selamat pagi, Carlos. Ayo ikut denganku,” ajak opsir Swan. Dia ingin menunjukan sesuatu kepada Carlos.

.

Opsir Swan mengantar Carlos ke bagian Forensik di sana Carlos di sambut oleh ahli Forensik. Mereka duduk lalu ahli Forensik menjelaskan tentang yang mereka temukan.

“Begini Carlos. Hasil dari pemeriksaan kami, sebelum adik anda di bunuh dia mengalami pelecehan seksual.” Carlos terkejut, wajahnya langsung memerah menahan maraha.

“Bahkan pada saat dia mati dia masih mendapat pelecehan seksual, ini bukan cuma satu orang yang melakukannya tapi mereka ada tiga orang,” lanjut ahli forensik menjelaskan kepada Carlos.

Serasa tidak percaya dengan apa yang dia dengar, Carlos terlihat sangat marah, bagaimana tidak adik kesayangannya mengalami hal seperti itu. Carlos berusaha mengendalikan emosinya.

“Bagaimana anda tahu kalau itu tiga orang?” tanya Carlos, dia ingin forensik lebih detail lagi menjelaskan padanya.

“Dari cairan yang kami temukan di jasad korban, itu tiga cairan yang berbeda,” tutur ahli forensik.

“Jadi kami pastikan ada tiga orang yang melakukan pelecehan seksual terhadap adik anda,” sambungnya  menjelaskan kepada Carlos.

Darah Carlos terasa naik sampai ubun-ubun kepala, wajahnya terasa panas. Carlos menutup mulut denga kedua tangannya, sambil berdiri dia meletakan kedua tangan di belkang kepala.

Aku tidak percaya semua ini terjadi pada adiku, bangsat kalian. umpat Carlos dalam hati. Rasa sakit marah, dendam, benci semua menyatu.

“Opsir Swan lebih baik anda menemukan pembunuh adiku secepatnya,” saran Carlos dengan geram. Gigi terkatup rapat sehingga menampakan tulang rahang tandanya Carlos sudah tidak dapat menahan amarahnya.

“Karena apabila aku yang menemukan mereka, aku akan berubah menjadi manusia yang paling kejam, Kata Carlos dalam hati.

Aku akan menjadi manusia yang tidak punya belas kasih,  akan ku lakukan melebihi apa yang mereka perbuat terhadap adiku,” gumamnya.

“Kami akan bekerja secepatnya, Carlos,” ujar Swan dengan menenangkan Carlos. Dari raut wajah pria itu Swan tahu kalau Carlos sudah tidak dapat menahan emosi.

“Terima kasih, Opsir. Kalau begitu aku permisi.” Mereka bersalaman kemudian Carlos meninggalkan kantor forensik. Carlos menuju ke parkiran dan masuk ke mobil.

“Kita pulang,” ajak Carlos seraya menutup pitu dan memakai sabuk pengaman.

“Baik,” sahut Marco kemudian dia menjalankan mobil meninggalkan parkiran.

“Marco, apakah sudah ada kabar dari yang lainnya?” tanya Carlos, tatapan matanya begitu tajam.

“Belum, Carlos tapi semua sudah di sebar. Anda jangan khawatir, mereka pasti menemukannya,” ujar Marco menenagkan Carlos.

Dari tadi Marco perhatikan wajah Carlos saat keluar dari kantor forensik terlihat sangat emosi. Sudah pasti dia mendapat informasi yang buruk, pikir Marco.

Carlos hanya diam mendengar informasi dari Marco, pikirannya hanya tertuju kepada apa yang di katakan forensik. Carlos begitu penasaran siapa ketiga pria yang sudah melakukan pelecehan terhadap adiknya.

Dia segera ingin tahu, Carlos mencurigai mereka adalah rekan bisnis ayahnya. Karena dia tahu banyak yang tidak suka kepada Federico walau ayahnya itu adalah orang yang baik. Carlos mengeluarkan ponsel lalu menghubungi Mike, terdengar suara Mike di ujung telepon.

“Carlos, sudah ada kabar?” tanya Mike

“Belum, kamu lagi dimana?” Carlos ingin mengatakan kepada Mike apa yang dia dengar dari ahli forensik.

“Aku baru tiba di kantor,” jawab Mike. “Ada apa?” tanya Mike lagi.

“Aku akan ke kantormu, ada yang ingin kubicarakan,” ucap Carlos. Dia berpikir apakah lebih baik berkerja sama dengan Mike untuk mengungkap pelaku pembunuhan.

“Baiklah, aku tunggu kamu di kantor,” ujar Mike lalu Carlos menutup telepon dan meminta Marco untuk mengantarnya bertemu dengan Mike.

Beberapa menit kemudian Carlos tiba di kantor, dia menuju keruangan Mike. Tanpa mengetuk pintu Carlos langsung masuk.

“Hi Mike,” sapa Carlos. Melihat Carlos yang datang Mike langsung berdiri dan menyambut pria itu dengan memeluknya.

“Bagaimana? Apa yang ingin kamu bicarakan?” tanya Mike  sambil duduk di sofa di ikuti Carlos.

“Begini Mike, aku baru saja dari kantor Polisi. Mereka memberitahukan tentang hasil pemeriksaan terhadap Dario,” terang Carlos dengan wajah yang sedih.

“Apa hasilnya, Carlos?" tanya Mike penuh penasaran.

Carlos mulai menceritakan pada Mike hasil dari pemeriksaan tim Forensik dari A-Z. Carlos melihat wajah Mike berubah, tarikan nafasnya seperti ingin menerkam. Mike mengepalkan tangan, dan memukul meja.

“Bangsat, mereka memperlakukan adikku seperti itu.” Amarah Mike naik sampai ke ubun kepala, gigi mengeretak. Seakan tak percaya apa yang menimpa Dario.

“Mike bagaimana dengan anak buahmu apa mereka sudah mendapat informasi?” tanya Carlos dengan wajah yang sudah mulai putus asa.

“Belum, Carlos. Kita harus bekerja sama, kalau tidak kita tidak akan menemukan mereka,” terang Mike seraya berdiri dan berjalan mondar-mandir.

“Kalau polisi yang menemukan mereka, kita tidak bisa berbuat apa apa lagi.” Carlos langsung menatap Mike dengan wajah serius. Apa yang di katakan olehnya sangat benar.

“Makanya kamu jangan bermain sendiri, kita gabungkan anak buah kita,” saran Mike.  Karena dia curiga Carlos ingin menyelesaikan sendiri.

“Baik, Mike. Kita kumpulkan semua anak buah,  nanti malam kita susun rencana,” tutur Carlos lagi pada Mike

“Iya benar, Carlos. Nanti malam kumpulkan saja di tempatku.” Mike senang karena Carlos mau bekerja sama untuk mencari para pembunuh Dario.

“Tapi Mike, tolong jangan sampai orang tuaku tahu,” pinta Carlos. Dia tidak ingin ayah dan ibunya khawatir. Carlos berdiri lalu dia berpamitan kepada Mike.

****

Sementara di tempat lain, Rick dan rekan rekannya masih mengawasi orang yang bersama Dario pada saat kejadian malam itu. Sang informan melihat target, dia langsung memberitahukan kepada Rick.

“Rick, itu orangnya,” tunjuk  informan sambil menunjuk seorang pria yang sedang berjalan di emperan toko.

Rick menyalakan mobilnya lalu menjalakan mobil dengan  pelan sampai dekat dengan target. Albert dan Garry langsung turun dan mengapit pria itu sambil menodongkan senjata ke pinggang target.

“Ikut kami naik ke mobil, jangan coba coba lari." Karena merasa takut pria itu mengikuti perintah Albert dan Garry, mereka langsung membawanya.

“Albert telepon Carlo sekarang,” perintah Rick seraya melajukan mobilnya.

“Baik, Rick.” Albert mengeluarkan ponsel dari saku celananya lalu menghubungi Carlos.

Sementara di rumah Carlos lagi duduk depan teras kamar tiba-tiba ponsel berbunyi Carlos melihat Albert yang menelepon, dia langsung menjawabnya.

“Ada apa, Albert?" tanya Carlos seraya berjalan kembali ke teras, dia berharap mendapatkan kabar yang bagus dari anak buahnya.

“Carlos, orang itu sudah di temukan dan sekarang bersama kami. selanjutnya bagaiman tuan?” tanya Albert dari seberang telepon dan meminta arahan dari Carlos.

“Bawah ke tempat Mike,” perinta Carlos seraya meninggalkan kamar. Dia ingin pergi ke kediaman Mike.

“Baik, kami segera ke sana.” Carlos menarik napas panjang lalu menutup telepon

Sambil berlari ke luar Carlos menelepon Mike, panggilan terhubung lalu terdengar suara Mike.

“Sudah ada berita, Carlos?” tanya Mike dari ujung telepon.

“Anak buahku menemukan orang yang bersama Dario pada malam kejadian itu, aku sudah perintahkan mereka untuk membawanya ketempatmu. Aku akan menyusul kesana,” tutur Carlos sambil masuk ke mobil dan pergi ke tempat Mike.

“Baik, aku akan kembali sekarang juga,” ujar Mike lalu Carlos menutup telepon. Dia memanggil Marco untuk ikut bersamanya.

Sementara di mobil, Rick masih menunggu apa yang harus mereka lakukan dengan target itu.

“Bagaimana Albert apa perintah dari Carlos?" tanya Rick sambil terus fokus menyetir.

“Carlos menyuruh membawa orang ini ke tempat Mike, sekarang kita menuju saja kesana mereka sudah menunggu kita,” jawab Albert

Rick langsung mengarahkan mobil ke tempat Mike, tidak lama kemudian mereka tiba. Di sana sudah menunggu Carlos juga Mike.

Melihat mobil yang di kendarai Rick masuk e halaman, Carlos langsung berdiri menemui Rick dan rekan-rekannya.

“Mana orang itu,” tanya Carlos. Dia tidak sabar lagi ingin mengorek informasi kepada pria itu.

Rick menyuruh Garry dan Albert untuk membawa orang itu masuk, mereka membuka tutup matanya lalu mendudukan pria itu di kursi.

“Siapa namamu?” tanya Mike dengan suara yang tenag. Pria itu itu masih kebingungan dan merasa takut. “Namamu siapa?” Kembali Mike bertanya karena belum ada jawaban dari si target.

“Willy,” jawab pria itu dengan wajah ketakutan.

“Kamu mengenal Dario?” tanya Mike lagi sambil menarik kursi dan duduk di depan Willy, dia tersenyum kepada pria itu.

“Iya aku mengenalnya, Tuan,” sahut Willy dengan  wajah yang mulai tenang.

“Terakhir kapan kamu bersama dengan Dario?” Mike terus menginterogasi Willy, dia berharap pria itu tahu siapa yang membunuh Dario.

“Empat hari yang lalu, Tuan. Saat itu aku dan Dario serta yang lainnya masuk ke sebuah club. kami sedang duduk lalu datang seorang pria menghampiri Dario dan berbisik.” Willy terhenti kemudian dia menatap Carlos juga Mike.

“Lalu apa?” tanya Carlos karena Willy berhenti bicara.

 “Um …. tidak lama kemudian Dario berjalan menuju ruang belakang club, Tuan dan setelah itu dia tidak kembali ke meja kami.” Pria itu tertunduk, ada perasaan sedih di sana karena Dario adalah teman baiknya.

“Malam itu kami mencari Dario, tapi kami tidak menemukannya dan akhirnya kami mendengar kabar itu siang hari, Tuan.”  Kembali wajah Willy tertunduk.

Carlos memperhatikan Willy. Hatinya berkata kalua pria itu berkata jujur. Lalu dia meminta Mike untuk membuka ikatan di tangan Willy.

“Kamu masih ingat ciri-ciri orang tersebut?” tanya Carlos seraya ikut duduk di dekat Willy.

“Masih ingat, Tuan.” Wajah Carlos langsung beruba senang, kini akan terungkap siapa-siapa saja yang telah menghabisi Dario.

“Kamu bisa mengantar kami ke club itu?” Kali ini Mike yang bertanya.

“Bisa, Tuan. Tapi tolong lindungi aku.” Mike tersenyum kemudian menatap mata Willy.

“Kamu jangan khawatir, kami semua akan melindungimu. Cukup dari jauh menunjuk orang itu. Ok!” ujar Mike sambil menepuk pelan pipi Willy.

“Baik, Tuan.” Willy menjadi tenang karena Mike dan Carlos menjamin keselamatannya.

“Bagus, anak yang baik,” ucap Carlos kemudian dia mengajak Mike ke depan.

“Nanti malam kita pergi ke club itu. Aku sudah tidak sabar, Mike.” Wajah Carlos kembali berubah marah, dia mengepalkan tangan dan ingin meninju sesutau.

Jangan lupa di like ya..biar tambah semangat..

Terpopuler

Comments

Silviani

Silviani

thor lagi srius baca tiba2 ada kalimat gabungkan kekuatan seketika ambyar😂 ke inagt anak ku sk nnton legen hero .

2020-11-13

1

Maria Wetik

Maria Wetik

what?? Dario di sdom 😠😠😠😠 hajar mereka Carlos 😡😡😡

2020-09-18

1

Lim Chow He Titi

Lim Chow He Titi

Citer nya syok sngt

2020-07-14

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan dengan Bule ganteng
2 Lari dari rumah
3 Resort
4 Kerumah orang tua
5 Ke Jakarta
6 TIBA DIJAKARTA
7 Belanja
8 Coba coba
9 Hampir Ketahuan
10 Hari pertama sekolah
11 Dasar Nakal
12 Teman baru
13 4 bulan kemudian
14 Masih Nakal
15 Kekalahan
16 Ke America
17 flashback
18 flashback pemakaman
19 flashback mulai menemukan titik terang
20 Flashback target 1 di temukan
21 Flashback tidak sanggup
22 Flashback memulai rencana
23 Flashback dendam terbalaskan 1
24 flashback dendam terbalaskan 2
25 Ke Makam
26 Di keroyok
27 Membalas
28 Kembali ke jakarta
29 Tiba di jakarta
30 Ulang Tahun
31 Sesuatu Terjadi
32 Saling Diam
33 Terpilih kembali
34 Ulang tahun teman
35 Seakan tak percaya
36 Sakit bagaikan di iris
37 Kamu mengancamku?
38 Kemenangan tim
39 Ke kalahan tim
40 Dasar laki-laki bodoh
41 Enjoy time
42 Keluar rumah sakit
43 Berkunjug kekantor
44 Penculikan
45 Kejutan
46 Dalang penculikan
47 Bertemu mantan
48 Kunjungan tak terduga
49 America Embassy
50 Teman berkunjung
51 Berangkat ke America
52 Tiba di America
53 Cemburu
54 Ke villa
55 Mulai Lagi
56 Pergi ke Spain
57 Kisah menyedihkan
58 Pernikahan
59 Kisah memilukan
60 Kembali ke America
61 Melahirkan
62 Kembali sekolah
63 Kesekolah
64 Ulang Tahun ke 1
65 Tertembak
66 Pergi ke club
67 Tak percaya
68 Siuman
69 Kuliah
70 Kejutan
71 Bersama teman
72 Kepergok
73 Kabar gembira
74 Kerjakan tugas
75 Ke dokter
76 Berulah lagi
77 Diam
78 Melahirkan kembar
79 Kecewa
80 Pekerjaan baru
81 Ternyata
82 Bersama keluarga
83 Surat
84 Sampai di Jakarta
85 Tiba di Manado
86 Ingin lagi
87 Kabar buruk
88 Kebenaran yang menyakitkan
89 Kembali lagi ke Jakarta
90 Rencana
91 Memberikan kejutan
92 Memulai pekerjaan
93 Menjadi milik kembali
94 Apartemen
95 Kunjungan teman
96 Santai bersama
97 Akhirnya tiba di Amerika
98 Pertemuan
99 Makan bersama
100 Tragis
101 Rumah sakit
102 Pencarian
103 Mencari
104 Mencari informasi
105 Tragis
106 Kebenaran
107 Perawatan
108 Sadar
109 Keluar dari rumah sakit
110 Kembali kerumah
111 Surat lagi
112 Ada apa?
113 Teganya
114 Akhirnya
115 Kabar mengejutkan
116 Mengejutkan
117 Berkunjung
118 Di awasi
119 Akhirnya terjadi
120 Rasa itu masih ada
121 Ke Bali
122 Tidak terima
123 Mulai menyakiti
124 Melahirkan dan ternyata
125 Beraktivitas kembali
126 Kesal
127 Meminta cerai
128 PEMBERITAHUAN
129 Mencoba hubungan
130 Melampiaskan amarah
131 Saling menyakiti
132 Menyewa pembunuh bayaran
133 Kebersamaan
134 Di ikuti
135 Mulai mencintai
136 Cari masalah
137 Merasa sakit
138 Membenci
139 Ke akrapan dengan anak anak
140 Menyewa pembunuh bayaran
141 Amarah
142 Batal
143 Pembunuhan
144 Rencana yang indah
145 Rencana kejutan
146 Kejutan yang indah
147 Merayakan
148 Akhirnya jadian
149 Makan siang bersama
150 Kejadian
151 Melindungi
152 Insaf
153 Berangkat ke Portugal
154 Pengakuan
155 Enjoy
156 Bertemu
157 Khawatir
158 Bertemu wanita cantik
159 Jalan dengan wanita
160 Mulai menyukai
161 Menyatakan suka
162 Bulan madu
163 Selesai berbulan madu
164 Tinggal bersama
165 Rencana ke Amerika
166 Berdua ke Amerika
167 Bertemu dengan anak tertua
168 Berdiskusi
169 Bahagia
170 Yang sebenarnya
171 Dilema
172 Meminta untuk kembali
173 Ke akrapan
174 Kembali Lagi ke Indonesia
175 Terlambat
176 Finally
177 Flashback
178 berkumpul kembali
179 SS 2 EPISODE 1
180 SS2 Episode 2
181 SS2 Episode 3
182 SS2 Episode 4
183 SS2 Episode 5
184 SS2 Episode 6
185 SS2 Episode 7
186 SS2 Episode 8
187 SS2 Episode 9
188 SS2 Episode 10
189 SS2 Episode 11
190 SS2 Episode 12
191 SS2 Episode 13
192 SS2 Episode 14
193 SS2 Episode 15
194 SS2 Episode 16
195 SS2 Episode 17
196 SS2 Episode 18
197 SS2 Episode 19
198 SS2 Episode 20
199 SS2 Episode 21
200 SS2 Episode 22
201 SS2 Episode 23
202 SS2 Episode 24
203 SS2 Episode 25
204 SS2 Episode 26
205 SS2 Episode 27
206 SS2 Episode 28
207 SS2 Episode 29
208 SS2 Episode 30
209 SS2 Episode 31
210 SS2 Episode 32
211 SS2 episode 33
212 SS2 Episode 34
213 SS2 Episode 35
214 SS2 Episode 36
215 SS2 Episode 37
216 SS2 Episode 38
217 SS2 Episode 39
218 SS2 Episode 40
219 SS2 Episode 41
220 SS2 Episode 42
221 SS2 Episode 43
222 SS2 Episode 44
223 SS2 Episode 45
224 SS2 Episode 46
225 SS2 Episode 47
226 SS2 Episode 48
227 SS2 Episode 49
228 SS2 Episode 50
229 SS2 Episode 51
230 SS2 Episode 52
231 SS2 Episode 53
232 SS2 Episode 54
233 SS2 Episode 55
234 SS2 Episode 56
235 SS2 Episode 57
236 SS2 Episode 58
237 SS2 Episode 59
238 SS2 Episode 60
239 SS2 Episode 61
240 SS2 Episode 62
241 SS2 Episode 63
242 SS2 Episode 64
243 SS2 Episode 65
244 SS2 Episode 66
245 SS2 Episode 67
246 SS2 Episode 68
247 SS3 Episode 1
248 SS3 Episode 2
249 SS3 Episode 3
250 SS3 Episode 4
251 SS3 Episode 5
252 SS3 Episode 6
253 SS3 Episode 7
254 SS3 Episode 8
255 SS3 Episode 9
256 SS3 Episode 10
257 SS3 Episode 11
258 SS3 Episode 12
259 SS3 Episode 13
260 SS3 Episode 14
261 SS3 Episode 15
262 SS3 Episode 16
263 SS3 Episode 17
264 SS# Episode 18
265 SS3 Episode 19
266 SS3 Episode 20
267 SS3 Episode 21
268 SS3 Episode 22
269 SS3 Episode 23
270 SS3 Episode 24
271 SS3 Episode 25
272 SS3 Episode 26
273 SS3 Episode 27
274 SS3 Episode 28
275 KISAH CELLA
276 Apakah aku sudah jatuh cinta?
277 Kenapa dia begitu tampan
278 Aku mencintaimu
279 Apakah papaku disini?
280 Ya, aku sangat bahagia
281 Cintamu tidak akan mengecewakan
282 Sakit ya?
283 Kamu membuatku gila
284 Cari waktu yang tepat
285 Aku juga
286 Tapi aku takut
287 Tapi aku ingin Cella
288 Maafkan aku
289 Jangan campuri priabadi mereka
290 Ini yang lapar
291 Aku tidak perduli
292 Aku tidak ingin kemewahan
293 Ada apa dengan Cella dan Logan?
294 Kamu jawab apa?
295 Aku bukan anak kecil lagi
296 Hatinya terasa sakit
297 Kemana aku harus mencarimu
298 Jangan sakiti aku
299 Jatuh cinta kepada siapa?
300 Kita teruskan selesai kuliah
301 Ternyata benar
302 Dasar kamu gila
303 Apakah kamu tidak takut?
304 Memangnya kamu siapa
305 Terserah kamu saja
306 Mereka terlihat sangat mesra
307 Tidak ingin jauh darimu
308 Aku tidak ingin melihatmu
309 Aku sudah mengecewakanmu
310 Payah di ranjang
311 Mengagumi
312 Dia sangat merindukanmu
313 Aku berbohong
314 Jangan khianatiku
315 Empat bulan sudah
316 Memiliki kelainan
317 Rumah sakit
318 Akhirnya
319 Mengapa semua begitu rumit
320 Aku tidak ingin melihatmu lagi
321 Dikeroyok
322 Tertembak
323 Meminta restu
324 Apa yang terjadi?
325 Papa jahat
326 Tangkap saja
327 Tidak boleh pergi kemana-mana
328 Apakah dia masih hidup?
329 Cella hilang
330 Mengejutkan
331 Diserang
332 Perkelahian
333 Berebutan
334 Rencana gagal
335 Berangkat ke Brazil
336 Sewa rumah
337 Ke Perkebunan
338 Kisah Logan yang sebenarnya
339 Pernikahan
340 Peternakan
341 Rencana ingin memberikan pelajaran
342 Rencana satu berhasil
343 Rencana kedua
344 Finally
345 Melahirkan
346 Suami yang baik
347 Pria di masa lalu
348 Kunjungan mantan
349 Dia lagi
350 Kejadian
351 Berlibur
352 Surprise
353 Amerika
354 Posesif
355 Hampir saja
356 Mengingatkan
357 Ku akui dia sangat tampan
358 Pertengkaran
359 ???
360 Sangat sakit
361 Masih menunggu
362 Terlambat
363 Gagal memberikan kejutan
364 Sebulan sudah
365 Kunjungan teman
366 Mengurus perceraian
367 Menikahlah denganku
368 Kamu serius?
369 Bersama ke Brazil
370 Pertemuan
371 Sandiwara
372 Maaf aku berbohong
373 Bagaimana bisa?
374 Persiapan
375 Kehadiran sang mantan
376 End
Episodes

Updated 376 Episodes

1
Pertemuan dengan Bule ganteng
2
Lari dari rumah
3
Resort
4
Kerumah orang tua
5
Ke Jakarta
6
TIBA DIJAKARTA
7
Belanja
8
Coba coba
9
Hampir Ketahuan
10
Hari pertama sekolah
11
Dasar Nakal
12
Teman baru
13
4 bulan kemudian
14
Masih Nakal
15
Kekalahan
16
Ke America
17
flashback
18
flashback pemakaman
19
flashback mulai menemukan titik terang
20
Flashback target 1 di temukan
21
Flashback tidak sanggup
22
Flashback memulai rencana
23
Flashback dendam terbalaskan 1
24
flashback dendam terbalaskan 2
25
Ke Makam
26
Di keroyok
27
Membalas
28
Kembali ke jakarta
29
Tiba di jakarta
30
Ulang Tahun
31
Sesuatu Terjadi
32
Saling Diam
33
Terpilih kembali
34
Ulang tahun teman
35
Seakan tak percaya
36
Sakit bagaikan di iris
37
Kamu mengancamku?
38
Kemenangan tim
39
Ke kalahan tim
40
Dasar laki-laki bodoh
41
Enjoy time
42
Keluar rumah sakit
43
Berkunjug kekantor
44
Penculikan
45
Kejutan
46
Dalang penculikan
47
Bertemu mantan
48
Kunjungan tak terduga
49
America Embassy
50
Teman berkunjung
51
Berangkat ke America
52
Tiba di America
53
Cemburu
54
Ke villa
55
Mulai Lagi
56
Pergi ke Spain
57
Kisah menyedihkan
58
Pernikahan
59
Kisah memilukan
60
Kembali ke America
61
Melahirkan
62
Kembali sekolah
63
Kesekolah
64
Ulang Tahun ke 1
65
Tertembak
66
Pergi ke club
67
Tak percaya
68
Siuman
69
Kuliah
70
Kejutan
71
Bersama teman
72
Kepergok
73
Kabar gembira
74
Kerjakan tugas
75
Ke dokter
76
Berulah lagi
77
Diam
78
Melahirkan kembar
79
Kecewa
80
Pekerjaan baru
81
Ternyata
82
Bersama keluarga
83
Surat
84
Sampai di Jakarta
85
Tiba di Manado
86
Ingin lagi
87
Kabar buruk
88
Kebenaran yang menyakitkan
89
Kembali lagi ke Jakarta
90
Rencana
91
Memberikan kejutan
92
Memulai pekerjaan
93
Menjadi milik kembali
94
Apartemen
95
Kunjungan teman
96
Santai bersama
97
Akhirnya tiba di Amerika
98
Pertemuan
99
Makan bersama
100
Tragis
101
Rumah sakit
102
Pencarian
103
Mencari
104
Mencari informasi
105
Tragis
106
Kebenaran
107
Perawatan
108
Sadar
109
Keluar dari rumah sakit
110
Kembali kerumah
111
Surat lagi
112
Ada apa?
113
Teganya
114
Akhirnya
115
Kabar mengejutkan
116
Mengejutkan
117
Berkunjung
118
Di awasi
119
Akhirnya terjadi
120
Rasa itu masih ada
121
Ke Bali
122
Tidak terima
123
Mulai menyakiti
124
Melahirkan dan ternyata
125
Beraktivitas kembali
126
Kesal
127
Meminta cerai
128
PEMBERITAHUAN
129
Mencoba hubungan
130
Melampiaskan amarah
131
Saling menyakiti
132
Menyewa pembunuh bayaran
133
Kebersamaan
134
Di ikuti
135
Mulai mencintai
136
Cari masalah
137
Merasa sakit
138
Membenci
139
Ke akrapan dengan anak anak
140
Menyewa pembunuh bayaran
141
Amarah
142
Batal
143
Pembunuhan
144
Rencana yang indah
145
Rencana kejutan
146
Kejutan yang indah
147
Merayakan
148
Akhirnya jadian
149
Makan siang bersama
150
Kejadian
151
Melindungi
152
Insaf
153
Berangkat ke Portugal
154
Pengakuan
155
Enjoy
156
Bertemu
157
Khawatir
158
Bertemu wanita cantik
159
Jalan dengan wanita
160
Mulai menyukai
161
Menyatakan suka
162
Bulan madu
163
Selesai berbulan madu
164
Tinggal bersama
165
Rencana ke Amerika
166
Berdua ke Amerika
167
Bertemu dengan anak tertua
168
Berdiskusi
169
Bahagia
170
Yang sebenarnya
171
Dilema
172
Meminta untuk kembali
173
Ke akrapan
174
Kembali Lagi ke Indonesia
175
Terlambat
176
Finally
177
Flashback
178
berkumpul kembali
179
SS 2 EPISODE 1
180
SS2 Episode 2
181
SS2 Episode 3
182
SS2 Episode 4
183
SS2 Episode 5
184
SS2 Episode 6
185
SS2 Episode 7
186
SS2 Episode 8
187
SS2 Episode 9
188
SS2 Episode 10
189
SS2 Episode 11
190
SS2 Episode 12
191
SS2 Episode 13
192
SS2 Episode 14
193
SS2 Episode 15
194
SS2 Episode 16
195
SS2 Episode 17
196
SS2 Episode 18
197
SS2 Episode 19
198
SS2 Episode 20
199
SS2 Episode 21
200
SS2 Episode 22
201
SS2 Episode 23
202
SS2 Episode 24
203
SS2 Episode 25
204
SS2 Episode 26
205
SS2 Episode 27
206
SS2 Episode 28
207
SS2 Episode 29
208
SS2 Episode 30
209
SS2 Episode 31
210
SS2 Episode 32
211
SS2 episode 33
212
SS2 Episode 34
213
SS2 Episode 35
214
SS2 Episode 36
215
SS2 Episode 37
216
SS2 Episode 38
217
SS2 Episode 39
218
SS2 Episode 40
219
SS2 Episode 41
220
SS2 Episode 42
221
SS2 Episode 43
222
SS2 Episode 44
223
SS2 Episode 45
224
SS2 Episode 46
225
SS2 Episode 47
226
SS2 Episode 48
227
SS2 Episode 49
228
SS2 Episode 50
229
SS2 Episode 51
230
SS2 Episode 52
231
SS2 Episode 53
232
SS2 Episode 54
233
SS2 Episode 55
234
SS2 Episode 56
235
SS2 Episode 57
236
SS2 Episode 58
237
SS2 Episode 59
238
SS2 Episode 60
239
SS2 Episode 61
240
SS2 Episode 62
241
SS2 Episode 63
242
SS2 Episode 64
243
SS2 Episode 65
244
SS2 Episode 66
245
SS2 Episode 67
246
SS2 Episode 68
247
SS3 Episode 1
248
SS3 Episode 2
249
SS3 Episode 3
250
SS3 Episode 4
251
SS3 Episode 5
252
SS3 Episode 6
253
SS3 Episode 7
254
SS3 Episode 8
255
SS3 Episode 9
256
SS3 Episode 10
257
SS3 Episode 11
258
SS3 Episode 12
259
SS3 Episode 13
260
SS3 Episode 14
261
SS3 Episode 15
262
SS3 Episode 16
263
SS3 Episode 17
264
SS# Episode 18
265
SS3 Episode 19
266
SS3 Episode 20
267
SS3 Episode 21
268
SS3 Episode 22
269
SS3 Episode 23
270
SS3 Episode 24
271
SS3 Episode 25
272
SS3 Episode 26
273
SS3 Episode 27
274
SS3 Episode 28
275
KISAH CELLA
276
Apakah aku sudah jatuh cinta?
277
Kenapa dia begitu tampan
278
Aku mencintaimu
279
Apakah papaku disini?
280
Ya, aku sangat bahagia
281
Cintamu tidak akan mengecewakan
282
Sakit ya?
283
Kamu membuatku gila
284
Cari waktu yang tepat
285
Aku juga
286
Tapi aku takut
287
Tapi aku ingin Cella
288
Maafkan aku
289
Jangan campuri priabadi mereka
290
Ini yang lapar
291
Aku tidak perduli
292
Aku tidak ingin kemewahan
293
Ada apa dengan Cella dan Logan?
294
Kamu jawab apa?
295
Aku bukan anak kecil lagi
296
Hatinya terasa sakit
297
Kemana aku harus mencarimu
298
Jangan sakiti aku
299
Jatuh cinta kepada siapa?
300
Kita teruskan selesai kuliah
301
Ternyata benar
302
Dasar kamu gila
303
Apakah kamu tidak takut?
304
Memangnya kamu siapa
305
Terserah kamu saja
306
Mereka terlihat sangat mesra
307
Tidak ingin jauh darimu
308
Aku tidak ingin melihatmu
309
Aku sudah mengecewakanmu
310
Payah di ranjang
311
Mengagumi
312
Dia sangat merindukanmu
313
Aku berbohong
314
Jangan khianatiku
315
Empat bulan sudah
316
Memiliki kelainan
317
Rumah sakit
318
Akhirnya
319
Mengapa semua begitu rumit
320
Aku tidak ingin melihatmu lagi
321
Dikeroyok
322
Tertembak
323
Meminta restu
324
Apa yang terjadi?
325
Papa jahat
326
Tangkap saja
327
Tidak boleh pergi kemana-mana
328
Apakah dia masih hidup?
329
Cella hilang
330
Mengejutkan
331
Diserang
332
Perkelahian
333
Berebutan
334
Rencana gagal
335
Berangkat ke Brazil
336
Sewa rumah
337
Ke Perkebunan
338
Kisah Logan yang sebenarnya
339
Pernikahan
340
Peternakan
341
Rencana ingin memberikan pelajaran
342
Rencana satu berhasil
343
Rencana kedua
344
Finally
345
Melahirkan
346
Suami yang baik
347
Pria di masa lalu
348
Kunjungan mantan
349
Dia lagi
350
Kejadian
351
Berlibur
352
Surprise
353
Amerika
354
Posesif
355
Hampir saja
356
Mengingatkan
357
Ku akui dia sangat tampan
358
Pertengkaran
359
???
360
Sangat sakit
361
Masih menunggu
362
Terlambat
363
Gagal memberikan kejutan
364
Sebulan sudah
365
Kunjungan teman
366
Mengurus perceraian
367
Menikahlah denganku
368
Kamu serius?
369
Bersama ke Brazil
370
Pertemuan
371
Sandiwara
372
Maaf aku berbohong
373
Bagaimana bisa?
374
Persiapan
375
Kehadiran sang mantan
376
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!